#17

Hari ketiga di penthouse, El bersikeras untuk menyewa apartemen.

El tidak mau tinggal bersama Damien di penthouse.

"Kau benar benar keras kepala El", kata Damien dengan mata tajamnya.

"Kita hanya bos dan karyawan..aku tidak mau ada gosip apapun tentang kita", kata El yang tetap kaku.

"Apakah sama sekali tidak ada kesempatan untukku?", tanya Damien.

"Tidak..sudah kubilang tidak akan pernah ada apapun di antara kita",kata El.

"Apa yang harus kulakukan agar kau mau memandangku El?", Damien sudah ditahap hopeless.

"Nothing..tinggalkan aku..jangan mengejarku karena aku tidak akan melihat pada siapapun termasuk dirimu..aku akan mencintai diriku sendiri..aku tidak akan mencintai siapapun..never", El membawa kopernya dan ingin pergi ke apartemen yang baru saja disewanya.

"I love you El..semudah itu aku mencintaimu.", kata Damien.

El berhenti.

"I don't believe that..jangan membuang waktumu untukku", kata El.

Damien menahan El.

"Love is a decision..the choice is mine..i choose me..i choose you and i choose us", lirih Damien.

"Love is a bullshitt Damien..", El melepaskan tangan El dan kemudian pergi.

Kali ini Damien membiarkan El pergi. Damien tak ingin menahannya lagi. El memiliki hati yang sangat keras.

El dan Damien hanya 1 minggu saja di Moskow karena mereka akan kembali ke Magadan. El dan Damien tak bertemu sejak El pergi dari penthouse Damien.

Kembali ke Magadan pun mereka tak bersama sama. Damien memilih menaiki pesawat pribadinya sedangkan El naik pesawat komersil.

Setibanya di Magadan, El langsung menuju rumah. Sedangkan Damien kembali ke apartemennya. Dia tidak ingin melihat El dan mengganggunya lagi.

Damien memberi El mobil perusahaan yang bisa dipakainya untuk bekerja. Selama 2 minggu lebih mereka tak bertemu sama sekali.

"Bibi..apa Damien tak pernah kemari?", tanya El.

"Tidak nona..sepertinya Tuan sangat sibuk", jawab Beatrix.

El hanya mengangguk dan melanjutkan makan malamnya.

El masuk kekamarnya dan langsung beranjak tidur.

Sinar mentari pagi membangunkan El. Dia bangun dari tidurnya dan terduduk di depan jendela. El memandang ke arah luar jendela.

Hidupnya masih hampa. Jujur El masih tidak tahu apa yang diinginkannya dalam hidup. Dia seakan buta arah. Di lubuk hati terdalamnya merasa kehilangan sosok Damien yang biasanya mengisi hari harinya.

El tak tahu apa yang harus dilakukannya. Dia bahkan tak tahu apakah menolak Damien adalah keputusan yang tepat. Dia masih tidak percaya Damien secepat itu mencintainya.

El kemudian mandi dan berganti baju. Lalu keluar menuju meja makan. Hari libur ini El hanya berdiam diri dirumah.

Bibi Beatrix tampak menyiapkan sarapan untuk El.

"Bibi..makanlah bersamaku", kata El tiba tiba.

Beatrix tersenyum kemudian duduk didepan El.

"Dimana paman bi?", tanya El.

"Dia sedang ke kota membeli kebutuhan rumah", jawab Beatrix.

Beatrix senang El mau mengajaknya berbincang.

"Apakah bibi punya anak?", tanya El.

"Tidak..Tuhan belum mempercayai kami untuk memiliki seorang anak", kata Beatrix bijaksana.

El tersenyum getir.

Seandainya dia bisa memilih, dia ingin dilahirkan oleh wanita seperti bibi Beatrix daripada Emily.

"Apakah bibi sudah lama bekerja disini?", tanya El lagi.

"Ya sayang..bibi sudah ikut dengan tuan Alex sejak Tuan Damien masih bayi...dulu bibi tinggal di Moskow bersama pelayan yang lain".

"Bagaimana keluarga Damien?", tanya El sedikit kepo. Hal yang tak pernah dilakukannya.

"Tuan Alex dan nyonya Sera sangat baik..oiya tuan Damien memiliki 2 saudara kembar.. tuan Andrei dan nona Irena", jawab Beatrix.

"Really?", El takjub dengan hal itu.

Beatrix mengangguk.

"Tetapi mereka tidak identik..tuan Andrei ada di Los Angeles.. dan nona Iren ada di Paris bersama suaminya, dia seorang model", Beatrix menjelaskan.

"Meskipun mereka keluarga konglomerat, tetapi mereka sangat baik dan tidak sombong", lanjut Beatrix.

Sepanjang makan, Beatrix menceritakan tentang keluarga besar Romanov. Dan El tampak tertarik mendengarnya. El merasa iri karena keluarga Damien terlihat sangat kompak dan saling menyayangi. Berbeda dengan keluarganya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***