"Saya tidak akan basa basi. Saya panggil anda kemari karena saya ingin anda bekerja di tempat perusahaan saya. Apa anda mau. " tawar Charles.
"Maaf sebelumnya Pa, Juan sudah bekerja. Dan ya, pekerjaan Juan tak mengharuskan Juan untuk setiap hari datang kesana hanya di waktu waktu tertentu saja Juan akan datang kesana. " tolak Juan.
"Saya juga tidak mengharapkan kedatangan anda ke perusahaan saya setiap hari. Cukup datang dan lakukan tugas anda seperlunya lalu kembali lagi. Dan satu lagi mengawasi gerak gerik pegawai saya di beberapa anak perusahaan saya. " ucapnya sambil tersenyum.
Juan terkejut dengan ucap Charles. Dan memalingkan muka.
"Mungkin ada lupa, saya sudah menyelidiki semua anak angkat saya termasuk anda juga. Dan anda adalah orang yang cukup menarik, mampu mengenali mana lawan mana teman, dan juga musuh dalam selimut. " ucap Charles.
"Jadi anda sudah tahu tentang kelebihan saya. " ucap Juan. Charles hanya mengangguk pelan.
"Dan satu lagi di saat putra saya pulang anda akan saya angkat jadi sekretaris pribadinya, dan saya yakin anda tak akan menyesalinya. " lanjut Charles.
"Baiklah, toh saya tidak bisa membantah ucapan Papa. " jawab Juan.
"Dan ini bagikan kepada mereka, untuk yang cukup umur beri mereka kunci motor. Sedang yang belum cukup umur akan diantar sopir. " perintah Charles.
Juan menerima tugas pertamanya sebagai seorang kakak, tentu saja dia pun mendapatkan fasilitas dengan 2 kendaraan sekaligus, motor dan mobil. Usai menerima perintah Juan meninggalkan ruang kerja Charles. Saat sampai di ruang makan ternyata semua sudah bubar mereka melakukan aktivitas sendiri sendiri, ada yang bermain di taman ada yang melihat TV dan ada yng membaca buku di perpustakaan. Tanpa pikir panjang Juan duduk di sofa ruang tamu dan meletakkan kunci sesuai urutan status anak angkat kemudian memanggil seorang pelayan.
"Kamu tolong panggilkan mereka semua kesini, bilang lebih cepat lebih baik. " ucap Juan tegas.
Segera pelayan itu mengikuti perintah Juan.
Saat mereka semua tiba dan duduk di sofa.
"Yah lagi asyik asyiknya main di panggil. " keluh Bara.
"Iya ni bang. Saya kan lagi baca buku juga. " sahut Kemal.
"Wehh akhirnya kamu bersuara juga Kemal. " goda Wilmer.
"Baiklah silakan lanjut acara main kalian, maka pembagian kamar akan Juan tunda sampai besok. " ucap Juan tegas.
"Ya, janganlah Bang, aku sudah tak sabar menempati kamar baruku. Pasti kamar itu lebih besar dari kamar ku yang lama. " ucap Viona.
Juan pun hanya tersenyum manis.
"Aduh Juan senyum mu itu membuat jantungku mau copot. Ingin rasanya aku menggigit bibir mu yang menggoda itu. " goda Bara sembari memeluk pundak dan menatap lekat mata Juan.
Seketika Juan terkejut dengan ucapan dan tindakan Bara, hingga membuat telinga Juan memerah, untung saja tak ada yang memperhatikannya. Juan hanya membalas dengan senyuman. Dan yang lain tertawa lepas karena menganggap itu hanya lelucon belakang, tanpa tahu apa yang terjadi kelak.
"Sudah lah ayo kita mulai, Juan akan bagikan kuncinya dan Juan juga akan membuat peraturan tentang jam malam buat kalian. " sela Juan.
"Lah kok ada jam malamnya Juan. " keluh wilmer.
"Kak Wilmer, kalau manggil yang bener dong. " sela Ella.
"Iya nih gak ada sopan sopannya. " sahut Bella.
"Gak pa pa kok. Kan tadi sudah Juan bilang suka suka kalian manggil Juan apa. " ucap Juan.
"Kalau gitu boleh dong manggil sayang. " celoteh Bara.
"Tidak boleh. " jawab Juan ketus.
Kembali yang lain tertawa terpingkal pingkan.
Tanpa mereka sadari pemandangan itu di lihat oleh Kenzo dan Charles dari lantai atas.
"Mereka tampak bahagia kan sayang. " ucap Kenzo lembut.
"Iya, semoga ini akan bertahan untuk selamanya. " jawab Charles sambil memeluk istrinya.
"Yank, kapan dia akan pulang. ? " tanya Kenzo.
"Kenapa sudah tak sabar ya. " jawab Charles.
"Iya. Apa semua akan pulang bersamaan." tanya Kenzo lagi.
"Tidak hanya salah satu dari mereka saja yang akan pulang. Si bungsu yang akan pulang kali ini. " jawab Charles.
"Kapan tepatnya Yank ? " tanya Kenzo tak sabar.
"Tidak tahu pastinya." jawab Charles sambil mencium lembut bibir istri nya itu.
Keramaian di bawah dan canda tawa di bawah lambat laun kembali meredah.
"Kalian ini mau tidak kuncinya dibagi. " ucap Juan kesal, karena dia lah yang menjadi sasaran candaan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀𝐗&LYLY𝐀⃝🥀ᴼᴺᴼᶠᶠ
nih bara cowok ap cewek sih pnsaran
2022-07-20
1
тαуσηg
nama bara ya kebanyakan cowok masa cewek,,,,apa bara cewek tapi dia tomboy🤔
2022-07-20
1
🍌 ᷢ ͩ𓆉︎ᵐᵈˡ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
sepi banget 👀, ternyata belum ada yg komen terbaru.wkwkwkwk absen dulu lah, takut kelupaan kalau nanti pas siang
2022-07-20
1