Setah naga itu sampai ke tempat dimana Yu Long dan juga Feng Lin, Naga itu segera menyapa Yu Long.
"Yoo… Yu Long. Bagaimana kabarmu? Kenapa kau jarang sekali ketempat ku?."Kata Naga Itu Yang Memanggil Yu Long Seperti Sudah Berteman Sangat Dekat.
"Hei… Bisakah kau bertanya satu-satu. Aku jarang ketempat mu karena aku sibuk mengerjakan tugas yang diberikan Sang Mahadewa yaitu menjaga Alam Semesta ini." Kata Yu Long Yang Memberikan Alasan Karena Jarang Ketempat Naga Tersebut.
"Apakah kau pernah bertemu Sang Mahadewa? Bisakah kau pertemukan aku dengan Yang Mulia?." Ucap Naga Itu Yang Meminta Yu Long Untuk Segera Mempertemukan Dirinya Dan Sang Mahadewa Yang Tidak Lain Adalah Feng Lin.
Sedangkan di sisi Feng Lin yang mendengar itu, Hanya tertawa kecil, Dia tidak mengira bahwa Yu Long belum menceritakan tentang Sang Mahadewa itu siapa.
"Dan juga siapa pemuda yang di sampingmu itu? Kenapa aku tidak bisa mengukur tingkat kekuatannya?". Lanjut Naga Itu Yang Menanyakan Tentang Keberadaan Pemuda Feng Lin Di samping Yu Long.
Sedangkan Yu Long yang mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi dari teman Naga nya itu merasa ingin menyumpal mulutnya dengan daun.
"Apakah kau tidak mendengar perkataan ku tadi? kalau kau menanyakan itu satu-satu." Ucap Yu Long Yang Merasa Kesal Akibat Pertanyaan Dari Teman Naga nya Tersebut.
"Kau tidak perlu bertemu dengan Yang Mulia Mahadewa karena Yang Mulia sendirilah yang akan menemuimu dan pertanyaan tentang siapa pemuda yang di samping ku ini kau segera tanyakan saja tentang siapa dirinya." Lanjut Yu Long Yang Menjawab Pertanyaan Teman Naga nya Itu.
"Jika begitu aku akan bersiap dulu untuk menyambut Yang Mulia, Dan juga bawa pemuda yang di sampingmu itu. Aku akan menanyakan nya nanti setelah bertemu Yang Mulia." Ucap Naga Itu Yang Langsung Kembali Ke Tempat Tinggalnya Tanpa Menoleh Ke Arah Yu Long.
Sedangkan Yu Long dan Feng Lin segera menggelengkan kepalanya.
"Maafkan dirinya Yang Mulia tanpa menyadari kehadiran anda". Ucap Yu Long Sambil Membungkuk.
"Tak apa… Biarkan saja. Aku lebih suka sikapnya begitu, Dan ayo kita segera ke tempatnya." Ucap Feng Lin.
"Terima Kasih Yang Mulia, Mari hamba antarkan Yang Mulia ketempat Naga tersebut." Ucap Yu Long Yang Mengajak Feng Lin. Dan Kemudian Mereka Terbang Dengan Kecepatan Yang Cukup Pelan Karena Feng Lin Masih Ingin Melihat Tempat Tempat Para Ras Naga Tumbuh.
Setelah terbang beberapa saat. Akhirnya mereka tiba di tempat tinggalnya Naga itu. Dan bisa dilihat bahwa Naga itu sangat sibuk membersihkan tempat tinggalnya.
Dan tempat tinggal Naga itu terletak di antara pegunungan yang cukup curam. Akhirnya Yu Long dan Feng Lin segera masuk dan menyapa Naga itu.
"Rupanya kau sangat rajin membersihkan rumahmu temanku." Kata Yu Long Yang Dengan Nada Mengejek.
"Hmm… Tentu saja aku sangat rajin membersihkan rumahku, Apalagi kali ini akan kedatangan Yang Mulia Mahadewa Sang Pencipta Alam Semesta." Ucap Naga Itu Yang Belum Tau Jika Ada Galaxy Selain Semesta. Dia Hanya Mengetahui Bahwa Sang Pencipta Hanya Menciptakan Alam Semesta Saja Dan Tidak Ada Yang Lain.
"Baiklah aku akan membersihkan dulu tempatku setelah itu kita lanjutkan pembicaraan nya." Ucap Naga Itu Yang Kembali Membersihkan Tempat Tinggal nya. Dan Juga Sekarang Naga Itu Sedang Dalam Bentuk Wujud Burung Yang Memiliki Sayap Putih Dan Juga Memiliki Tangan.
Dan jika dilihat-lihat bentuk tersebut seperti malaikat walaupun di dunia kultivasi tidak ada yang namanya malaikat hanya Feng Lin saja yang mengetahui apa itu malaikat.
Setelah cukup lama membersihkan tempat tinggalnya. Kini Naga itu kembali duduk bersama Yu Long dan disampingnya Feng Lin yang belum diketahui siapa identitas pemuda tersebut.
"Nah sekarang kita bicarakan persoalan yang tadi!!". Kata Naga Itu Sambil Menatap Ke Arah Feng Lin.
"Siapa kau? Kenapa kau bisa bersama temanku Yu Long?" Tanya Naga Itu Kepada Feng Lin.
Sedangkan Feng Lin yang ditanyakan tersebut hanya tersenyum.
"Sebelum aku memperkenalkan diriku, Aku ingin menanyakan namamu terlebih dahulu?" Ucap Feng Lin Yang Kembali Bertanya Kepada Naga Itu.
"Nama ku adalah Huanglong, Aku adalah leluhur dan naga pertama yang diciptakan oleh Yang Mulia Mahadewa."Jawab Naga Itu Yang Ternyata Namanya Adalah Huanglong.
"Baiklah sekarang aku tau. Dan perkenalkan namaku adalah Feng Lin dan Yu Long sering memanggil ku 'Sang Mahadewa Feng Lin'." Kata Feng Lin Sambil Dengan Santai Yang Tampak Tak Memperhatikan Raut Wajah Huanglong.
Sedangkan di sisi Huanglong dia bingung. kenapa ada seorang bocah yang bahkan belum genap usia remaja mengatakan dirinya Yang Mulia Mahadewa. Dan seketika itu raut wajah Huanglong tampak marah.
"Hey bocah… Kau jangan mengaku sebagai Yang Mulia Mahadewa. Bahkan kau saja tak pantas menjadi pembantunya." Kata Huanglong Dengan Nada Kasar Dan Mengejek.
Sedangkan di sisi Yu Long yang mendengar Feng Lin dihina oleh temannya itu sangat marah.
"Huanglong jaga ucapan mu kepada Yang Mulia." Kata Yu Long Sambil Mengeluarkan Aura Keagungan Dan Menekan Huanglong Walaupun Aura Nya Tak Sekuat Feng Lin Tapi Aura Tersebut Mampu Menekan Huanglong.
Feng Lin yang melihat bahwa Yu Long sudah sangat marah atas perkataan Huanglong tadi segera menghentikan nya.
"Yu Long berhenti." Kata Feng Lin Kepada Yu Long.
"Baik Yang Mulia." Balas Yu Long Sambil Menarik Kembali Aura Keagungan nya Tersebut.
Huanglong yang melihat temannya sangat marah itu kepada dirinya itu bingung. Dia bertanya kepada dirinya sendiri 'Kenapa dia membela bocah itu' Pikirnya.
Dan setelah Yu Long mengeluarkan Aura Keagungan nya dia segera ditekan oleh aura itu. Padahal dirinya baru menerobos ke Ranah Puncak Tertinggi atau Ranah Absolute.
Tapi setelah mendengar perkataan pemuda itu yang menyuruh Yu Long berhenti. Akhirnya dia mengetahui bahwa pemuda yang disamping Yu Long itu adalah Yang Mulia Mahadewa Sang Pencipta Alam Semesta karena dirinya lah yang bisa memerintahkan Yu Long sang Dewa Manusia itu.
"Apakah kau sudah sadar atas perkataan mu padaku Huanglong?" Tanya Feng Lin Kepada Huanglong Dengan Nada Yang Ramah. Feng Lin Tidak Seperti Yu Long Yang Langsung Marah Kepada Huanglong, Feng Lin Memaklumi Bahwa Huanglong Tidak Percaya Bahwa Dirinya Lah Sang Mahadewa Itu. Karena Jika Dilihat Dari Usia nya Dia Tampak Seperti Pemuda Yang Berusia 18 Tahun Padahal Usia Aslinya Jutaan Tahun.
"Hamba Pantas Dihukum Yang Mulia Karena Berani Berkata Kasar Kepada Yang Mulia Mahadewa." Kata Huanglong Sambil Berlutut Kepada Feng Lin.
"Aku tidak perlu menghukum mu. Wajar saja kau tidak percaya bahwa aku Sang Mahadewa karena dilihat dari usia ku, Aku tampak seperti pemuda yang berusia 18 tahun, Jadi Berdirilah." Kata Feng Lin Yang Menyuruh Huanglong Berdiri Dan Tidak Lagi Berlutut Kepadanya.
"Terima Kasih Atas Pengampunan Yang Mulia Mahadewa".Ucap Huanglong Yang Sekarang Membungkuk Dan Memberi Hormat Kepada Feng Lin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
gw dah beberapa kali baca nie novel dei pertama perilisan bab soalnya sewaktu novel nie muncul dan gw baca gila MC nya lngsng OP parah dan itu yang gw suka👍👍
tapi sayangnya gk dilanjut nie novel
2023-01-11
0
Taufik Hidayat
lah bukannya disuruh menjaga Galaxy
2023-01-11
0
Wahid Geming
keren thor. wajib di lanjuti
2021-12-27
4