

Anak Kembar - Genius Sang CEO

 

Bab 20

...*＊✿❀~Happy Reading~❀✿＊*...

"Whatt??!!" pekik Al.

"Kenapa Al??" tanya Eko.

"Dia itu tidur apa pingsan sih?" tanya Al.

"Mana mana? Coba kasih lihat!!" ucap Eko.

"Ini nih!!" ucap Al sambil menunjukkan hp nya.

"Whatt?!" ucap Eko.

"Kalau di lihat lihat dari sini kayak pingsan deh, soalnya gak bergerak, tuh coba lihat saja sendiri!!" ucap Eko.

"Iya makanya!! Yuk buruan ke ruangan nya!!" ucap Al panik.

"Aneh, biasanya pegawai yg pingsan saja, kamu tidak panik!" ucap Eko.

"Sssttt, diam! Cepat panggil dokter Robert!!" ucap Al.

"Iya iya!! Tapi itu ruangan nya Joliana di kunci apa tidak!! Nanti kalau di kunci, kita tidak bisa masuk!!" ucap Eko.

"Ya kalau tidak bisa, di dobrak saja lah!" ucap Al.

"Lah? Al kamu lupa? Itu tuh pintu yg di perusahaan kita kalau di kunci tidak bisa di dobrak!!" ucap Eko.

"Ya ya, saya kok lupa!! Ya sudah kita coba lihat duluu!!" ucap Al lalu langsung pergi ke ruangan Joliana.

"Sungguh aneh kamu Al! Ya kali bisa bisa nya dia panik gitu sama wanita kecuali ibu nya!!" gumam Eko pelan.

"Eko!! Kamu tunggu apa lagi!!" teriak Al dari luar ruangan.

"Iya iya!" ucap Eko.

"Pintu nya di kunci!! Gimana coba kalau mau manggil dokter!" ucap Eko.

"Hm" ucap Al.

"Untung saja tadi aku belum hubungi, gimana kalau udah! Pasti dokter Robert marah marah nanti!" ucap Eko.

"Hm iya juga ya, terus? Ini gimana?" ucap Al.

"Ya kamu coba lihat dulu lah cctv nya, apa sudah sadar belum?" ucap Eko.

"Hm, ya sudah!" ucap Al.

🌷🌷🌷

Sedangkan di dalam ruangan Joliana..

"Joliana!! Joliana sadar lah!" ucap Callysta.

"Ehmm?? Aku di mana?" tanya Joliana.

"Kamu di ruangan kamu sendiri, tadi aku sudah membereskan musuh musuh mu tadi itu! Terus sesudah itu aku langsung ke kantor mu dan ke ruangan mu untuk istirahat! Karena aku tahu kalau tubuh mu jika aku ambil alih 2 kali atau ku gunakan energi nya terlalu banyak maka kamu akan pingsan! Ini kamu sudah pingsan setengah jam loh!" ucap Callysta.

"Eh iya ya? Makasih ya Callysta!!" ucap Joliana.

"Sama sama, itu sudah tugas ku Jol! Untuk melindungi mu dari bahaya! Aku tidak mau melihat diri mu menderita lagi!" ucap Callysta sambil tersenyum pada Joliana.

"Sekali lagi makasih yaa" ucap Joliana sambil tersenyum balik.

"Sama sama! Kamu sekarang sadar lah! Bos kamu di luar sedang mengkhawatirkan diri mu!" ucap Callysta.

"Benar kah?" tanya Joliana.

"Tentu! Kalau kamu tidak percaya, coba lah kamu sadar dan keluar!" ucap Callysta.

"Baiklah" ucap Joliana.

Joliana pun sudah sadar dan ia langsung membuka pintu.

"Ternyata yg di bilang Callysta tepat sekali! Mereka sedang mengkhawatirkan diri ku!" gumam Joliana sambil tersenyum pada dua orang yg di depan Joliana.

Al dan Eko sedang melihat cctv di hp Al.

"Loh loh? Kok orang nya hilang? Perasaan tadi ada deh!!" ucap Al.

"Iya!! Kok aku jadi merinding gini ya?" ucap Eko.

"Saya juga merinding nih, emang di belakang kita ada siapa?" tanya Al.

"Tadi sih tidak ada! Coba kita lihat ke belakang!" ucap Eko.

Al dan Eko pun melihat ke belakang dan ...

"Aaaaaaaaaaa!!!" teriak Al dan Eko bersamaan. Untung saja di lantai ini pengedap suara.

"Bu Joliana??" pekik Al dan Eko.

"Hm iya? Ada apa?" tanya Joliana sambil tersenyum pada mereka berdua.

"Tolong!! Senyuman mu membuat ku hampir khilaf!" ucap Eko.

"Oh ya? Maaf maaf!" ucap Joliana sambil kembali muka datar nya.

"Emang nya tadi kamu kenapa senyum senyum?" tanya Al.

"Oh hm, tidak apa apa!" ucap Joliana cepat.

"Oh ya? Tadi di ruangan kamu, kamu kenapa?" tanya Al mengalihkan pembicaraan nya.

"Oh itu tadi ya? Tadi aku cuma pingsan saja kok! Tenang saja!!" ucap Joliana.

"Hm, baiklah, Eko! Ayo kembali!" ucap Al.

"Ok Al!" ucap Eko.

Al dan Eko pun kembali ke ruangan nya juga sama dengan Joliana kembali ke ruangan nya sendiri.

Di ruangan Joliana...

Tutt.. tutt..

"**Halo sayang?" ~Joliana

"Halo mommy? Mommy sudah tahu belum kalau si nenek lampir itu mau menerobos kunci data mommy?" ~Alana

"Sudah sayang, mommy sudah tahu tadi siang pas mau makan siang!" ~Joliana

"Ohh, kalau kami tadi baru tahu sekarang mmy!" ~Alana

"Oh ya? Ada apa lagi sayang? Kalau tidak ada lagi, mommy mau tutup dulu ya telepon ya, soalnya ini mommy lagi ada pekerjaan" ~Joliana

"Hm, selain itu tidak ada lagi mmy!!" ~Alana

"Hm, ok lah, nanti tolong sampaikan salam mommy ya ke adik adik beserta kakak kamu!" ~Joliana

"Ok mmy!! Bye mommy!! Love you mmy!!" ~Alana

"Love you too sayang!" ~Joliana

"Bye sayang!" ~Joliana**

Tutt.. tutt...

"Ternyata notifikasi yg mau menerobos itu lebih cepat masuk ke hp aku. Cukup bagus, bahkan di sana baru nyampe! Velly, tunggu pembalasan ku!" gumam Joliana pelan dengan senyum iblis nya itu.

Tok.. tok..

Karena meja Joliana dengan pintu sangatlah jauh, jadi Joliana tidak mendengar suara ketokan nya. Apa lagi jika suara ketokan nya kecil banget.

Al yg sedang mengetok karena tidak ada suara, Al pun langsung membuka pintu dan ia melihat Joliana sedang senyum iblis lagi!

"Sebenarnya Joliana ini iblis apa manusia sih?? Senyuman nya saja seperti iblis!!" gumam Al dalam hati

"bu Joliana?" ucap Al.

"Eh? Iya pak? Kok masuk tidak ketok dulu sih pak?" gerutu Joliana.

"Dari tadi sudah ketok, tapi orang nya tidak menyahut!" sindir Al.

"Iya ya? Bapak pasti ketok nya pelan pelan!" tebak Joliana.

"Hm, iya!" jawab Al.

"Aishhh, kenapa ketok nya pelan pelan! Pantesan sajalah tidak dengar saya!!" ucap Joliana kesal.

"Kenapa tidak dengar? Orang Eko saja saya ketok seperti itu bisa dengar! Masa kamu nya tidak dengar??" sindir Al.

"Masak nya di dapur pak!" sahut Joliana.

"Aishh, sudah lah, jawab pertanyaan saya tadi!!" ucap Al kesal.

"Ya kan meja nya si pak Eko dengan pintu nya dekat jadi ya pak Eko bisa dengar lah! Bapak gak lihat nih? Sedangkan saya saja pintu dan meja nya jarak nya sampai 3 meter pak!" sindir balik Joliana.

"Ya yg nyuruh taroh meja nya jauh jauh juga siapa?" sindir balik Al tak mau kalah.

"Ya kan pas saya pertama kali masuk, jarak nya sudah jauh! Kok bapak jadi salahin saya!" sindir balik Joliana lagi tidak mau kalah.

"Yg di katakan bu Joliana benar juga!" gumam Al dalam hati.

"Tuh kan bapak tidak bisa jawab!" sindir Joliana.

"Siapa bilang saya tidak bisa jawab!" ucap Al.

"Saya!" ucap Joliana.

"Eko! Kamu ke ruangan Joliana sekarang!!" teriak Al dari ruangan Joliana membuat Eko langsung ke ruangan Joliana.

"Hm, ada Apa Al??" tanya Eko.