ME 5 Diskusi di Pagi Hari (3)

“Jadi, bisakah salah satu diantara kalian bertiga menceritakannya kepada kami dari mana kalian tau bahwa aku memiliki tiga elemen dan ibu kalian memiliki empat elemen. Dari mana kalian mengetahui hal ini? Siapa yang memberitahu kalian?” tanya Albert.

‘Maafkan aku Kakak. Aku salah bicara sepertinya.’ Ucap Jasper pelan melalui telepati. Jasper hanya memanggil Matthew kakak jika memang dia tengah berbicara sangat serius atau ketika dia membuat kesalahan.

Ini adalah kemampuan lain yang dimiliki oleh Matthew setelah terlahir kembali di dunia ini. Bertelepati dengan kedua saudara kembarnya. Mungkin karena sejak dalam kandungan Matthew sudah “sadar” membuatnya bisa memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang yang satu rahim dengannya.

‘Semua sudah terlanjur Jas. Biarkan aku yang berbicara untuk kali ini. Sepertinya aku harus jujur tentang kemampuanku kepada ayah dan ibu. Tapi jangan pernah mengatakan pada siapaun tentang kelahiran kembaliku Jas, Ellie.’

Hanya kedua saudara kembarnya sajalah yang mengetahui mengenai kelahiran kembali Jasper. Ia tidak pernah mengatakan itu kepada siapa pun lagi.

‘Baiklah Kakak. Aku berjanji akan menjaga ketat rahasiamu yang satu itu. Aku janji.’ Jawab Jasper.

‘Aku juga akan berjanji tidak membocorkan rahasia itu.’ Imbuh Ellie.

‘Sekarang biarkan aku yang berbicara dengan ayah dan ibu. Aku juga ingin tahu identitas asli mereka. Mungkin ini ada kaitannya dengan organisasi yang mengincar kita.’

‘Aku juga ingin tahu kenapa organisasi itu menginginkan kita. Setidaknya kita bisa mempersiapkan rencana untuk sebuah kemungkinan terburuk yang bisa saja menimpa kita.’

‘Kau benar Kakak.’ Jawab Jasper dan Ellie secara bersamaan.

Satu persatu Matthew pandangi wajah ayah dan ibunya. Ia menatap lekat wajah keduanya. Matthew mengehembuskan nafas panjang sebelum ia mulai berbicara.

“Aku yang memberitahu Jasper. Dia mengetahui semua dariku Ayah, Ibu.”

Albert dan Elisa memandang tajam ke arah Matthew seolah tidak percaya dengan ucapan dari Matthew dan memintanya untuk jujur kepada mereka.

“Itu benar Ayah, Ibu. Aku yang memberitahukan Jasper tentang hal itu. Aku sudah mengetahui hal itu sejak lahir. Aku bisa melihat elemen-elemen itu. Ayah memiliki tiga elemen yang mengelilinginya dan Ibu memiliki empat elemen yang mengelilinginya.”

“Ayah memiliki elemen api, air dan gelap, sedangkan ibu memiliki elemen air, udara, cahaya dan petir. Apakah aku benar Ayah, Ibu?” tanya Matthew.

Albert dan Elisa saling berpandangan seolah tengah berkomunikasi lewat tatapan mata. Mereka seolah-olah mengetahui apa yang ada di pikiran masing-masing.

Mereka kemudian memandang ke arah Matthew dengan tatapan penuh keraguan. Apa yang Matthew ucapkan kepada Albert dan Elisa sangat sangat sulit dicerna oleh keduanya. Mereka tidak menyangka Matthew bisa melihat elemen.

Jika memang kemapuan Matthew melihat elemen itu memang benar adanya, maka bahaya yang mengancam Matthew akan semakin besar. Jika sampai anggota organisasi itu mengetahui hal ini, mereka melakukan segala cara untuk mendapatkan Matthew.

“Apa yang kau ucapkan itu benar Matthew? Apa kau benar-benar bisa melihat elemen?” tanya Elisa dengan nada yang masih kurang percaya.

Matthew mengela nafas. Ia sudah menduga orang tuanya akan sulit menerima hal ini.

“Tentu Ibu. Apa yang aku ucapkan memang benar adanya. Sejak aku bisa melihat elemen, aku mencoba berkomunikasi dengan para elemen. Aku mencoba berteman dengan mereka.”

“Awalnya hanya aku yang berusaha untuk berteman dengan elemen. Namun, ketika aku berhasil berteman dengan elemen pertamaku di usia tiga tahun, Japer dan Ellie akhirnya mengikuti jejakku untuk berteman dengan para elemen.”

“Tunggu dulu.” Albert tiba-tiba memotong ucapan Matthew. “Kau membangkitkan elemenmu sejak umur tiga tahun?”

Matthew mengangguk pelan. “Ya. Elemen pertamaku adalah elemen air. Sejak saat itu aku, Jasper dan Ellie selalu berlatih untuk berteman dengan elemen dan menggiring mereka agar mau berada di sekililing kami.”

“Saat ini aku sudah memiliki lima elemen, yaitu elemen api, air, udara, cahaya, dan elemen petir.” Matthew berhenti sejenak dan memandang ke arah Jasper. “Lalu Jasper, dia sedikit tertinggal dariku. Dia sekarang memiliki empat elemen, yaitu elemen api, udara, gelap, dan ruang”

“Terakhir Ellie, dia memiliki elemen air, api, cahaya dan ruang. Kami sudah memiliki cukup banyak elemen sekarang. Hanya saja kami belum mengetahui bagaimana menggunakan elemen-elemen tersebut.” Jelas Matthew.

“Ini tidak mungkin.” Ucap Elisa setelah Matthew selesai berbicara. “Tidak mungkin kalian membangkit elemen sebanyak itu tanpa menyerap elemen dari Kristal elemen.”

“Jika kalian membangkitkan elemen secara natural pun tidak mungkin sebanyak ini. Kami kira kalian hanya membangkitkan elemen kalian dan tidak sebanyak ini.” ucap Elisa dengan penuh ketidak percayaan.

“Kita bisa melihat kebenaran ucapan mereka sayang.” Ucap Albert. Setelah berucap demikian, Albert mengelus pelan pundak istrinya, lalu kemudian berdiri dan masuk ke ruang kerjanya.

Ruang makan itu kembali hening. Sepertinya orang yang berada di sana sepakat untuk tidak berbicara sebelum Albert kembali. Beberapa menit kemudian, Albert keluar dari ruang kerjanya dan membawa sebuah kotak yang terlihat cukup usang.

Kotak itu tidak terlalu besar. Jika Matthew lihat, kotak itu bisa diisi dengan satu buah bola takraw dari kehidupannya yang dulu.

Albert kembali menampati tempat duduknya. Ia mengeluarkan sebuah bola Kristal sebesar ukuran bola takraw. Lalu ia meletakkannya di tengah meja makan. Albert kemudian memandang lekat ke arah ketiga anaknya.

“Taruh kedua tanganmu di atas bola Kristal ini. Lalu pusatkan konsentrasi kalian pada elemen yang kalian miliki. Bola Kristal ini adalah bola yang digunakan untuk mengecek elemen yang dimiliki oleh seseorang. Dengan bola ini kami bisa mengetahui apakah yang diucapkan oleh Matthew itu benar atau tidak.”

‘Kau duluan Jas.’ Ucap Matthew lewat telepati.

‘Baiklah.’

Jasper mengambil nafas panjang. Ia kemudian menaruh kedua tangannya di atas bola Kristal seperti instruksi Albert. Jasper menutup matanya dan berkonsentrasi untuk menggerakkan elemen-elemen yang ada di sekitarnya.

Anak laki-laki itu sedikit gugup sekarang. Menggerakkan elemen memang hal yang mudah baginya. Namun saat ini dia harus melakukannya di depan orang tuanya. Apalagi hal ini untuk mengetahui kebenaran dari ucapan Matthew. Jasper tidak mau mengacaukan semua ini.

Bola Kristal yang semula berwarna bening itu tiba-tiba berubah. Beberapa bola cahaya berbeda warna mulai bermunculan di dalam bola Kristal tersebut. Biru, tosca, hitam, dan silver. Satu persatu bola cahaya itu bermunculan.

Setelah kelimanya bola cahaya itu muncul, Albert langsung berdiri dari tempat duduknya. Bahkan kursi yang ia duduki pun terjatuh karena kerasnya Albert bangun dari duduknya.

“Demi Dewa, ini tidak mungkin. Kalian masih berusia sepuluh tahun, dan kalian melakukan hal ini tanpa Kristal elemen? Ini tidak mungkin. Kami kira kalian hanya memiliki satu atau dua elemen.” Albert menatap tidak percaya ke arah bola Kristal yang masih menunjukkan lima bola cahaya itu.

Jasper yang mendengar suara Albert kemudian membuka matanya. Ia mengangkat kedua tangannya dari atas bola Kristal yang ada di meja makan itu. Seketika itu juga bola-bola cahaya yang tadi muncul menghilang.

Menghiraukan reaksi dari Albert, Matthew kemudian meminta Ellie menaruh kedua tangannya di atas bola Kristal itu. Sama seperti yang Jasper lakukan, bola-bola cahaya berbagai warna juga mulai bermunculan di sana. Biru, merah, putih, dan emas.

Setelah Ellie selesai, Matthew melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kedua adiknya. Ia juga mmeusatkan konsentrasinya kepada elemen di sekitarnya. Tidak lama kemudian, bola cahaya berwarna merah, biru, tosca, putih, dan emas pun muncul.

“Demi Dewa. Selain kami, siapa lagi yang mengetahui hal ini?” tanya Elisa.

“Tidak ada ibu.” jawab Matthew. “Jika saja Jasper tidak membicarakan elemen kalian, aku rasa kami juga tidak akan memberitahukan hal ini kepada kalian.”

“Jangan katakan kepada siapapun tentang elemen-elemen yang kalian miliki kalian mengerti? Terutama kemampuan Matthew untuk melihat elemen. Jangan pernah mengatakan hal ini kepada siapapun.” Ucap Alber dengan cukup serius. Melihat ketiga anaknya menganguk Albert sedikit lega.

“Aku mengerti ayah. Aku tidak akan membicarakan hal itu kepada siapapun.” Jawab Jasper.

“Lalu, siapa kalian sebenarnya ayah, ibu? Siapa identitas asli kalian? Dan organisasi apa yang mengincar kami? Apakah ini ada hubungannya dengan identitas kami sebagai anak kalian?”

Terpopuler

Comments

Kerta Wijaya

Kerta Wijaya

🤟🤟🤟

2022-04-21

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Sipppp....

2022-02-07

1

βAkuRyu

βAkuRyu

Ramaikan..!!!

2022-02-03

2

lihat semua
Episodes
1 ME 1 Usia Sepuluh Tahun di Dunia Lain
2 ME 2 Elisa dan Albert
3 ME 3 Diskusi di Pagi Hari
4 ME 4 Diskusi di Pagi Hari (2)
5 ME 5 Diskusi di Pagi Hari (3)
6 ME 6 Identitas Albert dan Elisa
7 ME 7 Sembilan Elemen
8 ME 8 Laki-lali dari Hutan Morento
9 ME 9 Pertemuan di Kedai
10 ME 10 Pertemuan di Kedai
11 ME 11 Kesan Pertama Yang Buruk
12 ME 12 Tes Kedua
13 ME 13 Salam Perpisahan
14 ME 14 Salam Perpisahan (2)
15 ME 15 Salam Perpisahan (3)
16 ME 16 Pertarungan Empat Orang Di Tingkat Platinum
17 ME 17 Transaksi (1)
18 ME 18 Transaksi (2)
19 ME 19 Efek Dari Teleportasi
20 ME 20 Disogok Dengan Makanan
21 ME 21 Permintaan Adik
22 ME 22 Desa Siendra
23 ME 23 Di kedai
24 ME 24 Transaksi Yang Menguntungkan
25 ME 25 Pertarungan Pertama
26 ME 26 Menggunakan Elemen
27 ME 27 Musnah Tidak Bersisa
28 ME 28 Keinginan Jasper
29 ME 29 Latihan Di Kereta Berguncang
30 ME 30 Latihan Di Kereta Berguncang (2)
31 ME 31 Karavan Gold Mine
32 ME 32 Karavan Gold Mine (2)
33 ME 33 Seranggan Bandit
34 Me 34 Serangan Bandit (2)
35 ME 35 Serangan Bandit (3)
36 ME 36 Serangan Bandit (4)
37 ME 37 Serangan Bandit (5)
38 ME 38 George
39 ME 39 Memasak
40 ME 40 Kota Suiria
41 ME 41 Rumah Gadai Pak Tua Tom (1)
42 ME 42 Rumah Gadai Pak Tua Tom (2)
43 ME 43 Energi Jiwa
44 ME 44 Energi Jiwa (2)
45 ME 45 Candaan Yang Tidak Lucu
46 ME 46 Tawaran Tom
47 ME 47 Tawaran Yang Gagal
48 ME 48 Kota Greenwood (1)
49 ME 49 Kota Greenwood (2)
50 ME 50 Penginapan
51 ME 51
52 ME 52 Tuan Muda Sombong
53 ME 53 Oliver dan Alice
54 ME 54 Pembicaraan Oliver dan Alice
55 ME 55 Menguping
56 ME 56 Diselamatkan Oleh Suara Perut
57 ME 57
58 ME 58 Arthur
59 ME 59 Lelang
60 PH 60 Pertarungan Di Depan Rumah Lelang
61 ME 61 Keluarga Morgan
62 ME 62 Hari Seleksi
63 ME 63 Clarissa
64 ME 64 Dua Gadis Dengan Mulut Bau
65 ME 65 Perundungan Di Akademi
66 ME 66 Keluarga Johanson
67 ME 67 Kota Archdale (Akhir Buku Satu Tiga Anak Kembar)
68 ME 68 Leonard
69 ME 69 Kantin
70 ME 70 Mereka Yang Harus Dihindari
71 ME 71 Louis yang Was-was
72 ME 72 Diperebutkan
73 ME 73
74 ME 74 Terisi Kembali Dengan Cepat
75 ME 75
76 ME 76 Josh Si Pembawa Pesan
77 ME 77
78 ME 78
79 ME 79 Permintaan Matthew
80 ME 80 Pertemuan di Rumah Kaca
81 ME 81 Debaran Jantung Josh
82 ME 82 Kegalauan Frank
83 ME 83 Tiga Bulan Di Akademi
84 ME 84 Hutan Nordrhein
85 ME 85 Jack Smith
86 ME 86
87 ME 87
88 ME 88 Moon Wolf
89 ME 89
90 ME 90 Serangan Musuh
Episodes

Updated 90 Episodes

1
ME 1 Usia Sepuluh Tahun di Dunia Lain
2
ME 2 Elisa dan Albert
3
ME 3 Diskusi di Pagi Hari
4
ME 4 Diskusi di Pagi Hari (2)
5
ME 5 Diskusi di Pagi Hari (3)
6
ME 6 Identitas Albert dan Elisa
7
ME 7 Sembilan Elemen
8
ME 8 Laki-lali dari Hutan Morento
9
ME 9 Pertemuan di Kedai
10
ME 10 Pertemuan di Kedai
11
ME 11 Kesan Pertama Yang Buruk
12
ME 12 Tes Kedua
13
ME 13 Salam Perpisahan
14
ME 14 Salam Perpisahan (2)
15
ME 15 Salam Perpisahan (3)
16
ME 16 Pertarungan Empat Orang Di Tingkat Platinum
17
ME 17 Transaksi (1)
18
ME 18 Transaksi (2)
19
ME 19 Efek Dari Teleportasi
20
ME 20 Disogok Dengan Makanan
21
ME 21 Permintaan Adik
22
ME 22 Desa Siendra
23
ME 23 Di kedai
24
ME 24 Transaksi Yang Menguntungkan
25
ME 25 Pertarungan Pertama
26
ME 26 Menggunakan Elemen
27
ME 27 Musnah Tidak Bersisa
28
ME 28 Keinginan Jasper
29
ME 29 Latihan Di Kereta Berguncang
30
ME 30 Latihan Di Kereta Berguncang (2)
31
ME 31 Karavan Gold Mine
32
ME 32 Karavan Gold Mine (2)
33
ME 33 Seranggan Bandit
34
Me 34 Serangan Bandit (2)
35
ME 35 Serangan Bandit (3)
36
ME 36 Serangan Bandit (4)
37
ME 37 Serangan Bandit (5)
38
ME 38 George
39
ME 39 Memasak
40
ME 40 Kota Suiria
41
ME 41 Rumah Gadai Pak Tua Tom (1)
42
ME 42 Rumah Gadai Pak Tua Tom (2)
43
ME 43 Energi Jiwa
44
ME 44 Energi Jiwa (2)
45
ME 45 Candaan Yang Tidak Lucu
46
ME 46 Tawaran Tom
47
ME 47 Tawaran Yang Gagal
48
ME 48 Kota Greenwood (1)
49
ME 49 Kota Greenwood (2)
50
ME 50 Penginapan
51
ME 51
52
ME 52 Tuan Muda Sombong
53
ME 53 Oliver dan Alice
54
ME 54 Pembicaraan Oliver dan Alice
55
ME 55 Menguping
56
ME 56 Diselamatkan Oleh Suara Perut
57
ME 57
58
ME 58 Arthur
59
ME 59 Lelang
60
PH 60 Pertarungan Di Depan Rumah Lelang
61
ME 61 Keluarga Morgan
62
ME 62 Hari Seleksi
63
ME 63 Clarissa
64
ME 64 Dua Gadis Dengan Mulut Bau
65
ME 65 Perundungan Di Akademi
66
ME 66 Keluarga Johanson
67
ME 67 Kota Archdale (Akhir Buku Satu Tiga Anak Kembar)
68
ME 68 Leonard
69
ME 69 Kantin
70
ME 70 Mereka Yang Harus Dihindari
71
ME 71 Louis yang Was-was
72
ME 72 Diperebutkan
73
ME 73
74
ME 74 Terisi Kembali Dengan Cepat
75
ME 75
76
ME 76 Josh Si Pembawa Pesan
77
ME 77
78
ME 78
79
ME 79 Permintaan Matthew
80
ME 80 Pertemuan di Rumah Kaca
81
ME 81 Debaran Jantung Josh
82
ME 82 Kegalauan Frank
83
ME 83 Tiga Bulan Di Akademi
84
ME 84 Hutan Nordrhein
85
ME 85 Jack Smith
86
ME 86
87
ME 87
88
ME 88 Moon Wolf
89
ME 89
90
ME 90 Serangan Musuh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!