2.

Kevin dan Rico masih berada di apartemen Aaram,mereka sangat geram melihat kelakuan dua orang sahabatnya yang kini ada dihadapan mereka.

"Gue benar-benar kecewa sama kalian berdua" ucap Kevin

Kevin adalah orang kepercayaan Aaram, mereka bersahabat sejak masih duduk di taman anak-anak. Mereka selalu bersama-sama,dimana ada Aaram sudah pasti ada Kevin . Kevin pula lah yang membantu Dira untuk menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Aaram.

Kevin menatap jengah ke arah Aaram dan juga Sona. Dia tidak menyangka Aaram yang dia kenal bisa melakukan hal seperti ini.

"Dengerin dulu penjelasan gue,Vin." Ucap Aaram

"Loe mau jelasin apa lagi? benar apa kata Dira,kita semua melihat apa yang loe sama dia lakuin." Ucap Kevin  marah sambil mencengkeram kerah kemeja Aaram.

Ingin rasanya Kevin memukul wajah sahabatnya ini. Tapi,ia urungkan karena ucapan Rico.

"Tahan,Vin,jangan melakukan kekerasan,lebih baik kita tinggalkan mereka. Gue yakin suatu saat karma akan datang diantara mereka."

"Ric,gue mohon lo dengerin gue. Gue punya alasannya," Aaram memohon agar Rico mau mendengarkan semua ucapannya

Rico memandang Aaram dengan pandangan yang sulit sekali di mengerti oleh Aaram. "Lo mau bagaimana pun intinya lo berdua tuh salah. Sekarang intinya aja kenapa lo tega mengkhianati Dira dan bohongin kita semua dengan status lo sama dia" ucap Rico dengan menunjuk kearah Sona,tanpa memandang wajah wanita itu. Entahlah Rico benar-benar sangat kecewa dengan Sona.

Semuanya terdiam,apalagi Sona dan Aaram. Diantara mereka Rico lah yang paling dewasa dan bijak. Mereka tau kalau Rico mencintai Sona,tapi apa yang mereka lakukan dibelakang Rico dan Dira itu sangatlah tidak pantas,ibarat kata menusuk teman dari belakang dan bagaikan pagar makan tanaman. Mereka sudah membuat orang terdekatnya tersakiti dan hancur. Sona semakin terisak,entahlah apa yang sedang dirasakan Sona saat ini.

"Gue kecewa sama loe,Ar,tega banget loe nyakitin hati Dira. Apa sih yang loe lihat dari wanita ini?" tanya Kevin dengan geram

"Vin,tolong dengerin penjelasan gue. Gue akui gue salah udah nyakitin Dira,gue lakuin itu juga karena..."

"Karena apa?" ucap Kevin,sedangkan Rico masih terus menahan tangan Kevin yang ingin memukul Aaram.

Aaram terdiam cukup lama,lalu ia akhirnya bersuara "Sona hamil,hamil anak gue" ucap Aaram tanpa ragu

Deg

Drama apa lagi ini? ucapan Aaram membuat Rico dan Kevin mematung. Tanpa aba-aba lagi Kevin pun melayangkan pukulannya ke rahang Aaram.

bug... bug..

"Lo benar-benar bre****,Ar" marah Kevin

"Berhenti,Vin. Cukup lebih baik kita pergi dari tempat ini." ucap Rico yang segera membawa Kevin keluar dari apartemen Aaram. Sebelum keluar Rico berucap terlebih dahulu

"Semoga kalian bahagia dan tidak hidup bahagia diatas penderitaan seseorang" lanjut Rico

Sedangkan Sona,ia merasa begitu menyesal karena telah menyakiti sahabatnya sendiri yang sudah begitu baik kepadanya dan juga keluarganya? Dia juga begitu mencintai Aaram dan ia tak mau kehilangan Aaram,katakanlah jika ia egois,ingin memiliki Aaram seutuhnya.

Semenjak kejadian di malam itu,Dira sering terlihat murung dan menyendiri di dalam kamar. Sudah dua minggu Dira tidak mau keluar kamar,bahkan urusan restauran pun ayah Toni dan 2 sahabat Dira yaitu Sandra dan Rico yang menghandle nya. Mereka senantiasa selalu membantu Dira dimana pun dan kapan pun. Usaha restauran keluarga Dira pun tak luput dari peran kedua orang itu. Sesekali Kevin dan Sely datang kerumah Dira. Tapi,gadis itu tetap tidak mau bertemu,dia memilih untuk tetap diam di kamar.

Tok... Tok... Tok...

Terdengar pintu kamar diketuk dari luar.

"Nak,boleh bunda masuk?"ucap bunda yang sedang berdiri sambil membawa nampan yang berisikan makan siang untuk Dira.

Tak ada jawaban dari dalam kamar,selang beberapa menit barulah pintu itu terbuka.

Kemudian bunda July masuk dan memandang anak sambungnya  itu dengan tatapan sendu. Tanpa sadar bulir bening dengan bebas nya terjun dari kelopak mata indah sang bunda. Wanita itu masih berdiri dengan nampan ditangannya,lalu dia berjalan mendekati sang putri yang sedang duduk termenung didepan jendela dengan tatapan kosong. Wanita itu tau betul perasaan ya g sedang dirasakan sang putri. Pengkhianatan dan perselingkuhan paling sangat ia benci. Bunda July sudah tau semuanya dari Kevin dan yang lainnya,mereka menceritakan apa yang terjadi dimalam itu tanpa mengurangi atau melebih-lebihkan cerita.

Awalnya sang bunda ingin marah dan segera memberi pelajaran kepada Sona dan juga Aaram,tapi suaminya melarangnya. Menurut suaminya biarkan tuhan yang membalas atas perlakuan mereka semua. Ayah Toni langsung memutuskan hubungan dengan kedua orang tua Aaram saat itu juga. Ia juga menjelaskan alasan kenapa mengakhiri hubungan Dira dan Aaram,kedua orang tua Aaram sangat terkejut mendengarnya. Mereka merasa bersalah dan juga merasa malu dengan perlakuan Aaram,mereka merasa kurang mendidik putranya itu.

"Nak,makan ya. Bunda udah masak makanan kesukaan kamu." Ucap bunda sambil menyodorkan sendok yang sudah ada isinya disana.

Tak ada jawaban,Dira tidak bicara sedikitpun menoleh kearah sang bunda pun tidak. Tatapan mata Dira sangat kosong,yang ada dipikiran Dira saat ini adalah kenapa mereka tega mengkhianati aku ,hanya itu yang ada di benak Dira saat ini.

Kemudian Dira bangkit dari duduk nya,sang bunda yang melihat itu langsung bertanya kepada sang putri.

"Kamu mau kemana,Nak?"

Lagi-lagi tak ada jawaban dari Dira,namun tiba-tiba....

Dira tergeletak begitu saja,ia pingsan. Sang bunda pun histeris,melihat sang putri pingsan. Ia pun teriak memanggil sang suami dan para pelayan yang ada dirumah. Mereka bergegas menuju mobil dan langsung membawa Dira menuju ke rumah sakit XX.  Raut wajah gelisah terpancar dari wajah kedua orang tua Dira. Bagaimana tidak kuatir dengan anak nya itu,sudah dua pekan Dira mengurung diri dan tidak ada asupan makanan mau pun minuman masuk ke tubuhnya. Mereka terus merapalkan doa kepada sang ilahi agar tidak terjadi apa-apa pada putrinya itu.

Setelah tiba di rumah sakit,Dira segera ditangani oleh dokter. Bunda dan ayah Dira menunggu di depan ruang pemeriksaan. Dari kejauhan terdengar suara langkah berlari. Kevin dan Sandra baru tiba di rumah sakit,mereka begitu sangat kuatir dengan kondisi Dira. Awalnya mereka ingin berkunjung kerumah Dira,tapi setelah tiba disana salah satu pelayan mengatakan bahwa Dira baru saja dilarikan ke rumah sakit XX. Akhirnya disinilah mereka semua berkumpul,menunggu hasil dari pemeriksaan.

Terpopuler

Comments

Neng Suryani

Neng Suryani

semangat thor

2022-01-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!