Su Ling yang merasakan sakit di tanyanya karena memukul Zi Wan ia lalu melapisi pukulanya dengan Qinya dan kembali melesat memukul Zi Wan,tapi Zi Wa tetap tak bergeming dan Su Ling juga tak bisa menembus pertahanan kulit Su Ling.
"Apakah kau sudah puas?."tanya Zi Wan pada Su Ling yang sedang memukulinya.
"Kau bagaimana bisa tubuhmu bisa sekuat ini,apakah kau menggunakan sejenis harta langka sebagai pelindung tubuh."duga Su Ling mencurigai Zi Wan.
"Harta??apakah kau melihat aku menggunakan harta,bagaimana kau bisa mencurigaiku memakai harta yang kau maksud itu."jawab Zi Wan mengelak dari kecurigaan Su Ling.
Bahkan Zi Wan sendiri tak perlu memakai harta/artefak pelindung untuk melindungi tubuhnya,karena memang tubuhnya sudah sangat kuat apalagi ketika ia sebelum pindah kedunia ini bahkan semua senjata di semua semesta tak sanggub melukai tubuhnya kecuali 2 senjata milik dewa asura dan dewa maha agung.
Su Ling mendengar Zi Wan ia hanya terdiam karena memang ia tak melihat Zi Wan memakai harta dan ia juga tak bisa merasakan sebuah benda lain pada tubuh Zi Wan tapi Su Ling berspekulasi bahwa Zi Wan menyembunyikan harta itu sehingga ia tak dapat merasakanya
"Cih...aku sama sekali tak percaya padamu."ucap Su Ling mengeluarkan sebuah pedang dari cincin penyimpananya dan lalu melompat,menebas bagian tangan Zi Wan,tapi lagi lagi Zi Wan tak bergeming dan menghadapi serangan itu tanpa bergerak sedikitpun,ketika pedang Su Ling menyentuh tangan Zi Wan,pedang milik Su Ling langsung hancur seperti menghantam sesuatu yang sangat keras yang kerasnya sekitar 100 batu yang berukuran besar.
"Trangggggg,klaaakkk."pedang Ji Yang begetar dan seketika langsung retak dan akhirnya pecah.
"Apaa......bagaimana mungkin padahal senjata yang aku miliki ini senjata tingkat menengah."ucap Su Ling terkejut karena bagaimanapun senjata menengah di dunia ini cukup langka.
"Huh sekarang giliranku."ucap Zi Wan berjalan dengan santai lalu menjentikan jarinya ke perut Su Ling.
Booommmmm.....
Seketika Su Ling yang terkena jentikan jari langsung terpental dan terjatuh ke tanah dengan posisi kepala menghadap ke atas dan kedua tangan terlentang.
"Upps...sepertinya aku terlalu berlebihan."ucap Zi Wan melihat Su Ling terbaring lemah terlentang di tanah.
Su Ling yang terlentang di tanah langsung merasa seluruh tubuhnya remuk,bahkan ia hanya mencoba menggerakan jarinya tapi rasanya sangat sakit seperti seluruh tanganya di tusuk oleh ribuan jarum.
Murid dari sekte angsa surgawi langsung bergegas membopong Su Ling tetapi Su Ling menolaknya dengan alasan bahwa tubuhnya terasa sangat sakit dan tak bisa di pegang sama sekali .
Zi Wan di atas panggung merasa sedikit kasihan dengan Su Ling yang tergeletak di tanah dan ia lalu memutuskan untuk menyembuhkan Su Ling.
Zi Wan berjalan keluar dari arena dan lalu mendekati Su Ling,menyentuh bagian urat nadinya,awalnya Su Ling ketika di sentuh bagian tanganya ia memberontak karena kesakitan tetapi karena Zi Wan yang tiba tiba mengalirkan Qinya ke dalam tubuh Su Ling dan merasakan nyaman di tubuhnya akhirnya Su Ling diam saja dan membiarkan Zi Wan memeggang tanganya.
Su Ling merasa di tubuhnya sangat nyaman karena di aliri Qi oleh Zi Wan dan tulang tulang dari Su Ling yang retak retak menyambung kembali dan tulangnya tidak hanya pulih tetapi menjadi tulang yang sepuluh lebih kuat dari tulang pertamanya sebelum di hancurkan Zi Wan.
Selesai itu Zi Wan berdiri lalu melihat Su Ling yang sedang memandanginya.
"He kenapa kau memandangiku seperti itu,atau jangan jangan kau adalah penyuka sejenis,tapi maaf walaupun aku tak pernah melakukan percintaan aku masih normal dan juga lebih menyukai wanita."ucap Zi Wan yang menduga Su Ling adalah orang yang memebelok.
Su Ling yang mendengar Zi Wan mengira ia orang yang memebelok Su Ling ia terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri.
ugkh...ugkh...
"Tuan bukan seperti itu maksudku,aku hanya kagum saja kepada tuan karena walaupun tuan adalah musuh dalam bertanding tapi tuan tetap mau mengobatiku."jelas Su Ling Kenapa ia tadi memandanginya.
"Oh jadi begitu,maaf jika aku salah paham terhadapmu."ucap Zi Wan pertama kali berkata Sopan terhadap orang lain.
Zi Wan kembali ke arenanya lagi dan mencoba menantang orang orang yang masih berani menantangnya,tetapi itu tidak sesua dengan harapanya karena mereka semua tak ada yang berani menantang Zi Wan dan pada akhirnya Zi Wan menjadu pemenang di pertandingan ini.
"Baiklah tuan anda ikutlah denganku untuk ke pemimpin kami."ucap juri itu yang bernama Bao Ning mengajak Zi Wan ke tempat pemimpinya berada.
Zi Wan tanpa pikir panjang mengikuti Bao Ning dari belakanganya berjalan ke arah sebuah rumah besar yang mewah tetapi juga terlihat tua karena di sana terdapat banyak barang barang kuno sehingga rumah itu terlihat seperti rumah tua.
Setelah berjalan sebentar Mereka berdua masuk ke dalam dengan Zi Wan yang berada di belakang Bao Ning.
Di dalam rumah itu Zi Wan merasakan aura kuno yang memang karena terdapat banyak sekali harta kuno seperti artefak kuno,patung dari reruntuhan kekaisaran Yao yang telah tiada karena perbuatan kekaisaran Yao yang membuat penduduk di benuanya mati karena mereka membantai rakyatnya sendiri setelah mempelajari tekhnik buku sarah serigala,juga masih ada yang lainya seperti lukisan lukisan dari abad ke 20 dan masih banyak lagi.
Zi Wan yang berada di dalam sana hanya terdiam tanpa ekspresi karena menurutnya seberapa tingginya barang di dunia ini hanya sampah baginya karena ia pernah melihat barang barang yang lebih kuno dari semua ini bahkan dia sendiri pernah melihat barang kuno yang sangat berharga yang usianya kurang lebih sama dengan semesta ini yang berada di museum di alam semesta suci.
terlihat di sana ada seorang pria paruh baya yabg duduk di kursi dengan aura darah yang kuat di tubuhnya.
Zi Wan Bisa melihat bahwa pria paruh baya itu dari aliran hitam tetapi karena ia menutupi kekuatan hitamnya ia terlihat seperti kultivator aliran putih tetapi walaupun ia menutupinya dengan artefak yang kuat jika itu sudah berhadapan dengan mata Zi Wan,semua artefak itu tak akan berguna sama sekali.
Zi Wan hanya tersenyum melihat gerak gerik pria tua itu,Zi Wan tau sebenarnya mereka mengadakan pertandingan itu hanya untuk alasan saja karena sesungguhnya mereka akan mewariskan warisan darah serigala sebelum kakek tua itu meninggal.
"Nak..aku akan memberimu warisanku padamu,warisan yang akan kuberikan padamu adalah warisan suci yang dapat meningkatkan kekuatanmu."ucap pria paruh baya itu pada Zi Wan.
"Pak tua kau pikir kau bisa membodohiku,warisan yang akan kau berikan padaku adalah warisan darah serigala yang akan membuat si penerus warisan itu menjadi pembantai kejam."ucap Zi Wan yang membuat pria tua itu terkejut.
"Ba..bagaimana kau mengetahuinya,bahkan menurutku tak ada yang mengetahui bahwa warisan yang aku turunkan padamu adlah warisan darah serigala."ucap Pria paruh baya itu yang panik karena Pemuda di depanya mengetahuinya.
Zi Wan mengetahui itu karena ketika ia menyerap energi alam untuk mengetahui tentang dunia ia menadapat gambaran di kelapanya tentang benua Ling Ling yang hilang dalam satu malam karena akibat dari pembantaian yang di lakukan oleh pihak kekaisaran karena mempelajari tekhnik darah serigala.
Zi Wan tahu bahwa pria tua di depanya adalah salah satu dari keluarga kekaisaran Yao yang menghilang setelah pembantaian itu.
"Pak tua aku ke sini hanya untuk mengambil pembayaran saja dan aku tak akan mengganggumu selama kau tak mengusik ketenanganku."ucap Zi Wan melepaskab aura membunuhnya yang membuat pak tua itu tak bisa berkata kata karena tekanan yang di buat Zi Wan.
.................
BERSAMBUNGG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Yanka Raga
Bantaaaii 😡
2024-02-24
0
misterius
👍👍👍
2023-11-17
0
PANT GAME
Yoi
2022-04-13
1