...**✿❀~Happy Reading~❀✿**...
Kalau misal nya Al tahu, pasti Al tidak akan percaya kalau parfum yg di pakai Joliana itu buatan Joliana sendiri dengan di bantu anak anak nya juga.
Keluarga yg super genius! Mommy nya saja walaupun single mommy tapi ia genius sama dengan anak anak nya. Wahh.. apa genius nya ini sifat dari Joliana?? Tentu.
Ya walaupun tidak semua yg tahu kejeniusan Joliana. Tetapi jika itu sampai tersebar, sudah pasti musuh akan kembali datang.
Joliana yg di ruangan nya pun langsung membereskan berkas berkas. Lalu ia memasukkan berkas berkas penting dan barang yg di perlukan ke dalam tas khusus nya.
Dan tidak lupa tas beserta dompet nya juga ia bawa pastinya.
"Sudah pak!" ucap Joliana.
"Hm, ok karena restoran nya dekat dari sini, jadi kita jalan kaki saja!" ucap Al.
"Baik pak" ucap Joliana.
Al berjalan di depan sedangkan Joliana berjalan di belakang Al dan Eko berjalan di samping Al.
Alasan mengapa Joliana tidak di samping Al karena ia tahu pasti nanti nya akan di kira 'kekasih' hal itu akan membuat Joliana pusing mendengar nya. Jadi Joliana memutuskan untuk berjalan di belakang sekaligus melindungi Al dari bahaya. Joliana juga tahu seorang Ceo yg terkenal sedunia pasti nya punya banyak musuh.
Joliana berjalan di belakang sekaligus mengaktifkan kekuatan perisai tak di lihat.
Karena dari tadi Joliana mengawasi keadaan dengan penuh curiga. Ia yakin pasti ada musuh nya lagi. Jadi agar tidak membuat musuh nya curiga dengan Joliana, Joliana pun memutuskan membuat perisai tak di lihat.
Agar jika nanti ada yg menembak peluru pada nya, itu akan memantulkan peluru ny layak nya seperti bola dan mengenai kembali penembak nya. Dan orang sekitar nya juga bisa kena.
"Bu Joliana, ayo cepetan jalan nya, lambat sekali!" ucap Al.
"Sabar pak!" ucap Joliana sambil mengawasi gerak gerik lawan.
"Emangnya dari tadi kamu mengawasi siapa sih??" tanya Al.
Sebelum Joliana jawab, sudah ada yg ingin menembak Al dari belakang. Untung saja Joliana sudah menyiapkan perisai yg tak terlihat itu.
Dorr!! 🔫🔫
Suara tembakan yg membuat Al dan Eko terkejut dan membulatkan sempurna mata nya. Serasa seperti mata mereka mau copot haha.
"Bu Joliana? Bagaimana anda bisa tenang? Bukan kah tadi suara tembakan itu harus nya ada yg terluka?" tanya Eko panik.
"Hei pak Eko, tenang saja!" ucap Joliana tenang.
Al dan Eko pun melihat ke belakang, dan pasti nya peluru tadi itu pun mereka melihat peluru tersebut mengenai baju Joliana tetapi bukan nya ada luka malah peluru tersebut memantulkan dan mengenai balik orang penembak nya.
Perisai yg di buat sama Joliana ini berbeda dengan Callysta.
Callysta punya tidak ada batasan nya sedangkan Joliana mempunyai batasan. Batasan nya sekitar 500 peluru saja. Tetapi jika ada yg memanah, itu tidak akan di dukung sama perisai buatan Joliana. Kalau perisai Callysta mendukung.
Dan musuh Al kini ada yg memanah dan arah tersebut ke Al. Joliana yg melihat itu langsung mendorong Al dan Eko ke depan sedangkan anak panah tersebut mengenai lengan kiri Joliana yg terluka. Awalnya sudah terluka kini terluka lagi.
"Aw!!" pekik Joliana sambil menahan rasa sakit nya.
Dengan perlahan lahan Joliana menyabut anak panah tersebut membuat Al dan Eko membulatkan mata nya tak percaya. Mengapa Joliana berani menyabut anak panah tersebut? Bukan kah rasa nya sangat sakit?
"Callysta, kini aku membutuhkan bantuan mu, tak di sangka musuh nya ada yg memanah juga! Ku pikir hanya pistol semua!"
"Tenang saja Joliana, aku akan membantu mu, tetapi untuk lengan kiri mu itu akan ku bereskan setelah semua ini ya?"
"*Hm, baiklah, lagi pula ini ada bos saya juga, bisa bahaya kalau terkena bos saya!"
"Ok baiklah, kamu siap siap, aku akan mengambil alih tubuh mu sebentar lagi!"
"Baiklah Cal*!"
Tak lama kemudian, Callysta pun mengambil alih tubuh Joliana. Dan Callysta pun segera membuat perisai yg di miliki nya agar terhindar dari peluru dan anak panah musuh.
"Bu Joliana tidak apa apa?" tanya Al sedikit panik.
"Tidak apa apa, bapak tenang saja" ucap Callysta.
Suara Callysta membuat Al dan Eko kebingungan sebenarnya ini yg di depan nya Joliana bukan. Kenapa suara nya berbeda dan wajah nya juga berubah, hanya fisik nya saja tidak berubah.
Dan karena Callysta tahu kalau sebentar lagi akan ada pertemuan dengan klien, jadi Callysta mengambil cara simpel untuk membunuh semua musuh nya sekaligus.
Dengan cara membuat bom yg tidak terlihat dan mengenai semua musuh nya.
Dan benar saja, semua musuh yg sembunyi mati semua tanpa tersisa membuat Al dan Eko penasaran apa yg di lempar Callysta.
Namun pertanyaan itu ia simpan terlebih dahulu.
"Ayo pak, kita ke restoran sana, mereka semua sudah mati kok pak, kalau bapak tidak percaya coba bapak lihat saja sndiri" ucap Callysta.
Al dan Eko pun ke tempat persembunyian musuh nya dan mereka berdua melihat semua mati tanpa tersisa.
"Woww, amazing!" ucap mereka berdua.
"Ayo pak, buruan nanti telat pula pertemuan kita dengan klien nya!!" ucap Callysta.
"Eh iya bu, ayo Eko!" ucap Al.
"Ayo Al" ucap Eko.
Mereka bertiga pun ke restoran Alexander. Setelah sampai, klien mereka belum datang, jadi Callysta meminta izin untuk ke toilet. Al dan Eko pun mengizinkan nya dengan syarat hati hati.
Callysta sekarang sudah di toilet, ia pun menggunakan kekuatan untuk menyembuhkan lengan kiri Joliana. Setelah beberapa menit, akhirnya luka tadi dan luka kemaren sudah hilang tanpa tersisa. Hasil tersebut membuat Callysta tersenyum dan tenang. Jadi ia memutuskan untuk membiarkan Joliana mengambil alih tubuh nya lagi.
"Terima kasus atas bantuan mu Callysta!"
"Sama sama, Terima kasih juga karena selama ini kamu selalu menurut apa yg ku katakan!"
Joliana pun kembali ke meja Al dan Eko.
Dan ternyata klien baru saja datang.
"Eh bu? Tadi bukan nya ada luka ya di lengan kiri? Kok habis dari toilet langsung hilang? Sulap ya?" tanya Eko penuh curiga.
"Eh? Bukan sulap pak" ucap Joliana.
"Lalu?" tanya Eko.
"RAHASIA!" ucap Joliana tegas.
"Bu Joliana, sepertinya anda berhutang penjelasan sama kami, setelah dari makan siang ini, kamu langsung jelaskan apa yg terjadi!!" ucap Al dengan tegas.
"Hm, baiklah" ucap Joliana pasrah karena jika ia melawan pun tidak akan menang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
...🌷~Bersambung~🌷...
...~See you:-🌷...
*Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!
LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
FAVORIT
MAKASIH SEMUA NYA!!💗💗*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Novi Andriyani
waaaaaaau keren walaupun ceritanya agak bingunkan sih 1 orang bisa berubah jd beberapa orang tp seru ada perangnya terus 👍👍👍👍
2022-06-28
3
Tantini Tan
wkwkwkwk biasanya CEO pny bofyguard kok al gk pny, malah kesannya lemah, tp suka cerita nya🤣🤣🤣🤣
2022-02-13
1