Selesai menghabisi semua roh hitam,Zi Wan membalikan badanya melihat kondisi semua orang disana memastikan bahwa tak ada yang terluka,setelah memastikan bahwa semuanya baik baik saja,Zi Wan lalu kembali duduk di dekat perapian dengan posisi lotus ,memejamkan matanya yang terlihat seperti orang yang tertidur tetapi sebenarnya ia sama sekali tidak tidur ia memejamkan matanya memang untuk istirahat tetapi kesadaranya tetap terjaga mengawasi tempat sekitarnya.
Sedangkan untuk orang orang di sana terdiam sesaat,tak percaya kejadian yang berada di depanya,mereka tak menyangka bahwa orang yang mereka sangka tak mampu menghadapi para roh mampu menghadapi mereka hanya dengan menggerakan tanganya saja,sekarang Pandangan mereka semua pada Zi Wan berubah yang tadinya hanya sekedar menghormatinya saja mereka sekarang menganggap Zi Wan sebagai dewa penyelamat mereka.
Beberapa saat kemudian,karena hari masih malam mereka semua membangun tenda yang telah roboh kembali,setelah selesai membangun kembali mereka kembali beristirahat.
................
Matahari menyingsing dari ufuk timur dan burung burung mulai berkicau yang menandakan malam telah lewat dan telah berganti pagi.
Zi Wan yang berada Di perapian mulai membuka matanya,ia melihat sekitarnya yang terlihat masih sepi,Zi Wan melihat sekitarnya yang masih sepi ia bangun dari duduknya,lalu melesat ke arah barat hutan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Di depan Goa terlihat bayangan secepat cahaya yang tak lain adalah Zi Wan,ia ke goa itu karena untuk mengambil harta yang berada di dalamnya yang merupakan markas dari roh hitam yang telah Zi Wan habisi.
Zi Wan muncul di depan Goa,lalu berjalan mendekati goa,ketika ia ingin masuk ke dalam goa aura kematian menerpa Zi Wan yang membuat Zi Wan tersenyum cerah.
"Hehe,aura ini lumayan juga jika aku menyerapnya bukankah aku bisa terhindar dari beberapa semut."ucap Zi wan tersenyum.
Zi Wan di sana duduk di dalam Goa dengan posisi lotusnya lalu ia menyerap semua aura kematian yang berada di dalam Goa itu Dengan sangat cepat.
Aura kematian adalah aura yang akan membuat pengguna aura memiliki aura kematian yang jika di keluarkan dapat membuat musuh merasakan apa yang di maksud dengan kematian yang dampaknya akan membuat pikiran kosong atau juga bisa membuat orang yang tak kuat menahan auranya orang itu akan langsung mati,berbeda dengan aura membunuh yang jika di keluarkan akan membuat musuh terlihat sangat ketakutan seperti melihat seorang orang yang sangat mengerikan yang dapat berdampak pada mental orang itu sehingga yang tadinya berani menjadi sangat ketakutan.
beberapa saat setelah menyerap semua aura kematian,Zi Wan berdiri lalu berjalan ke begian dalam Goa,di bagian dalam goa Zi Wan menemukan banyak sekali barang berharga tertumpuk seperti sebuah bukit yang merupakan harta rampasan dari para roh.
Melihat itu semua tanpa pikir panjang Zi Wan mengambil semua barang berharga berupa emas,platinum dan beberapa harta berharga lainya.
Tujuan Zi Wan mengambil semua sumber daya itu bukan untuk dirinya sendiri melainkan ia akan membagikan semua harta itu untuk meningkatkan para bawahanya, yang menurutnya masih sangat lemah.
Zi Wan ia ingin membuat pasukanya sendiri seperti dewa maha agung yang memiliki pasukan bernama pasukan cahaya semesta atau pasukan dewa asura yang bernama pasukan penentang langit,dari tiga kekuatan terkuat di semesta hanya Zi Wan saja yang tak memiliki pasukan satu pun yang bersamanya,bukanya ia tak mampu membuatnya tetapi hal itu dikarenakan Zi Wan yang terlalu malas membuatnya.
Setelah selesai mengambil semuanya Zi Wan melesat pergi kembali ke tenda.
Di tenda itu terlihat semua orang telah selesai bersiap bahkan tempat yang tadinya kacau sekarang menjadi rapi kembali,Zi Wan melihat bahwa mereka semua telah siap ia mengintruksi mereka agar segera masuknke dalam kereta kuda untuk melanjutkan perjalananya kembali.
Setelah Zi Wan mengintruksi semua orang di sana,mereka semua tanpa pikir lagi menuruti perintah dari Zi Wan,setelah semuanya masuk dan dipastikan tak ada yang ketinggalan mereka melanjutkan perjalananya kembali.
Sama seperti sebelumnya Zi Wan di dalam kereta kuda itu hanya menyandarkan dagunya ke tanganya dengan malas sambil melihat ke ke jendela melihat pemandangan hutan yang hijau.
............
Setengah hari kemudian.....
Terlihat Zi Wan dan rombonganya telah memasuki kota yutong yang masih setengah jalan untuk pergi kekota pusat kekaisaran.
Kotu Yu tong ini memang terlihat megah dan lebih kaya dari kota ji yung tapi juga keamanan dari kota ini sangat tinggi hal itu dapat di lihat dari banyaknya kultivator tingkat jendral maupun raja yang berlalu lalang di kota itu,hal itu memang wajar sebagai kota terkuat ke tiga dari kota pussat kekaisaran.
"Hem kota ini lumayan bagus,setidaknya lebih bagus dari kota sebelumnya."gumam Zi Wan memandangi kota.
setelah melewati hutan roh selama satu hari lebih mereka memutuskan untuk berhenti di kota Yu tong untuk beristirahat karena walaupun mereka telah beristirahat semalam,istirahat mereka belum cukup hal itu di karenakan kejadian semalam sehingga mereka tak tidur malam dan memilih untuk berjaga untuk menghindari kejadian para roh menyerang lagi,walapun mereka percaya dengan Zi Wan yang bisa membunuh semua roh dengan mudah tapi mereka tetap tak bisa menghilangkan kekhawatiran mereka.
Mereka berhenti di sebuah penginapan yang terbilang penginapan itu sangat mewah karena memang semua yang berada di dalam rumah makan terlihat sangat mewah dan berkualitas tinggi.
"Tuan ayo aku traktir tuan di restoran ini."ucap seorang wanita yang berjalan ke arah kereta kudanya yang tak lain adalag Yan Li.
"Oh,kalau begitu terima kasih."ucap Zi Wan datar lalu keluar dari kereta kuda dan melihat Yan Li yang berada di depanya yang tersenyum sendiri dengan muka merahnya.
Zi Wan melihat tingkah aneh gadis di depannya ia mengerutkan dahinya,ia merasa aneh dengan Yan li dan kemudian tersenyum ke arahnya.
Tapi yang tak ai duga setelah ia tersenyum Yan Li malah berlari dengan muka merahnya.
"E..ehh dia kenapa bukankah .dia bilang tadi ingin mentraktirku,kenapa setelah aku melihatnya ia malah kabur."gumam Zi Wan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Hahhhh wanita memang sulit di tebak."gumam Zi Wan.
Beberapa saat kemudian Sin Lang menghampiri Zi Wan denga sikap penuh hormatnya.
"Tuan mari kita masuk ke dalam."ucap Sin Lang merendahkan kepalanya.
"Hmm."ucap Zi Wan mengiyakan dan lalu berjalan ke arah restoran itu dengan SIn Lang yang menjaga di belakanganya.
Di Dalam restoran itu Zi Wan di suguhkan dengan pemandangan yang sangat mewah dengan berbagai benda berharga yang menggantung di dinding restoran dan barang berharga lainya.
Zi Wan melihat keramaian di depanya ia menoleh mencari tempat untuk duduk tetapi semua tempat disana sudah penuh karena rombongan Zi Wan sudah menguasai sebagian kursi disana dan yang lainya telah di tempati oleh pengunjung.
"Tuan apakah aku perlu mengusir salah satu dari mereka."tanya Sin Lang pada Zi Wan.
"Itu tidak perlu,karena semuanya telah penuh,kita akan memakanya di lantai saja."Ucap Zi Wan dengan santai.
Sin lang melihat keramahan dari tuanya ini ia menjadi kagum karena tuanya bisa mengalah pada mereka semua sehingga ia bahkan mau makan di lantai agar tak menganggu mereka makan.
"Baiklah tuan terserah anda saja."ucap Sin Lang membungkuk lalu memanggil pelayan untuk melayani mereka.
......................
BERSAMBUNG...
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Yanka Raga
nah lho🧐
2024-02-24
0
PANT GAME
Yoi
2022-04-13
0
PANT GAME
sip
2022-04-13
0