11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat

Sepulang dari luar kota, Astrid harus tinggal terpisah dengan kedua orang tuanya. Kini Astrid harus tinggal bersama suaminya di sebuah apartemen mewah yang berada di pusat kota.

Saat tiba di parkiran, Astrid harus membawa kopernya yang berat tanpa di bantu oleh Janus. Pria yang menjadi suaminya itu, mengabaikan Astrid yang kesusahan membawa kopernya. Ia malah terus berjalan menuju lift dengan langkahnya yang cepat.

"Pak tunggu!! jangan cepat-cepat jalannya, aku kan ga tau kamarnya yang mana," teriak Astrid.

Janus tak menghiraukan teriakan Astrid tersebut. Ia malah tersenyum seakan menertawakan Astrid yang tengah kesusahan membawa kopernya yang berat. Membuat Astrid sedikit menderita adalah sebuah balasan dari Janus untuk sikap Astrid sewaktu di hotel.

Pada saat di lift barulah Janus menunggu Astrid, ia membiarkan pintu lift terbuka agar Astrid bisa naik bersama.

"Bapak tahukan kalau di dalam koper itu, isinya hampir semua baju yang ada di lemari kamarku," ucap Astrid ketika memasuki lift.

"Iya tahu ko," ucap Janus dengan ekspresi datar.

"Kalau bapak tahu, seharusnya bapak membantu aku. Setidaknya, sebagai seorang laki-laki harusnya membawakan koper untuk perempuan," ucap Astrid kesal.

Janus masih berekspresi datar, Ia sama sekali tak merasa bersalah atas perbuatannya itu. "Tapi kan aku tidak benar-benar meninggalkanmu. setidaknya aku masih menunggumu di lift, dan kalau aku membawa kopermu, bagaimana dengan koperku... aku juga berat membawa koper."

"Koper kamu kecil dan isinya hanya beberapa baju."

Lalu seorang tetangga apartemen yang berada di lift bersama Janus dan Astrid, tiba-tiba saja menepuk pundak Janus. "Nus kenapa dia panggil bapak? padahal kamu masih muda, apa dia pembantu kamu?"

"Bukan, dia sepupu saya. Dia jadi terbiasa manggil saya bapak, karena saya mengajar di sekolahnya," jawab Janus tersenyum.

Janus menahan tawanya setelah menjawab pertanyaan yang di lontarkan tetangganya itu. Sementara Astrid yang kesal dengan Janus, malah semakin kesal karena ucapan tetangga tersebut.

"Penampilan sebagus gini malah di kira pembantu," gumam Astrid di batinnya.

Lift telah berhenti di lantai apartemen yang akan di tempati Janus dan Astrid. Janus dan Astrid pun segera keluar dari lift menuju apartemennya. Saat berada di apartemen, Astrid meluapkan kekesalanya sewaktu di lift tadi.

"Penampilanku tidak seperti pembantu, kenapa dia mengira aku pembantu," gerutu Astrid.

Janus menertawakan Astrid yang tengah kesal setelah di sebut pembantu oleh tetangga di apartemennya itu. Ia juga merasa sangat puas setelah membalas perbuatan istrinya itu.

"Haha... pembantu, sepertinya kamu lebih cocok jadi pembantuku dibandingkan jadi istriku."

"Berhenti tertawa!! kalau tidak aku lempar kamu sama koper," ucap Astrid yang semakin bertambah kesal dengan Janus yang tak henti menertawakannya.

"Upss... iya maaf istriku," ucap Janus menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Setelah puas menertawakan istrinya, Janus kemudian menunjukan kamar yang akan di tempati istrinya itu. Namun Astrid tampak heran, karena kamar di apartemennya hanya ada satu. Sementara Astrid tak ingin sekamar dengan pria menyebalkan yang kini telah menjadi suaminya itu.

"Kamarnya cuma satu dan tempat tidurnya cuma satu. Kita kan nikah ga beneran," ucap Astrid menatap isi kamar dari balik pintu.

"Apartemenku cuma punya ada satu kamar, jadi kita tidur sekamar. Kalau kamu ga mau, kamu bisa tidur di sofa."

"Aku perempuan kenapa harus tidur di sofa. Bapak ngalah dong, pak janus saja yang tidur di sofa."

"Waktu di hotel aku ngalah ga pake bantal, sekarang masa aku harus ngalah lagi sih."

Tak hentinya Astrid dan Janus berdebat memperebutkan siapa yang pantas tidur di kamar tersebut. Hingga suatu ketika, keduanya memikirkan hal yang sama. Yaitu memasuki kamar tersebut secepatnya, lalu mengunci rapat pintu kamar.

Namun, ketika keduanya memasuki kamar. Tak ada yang lebih cepat memasuki kamar tersebut. Astrid dan Janus malah berhimpitan di pintu kamar.

"Pokoknya aku harus tidur di kamar," ucap Astrid yang berusaha keras keluar dari pintasan pintu.

Begitu pun dengan Janus yang juga tak mau kalah memasuki kamar. "Aku ga mau ngalah lagi, ini apartemenku aku berhak berkuasa disini."

Tubuh Astrid yang lebih kecil dari Janus perlahan mulai bisa keluar. Namun, ketika ia keluar dari pintasan pintu, seketika Janus menarik lengan Astrid.

"Mau kemana? kamu ga bisa masuk kamar sekarang."

"Lepas ga!! aku tau kamu pemilik apartemennya. Tapi ada istilah, milik suami juga milik istri," Astrid berusaha melepaskan tangan Janus.

"Ok gini aja, kita suit yang menang berhak tidur di kamar," ucap Janus melepas lengan Astrid.

"Ok dengan senang hati."

Keduanya segera bersiap dengan tangan kanan yang bersembunyi di balik punggung. Kedua matanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang tajam. Lalu kemudian mereka pun siap bertanding.

Suit pertama mereka mengeluarkan batu, lalu yang kedua mereka mengluar kertas. Dan berulang kali keduanya mengeluarkan hal yang sama. Suasana semakin panas saja, karena belum ada yang berhasil memenangkan suit tersebut.

Hingga tiba-tiba saja keduanya mengeluarkan suit yang berbeda. Janus mengeluarkan gunting, sementara Astrid mengeluarkan kertas. Seketika Janus berteriak kegirangan karena ia berhasil memenangkan pertandingan tersebut.

"Yeahhh... malam ini kamu tidur di sofa."

"Pak Janus pasti telat kan mengeluarkan tanganya," ucap Astrid yang seketika panik dengan kekalahannya.

"Ga usah nuduh, mending kamu segera menyingkir dari kamar," ucap Janus tersenyum menyeringai.

Dengan berat hati, Astrid pun melangkahkan kakinya dari kamar tersebut.

"Suamiku yang tampan, apa kamu rela membiarkan istrimu tidur di sofa." keluh Astrid dengan ekspresi sedih yang nampak palsu.

"Sangat rela sekali," ucap Janus sembari menutup pintu kamar.

"Dih, dasar pria jahat," gerutu Astrid.

Janus lalu kembali membuka pintu kamarnya. "Hanya malam ini kamu tidur di sofa. Karena besok aku akan mengganti tempat tidur dengan yang lebih kecil, supaya kamarku bisa muat dengan 2 tempat tidur. Jadi bersabarlah, fighting!!" ucapnya tersenyum, kemudian kembali menutup pintu kamar tersebut.

"Idih, dasar suami jahat. Harusnya malam ini ngalah dong sama istri," ucap Astrid meninggikan suaranya.

Astrid kemudian membaringkan tubuhnya di sofa. Namun ia tak merasakan ngantuk sama sekali, matanya terus terbuka dan terbayang kamarnya yang nyaman.

"Mah Astrid mau pulang," gumam Astrid.

Berulang kali ia berpindah posisi tidur. Namun, matanya sama sekali tak merasakan kantuk. Astrid nampak gelisah karena sudah menjelang tengah malam, ia sama sekali tak tertidur.

Lalu tiba-tiba saja Janus keluar dari kamar sembari membawa bantal dan selimut. "Maaf telat bawa bantal sama selimutnya, pasti ga nyaman ya."

"Jelas ga nyaman lah, besok aku harus sekolah. Dan aku sama sekali ga bisa tidur," ucap Astrid.

"Mau aku nyanyikan lagu, supaya kamu bisa cepat tidur."

"Kalau kamu nyanyi, nanti aku makin ga bisa tidur," ucap Astrid.

"Aku jamin kamu pasti tertidur lelap setelah mendengarkan suaraku yang merdu." Janus beranjak pergi untuk membawa gitar yang berada di kamarnya.

Setelah mengambil gitar Janus lalu kembali ke tempat Astrid berbaring. Janus mulai memainkan gitar yang di bawanya, kemudian ia pun mulai menyanyikan sebuah lagu. Seketika Astrid tak berkedip menatap Janus, ia tak menyangka bahwa suara Janus bisa semerdu penyanyi profesional.

Jantung Astrid berdebar cukup hebat, hingga membuat rona merah muncul di kedua pipinya.

"Cukup mengesankan," gumam Astrid di batinnya.

Janus terus bernyanyi sampai istrinya bisa tertidur lelap. Tanpa peduli bahwa matanya sudah berat karena rasa kantuknya.

Terpopuler

Comments

kai

kai

😅😅😅😅😅😅

2022-04-29

0

ayu

ayu

jut lanjut

2022-04-29

0

rudy

rudy

aku msih blum puas bcanya

2022-04-29

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Yang Sial
2 2. Bertemu Kembali
3 3. Kejutan Yang Tak Terduga
4 4. Sebuah Rencana
5 5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6 6. Kesepakatan
7 7. Fitting Baju
8 8. Menuju Hari H
9 9. Mengikat Janji
10 10. First Night (Me vs My Husband)
11 11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12 12. Selembar Perjanjian
13 13. Shooting Star
14 14. Hari Yang Mendebarkan
15 15. Uji Kesabaran
16 16. Hanya Pura-Pura
17 17. Tak Perlu Tahu
18 18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19 19. Bintang Yang Membuat Kagum
20 20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21 21. Yang Baru Kutahui
22 22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23 23. Kejadian Yang Terlupakan
24 24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25 25. Ketakutan Yang Sirna
26 26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27 27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28 28. Pengintaian
29 29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30 30. Menghindarinya
31 31. My Memory
32 32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33 33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34 34. Harapan Yang Tersembunyi
35 35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36 36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37 37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38 38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39 39. Sebuah Pesan
40 40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41 41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42 42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43 43. Chef Janus
44 44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45 45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46 46.Pengumuman
47 47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48 48. Karena Kamu Aku Marah
49 49. Pria Jahat
50 50. Bersamamu Ku Tenang
51 51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52 52. Shopping Day
53 53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54 54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55 55. Janus Hanya Miliku Seorang
56 56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57 57. Pria Yang Membuatku Canggung
58 58. Kamu Adalah kebahagianku
59 59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60 60. Good Morning
61 61. Peringatan Keras
62 62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63 63. Cemas
64 64. Jadi Trending Di Sekolah
65 65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66 66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67 67. Di Jaga Ketat
68 68. Kejutan Yang Tak Terduga
69 69. Emosi Kita Yang Memuncak
70 70. Semuanya Salahku
71 71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72 72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73 73. Si Misterius Penyebar Foto
74 74. Siapa Lagi Dia
75 75. Sudah Pasti Dia
76 76. Aku Akan Melindunginya
77 77. Kejutan
78 78. Membuat Momen Indah
79 79. Gangguan Yang Bermunculan
80 80. Siapa Yang Salah
81 81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82 82. Welcome To South Korea
83 83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84 84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85 85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86 86. Bertolak Belakang
87 87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88 88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89 89. Kemana Kamu
90 90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91 91. The Real First Night
92 92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93 93. Omelan Untuk Janus
94 94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95 95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96 96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97 97. Sangat Mencurigakan
98 98. Siapa Dia
99 99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100 100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101 101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102 102. Pencarian Bayu
103 103. Khawatir
104 104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105 105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106 106. Gelisah
107 107. Panggilan Mendesak
108 108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109 109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110 110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111 111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112 112. Anjloknya Saham
113 113. Permintaan Maaf
114 114. Kabar Buruk
115 115. Duka
116 116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117 117. Istri Palsu
118 118. Di Ambang Batas
119 119. Berantakan
120 120. Ingkar
121 121. Diamnya Astrid
122 122. Kesabaranku Ada Batasnya
123 123. Haruskah Aku Berpisah
124 124. Pilihan Yang Terbaik
125 125. Tak Sanggup Berpisah
126 126. Akhir Dari segalanya
127 127. My Happy Ending
128 Pengumuman
129 Jodoh Pengganti Dokter Tampan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Awal Yang Sial
2
2. Bertemu Kembali
3
3. Kejutan Yang Tak Terduga
4
4. Sebuah Rencana
5
5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6
6. Kesepakatan
7
7. Fitting Baju
8
8. Menuju Hari H
9
9. Mengikat Janji
10
10. First Night (Me vs My Husband)
11
11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12
12. Selembar Perjanjian
13
13. Shooting Star
14
14. Hari Yang Mendebarkan
15
15. Uji Kesabaran
16
16. Hanya Pura-Pura
17
17. Tak Perlu Tahu
18
18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19
19. Bintang Yang Membuat Kagum
20
20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21
21. Yang Baru Kutahui
22
22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23
23. Kejadian Yang Terlupakan
24
24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25
25. Ketakutan Yang Sirna
26
26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27
27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28
28. Pengintaian
29
29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30
30. Menghindarinya
31
31. My Memory
32
32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33
33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34
34. Harapan Yang Tersembunyi
35
35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36
36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37
37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38
38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39
39. Sebuah Pesan
40
40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41
41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42
42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43
43. Chef Janus
44
44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45
45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46
46.Pengumuman
47
47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48
48. Karena Kamu Aku Marah
49
49. Pria Jahat
50
50. Bersamamu Ku Tenang
51
51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52
52. Shopping Day
53
53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54
54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55
55. Janus Hanya Miliku Seorang
56
56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57
57. Pria Yang Membuatku Canggung
58
58. Kamu Adalah kebahagianku
59
59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60
60. Good Morning
61
61. Peringatan Keras
62
62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63
63. Cemas
64
64. Jadi Trending Di Sekolah
65
65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66
66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67
67. Di Jaga Ketat
68
68. Kejutan Yang Tak Terduga
69
69. Emosi Kita Yang Memuncak
70
70. Semuanya Salahku
71
71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72
72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73
73. Si Misterius Penyebar Foto
74
74. Siapa Lagi Dia
75
75. Sudah Pasti Dia
76
76. Aku Akan Melindunginya
77
77. Kejutan
78
78. Membuat Momen Indah
79
79. Gangguan Yang Bermunculan
80
80. Siapa Yang Salah
81
81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82
82. Welcome To South Korea
83
83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84
84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85
85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86
86. Bertolak Belakang
87
87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88
88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89
89. Kemana Kamu
90
90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91
91. The Real First Night
92
92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93
93. Omelan Untuk Janus
94
94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95
95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96
96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97
97. Sangat Mencurigakan
98
98. Siapa Dia
99
99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100
100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101
101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102
102. Pencarian Bayu
103
103. Khawatir
104
104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105
105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106
106. Gelisah
107
107. Panggilan Mendesak
108
108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109
109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110
110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111
111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112
112. Anjloknya Saham
113
113. Permintaan Maaf
114
114. Kabar Buruk
115
115. Duka
116
116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117
117. Istri Palsu
118
118. Di Ambang Batas
119
119. Berantakan
120
120. Ingkar
121
121. Diamnya Astrid
122
122. Kesabaranku Ada Batasnya
123
123. Haruskah Aku Berpisah
124
124. Pilihan Yang Terbaik
125
125. Tak Sanggup Berpisah
126
126. Akhir Dari segalanya
127
127. My Happy Ending
128
Pengumuman
129
Jodoh Pengganti Dokter Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!