Aleana masih diam terpaku menatap drone yang sedang membentuk sebuah kata I LOVE YOU. Disana terdapat kata yang membuat jantung Aleana berdetak cukup cepat,ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Ketika sedang terfokus dengan drone yang terbang itu,tiba-tiba Aleana dikejutkan dengan suara seseorang yang ada di belakangnya.
"I love you,Aleana"
Saat itu juga tubuh Aleana berbalik dan ia terkejut melihat sosok pria yang ada di belakangnya,ia terus menatap pria itu.
"Ka-kak Ke-Kevin?" Aleana tergagap saat berucap,ia benar-benar di buat kaget dengan keberadaan Kevin.
Kevin berlutut di hadapan Aleana,ia mengambil dan membuka sebuah kotak yang berisikan sebuah cincin berlian.
"Aku memang bukan pria yang romantis dan aku juga bukan pria yang pandai merangkai kata-kata romantis seperti di drama-drama Korea yang sering kamu lihat. Aku adalah Kevin Atmadja yang ingin mempersunting dirimu Aleana Putri Alfarez. Mau kah kamu menjadi sahabat,kekasih,istri dan ibu dari anak-anak ku nanti?"
Aleana terpaku dengan kata-kata Kevin,jujur saja ia sangat senang akhirnya Kevin melamarnya. Ini adalah momen yang paling Aleana tunggu,sekian lama Aleana memendam rasa cinta nya kepada sahabat sekaligus orang kepercayaan kakak nya itu. Ternyata kesabarannya mencintai Kevin dalam diam membuahkan hasil,cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Cinta nya bersambut oleh orang yang mencintainya juga.
"Terima saja,Al" itu suara Toni yang menyuruh Aleana untuk menerima lamaran Kevin
"Iya,Al,terima dong lamaran Kevin" kini Juli yang mendukung ucapan suaminya Toni
"Terima..."
"Terima..."
"Kami semua mendukung mu Kevin" teriak Risha sang calon mamah mertua
Kevin hanya tersenyum mendengar teriakan-teriakan dari mereka. Aleana menatap mata Kevin,ia tak melihat kebohongan di mata Kevin,ia melihat ketulusan yang dipancarkan olehnya. Akhirnya Aleana mengangguk tanda menerima lamaran Kevin.
"Iya kak,aku mau menjadi sahabat,kekasih,istri dan ibu dari anak-anak kita nanti" ucap haru Aleana
Kevin langsung berdiri dan memeluk tubuh Aleana. Ia sangat bahagia karena cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Ternyata Kevin pun sama dengan Aleana,ia juga mencintai adik sahabatnya itu dalam diam. Ketika Aleana harus melanjutkan pendidikannya di luar negeri itu membuat Kevin sempat frustasi karena tidak bisa bertemu dan melihat Aleana dari dekat.
Kemudian Kevin segera memasangkan cincin berlian itu ke jari manis Aleana. Semua yang menyaksikan itu terharu dan juga bahagia. Kakek Alfarez mendekat ke arah Kevin dan Aleana.
"Selamat,nak,kakek doa kan hubungan kalian tak mengalami rintangan yang mampu menggoyahkan keutuhan kalian. Kalau pun ada usahakanlah untuk tetap tenang jangan terlalu mementingkan ego kalian. Kepercayaan dan komunikasi adalah kunci dari suatu hubungan yang harmonis." Nasihat kakek begitu menyentuh hati Aleana,akhirnya Ale pun menangis dalam pelukan sang kakek.
"Cucu kakek sudah dewasa rupanya,sebentar lagi akan menjadi seorang istri dari tuan Kevin" ledek sang kakek kepada Aleana,bukannya merasa kesal tapi Aleana malahan menangis semakin kencang dalam pelukan sang kakek.
"Sssttt... Sudah-sudah berhentilah menangis sayang. Apa kamu tidak malu dengan calon suami mu itu?" Lanjut kakek
"Terimakasih kek"
Akhirnya Aleana melepas pelukan itu,kakek mengusap air mata Aleana dan mencium kening cucunya itu. Setelah kakek mengucapkan selamat dan memberikan nasihat kepada cucunya. Kini giliran Risha,July dan Toni yang memeluk dan mengucapkan ucapan selamat atas lamaran mendadak ini. Apakah ada yang bertanya dimana Kendra dan papahnya? Mereka sedang asik bermain drone
"Ale"
"Kak Dira" Aleana langsung memeluk kakak iparnya itu
"Selamat ya sayang" ucap Dira yang masih memeluk adik iparnya itu
"Terimakasih ya kak,baby Darren sama siapa kak?"
"Darren aku titip ke suster Ria" jawab Dira
"Dimana mas Ken dan papah?"
Dira bertanya pada semua yang ada disana,kemudian Risha menunjuk ke arah drone
"Itu,mereka sedang asik bermain drone disana"
"Aish,mereka itu malahan asik bermain drone" keluh Dira
"Sudah aku katakan tadi,jangan menyuruh mereka mengendalikan drone-nya,pasti seperti ini kejadiannya. Mereka lupa dengan kita dan asik bermain dengan drone disana"
Kini Kevin yang bersuara ia kenal betul bagaimana Kendra dan Arman. Jika mereka sudah menemukan mainan baru atau game baru mereka akan terfokus ke benda itu saja tanpa menghiraukan yang lain.
Risha berjalan menghampiri putra dan suaminya itu. Ia melihat ke dua pria beda usia itu sedang asik mengendalikan drone.
"Kaliaaaan berdua" teriak Risha dan segera ia menarik kuping kedua pria itu
"Aww... Awww.. Sakit mah... Ampun mah" ucap Kendra dan Arman bersamaan
"Kalian ini ya,kami semua sedang terharu dengan lamaran Kevin untuk Aleana. Tapi,kalian malahan asik bermain drone" Risha mengomel dengan kekuatan penuh,ia benar-benar kesal dengan tingkah suami dan putranya itu.
Semua yang melihat Arman dan Kendra terkena omelan dari Risha pun hanya tertawa saja. Tapi,tidak dengan July,ia senang membuat kakak iparnya itu marah.
July tertawa "Omelin saja kak,memang mereka harus dikasih pelajaran karena melupakan acara ini. Padahal mereka berdua yang mengusulkan acara lamaran ini dilakukan disini malam ini juga"
"Iya,maaf kami keasikan tadi" jawab Arman dan Kevin
"Kamu juga sih mas,ngapain sih kaya anak kecil yang baru dapet mainan saja. Sampai lupa sama tujuan drone itu ada disini untuk apa" Dira juga merasa kesal dengan suaminya itu
"Iya maaf" lirih Kendra
Arman dan Kendra pun mendekat kearah Kevin dan Aleana. Mereka saling bergantian berpelukan.
"Selamat ya,nak" ucap Arman saat memeluk Aleana tak lupa juga ia mencium kening sang putri.
"Selamat ya bro,akhirnya diterima lamarannya" Kendra memeluk Kevin dan menepuk punggung Kevin pelan
"Terimakasih,bos" Kevin terkekeh
Setelah semuanya mengucapkan selamat atas suksesnya acara lamaran dadakan,mereka kembali ke dalam mension. Dira dan Kendra segera ke kamar mereka. Mereka tak ingin berlama-lama takut baby Darren terbangun karena haus. Kini tinggal Kevin dan Aleana di taman belakang,mereka terlihat sedikit canggung. Kevin memberanikan dirinya untuk mendekat dan menggenggam tangan Aleana,ia mengajak Aleana untuk duduk di gazebo dekat kolam renang. Kevin tersenyum dan terus memandangi wajah Aleana setelah mereka duduk di gazebo. Tentu saja itu membuat Aleana menjadi malu karena terus ditatap seperti itu oleh Kevin.
"Al,boleh aku bertanya?"
Aleana mengangkat kepalanya "Kakak mau bertanya tentang apa?" jawab Aleana.
"Emm,aku ingin tahu alasan kamu menerima lamaran cinta ku!"
Aleana tersenyum mendengarnya dan senyuman Aleana mampu membuat jantung Kevin tak baik-baik saja, "Memangnya harus ada alasan,jika aku menerima lamaran dari orang yang selama ini aku cintai?"
Deg Deg Deg
Kevin semakin tak bisa menahan gejolak yang ada di dirinya,ia benar-benar merasa bahagia. Jadi,selama ini Aleana merasakan apa yang ia rasakan juga.
"Ma-maksud ka-kamu... Kamu mencintai aku sudah lama?" tanya Kevin dengan tergagap,ia benar-benar terkejut dengan kenyataan ini.
Aleana menganggukkan kepala "iya,aku mencintai kakak sudah lama,sejak kakak datang kerumah untuk yang pertama kali. Aku sudah jatuh cinta sama kakak,tapi aku tidak berani untuk mengatakannya." Aleana kembali menundukkan kepalanya.
Kevin menyentuh dan mengangkat kepala Aleana dengan tangan yang satunya. "Aku benar-benar sangat bahagia,Al. Sebenarnya aku pun juga sudah lama mencintai mu. Tapi,aku takut jika kamu sudah memiliki kekasih,karena aku pernah melihat mu sedang bersama dengan pria di restauran Dira."
Aleana mengerenyitkan kedua alisnya "di restauran kak Dira?kapan?" Aleana merasa bingung kapan ia bersama seorang pria di restauran Dira.
"Satu minggu setelah kamu kembali dari London,aku melihatmu bersama seorang pria dan kalian sedang saling berpelukan." Kevin kesal ketika harus mengingat dimana Aleana memeluk pria lain,rasa cemburu tiba-tiba keluar begitu saja. Aleana merasakan perubahan dalam diri Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments