Setelah beberapa jam kemudian...
Akhirnya setelah beberapa jam, hasil nya keluar dan di nyatakan "COCOK". Hal itu membuat Al senang, karena ia bisa membalas kebaikan pada Joliana. Karena dulu ia pernah merenggut kesucian nya Joliana, Al yg baru tahu hal itu langsung kecewa pada diri nya sendiri. Dan ia berjanji akan mendapatkan Joliana sebelum Joliana menikah dengan seseorang yg bukan ayah dari anak anak Joliana itu.
"Dok, jadi untuk pengambilan darah nya itu butuh berapa kantong ya dok?" tanya Al pada dokter tadi.
"Sekitar 2 kantong saja Tuan, ayo ikut saya ke tempat transfusi darah lagi" ucap Dokter tersebut yg bernama Robert.
"Baik dokter Robert" ucap Al lalu mengikuti Dokter Robert ke Ruangan Transfusi Darah.
"Silahkan berbaring di sini Tuan" ucap Dokter Robert pada Al.
"Baik dok" ucap Al sambil membaringkan tubuh nya di tempat yg sudah di siapkan Dokter Robert.
Awalnya Dokter Robert mengambil darah nya yg awal pelan pelan, karena takut jika Al ada penyakit serius, tapi setelah beberapa lama, ternyata Al tidak mempunyai penyakit serius. Jadi dokter langsung mempercepat mengambil darah Al.
Setelah beberapa jam, akhirnya selesai juga. Wajah Al hanya sedikit pucat, dan dokter Robert menyuruh nya untuk istirahat sebentar, akan tetapi Al menolak nya. Tapi karena atas bujukan dokter, akhirnya Al luluh dan mengikuti saran dokter untuk istirahat terlebih dahulu.
Setelah beberapa jam, akhirnya Al sudah terbangun dari tidur nya dan langsung ke ruangan Joliana di rawat dan ia lihat Joliana masih belum sadar.
"Joliana, cepat lah sadar" ucap Al.
Tak lama kemudian, Joliana pun sadar.
"Pak?" ucap Joliana lirih.
"Iya" ucap Al.
"Saya di mana?" ucap Joliana sambil memegangi kepala nya yg agak pusing.
"Di rumah sakit, kamu lebih baik tidak usah banyak bergerak dulu! Itu lengan kiri mu di perban dan tangan kanan kamu di infus" ucap Al memperingati Joliana karena Joliana bergerak terus.
"Hm" ucap Joliana sambil menurut perintah Al.
Kruk krukk...
Bunyi suara perut dari Joliana.
"Kamu lapar?" tanya Al.
"Iya hehe" ucap Joliana.
"Ya sudah aku pesenin dulu makanan nya"
"Eh, tidak usah repot repot pak" ucap Joliana.
"Tidak apa apa kok" ucap Al.
"Hm" ucap Joliana akhirnya pasrah.
Sebelum Al memesan makan tiba tiba datang seseorang ....
"MOMMY!" teriak anak anak Joliana sampai membuat Joliana harus menutup telinga nya dengan tangan nya.
"Bisa tidak kalian jangan teriak, ini di rumah sakit bukan kebun binatang" ucap Al.
"Hehe" ucap anak anak Joliana.
"Mommy! Mommy gak apa apa kan?" ucap anak anak Joliana.
"Gak pa-pa kok" ucap Joliana.
"Ini kita bawain makanan buat mommy!" ucap anak anak Joliana sambil mengeluarkan bekal yg ia bawa. Al yg melihat itu langsung membatalkan makanan yg ia pesan. Beruntung Al belum mengirim uang nya.
"Makasih sayang" ucap Joliana.
"Sama sama mommy, ini yang masak tadi Bibi mommy!" ucap anak anak Joliana.
Joliana pun langsung melahap makanan tersebut.
"Oh iya, pak, kami ada bawa bekal juga buat bapak" ucap anak anak Joliana.
"Oh ya? Kalian tidak usah memanggil ku pak, lebih baik kalian memanggil ku dengan sebutan daddy" ucap Al yg membuat Joliana tersedak.
Uhuk uhuk..
Al yg mendengar Joliana ter batuk pun langsung mengasih minuman pada Joliana dan menepuk punggung Joliana.
"Sudah baikan?" ucap Al.
"Sudah pak, makasih" ucap Joliana.
"Lain kali makan nya itu pelan pelan" ucap Al.
"Iy pak" ucap Joliana.
"Daddy?" ucap anak anak Joliana.
"Iya?" ucap Al.
"Kenapa harus dengan sebutan daddy?" ucap anak anak Joliana yg kesal dengan Al.
"Hm, tidak apa apa, saya cuma hanya ingin kalian memanggil ku dengan sebutan 'daddy' apa itu salah?" ucap Al pada anak anak Joliana.
"Tentu saja salah" ucap anak anak Joliana.
"Sudah sudah kalian gak usah berdebat, sayang, kalian sudah makan?" ucap Joliana pada anak anak nya.
"Sudah mommy" ucap anak anak Joliana.
"Oh" ucap Joliana.
"Paman, bagaimana dengan sebutan paman saja?" ucap anak anak pada Al.
"Hm, ya sudah terserah kalian" ucap Al.
"Paman, ini bekal nya" ucap anak anak Joliana pada Al.
"Ya, makasih" ucap Al lalu membuka bekal tersebut.
"Makanan apa ini? Seumur hidup aku belum pernah makan makanan ini? Apa ini enak?" ucap Al dalam hati.
"Paman, kenapa makanan nya di lihatin terus? Gak enak ya?" ucap Alena pada Al.
"Hm gak" ucap Al lalu memakan makanan itu.
"Hm enak, makanan nya lezat!" ucap Al lalu memakan dengan lahap membuat anak anak, Bibi yg ikut langsung kaget.
Akhirnya mereka pun selesai makan nya, setelah itu anak anak Joliana serta bibi yg ikut pun pulang.
"Pak, kapan saya boleh pulang?" ucap Joliana.
"Sebentar, saya tanya dokter Robert dulu" ucap Al.
Al pun menelepon Dokter Robert.
"**Halo Tuan? Ada yg bisa kami bantu?" ~Dokter Robert
" Ini nih, dokter, Bu Joliana nya kapan baru boleh pulang?" ~Al
"Hm, kemungkinan setelah kesehatan nya nona Joliana sehat, karena jika ia pulang dalam keadaan seperti itu akan lebih berbahaya" ~Dokter Robert
"Oh" ~Al
"Besok kita periksa lagi ya nona Joliana ya" ~Dokter Robert
"Baik dok" ~Al**
Tut..tutt...
"Bagaimana pak?" tanya Joliana pada Al.
"Hm, kata dokter setelah kamu pulih" ucap Al.
"Oh" ucap Joliana.
Tak terasa sudah malam hari nya, Joliana dan Al pun tertidur. Joliana di tempati di ruangan VIP.
Di ruangan VIP ada sekitar 5 ranjang pasien untuk misalnya ada keluarga yg ingin menjaga pasien, 3 sofa, 2 televisi dan 3 toilet.
Al tidur di ranjang pasien sebelah Joliana.
Tengah malam nya...
Sebenarnya seharusnya malam ini jadwal latihan kekuatan Joliana, namun di sayang kan karena kondisi Joliana, jadi Joliana memutuskan untuk besok malam saja.
Al pun terbangun karena ia mendengar suara petir.
"Apakah hujan?" ucap Al pelan.
Al pun melihat Joliana sedang mengeluarkan kekuatan petir, entah mengapa seharusnya Joliana besok nya baru latihan tetapi Joliana hanya latihan sebentar saja.
"Jo-Joliana?" ucap Al kaget.
Joliana pun langsung menghentikan kegiatan tadi dan langsung menatap tajam pada Al. Membuat Al gugup.
"Bapak?" ucap Joliana.
"Iya?" ucap Al.
"Tadi bapak melihat semua nya kah?" ucap Joliana yg terdengar seperti panik, membuat Al kebingungan bukannya diri nya yg panik kok jadi Joliana.
"Pak?" ucap Joliana.
"Hm iya, emang kamu bisa ya mengeluarkan kekuatan kayak gitu?" tanya Al.
"Tentu saja bisa" ucap Joliana.
"Hah? Bagaimana bisa?" tanya Al.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
@Bersambung...
Apakah Joliana akan menjelaskan semua nya pada Al?
...See you:-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Norma Indah Susanti
"Ucap mereka"
Kalimat itu membuat aku berpikir si kembar Triple A n Duo N selalu berbicara bersama bak Paduan Suara.
Tetap semangat, Thor
2023-08-20
0
Yunita Manoppo
1001 persen pikif....lebih heboh dri fiktif
semangat author
hehehe
2023-02-05
1
Tantini Tan
kok aneh bang Al gk pulang2 nunggu di rmh sakit terus🤣🤣🤣
2022-02-13
2