"Soal Papa kamu jangan khawatir, aku yang akan memberitahukan hubungan ini. " ucap Felix.
"Baiklah, mari kita saling membantu mengobati luka kita bersama sama. " ucap Juan lembut sambil merapikan bajunya.
"Ya, mari kita saling mengisi kekosongan yang ada. " sahut Felix.
Keduanya pun berbaring di rerumputan. Felix membiarkan Juan tidur berbantalkan dadanya, dengan lembut di peluknya Juan.
"Felix, apa yang membuat begitu ingin menjadikan aku seorang kekasih.? " tanya Juan tiba tiba.
"Saya merasa nyaman saat berada di dekat mu,
Ada sesuatu yang menarik dari mu. Dan juga mata kamu yang tampak sendu membuat saya ingin melindungi mu. " jelas Felix.
"Juan tak selemah itu. " ucap Juan.
Dan tiba tiba Juan kembali bersikap aneh, senyum yang awalnya lembut menjadi cerah, mata yang awalnya sendu berubah menjadi berbinar. Tampak terlihat bibirnya yang merah berucap sangat lirih tapi masih terdengar. Segera Juan bangun dan duduk, hingga membuat Felix mulai curiga dan ikut duduk.
"Siapa yang kau panggil Juan.? " tanya Felix penasaran.
Ini kesekian kalinya dia melihat Juan berubah. Ya, selama Felix tinggal di rumah itu untuk kesekian kalinya dia melihat Juan tiba tiba berubah, tapi di saat dia ingin melihat apa yang terjadi tak pernah sekalipun dia melihat nya. Saat Felix ingin mengetahui apa yang terjadi Juan sudah pergi entah kemana dan kembali dengan keadaan sangat buruk. Penuh dengan lumpur, kotor dan acak acakan, terkadang terdapat luka di mana mana. Yang anehnya keesokan harinya luka itu menghilang tanpa bekas.
Felix sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Juan." panggil Felix untuk kesekian kali.
"Ahh, maaf mereka datang. Dan ingin mengajakku ke suatu tempat. " jawab Juan sekenanya.
"Mereka siapa Juan.? " tanya Felix penasaran.
"Kamu akan segera tahu, karena Juan meminta mereka untuk kemari. " ucap Juan.
Tak lama kemudian di tengah kegelapan malam tampak seekor Jaguar dan di ikuti oleh anjing Husky berjalan mendekati mereka.
"Bukannya mereka yang saya lihat pertama kali saat saya sampai disini. " ucap Felix terkejut.
"Ya, mereka saudara saudaraku. Leopard, King dan Queen. " jawab Juan bangga.
Leopard menggerang tak suka dengan kehadiran Felix di dekat Juan begitu juga dengan King dan Queen.
"Kenapa dengan kalian, tak seharusnya kalian bersikap seperti itu. " ucap Juan penasaran.
Leopard kembali mengeram dengan angkuh.
"Leo, itu tak akan pernah terjadi. Dia tak akan pernah melakukan itu. " Juan menatap dingin.
Mereka pun mendekat dan mulai tempak merajuk.
"Juan kamu paham dengan ucapan mereka.? " tanya Felix tak percaya.
"Iya, sangat paham. Mereka bertiga tak percaya dengan mu, mereka tak suka kau ada di dekat Juan. Entah apa yang membuat mereka berfikir seperti ini. Baru kali ini Juan melihat mereka menolak kehadiran seseorang. " jelas Juan sedikit kecewa.
Segera King menggonggong keras.
"Iya iya, Juan tahu. Baiklah kita kesana sekarang. " ucap Juan sambil berdiri.
"Kamu mau kemana Juan? " tanya Felix tak suka.
"Berburu untuk makanan mereka. " ucap Juan dengan ringan.
"Berburu? Bukannya dengan membeli daging buat mereka sudah cukup. Tidak kau tidak boleh pergi, belikan saja mereka daging segar, saya rasa itu sudah cukup. " perintah Felix.
Juan menatap tak percaya dengan apa yang di ucapkan Felix. Dan kemudian menatap ke tiga peliharaanya.
"Kalian mau daging yang beli.? " tanya Juan.
Mereka serempak menggonggong dan menggerang bersamaan tanda tak suka.
"Mereka lebih suka daging yang segar. " ucap Juan.
"Jadi kami harus berburu. Maaf ya. " lanjut Juan.
"Juan." felix segera mencengkram erat lengan Juan.
"Maaf Felix, itu tak mungkin. Juan lebih suka memberi mereka makanan yang segar daripada yang sudah di simpan beberapa hari. Mereka juga sering Juan beri itu kalau tidak ada yg diburu. " jelas Juan sambil melepas cengkraman Felix dan pergi di kegelapan malam.
Felix hanya mampu menghela napas panjang, Dia sangat khawatir takut kalau ada apa apa dengan Juan.
Pagi menjelang, Juan belum juga kembali dari perginya itu semakin membuat Felix khawatir.
"Kamu kenapa Felix? " tanya Charles disaat sedang menikmati sarapan paginya.
"Iya kak. Kak Felix kelihatan gelisah. ? " tanya Bella.
"Pa, Yah. Apa Juan sering seperti ini. ? " tanya Felix.
"Maksud kamu? " Kenzo balik bertanya.
"Pergi semalaman dan tidak segera pulang di saat semua sedang makan pagi. " jelas Felix.
"Duh yang lagi khawatir " goda Kevin.
Felix hanya menatap tajam ke arah Kevin.
"Eh iya. Aku gak lihat Juan, kemana Dia? " tanya Bara baru sadar.
"Dia semalam pergi sama peliharaannya. " jawab Felix sedikit khawatir.
"Lagi!! " sentak Bara.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
hewan2 itu pasti merasa aura buruk felix ya?
2022-05-19
0
꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
yah dalam hub hanya perlu rasa nyaman
2022-05-19
1