14. Hari Yang Mendebarkan

Di saat Astrid dan kedua temannya akan hendak memasuki kantin. Tiba-tiba saja ia teringat dengan ucapannya kepada Bintang, bahwa ia akan membayar Bintang di saat jam istirahat tiba.

"Stop dulu," Astrid menghentikan langkahnya, begitu pun dengan kedua temannya itu.

"Ada apa Trid?" tanya Hilda menatap heran Astrid.

"Antar aku ketemu Bintang," ucap Astrid.

"Ngapain ketemu Bintang? aku males ah. Kamu tau kan, kalau Bintang itu cowok paling populer di sekolah. Kalau kamu punya niat deketin Bintang, kita bisa kena bully cewek satu sekolah, terutama pacarnya yang namanya Vega nyebelin banget," ucap Hilda.

"Iya males banget. Kamu boleh kagum, jangan sampai kamu punya niat deketin dia. Dan awas aja kalau kamu punya niat selingkuhin pak Janus, aku bakal rebut pak Janus dari kamu," sambung Alula mengancam Astrid.

"Tadi pagi aku udah janji bakal bayar ongkos sama Bintang, karena tadi aku naik motor sama Bintang. Lagian Pak Janus ga ngelarang aku buat pacaran sama siapapun. Dan lagi pula Bintang kan udah putus sama Vega," ucap Astrid.

"Jadi, kalau Bintang sama Vega udah putus, kamu bisa bebas deketin Bintang gitu," ucap Hilda melipat lengannya di dada.

"Aku ga ada niat deketin Bintang, aku cuma mau ketemu Bintang buat bayar ongkos doang. Jadi, anter aku ketemu Bintang sekarang," tegas Astrid, yang kemudian menarik lengan kedua temannya.

"Tapi cuma ngasih uang doang kan, ga ada niat lain," ucap Hilda.

"Iya bawel."

***

Ketika Astrid akan menghampiri Bintang, tampak Vega mantan pacar Bintang sedang beradu argumen dengan Bintang. Wajah keduanya tampak terlihat marah, terutama raut wajah Bintang. Langkahnya tampak ragu untuk menghampiri pria yang jadi pujaan hatinya itu. Ia hanya berdiam diri menatap Bintang dari kejauhan.

"Kenapa berhenti? katanya kita mau nemuin Bintang," ucap Alula.

"Hm, Bintangnya lagi sama Vega," ucap Astrid dengan mata yang hanya tertuju menatap Bintang.

"Cepet samperin dia, aku udah laper nih, mau cepet-cepet ke kantin," ucap Hilda.

Astrid masih ragu untuk melangkahkan kakinya, entah mengapa jantungnya berdebar begitu cepat. Namun, tiba-tiba saja Titan teman dekat Bintang, sekaligus teman Astrid sewaktu di SMP, datang menghampiri Astrid sembari menarik lengannya.

"Mau ketemu Bintang kan?"

"Eh tunggu-tunggu, kenapa kamu narik lenganku sih," ucap Astrid yang tampak panik ketika lengannya di tarik oleh Titan.

Adu argumen antara Bintang dan Vega seketika terhenti karena kedatangan Astrid dan Titan. Keduanya tampak diam membisu, menatap Astrid yang tiba-tiba saja menghampirinya di kala mereka sedang bertengkar. Astrid kemudian mengeluarkan uang pecahan dua puluh ribu dari dalam saku almamaternya. Ia menyodorkan uang tersebut, dengan kepala yang tertunduk tanpa berani menatap Bintang. "Ini bayaran yang tadi pagi."

Wajah astrid memerah dan jantungnya berdegup sangat cepat seperti akan meledak. Seketika Titan tertawa melihat tingkah Astrid tersebut. Begitupun dengan Bintang yang tersenyum menatap Astrid karena menundukan kepala sembari menyodorkan uang kepadanya.

"Haha... ngapain nunduk," ucap Titan tertawa keras.

"Hm ini," ucap Astrid gugup dengan tangan yang masih menyodorkan uang kepada Bintang.

Bintang tak mengambil uang yang di pegang oleh Astrid. Namun, ia tiba-tiba saja merangkul pundak Astrid. "Mau bayar kan? kalau begitu, traktir aku makan di kantin," ucapnya melangkahkan kaki.

Vega tampak semakin kesal saja, karena Bintang pergi sembari merangkul pundak Astrid.

"Bintang jangan dulu pergi, aku belum selesai ngomong," teriak Vega.

Bintang menghiraukan ucapan Vega, ia terus saja berjalan tanpa berniat untuk menghentikan langkahnya. Sementara Hilda dan Alula tampak terkejut menatap Astrid yang sedang di rangkul oleh Bintang.

"Apa yang dia lakukan kepada wanita yang sudah bersuami," gumam Hilda sembari menutup mulutnya.

Semua orang di sekitar terpaku menatap Astrid dan Bintang. Terutama kaum hawa yang merasa iri dengan Astrid, karena ia bisa di rangkul oleh pria paling populer di sekolah. Astrid memang senang berjalan sembari di rangkul oleh pria yang jadi pujaan hatinya itu. Namun, ia juga merasa tak nyaman dengan tatapan tajam dari para murid perempuan di sekitarnya. Astrid menghentikan langkahnya, lalu menyingkirkan lengan Bintang dari pundaknya.

"Maaf, kamu ga perlu ngerangkul aku," ucap Astrid.

"Oh maaf ga nyaman ya," ucap Bintang tersenyum menatap Astrid.

"Hm, iya."

Kemudian Astrid, Bintang, berserta kedua temannya kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantin. Pada saat sampai di kantin, nampak Janus sedang makan di salah satu meja yang berada di kantin tersebut. Tatapan kaum hawa tak hanya tertuju menatapi Bintang saja. Namun, tatapan mereka juga tertuju kepada Janus, si guru muda paling tampan di sekolah.

Di saat Astrid usai memesan makanan, ia berjalan melewati Janus dengan memasang wajah ketus.

"Dih si istri durhaka lewat, udah gitu masang wajah jeleknya," gerutu Janus di bantinnya.

Astrid berserta teman-temannya duduk bersebelahan dengan meja yang di tempati oleh Janus. Murid perempuan yang berada di kantin tak henti menatap tajam Astrid sembari membicarakannya. Astrid hanya mengaduk-ngaduk makanannya, ia merasa tak berselara makan ketika tatapan tajam itu terus mengarah padanya. Di tambah lagi ia juga merasa sangat gugup duduk bersebelahan dengan Bintang.

"Kenapa ga di makan?" tanya Bintang heran.

"Hm, aku udah kenyang," jawab Astrid bernada gugup.

Tiba-tiba saja Titan datang menghampiri, lalu duduk di sebelah Astrid.

"Kalau kamu ga lapar mending buat aku saja," ucap Titan mengambil sendok yang di pegang Astrid, yang kemudian melahap makanan milik Astrid.

"Ih kan aku belum bilang iya, udah di makan aja," ucap Astrid kesal.

"Meski bilang tidak pun, kamu tetep ga bakal makan," ucap Titan sembari menyantap makanan.

"Iya deh terserah."

Bintang tersenyum menatapi Astrid. Seketika raut wajah Astrid pun kembali memerah, dengan refleks Astrid memegang kedua pipinya.

"Apa ada sesuatu di wajahku?" tanya Astrid yang tampak memalu ketika wajahnya terus di tatapi oleh Bintang.

"Hm, tidak, hanya saja aku ingin tau nama kamu. Kita satu sekolah, tapi aku tidak tahu nama kamu," ucap Bintang yang masih saja menatap Astrid.

"Panggil saja dia burung beo atau si cerewet Bin," sela Titan.

"Ih dasar cowok gila," ucap Astrid sembari mencubit lengan Titan.

"Aw sakit, dasar cewek kasar," ucap Titan sembari mengelus lengannya.

Walaupun sedikit gugup, Astrid pun memberanikan diri menjabat tangan Bintang. "Perkenalkan namaku Astrid."

"Oh Astrid, salam kenal ya aku Bintang."

Tangan Astrid di banjiri oleh keringat, tak hentinya ia menatap Bintang sembari tersenyum. Hingga membuatnya tak sadar, bahwa ia terlalu lama memegang tangan Bintang.

"Jangan kelamaan pegangannya, bukan muhrim," lontar Hilda.

"Eh iya maaf," ucap Astrid melepaskan tangannya.

Sembari menikmati hidangan, Janus hanya menonton istrinya yang tengah terpesona menatap pria lain di sebelahnya. Janus kemudian mengirimkan sebuah pesan kepada istrinya tersebut.

"Nanti sepulang sekolah jangan dulu pergi kencan, kamu harus belajar memasak."

"Dih siapa juga yang bakal kencan," gumam Astrid sembari menatap layar ponselnya.

Titan dan Bintang seketika menatap Astrid yang tengah bergumam menatap ponselnya.

"Maksudnya? mau kencan sama siapa?" tanya Titan heran.

"Hm, bukan apa-apa," ucap Astrid tersenyum kaku.

Terpopuler

Comments

ayu

ayu

next next

2022-05-17

0

kai

kai

bnyakin upmya thor semangat👍

2022-05-17

0

rudy

rudy

bintang jngan dektin cewek bersuami ya

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Yang Sial
2 2. Bertemu Kembali
3 3. Kejutan Yang Tak Terduga
4 4. Sebuah Rencana
5 5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6 6. Kesepakatan
7 7. Fitting Baju
8 8. Menuju Hari H
9 9. Mengikat Janji
10 10. First Night (Me vs My Husband)
11 11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12 12. Selembar Perjanjian
13 13. Shooting Star
14 14. Hari Yang Mendebarkan
15 15. Uji Kesabaran
16 16. Hanya Pura-Pura
17 17. Tak Perlu Tahu
18 18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19 19. Bintang Yang Membuat Kagum
20 20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21 21. Yang Baru Kutahui
22 22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23 23. Kejadian Yang Terlupakan
24 24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25 25. Ketakutan Yang Sirna
26 26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27 27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28 28. Pengintaian
29 29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30 30. Menghindarinya
31 31. My Memory
32 32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33 33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34 34. Harapan Yang Tersembunyi
35 35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36 36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37 37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38 38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39 39. Sebuah Pesan
40 40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41 41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42 42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43 43. Chef Janus
44 44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45 45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46 46.Pengumuman
47 47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48 48. Karena Kamu Aku Marah
49 49. Pria Jahat
50 50. Bersamamu Ku Tenang
51 51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52 52. Shopping Day
53 53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54 54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55 55. Janus Hanya Miliku Seorang
56 56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57 57. Pria Yang Membuatku Canggung
58 58. Kamu Adalah kebahagianku
59 59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60 60. Good Morning
61 61. Peringatan Keras
62 62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63 63. Cemas
64 64. Jadi Trending Di Sekolah
65 65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66 66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67 67. Di Jaga Ketat
68 68. Kejutan Yang Tak Terduga
69 69. Emosi Kita Yang Memuncak
70 70. Semuanya Salahku
71 71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72 72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73 73. Si Misterius Penyebar Foto
74 74. Siapa Lagi Dia
75 75. Sudah Pasti Dia
76 76. Aku Akan Melindunginya
77 77. Kejutan
78 78. Membuat Momen Indah
79 79. Gangguan Yang Bermunculan
80 80. Siapa Yang Salah
81 81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82 82. Welcome To South Korea
83 83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84 84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85 85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86 86. Bertolak Belakang
87 87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88 88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89 89. Kemana Kamu
90 90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91 91. The Real First Night
92 92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93 93. Omelan Untuk Janus
94 94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95 95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96 96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97 97. Sangat Mencurigakan
98 98. Siapa Dia
99 99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100 100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101 101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102 102. Pencarian Bayu
103 103. Khawatir
104 104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105 105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106 106. Gelisah
107 107. Panggilan Mendesak
108 108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109 109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110 110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111 111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112 112. Anjloknya Saham
113 113. Permintaan Maaf
114 114. Kabar Buruk
115 115. Duka
116 116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117 117. Istri Palsu
118 118. Di Ambang Batas
119 119. Berantakan
120 120. Ingkar
121 121. Diamnya Astrid
122 122. Kesabaranku Ada Batasnya
123 123. Haruskah Aku Berpisah
124 124. Pilihan Yang Terbaik
125 125. Tak Sanggup Berpisah
126 126. Akhir Dari segalanya
127 127. My Happy Ending
128 Pengumuman
129 Jodoh Pengganti Dokter Tampan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Awal Yang Sial
2
2. Bertemu Kembali
3
3. Kejutan Yang Tak Terduga
4
4. Sebuah Rencana
5
5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6
6. Kesepakatan
7
7. Fitting Baju
8
8. Menuju Hari H
9
9. Mengikat Janji
10
10. First Night (Me vs My Husband)
11
11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12
12. Selembar Perjanjian
13
13. Shooting Star
14
14. Hari Yang Mendebarkan
15
15. Uji Kesabaran
16
16. Hanya Pura-Pura
17
17. Tak Perlu Tahu
18
18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19
19. Bintang Yang Membuat Kagum
20
20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21
21. Yang Baru Kutahui
22
22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23
23. Kejadian Yang Terlupakan
24
24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25
25. Ketakutan Yang Sirna
26
26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27
27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28
28. Pengintaian
29
29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30
30. Menghindarinya
31
31. My Memory
32
32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33
33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34
34. Harapan Yang Tersembunyi
35
35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36
36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37
37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38
38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39
39. Sebuah Pesan
40
40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41
41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42
42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43
43. Chef Janus
44
44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45
45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46
46.Pengumuman
47
47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48
48. Karena Kamu Aku Marah
49
49. Pria Jahat
50
50. Bersamamu Ku Tenang
51
51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52
52. Shopping Day
53
53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54
54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55
55. Janus Hanya Miliku Seorang
56
56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57
57. Pria Yang Membuatku Canggung
58
58. Kamu Adalah kebahagianku
59
59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60
60. Good Morning
61
61. Peringatan Keras
62
62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63
63. Cemas
64
64. Jadi Trending Di Sekolah
65
65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66
66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67
67. Di Jaga Ketat
68
68. Kejutan Yang Tak Terduga
69
69. Emosi Kita Yang Memuncak
70
70. Semuanya Salahku
71
71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72
72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73
73. Si Misterius Penyebar Foto
74
74. Siapa Lagi Dia
75
75. Sudah Pasti Dia
76
76. Aku Akan Melindunginya
77
77. Kejutan
78
78. Membuat Momen Indah
79
79. Gangguan Yang Bermunculan
80
80. Siapa Yang Salah
81
81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82
82. Welcome To South Korea
83
83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84
84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85
85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86
86. Bertolak Belakang
87
87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88
88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89
89. Kemana Kamu
90
90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91
91. The Real First Night
92
92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93
93. Omelan Untuk Janus
94
94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95
95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96
96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97
97. Sangat Mencurigakan
98
98. Siapa Dia
99
99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100
100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101
101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102
102. Pencarian Bayu
103
103. Khawatir
104
104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105
105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106
106. Gelisah
107
107. Panggilan Mendesak
108
108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109
109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110
110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111
111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112
112. Anjloknya Saham
113
113. Permintaan Maaf
114
114. Kabar Buruk
115
115. Duka
116
116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117
117. Istri Palsu
118
118. Di Ambang Batas
119
119. Berantakan
120
120. Ingkar
121
121. Diamnya Astrid
122
122. Kesabaranku Ada Batasnya
123
123. Haruskah Aku Berpisah
124
124. Pilihan Yang Terbaik
125
125. Tak Sanggup Berpisah
126
126. Akhir Dari segalanya
127
127. My Happy Ending
128
Pengumuman
129
Jodoh Pengganti Dokter Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!