Karena saking gak tahan nya si Nathan, akhirnya Nathan pun memberikan ide nya pada mereka semua.
"Gimana? Bagus gak ide ku?" ucap Nathan.
"Hm" ucap mereka yg masih memikirkan ide Nathan, apakah akan berhasil? Itu lah pertanyaan yg ada di otak mereka.
"Hei?" ucap Nathan.
"Tapi apa menurut kamu itu akan berhasil?" ucap Nicholas mewakili adik adik nya.
"Tentu saja! Emang nya apa yg abang pikirkan?" ucap Nathan penasaran.
"Tidak ada, kami hanya memikirkan apakah itu akan berhasil?" ucap mereka bersamaan.
"Tentu saja berhasil, kalian tidak perlu takut begitu, tapi jika ingin rencana kita yg ini berhasil, kita harus tunggu mommy sehat dulu, terus kita kasih tahu rencana ini pada mommy, pasti mommy juga mau balas dendam yg pasti nya" ucap Nathan dengan santai nya.
"Hei! Apa kamu tidak takut jika nanti kita beri tahu mommy, terus mommy gk izin kan?" ucap Nicholas.
"Tentu saja di izin kan, kalian tidak perlu takut" ucap Nathan.
"Kenapa kamu dengan santai sekali?" ucap Nicholas.
"Karena aku secara tak sengaja melihat mommy sedang latihan gitu, itu tuh saat tengah malam, aku mau ke toilet, tapi pas sudah selesai dari toilet, aku kayak dengar sesuatu gitu di ruangan latihan nya mommy, jadi aku coba intip deh, ternyata mommy punya kekuatan yg hebat sekali, tapi ..." ucap Nathan.
"Tapi apa?" ucap mereka bersamaan.
"Tapi kekuatan itu susah kalau mau muncul nya, aku melihat mommy dari awal sampai kekuatan itu muncul, itu agak susah muncul nya karena mommy sudah lama tidak latihan, kalian tahu sendiri kan kalau mommy itu sekarang lebih sering pulang nya malam, jadi mommy gak sempat latihan gitu" ucap Nathan.
"Ohh, emang nya kekuatan apa yg di punyai mommy?" ucap mereka.
"Hm, tapi ingat apa yg ku ceritakan tadi jangan kalian beri tahu mommy, yg ada nanti aku di omelin" ucap Nathan.
"Ya baiklah" ucap mereka bersamaan.
"Mommy kayak bisa bikin barang nya itu berterbangan loh, terus aku sempat lihat pas mommy mau bikin kekuatan itu muncul, tiba tiba kan ada nyamuk gitu, nah terus nyamuk itu tiba tiba aja mati pas kena kekuatan mommy, padahal mommy gak nyentuh sama sekali dan satu lagi hm apa ya?" ucap Nathan mencoba mengingat apa yg ia lihat saat itu.
"Apa??" ucap mereka penasaran.
"Aku lupa soal yg satu ini, tapi seingat aku ya ada cahaya ungu gitu, jadi ya gak kelihatan apa yg satu lagi!" ucap Nathan.
"Ya sayang sekali, tapi ya sudah lah gapapa, yg penting kita sudah tahu 2 nya, tapi apa kamu yakin mommy cuma ada 3 kekuatan kayak gitu?" ucap mereka. (Alina, Alana, Alena dan Nicholas ya, jadi biar kalian gak bingung mereka itu siapa).
"Aku gak lihat semua, soalnya aku takut kalau tiba tiba mommy menyadari kalau aku mengintip, nanti bisa bisa aku di hukum pula, padahal aku masih penasaran" ucap Nathan.
"Hm, ya sudah" ucap mereka.
"Kira kira kondisi mommy sudah membaik belum ya? Kenapa bapak tadi itu suruh kita pulang?" ucap Alina.
"Kayaknya mungkin di suruh pulang biar gak capek, ya sudah nanti sore kita jenguk mommy lagi ya sama bibi!" ucap Alana.
"Hm, ide bagus kak!" ucap Alina.
"Tapi pas kita sudah selesai makan, takutnya nanti kelaparan haha" ucap Alena sambil tertawa.
"Iya, aku ingat kok" ucap Alina.
***
Sementara di rumah sakit Alexander tempat Joliana di rawat.
"Golongan darah AB+ bukan? Tapi golongan darah ku apa?" ucap Al yg kebingungan sendiri.
"Tuan mau memeriksa apa golongan darah anda tidak?" ucap dokter yg kebetulan lewat dan mendengar apa yg di katakan Al barusan.
"Boleh dok, soalnya saya dulu pernah periksa, cuma lupa" ucap Al.
"Ok, kita ke ruangan ini dulu" ucap dokter sambil menunjuk ruangan yg harus mereka masuk.
"ok dok" ucap Al.
Setelah berjalan, akhirnya mereka sampai di ruangan yg di tuju.
"Tuan, tolong jangan tegang ya saat saya mengambil darah anda" ucap dokter tersebut.
"baik dok" ucap Al sambil mencoba agar tidak tegang dengan menghembuskan nafas nya dan menarik nafas nya dalam dalam.
Setelah beberapa menit, dokter itu pun mengambil darah Al untuk di tes, apa golongan darah tersebut.
Setelah beberapa jam, akhirnya dokter tersebut dapat menyimpulkan bahwa golongan darah Al AB+. Dan hal itu pun di ketahui oleh Al.
"Jadi bener dok, kalau golongan darah saya AB+?" tanya Al pada dokter.
"Ya, bener sekali tuan" ucap dokter.
"Hm, untuk pasien tadi yg saya bawa itu kan ia membutuhkan darah AB+, apa darah saya cocok dok dengan darah dia?" tanya Al.
"Kalau untuk itu saya tidak tahu, kalau mau tahu harus di tes dulu Tuan apa darah nya cocok" ucap dokter tersebut.
"hm, baiklah, saya mau coba dok" ucap Al.
"ok, mari kita ke ruangan transfusi darah!" ucap dokter tersebut sambil mengajak Al untuk ke ruangan tersebut.
"Semoga saja darah ku cocok dengan Joliana Callysta, Joliana Callysta kamu milik ku, tidak ada yg boleh mengambil diri mu selain diri ku" ucap Al dalam hati.
"Ayo Tuan" ucap dokter tersebut.
"Eh, iya dok" ucap Al.
Setelah beberapa menit, akhirnya mereka sampai di ruangan transfusi darah. Dan saat nya dokter mengambil darah Al untuk di coba dengan darah Joliana. Apakah cocok?
"Tuan, silahkan anda berbaring di sini ya" ucap dokter tersebut.
"baik dok" ucap Al sambil berbaring di tempat yg telah di siapkan dokter nya.
"Dok, kalau mau masukkin jarum itu nya pelan pelan ya dok, soalnya saya ... " ucap Al tidak mau menlanjutkan kalimat nya lagi karena itu bisa membuat harga diri nya turun haha.
"Saya apa?" tanya dokter tersebut penasaran.
"Saya takut dengan jarum dok hehe" ucap Al sambil menahan rasa malu nya.
"Ternyata Tuan Alexander yg dingin bisa takut sama jarum juga ya hihi" ucap dokter nya sambil menahan tawa.
"ingat ya dok pelan pelan" ucap Al.
"iya iya, kamu tarik nafas saja saat aku memasukkan jarum nya ke tangan kamu biar rasa sakit nya tidak ada" ucap dokter.
"baik dok" ucap Al.
Saat dokter ingin memasukkan jarum nya ke tangan Al, Al pun menarik nafas nya dalam dalam dan setelah di masukkin Al pun menghembuskan nafas nya.
"Tidak terasa kan sakit nya?" tanya dokter tersebut pada Al.
"Tidak dok" ucap Al.
"baguslah kalau begitu, saya cabut dulu ya, mau coba tes dulu apa cocok tidak kalau cocok baru kita ambil lagi ya" ucap dokter tersebut.
"Iya dok, semoga saja cocok" ucap Al.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
@Bersambung...
Darah nya cocok tidak yaa??
***
...See you:-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments