...**✿❀~Happy Reading~❀✿**...
Siapakah seseorang itu? Itu adalah Fani dan Lisa.
Fani dan Lisa tak suka dengan Joliana, dan Joliana sudah tahu itu. Dari Joliana masuk pertama kali ke kantor, tatapan dari mereka membuat Joliana sudah tahu kalau mereka tidak suka dengan Joliana. Tetapi mereka juga membenci Joliana.
"Fani, apa yg harus kita lakukan agar dia bisa di pecat dari kantor ini?" tanya Lisa pada Fani.
"Aku juga kurang tahu, dari awal masuk ia selalu di puji, bahkan kecantikan nya saja pasti perawatan! Dia bikin pacar kita jadi mau dekat dekat sama dia!!" ucap Fani dengan nada benci benci banget.
"Hm, katanya dia itu single-mom bukan?"
"Iya lis"
"Bagaimana jika kita menyebar berita kalau dia hamil di luar nikah! Itu pasti bisa bikin harga diri nya turun bukan??"
"Eh iya juga lis, tak sia sia aku punya teman kayak kamu lis!" ucap Fani dengan bangga nya.
"Iya dongg, siapa dulu! Lisa!!" ucap Lisa dengan sombong nya.
"Ya ya, terus untuk bukti nya gimana?" ucap Fani.
"Untuk bukti nya kita edit saja" ucap Lisa dengan santai.
"Tapi apakah pihak reporter nya percaya??" ucap Fani.
"Ya kita edit nya itu kalau bisa gak nampak bekas editan nya, di jamin pasti percaya kok" ucap Lisa.
"Ok deh, kamu yg edit saja ya, kalau aku yg edit gak bisa hehe" ucap Fani.
"Ok baiklah nanti akan ku edit!" ucap Lisa.
"Makasih lis" ucap Fani.
"Sama sama fan, nanti aku kirim ya di email foto hasil editan nya!" ucap Lisa.
"Ok Lisa!!" ucap Fani.
🌷🌷🌷
Sementara di tempat apartemen Joliana...
"Eh? Kak!!" teriak Alana.
"Ada apa Ana??" ucap Nicholas yg langsung muncul.
"Coba kakak lihat sendiri nih" ucap Alana sambil menunjukkan laptop nya dan membuat Nicholas membulatkan mata nya.
"Itu yg kemaren mommy lawan 100 pria? OMG!!" teriak Nicholas membuat adik adik nya semua berkumpul di ruangan itu.
"Kakak?!" ucap Alina, Alena dan Nathan.
"Iyaa??" ucap Nicholas.
"Kakak tadi bilang apa?? Kemaren mommy lawan 100 pria? Maksudnya?" tanya Nathan.
"Coba lihat sendiri" ucap Nicholas sambil menunjukkan.
"OMG!!" teriak Alina, Alena dan Nathan yg membuat Nicholas dan Alana menutup telinga nya.
"Hei, kalian bisa tidak jangan teriak mulu! Untung saja bibi semua di kamar nya dan ruangan ini suara nya hanya terdengar di ruangan terdekat! Coba saja kalau tidak ada alat seperti itu!!" ucap Alana yg kebawa emosi.
"Maaf kak" ucap Alina, Alena dan Nathan. Sedangkan Nicholas hanya diam saja. Ia bingung harus bicara apa.
"Huh, baiklah, tapi bukan nya harus nya mommy kemaren ke supermarket ya? Terus barang nya dari mana dong? " tanya Alana.
"Eh, sini dulu, kayaknya ini mommy pas mau ke supermarket nya, terus habis perang baru ke supermarket" ucap Alena.
"Eh, iya juga ya, kenapa tidak ku tonton sampai habis tadii!!" ucap Alana.
"Sabar kak" ucap Alena.
***
Sementara di tempat Joliana...
"Saat nya bertemu dengan klien" ucap Joliana sambil menyiapkan berkas dan barang yg perlu ia bawa.
"Eh? Kok kayaknya ada yg mau buka kunci infomasi asli nya aku nih!" ucap Joliana.
Tanpa di sadari Joliana, dari tadi Al sudah mengetok pintu nya.
Tok.. tok..
Tidak ada jawaban dari Joliana, karena kini Joliana sedang melihat siapa yg ingin membuka kunci informasi yg ia jaga.
"Hm, tumben nih tidak ada jawaban nya. Biasanya ada, apa mungkin terjadi sesuatu pada nya? Ah tidak Al, kamu jangan mikir aneh aneh, mungkin saja ia tak ada di ruangan nya, tapi kalau tidak ada di ruangan nya terus di mana?" gumam Al pelan.
"Coba ku cek cctv ruangan nya saja mending!" ucap Al lalu memeriksa hp nya dan melihat cctv ruangan Joliana.
"Eh? Ini dia ada kok di ruangan nya, tapi kok kayaknya fokus banget ke hp nya. Emang lagi ngapain? Kalau di lihat lihat kayak lagi chat seseorang, tapi jari tangan nya cepat banget. Ah, gak mungkin chat!!" ucap Al.
Tok.. tok.. tokk
"Bu Joliana?? Buka pintu nya boleh??" ucap Al dengan keras.
Sedangkan yg di ruangan langsung terkejut dengan suara keras Al, dan membuat ia harus menghentikan aksi nya tadi.
Ceklek...
"Eh? Ada apa pak?" ucap Joliana.
"Ini nih dari tadi sudah saya ketok, tapi tidak ada jawaban, orang nya lagi fokus sama hp nya" ucap Al.
"Eh iya maaf pak" ucap Joliana sambil menundukkan kepala nya ke bawah dan tidak berani menatap Al.
"Orang kalau lagi ngomong, tatap orang nya jangan di tatap lantai nya. Emang yg lagi ngomong lantai nya apa?" ucap Al.
"Hmm.. iya pak" ucap Joliana sambil mengangkat kepala nya.
"Sungguh! Wajah nya tidak mirip dengan Joliana yg ku cari cari! apalagi di dunia ini kan banyak juga yg nama nya Joliana!" ucap Al dalam hati sambil menatap mata Joliana.
Joliana yg melihat tatapan mata dari Al hanya bisa menelan saliva nya.
"Sabar Joliana! Sabar, ini bos kamu, nanti kalau kamu marahi yg ada nanti kamu di pecat loh!" ucap Joliana dalam hati sambil mengingatkan diri nya.
"Iya Joliana! Itu bos kamu, jangan di marahi!" ucap Callysta tiba tiba.
"Eh? Iya Cal!" balas Joliana dalam hati juga.
"Hmm.. pak?" ucap Joliana membuyarkan lamunan Al.
"Hm, ya sudah, lain kali di dengar! Oh ya, tadi emang nya kamu lagi fokus ke hp nya, emang lihat apaan?" tanya Al penasaran.
"Hm, RAHASIA!" ucap Joliana tegas.
"Huh, ya ya, berkas penting nya sama barang yg di perlukan sudah kamu siapkan?" ucap Al mengalihkan pembicaraan.
"Sudah pak" ucap Joliana.
"Ok, kamu siap siap dulu!" ucap Al.
"Baik pak" ucap Joliana.
"Ya ya, gimana ini! Baru saja mau lihat itu siapa yang mau menerobos! Untung saja kode nya ku buat susah! Dengan 20 digit, kode nya : +) /! *π~16×∆©®√|¢£¥€}" ucap Joliana dalam hati.
Kode yg di buat Joliana susah jga ya! Gimana coba cara orang mau menerobos, orang password nya saja sudah bikin orang stres!
"Bu Joliana?" ucap Al membuyarkan lamunan Joliana.
"Eh iya pak, maaf saya tadi sedikit melamun, oh ya meeting nya di mana ya pak?" tanya Joliana.
"Di restoran Alexander!" ucap Al.
"Ohh, baik pak, saya mau siapkan diri dulu!" ucap Joliana lalu masuk ke ruangan nya lagi.
"Parfum yg ia pakai cukup langka juga ya bau nya! Bahkan setiap aku melewati pegawai pegawai tidak ada yg memakai parfum ini! Emang dia beli nya di mana ya?" ucap Al dalam hati.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...*🌷~Bersambung~🌷...
...~See you:-🌷*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
Debby Imoertal
al ini ganggu orang aja. bikin darting .....!!!! jgn mentang2 boss al. jika suatu saat nanti tau kebenarannx u bs pingsan biar tau rasa u al ......!!!!
2022-06-10
1