4. Sebuah Rencana

Seketika Astrid tertawa ketika ucapan yang di lontarkan Ayahnya tak di anggap serius olehnya. Ia pikir ucapan dari ayahnya hanyalah sebuah guyonan untuknya. Di zaman sekarang, orang tua mana sih yang menyuruh anaknya untuk menikah, ketika anaknya masih bersekolah terkecuali jika orang tuanya memiliki pikiran yang kolot. Apa lagi Johan sangat keras terhadap Astrid untuk menyuruh putri sulungnya menekuni sekolah dengan benar. Oleh sebab itu, Astrid tak mempercayai perkataan dari ayahnya tersebut.

"Papah serius, kamu bakal di jodohkan dengan cucu kedua dari pak Baskara," ucap Johan menatap mata Astrid dengan tatapan yang serius.

"Deg...

Seketika jantung Astrid berdebar cukup kencang ketika melihat ekspresi ayahnya yang tampak serius ketika berbicara padanya.

"Hah ma...na mungkin, papah pasti bercanda nih," ucap Astrid yang seketika merasa gugup karena terkejut mendengar ucapan dari ayahnya tersebut.

"Papah kamu serius, kamu memang bakal di jodohkan dengan cucu sahabat kakek," lontar Pratama kakek Astrid.

"Astrid bakal di jodohkan dengan orang yang sama sekali tidak di kenal, bahkan mungkin sama sekali Astrid tak mencintainya... terus maksud menikah secepatnya itu apa?" ucap Astrid kesal.

"Kemungkinan di bulan ini kamu akan segera menikah," ucap Johan tertunduk karena tak ingin menatap wajah dari anaknya yang seakan merasa bersalah telah menyuruh anaknya untuk menikah.

"Astrid masih sekolah dan umur Astrid juga masih terlalu muda, bagaimana bisa Astrid menikah dan tak di beri kesempatan untuk menikmati masa muda," ucap Astrid yang seketika kedua bola matanya mulai berkaca-kaca.

"Umur kamu kan sudah menginjak 17 tahun lebih dan kamu juga sudah memiliki KTP, terus kamu juga bisa melanjutkan sekolah meski sudah menikah," ucap Maya merangkul pundak putrinya sembari mengelus pundaknya untuk menenangkan putrinya tersebut.

Seketika Astrid pun berdiri lalu segera beranjak pergi menuju kamarnya. dan terduduk menyender pintu dari kamarnya sembari menangis. Astrid cukup kecewa dengan perjodohan yang di lakukan oleh keluarganya. Di umurnya yang masih muda Astrid harus di nikahkan dengan orang yang sama sekali ia kenal apa lagi di cintainya. Di tambah ia harus menikah di bulan ini, tanpa persiapan sama sekali.

Astrid pun lalu teringat dengan kedua orang yang menjadi tempatnya untuk mencurahkan segala isi hatinya. Ya mereka adalah kedua sahabatnya, ialah Alula dan Hilda. Astrid pun lalu segera menelpon dengan menyambungkan kedua nomor dari sahabatnya tersebut.

"Hallo," ucap serentak Alula dan Hilda.

Astrid tak mampu berbicara ketika teleponnya tersembung, ia hanya terus menangis tanpa bisa berkata sepatah kata pun.

"Astrid kamu nangis?" tanya Hilda khawatir.

"Siapa yang udah bikin kamu nangis, bawa kesini biar aku hadapin... tapi kalau pak Johan yang udah bikin kamu nangis aku sungkem aja deh," ucap Alula.

"Bi..sa ga kita ketemu, aku mau cerita," ucap Astrid sembari sesegukan.

"Bisa, datang saja ke rumahku," ucap Hilda.

"Baiklah makasih," ucap Astrid lalu segera menutup teleponnya tersebut.

Astrid pun lalu segera berganti pakaian dan bersiap untuk pergi ke rumah dari sahabatnya tersebut. Namun ketika Astrid hendak membuka pintu rumahnya. Tiba-tiba saja Johan datang menghampiri putri sulungnya tersebut.

"Mau kemana kamu? jangan bilang kamu mau kabur dan menghindari perjodohan ini," ucap Johan sembari memegang salah satu pundak Astrid.

"Aku ga bakal kabur ko, cuma ke rumah Hilda saja, lagian ngapain kabur, kalau kabur Astrid ga punya tempat tujuan di tambah Astrid juga ga punya uang untuk biaya hidup," ucap Astrid yang sedikit kesal terhadap ayahnya tersebut.

"Ya meskipun ga niat kabur, kamu tetap ga boleh pergi, biar teman-teman kamu datang saja ke rumah," ucap Ayahnya lalu segera menelpon kedua sahabat Astrid tersebut untuk datang ke rumahnya.

Astrid pun lalu kembali ke kamarnya dengan perasaan yang cukup kesal terhadap ayahnya tersebut.

"Gila, ini bener-bener di pingit," gumam Astrid kesal sembari duduk di tempat tidurnya.

Tak berselang lama kedua sahabatnya pun akhirnya datang lalu segera menghampiri Astrid di kamarnya. Ketika mereka datang, Astrid segera memeluk salah satu sahabatnya sembari menangis.

"Udah jangan nangis, mending sekarang kamu keluarkan semua unek-unek kamu biar lega," ucap Hilda sembari mengelap bulir air di kedua pipi Astrid.

Sembari sesegukan, Astrid pun segera menceritakan secara detail mengenai perjodohan yang membuatnya menangis saat ini. Kedua sahabatnya pun cukup terkejut setelah mendengar cerita dari Astrid.

"Kamu bakal di jodohkan sama orang yang belum kamu kenal, masih mending mukanya ganteng kaya pak Janus, gimana kalau mukanya kaya tutup termos," lontar Hilda yang merasa terkejut.

Seketika ucapan Hilda membuat Astrid terbayang wajah dari calon suaminya. Astrid merasa takut ketika terlintas dalam pikirannya wajah jelek dari calon suaminya. Astrid pun kembali menangis karena bayangan orang jelek terus melintasi pikirannya.

"Hiks... Gimana kalau mukanya beneran buruk," ucap Astrid sembari menangis.

"Ih kamu sih, jadi kan dia nangis lagi," ucap Alula.

"Iya maaf, udah jangan nagis lagi dong Trid," ucap Hilda merasa bersalah terhadap sahabatnya tersebut, lalu segera memeluk kembali Astrid sembari mengelus punggunya untuk menenangkan sahabatnya tersebut.

Lalu tiba-tiba saja suara Johan dan Pratama dari ruang tengah terdengar dari kamar Astrid. Mereka seperti membicarakan kembali soal perjodohan, namun nampak samar terdengar. Alula dan Hilda pun segera menempelkan telinganya di pintu kamar Astrid.

"Kalian sedang apa sih?" tanya Astrid heran.

"Sttt, jangan ngomong ga kedengeran," ucap Alula dengan serius mendengar pembicaraan tersebut dari balik pintu kamar Astrid.

"katanya umur calon suami Astrid 20 tahun, tapi namanya siapa kurang jelas Ja~

Belum sempat Hilda dan Alula mendengar jelas nama dari calon suami Astrid, tiba-tiba saja seseorang membukakan pintu. Akhirnya Alula dan Hilda pun terjatuh.

"Eh kenapa kalian bisa jatuh gitu," ucap Maya, yang ternyata seseorang yang membuka pintu tersebut.

"Hehe, tante buka pintu di saat kami berada di balik pintu," ucap Hilda sembari menggaruk kepalanya.

"Oh maaf, tante ga tau sih kalian ada di sana... nih tante bawa buah sama minuman buat kalian," ucap Maya sembari meletakan sajian tersebut di meja belajar Astrid.

"Wah enak kayaknya, makasih tante," ucap Alula tersenyum sembari menatap buah dan minuman yang di sajikan Maya.

"Huh dasar Lula, kalau liat makanan pasti senyum-senyum," ucap Astrid.

Hilda dan Alula pun menyantap buah yang di sediakan oleh Maya, namun hanya Astrid lah yang tak ikut menikmati buah yang di bawa oleh Maya tersebut. Ia hanya terus melamun memikirkan pernikahan yang akan di hadapinya.

"Hilda, Lula bawa aku kabur yuk," ucap Astrid sembari memegang tangan kedua sahabatnya tersebut.

"Eh gila ya, masa minta kabur sama kita... aku ga sanggup bawa kamu kabur, nanti aku bakal kena masalah sama kedua orang tua kamu," ucap Hilda melepaskan tangan Astrid dari tanganya.

"Iya, gimana kalau orang tua kamu lapor polisi terus kita bakal di tangkap sebagai tersangka penculikan," ucap Alula yang juga melepaskan tangan Astrid dari tangannya.

"Bener banget, mending kamu makan nih buahnya biar ga terus kepikiran perjodohan," ucap Hilda sembari memasuki buah ke mulut Astrid.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

temen laknat 😅😅

2022-05-23

0

Kaila

Kaila

next lgi

2021-12-08

0

rudy

rudy

ngakakkk

2021-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal Yang Sial
2 2. Bertemu Kembali
3 3. Kejutan Yang Tak Terduga
4 4. Sebuah Rencana
5 5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6 6. Kesepakatan
7 7. Fitting Baju
8 8. Menuju Hari H
9 9. Mengikat Janji
10 10. First Night (Me vs My Husband)
11 11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12 12. Selembar Perjanjian
13 13. Shooting Star
14 14. Hari Yang Mendebarkan
15 15. Uji Kesabaran
16 16. Hanya Pura-Pura
17 17. Tak Perlu Tahu
18 18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19 19. Bintang Yang Membuat Kagum
20 20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21 21. Yang Baru Kutahui
22 22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23 23. Kejadian Yang Terlupakan
24 24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25 25. Ketakutan Yang Sirna
26 26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27 27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28 28. Pengintaian
29 29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30 30. Menghindarinya
31 31. My Memory
32 32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33 33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34 34. Harapan Yang Tersembunyi
35 35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36 36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37 37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38 38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39 39. Sebuah Pesan
40 40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41 41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42 42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43 43. Chef Janus
44 44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45 45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46 46.Pengumuman
47 47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48 48. Karena Kamu Aku Marah
49 49. Pria Jahat
50 50. Bersamamu Ku Tenang
51 51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52 52. Shopping Day
53 53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54 54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55 55. Janus Hanya Miliku Seorang
56 56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57 57. Pria Yang Membuatku Canggung
58 58. Kamu Adalah kebahagianku
59 59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60 60. Good Morning
61 61. Peringatan Keras
62 62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63 63. Cemas
64 64. Jadi Trending Di Sekolah
65 65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66 66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67 67. Di Jaga Ketat
68 68. Kejutan Yang Tak Terduga
69 69. Emosi Kita Yang Memuncak
70 70. Semuanya Salahku
71 71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72 72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73 73. Si Misterius Penyebar Foto
74 74. Siapa Lagi Dia
75 75. Sudah Pasti Dia
76 76. Aku Akan Melindunginya
77 77. Kejutan
78 78. Membuat Momen Indah
79 79. Gangguan Yang Bermunculan
80 80. Siapa Yang Salah
81 81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82 82. Welcome To South Korea
83 83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84 84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85 85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86 86. Bertolak Belakang
87 87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88 88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89 89. Kemana Kamu
90 90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91 91. The Real First Night
92 92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93 93. Omelan Untuk Janus
94 94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95 95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96 96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97 97. Sangat Mencurigakan
98 98. Siapa Dia
99 99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100 100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101 101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102 102. Pencarian Bayu
103 103. Khawatir
104 104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105 105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106 106. Gelisah
107 107. Panggilan Mendesak
108 108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109 109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110 110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111 111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112 112. Anjloknya Saham
113 113. Permintaan Maaf
114 114. Kabar Buruk
115 115. Duka
116 116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117 117. Istri Palsu
118 118. Di Ambang Batas
119 119. Berantakan
120 120. Ingkar
121 121. Diamnya Astrid
122 122. Kesabaranku Ada Batasnya
123 123. Haruskah Aku Berpisah
124 124. Pilihan Yang Terbaik
125 125. Tak Sanggup Berpisah
126 126. Akhir Dari segalanya
127 127. My Happy Ending
128 Pengumuman
129 Jodoh Pengganti Dokter Tampan
Episodes

Updated 129 Episodes

1
1. Awal Yang Sial
2
2. Bertemu Kembali
3
3. Kejutan Yang Tak Terduga
4
4. Sebuah Rencana
5
5. Pria Misterius Yang Ku Kenal
6
6. Kesepakatan
7
7. Fitting Baju
8
8. Menuju Hari H
9
9. Mengikat Janji
10
10. First Night (Me vs My Husband)
11
11. Siapa Yang Cepat Dia Yang Dapat
12
12. Selembar Perjanjian
13
13. Shooting Star
14
14. Hari Yang Mendebarkan
15
15. Uji Kesabaran
16
16. Hanya Pura-Pura
17
17. Tak Perlu Tahu
18
18. Bertetangga Nyatanya Berumah Tangga
19
19. Bintang Yang Membuat Kagum
20
20. Rembulan Yang Pernah Ku Lihat
21
21. Yang Baru Kutahui
22
22. Manisnya Wine Membuatku Menginginkanmu
23
23. Kejadian Yang Terlupakan
24
24. Kecurigaan Titan Membuat Kita Gelisah Setengah Mati
25
25. Ketakutan Yang Sirna
26
26. Hatiku Berdebar Saat Bersamamu
27
27. Dia Yang Membuatku Berdebar
28
28. Pengintaian
29
29. Yang Tidak Pernah ku Pedulikan Tetapi Ku Rindukan
30
30. Menghindarinya
31
31. My Memory
32
32. My Memory (Perempuan Yang Telah Menjadi Obat Untuku)
33
33. My Memory (Lukaku Yang Semakin Hari Semakin bertambah)
34
34. Harapan Yang Tersembunyi
35
35. Aku Bukanlah Seorang Suami
36
36. Bukan Dia Yang Ku Inginkan
37
37. Hubungan Yang Tak di Senangi
38
38. Hanya Bersamamulah Aku Bahagia
39
39. Sebuah Pesan
40
40. Diammu Membuatku Tak Nyaman Namun Godaanmu Membuatku Berdebar
41
41. Tak Mungkin Aku Menaruh Curiga Padanya
42
42. Masih Kamu Yang Ku Cintai
43
43. Chef Janus
44
44. Saat Ini Bukan Dia Yang Membuatku berdebar Tetapi Kamu
45
45. Pangeran Dan Putri Dari Negeri Dongeng
46
46.Pengumuman
47
47. Dia Yang Terlalu Sulit Melupakannya
48
48. Karena Kamu Aku Marah
49
49. Pria Jahat
50
50. Bersamamu Ku Tenang
51
51. Roti Sobek Sang Peggoda Iman
52
52. Shopping Day
53
53. Dekapanmu Mampu Membuatku Bahagia
54
54. Aku Hanya Milik Janus Seorang
55
55. Janus Hanya Miliku Seorang
56
56. Kamu Hanya Miliku Seorang
57
57. Pria Yang Membuatku Canggung
58
58. Kamu Adalah kebahagianku
59
59. Mencintaimu Adalah Hal Terindah
60
60. Good Morning
61
61. Peringatan Keras
62
62. Sosok Ibu Yang Di Rindukan
63
63. Cemas
64
64. Jadi Trending Di Sekolah
65
65. Makhluk Paling Menyebalkan Di Muka Bumi
66
66. Dia Jadi Lebih Menyebalkan
67
67. Di Jaga Ketat
68
68. Kejutan Yang Tak Terduga
69
69. Emosi Kita Yang Memuncak
70
70. Semuanya Salahku
71
71. Tamparan Keras Untuk Staff Di Sekolah
72
72. Karena Kamu Miliku, Aku Bahagia
73
73. Si Misterius Penyebar Foto
74
74. Siapa Lagi Dia
75
75. Sudah Pasti Dia
76
76. Aku Akan Melindunginya
77
77. Kejutan
78
78. Membuat Momen Indah
79
79. Gangguan Yang Bermunculan
80
80. Siapa Yang Salah
81
81. Sebenarnya Apa Yang Tidak Kutahui
82
82. Welcome To South Korea
83
83. Train To Busan (Hal Yang Tak Di Inginkan)
84
84. Sedihmu Juga Sedihku juga
85
85. Kabar Yang Tak Seharusnya Benar
86
86. Bertolak Belakang
87
87. Tak Bisakah Kamu Percaya Padaku
88
88. Yang Aku Mau Hanyalah Bersamamu
89
89. Kemana Kamu
90
90. Hanya Kamu Yang Aku Cintai
91
91. The Real First Night
92
92. Kebahagianku Hanyalah Bersamamu
93
93. Omelan Untuk Janus
94
94. Rumah Besar Perlu Menambah Anggota Keluarga Baru
95
95. Aku Tak Pantas Berada Di Tempat Yang Seharusnya Ku Tempati
96
96. Hal Yang Membuat Astrid Terheran-heran
97
97. Sangat Mencurigakan
98
98. Siapa Dia
99
99. Kepergianmu Merupakan Hal Terbaik Untukku
100
100. Menghilangnya Luna menimbulkan kekacauan.
101
101. Rasa Penasaranku Membuatku Takut
102
102. Pencarian Bayu
103
103. Khawatir
104
104. Bujukan Andy Tak Mampu Membuat Janus Luluh
105
105. Yang Tak Pernah Ku Ketahui Selama Ini.
106
106. Gelisah
107
107. Panggilan Mendesak
108
108. Terlukanya Astrid Membuatku Khawatir Setengah Mati
109
109. Kekacauan Yang Di Sebabkan Bayu
110
110. Pukulan Keras Untuk Yeni
111
111. Pukulan Keras Untuk Yeni (Part 2)
112
112. Anjloknya Saham
113
113. Permintaan Maaf
114
114. Kabar Buruk
115
115. Duka
116
116. Apa Ini Hal Yang Baik Atau Hanya Sebuah Petaka
117
117. Istri Palsu
118
118. Di Ambang Batas
119
119. Berantakan
120
120. Ingkar
121
121. Diamnya Astrid
122
122. Kesabaranku Ada Batasnya
123
123. Haruskah Aku Berpisah
124
124. Pilihan Yang Terbaik
125
125. Tak Sanggup Berpisah
126
126. Akhir Dari segalanya
127
127. My Happy Ending
128
Pengumuman
129
Jodoh Pengganti Dokter Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!