Sean memang pria suci. Dia pernah berciuman dengan seorang gadis ketika dirinya masih sekolah. Setelah itu dia sama sekali tak pernah berpacaran. Fokusnya hanya belajar dan bekerja.
Sean hanya diam tak membalas ciuman Irena.
"Hei mengapa kau tak membalasnya?", tanya Irena.
"Apa kau homo Sean?", Irena menyipitkan matanya.
"Terserah apa katamu..aku sangat profesional dalam bekerja..dan ini bukan bagian dari pekerjaanku Iren", kata Sean.
Iren masih tetap ada di pangkuan Sean dan justru nyaman dengan posisi itu.
"Kau pernah berpacaran Sean?", tanya Iren.
"Tidak..hidupku hanya untuk belajar dan bekerja..aku belum tertarik dengan hal itu", kata Sean.
"Whatttt???really???berarti kau masih perjaka?", tanya Irena dengan menutup mulutnya.
"Apa salahnya dengan hal itu?", Sean mengedikkan bahunya.
"Kau sangat langka Sean..oke kuputuskan kau untuk menjadi milikku sekarang", kata Iren tersenyum nakal.
"Hah..aku bukan milik siapapun Nona", kata Sean dan mengangkat Irena dan menghempaskannya ke sofa.
"Hei Sean..apa kau benar benar tak merasakan apapun ketika aku menciummu tadi?", teriak Irena.
"Ya Tuhan..itu bukan ciuman..itu hanya kecupan..kau sama sekali tak punya pengalaman tentang itu Iren", Jawab Sean tertawa kecil.
"Kita sama Sean..bagaimana jika kita saling belajar?", tanya Iren lagi.
"Kau gila", lalu Sean masuk ke kamarnya dan menutup pintunya.
"Seaaannn...mengapa kau menyebalkan sekaliii", Irena mencibir.
3 hari berada di resort tak membuat Sean dan Irena dekat. Mereka lebih sering berdebat dari pada berdamai.
Sean dengan sikap disiplinnya dan Irena dengan sikap pemberontaknya.
Sepulangnya dari Resort Sean langsung menuju perusahaan karena masih siang. Hari ini ada rapat penting yang harus dihadirinya.
"Sean..nanti aku akan ke kantormu..bolehkan?", tanya Irena.
"Tidak", jawab Sean singkat.
"I don't care..aku akan tetap kesana..kata uncle Rey disana banyak laki laki tampan", Irena sengaja memancing Sean.
Irena baru tahu jika Sean bekerja di perusahaan Rey. Tapi Irena belum tahu bahwa Rey adalah CEO di perusahaan itu sekarang.
"It's not funny", kata Sean dan langsung beranjak pergi.
Sore harinya Irena benar benar ke kantor Rey. Dandanannya yang elegan dan berkelas membuat pegawai disana melihat ke arahnya. Irena sudah terbiasa dengan hal itu. Apalagi beberapa orang tampak mengenalnya sebagai seorang model.
"Bisakah aku bertemu dengan tuan Sean?", tanya Irena.
"Ah ya nona..mari saya antar", kata resepsionis tersebut tanpa menanyakan keperluannya karena dia mengenal Irena sebagai model terkenal.
Resepsionis itu membawa Irena ke ruangan Sean.
"Silahkan masuk nona", kata pegawai tadi.
"Hmm..terima kasih" Irena tersenyum cantik padanya dan membuat pegawai itu salah tingkah.
Irena membuka pintu ruangan Sean dan melihat Sean duduk di kursi kebesarannya.
Irena melihat plakat nama Sean sebagai CEO disana.
"Wait..kau CEO disini?", tanya Irena.
"Untuk apa kemari?", tanya Sean.
"Aku merindukanmu", kata Irena dan duduk di sofa.
"Berapa mommy membayarmu untuk menjadi bodyguardku?pasti bayaranmu sangat sangat mahal", Irena tertawa kecil.
"Jika tidak ada sesuatu yang penting keluarlah", Sean masih fokus dengan pekerjaannya.
"Setelah ini aku akan pemotretan malam..jadi aku langsung kemari menjemputmu", kata Irena santai.
"Beri aku minum Sean", pinta Irena dengan bersandar santai di sofa.
Lalu Sean menelepon sekretarisnya dan meminta minuman dingin untuk Irena.
Irena duduk santai di sofa sembari menscroll ponselnya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
gedang Sewu
naahh klu bajunya bgtu kn tambah cantik irene nya...👍👍.😂😂
2024-11-13
1
Lilianti Mokodongan
irena jatuh cinta PD pandangan pertama
2024-11-23
0
Nur Cahyani
cantiknya iren
2024-08-19
0