Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt USD-1957103279 ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

#40

"Dimana kau El?", Damien berusaha keras mencari El.

Anak buah Damien hanya melaporkan bahwa El keluar dari kota Moscow. Damien tak patah arang. Dia melacak keberadaan El di semua kota di Rusia.

El melakukan perjalanan panjang tak tentu arah. Dia menggunakan kereta dan bis untuk pergi dari satu kota ke kota yang lain.

Sampai akhirnya El membeli sebuah mobil bekas. Kartunya terlacak oleh Damien ketika dirinya mangambil uang cash dalam jumlah yang banyak disebuah ATM. Dan El tak peduli dengan hal itu. El terlalu malas bertemu dengan Damien. Dia ingin berpetualang sendirian.

El juga membeli sebuah handphone baru. Dan menelepon Damien.

"Halo", jawab Damien.

"Tidak perlu mencariku Damien..aku ingin sendiri dulu", kata El.

"Dimana kau sekarang?", tanya Damien.

"Aku sedang menyetir", kata El santai.

"Ini tidak lucu El..pulanglah..jangan kekanakan".

El tertawa.

"I hate you Damien", El menutup teleponnya.

Damien membanting ponselnya. Dia benar benar kesal pada El. Begitupula sebaliknya. El sangat kecewa pada Damien karena sama sekali tak mendukungnya.

Damien memutuskan untuk membiarkan El sendiri dulu. Tetapi Damien tetap memerintahkan anak buahnya mencari dan mengawasi El jika sudah menemukan keberadaannya.

El menginap di hotel murah agar anak buah Damien tak bisa melacaknya. El merebahkan dirinya di ranjang kecil hotel.

2 hari 2 malam dia menyetir melintasi beberapa kota. El masih belum tahu apa yang akan dilakukannya. Pikirannya labil. Dilain sisi dia masih kecewa pada Damien. Tapi di sisi lain dia sangat merindukan Damien.

El mengambil ponselnya dan menelepon seseorang.

"Aku El..bagaimana keadaannya?", tanya El.

"Nyonya El? Tuan Ben masih koma dan sepertinya tak ada harapan lagi", kata Perawat itu.

"Baiklah..terima kasih infonya", El menutup ponselnya dan mematikannya.

El menerawang menatap langit langit kamar hotel yang kecil itu.

"Menyesal?tidak ..aku tidak akan menyesal sampai kapanpun", gumam El datar.

El tertidur dan tak ingin terlalu memikirkan Ben lagi. Menurutnya balas dendamnya telah selesai dan El puas dengan hal itu.

Sangat lucu bukan. Hidup kedua orang tua El berada di tangan El. Kejam? apa yang dilakukan kedua orang tuanya lebih kejam menurut El. Kekeras kepalaannya masih belum hilang.

El sama sekali tak pernah mendapatkan kasih sayang kedua orang tuanya. Bahkan berupa sentuhan saja, dia tak pernah mendapatkannya.

Berusaha mencintai orang tuanya sudah dilakukannya sejak kecil. Tapi kedua orang tuanya selalu menghancurkan harapan itu.

Siang hari El melanjutkan perjalanannya lagi dan itu berlangsung selama satu minggu penuh.

Damien menemukan keberadaan El dan tak menghampirinya. Dia hanya memerintahkan anak buahnya untuk menjaga El dari jauh.

Tiap hari, anak buah Damien selalu mengirimkan foto El. El terlihat lusuh dan memakai baju ala kadarnya. Damien menatap sedih foto itu.

El akhirnya sampai di Magadan. Kota yang menjadi tempat pertemuan pertamanya dengan Damien.

El kemudian menuju rumah mess yang ditempatinya dulu bersama Damien.

Sesampainya disana, El mengetuk pintu dan Bibi Beatrix terkejut melihat kedatangan El.

"Nona Elouise??", Beatrix memeluk El lama.

"Oh God..apakah kau dengan Tuan Damien sayang?".

"Tidak ..aku berpetualang sendiri bibi", El tersenyum dan Beatrix menggandeng El ke dalam.

"Aku akan mandi dulu bi", ucap El.

Beatrix mengangguk dan sedikit bingung dengan penampilan El yang acak acakan. Dia tahu ada yang tidak beres dengan El.

Terpopuler

Comments

WD

WD

Damien ,El harus d bawa ke psikiater biar ga jd psikopat😂

2021-10-27

112

nengsih17

nengsih17

semoga el kembali menjadi wanita yg 'biasa' saja
dan kembali ke pelukan damien
meramaikan rumah tangga mereka dengan anak" yg lucu

2021-10-27

66

Komalasari Hidayat Prasodjo

Komalasari Hidayat Prasodjo

itulah kenapa jangan pernah mecaci, memarahi, membentak, mengasari anak dalam masa pertumbuhan, daya ingatnya sangat kuat dan akan menyimpan dalam memory mereka semua kejadian itu, bila tanpa bimbingan maka yg terjadi anak akan "rusak" dan pendendam. disiplin boleh tapi bukan memaki/membentak, menghukum boleh tapi bukan kontak fisik. menjadi orang tua memang dituntut kesabaran dan bijaksana yg luar biasa....iisshhh kenapa jadi ceramah 😁, semangat thor, ceritanya rada rada menguras esmosi nih 😁🥰😘🔥

2021-10-27

4

lihat semua
We will open more payment methods as soon as possible
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!