Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, Rika pun langsung mengajak Tari pulang karena memang sudah waktunya pulang, mereka membereskan barang barang nya dan beranjak keluar dari perusahaan.
"Bagaimana hari pertama mu kerja selama kau hidup Tar," tanya Rika semangat pada Tari.
"Capek," ujar Tari jujur seraya menepuk punggung nya yang terasa sangat pegal.
"Hahahaha, itulah kerja Tar, mana ada kerja yang enak, kecuali kalau kita jadi istri orang kaya," balas Rika tertawa pelan.
"Emang kenapa kalau kita jadi istri orang kaya?" Tanya Tari polos.
"Kan kalau kita punya suami kaya, maka otomatis kita gak usah capek capek kerja lagi karena sudah ada yang biayain," kesal Rika karena Tari yang sering tulalit.
"Heum tapi jadi istri orang kaya juga gak gampang, pasti nanti bakal punya banyak pelakor di luar sana," ujar Tari santai membuat Rika menatap nya penuh selidik.
"Kau tidak berniat menjadi pelakor di Amerika kan?" Tanya Rika menatap intens wajah Tari.
Mendengar ucapan Rika membuat Tari tertawa lepas, mungkin Rika khawatir padanya itulah pikir Tari.
"Hahahaha kita lihat saja nanti Ri," ujar Tari ambigu membuat Rika semakin tak karuan.
"Tar, kamu sudah janji tadi di toilet tidak akan menjadi pelakor lagi, jadi jangan coba-coba merendahkan diri mu lagi karena aku tidak akan mengizinkan mu berada di jalan yang salah lagi," tegas Rika membuat Tari tersenyum kecil.
"Siapa juga yang mau jadi pelakor lagi, orang aku tadinya cuma bercanda aja kok," jawab tari jujur, karena ia membenarkan ucapan Rika yang seharusnya sesama wanita tidak boleh saling menyakiti.
"Bagus, aku yakin suatu saat nanti kamu akan mendapatkan pria yang baik, begitu juga dengan ku," ujar Rika membuat Tari tersenyum senang.
"Aamiin." Mereka pun pulang ke rumah Rika berjalan kaki karena untuk menghemat biaya.
Setelah sampai tari pun langsung mandi begitu juga dengan Rika, karena kelelahan mereka berdua langsung tidur, hingga jam menunjukkan pukul 7 malam Tari terjaga, dia ingin mengambil hp nya yang berada dalam tas untuk menelepon keluarganya di kampung.
"Hah, dimana hp ku?" Gumam Tari.
Tari pun langsung membangun kan Rika, yang masih terlelap, dia bertanya apakah Rika melihat hp nya.
"Aku gak lihat, karena sedari kita pulang langsung mandi dan tidur," ujar Rika membuat Tari panik, ia pun mencoba mengingat kembali dimana ia meletakkan hp nya.
"Astaghfirullah, Hp ku tertinggal di pantry disaat aku membuat kan kopi untuk Pak CEO," pekik Tari membuat Rika terkejut.
"Terus gimana Tar, apa langsung kita ambil sekarang atau besok saja?"
"Aku akan mengambilnya sekarang, karena isi dalam hp itu ada foto keluarga dan almarhum ayah ku Ri, itu sangat berharga bagi ku," ujar Tari panik.
"Baiklah kita kesana sekarang," balas Rika di angguki oleh Tari.
Mereka pun akhirnya langsung keluar dan berlari menuju perusahaan yang kira kira kalau berjalan kaki akan sampai 28 menit.
Disaat mereka sampai ternyata perusahaan masih buka walaupun tidak ada karyawan lagi, karena cuma tersisa lampu di lantai 57.
"Kamu tunggu di sini saja Ri, aku cuma sebentar kok," ujar Tari menyuruh Rika menunggu di luar saja.
"Baiklah hati hati."
***
David sedang sibuk mengerjakan tugas nya, hingga ia merasa terganggu dengan suara ringtone hp nya, tertera jelas nama my angel yaitu mama nya sendiri yang menelponnya.
"Halo ma."
"David, kamu segera datang ke pesta keluarga Candra sekarang, mama tunggu kedatangan mu," tegas mama nya di seberang sana.
"Tapi ma, David malas kesana," ujar David cemberut.
"Pokoknya mama tidak mau tahu, kalau sampai kamu tidak datang mama nikahkan kamu sama Nesya," ancam Mama nya membuat David menghela nafas panjang.
"Baiklah David akan datang," ujar David langsung mematikan telepon nya.
Huff kalau aku kesana nanti para teman ku akan mengejek ku karena belum menikah batin David kesal.
David pun langsung menelpon Doni untuk mencarikan nya seorang wanita cantik agar dirinya mempunyai pasangan disana, walaupun itu cuma sandiwara saja.
"Baik tuan, saya akan mencarikan gadis seperti yang tuan minta," balas Doni lewat telpon.
"Baiklah, kalau sudah ketemu antar dia ke butik dan rias secantik mungkin," titah David langsung mematikan telepon nya.
Sedangkan di ruangan sebelah, Doni langsung keluar dari ruangannya untuk mencari gadis yang di perintahkan oleh David.
"Apakah harus artis, model atau desainer yah, wanita yang cocok dengan tuan David," gumam Doni, ia larut dalam pikirannya hingga tak sengaja menabrak seseorang hingga orang tersebut jatuh.
"Haduh, bokong ku," ujar orang tersebut meringis kesakitan yang tak lain adalah Tari.
"Maaf, saya tidak sengaja nona," balas Doni langsung berjongkok membantu Tari berdiri.
"Tidak apa apa pak," ujar Tari tersenyum kecil karena ia tak sakit hati pada Doni, bagaimana pun dirinya juga salah karena tak melihat kiri kanan saat berjalan.
"Hp ku," pekik Tari terkejut melihat hp nya rusak dengan layar yang hancur, tanpa sadar air matanya luruh begitu saja, karena dalam hp tersebut banyak foto keluarga nya dan juga foto almarhum sang ayah.
"Rusak hiks hiks," lirih tari menangis memegang hp nya, Doni yang biasanya tak pernah merasa iba pada orang lain pun entah mengapa hatinya merasa terenyuh mendengar tangisan Tari.
"Apa ada data yang penting di hp mu," tanya Doni menaikkan alisnya.
"Iya pak, hiks di dalamnya ada foto almarhum ayah saya," ujar Tari
"Tenang saja, saya akan memperbaiki hp kamu," balas Doni datar membuat tari langsung mendongak kepalanya menatap Doni dengan penuh harap.
Cantik batin Doni.
"Benarkah pak, hp saya kasih bisa di perbaiki, dan semua data nya tidak akan hilang pak?" Tanya Tari dengan bola mata yang berkaca-kaca menambah kesan imut nya.
"Benar, tapi ada bayarannya," ujar Doni menyeringai kecil, karena seperti nya Tari cocok bersanding dengan David malam ini itulah pikirnya.
"Berapa pun akan saya bayar pak, asalkan hp saya bisa di perbaiki lagi, walaupun dengan mencicil," jawab Tari mantap.
"Temani tuan saya menghadiri acara pesta malam ini," ucap Doni membuat Tari bingung.
"Maksudnya pak?" Tanya Tadi bingung.
"Ikut saja dengan saya sekarang."
"Bapak tidak akan macam macam kan, karena kalau bapak berbuat sesuatu yang buruk pada saya, siap siap masa depannya di injak injak oleh sahabat saya yang galak," ujar Tari menyilangkan tangannya di depan dada membuat Doni terkekeh geli.
"Kamu tenang saja, saya orang baik."
"Baiklah pak, saya akan ikut dengan bapak, tapi sebelum itu saya minta izin dulu pada sahabat saya yang menunggu di depan," ujar Tari di angguki oleh Doni.
***
Mobil David menuju kesebuah butik ternama di Amerika, ia datang kesitu untuk menjemput wanita yang akan menjadi pasangan nya malam ini, ia segera turun dari mobil menuju ruangan wanita tersebut.
Mata David terpana melihat wanita bak Barbie di depannya, mulut nya terbuka lebar, apalagi di bagian dada wanita tersebut terbuka membuat David menelan ludahnya, wanita tersebut langsung berjalan anggun ke arah David, ia menyodorkan tangannya untuk berjabat dengan David.
"Perkenalkan nama saya Tari pak," ucap nya tersenyum manis.
"Kau, gadis OG?"
**Bersambung.
hai kakak author balik lagi nih...
hayoo jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah..
bantu author untuk mendapatkan rangking karya baru di bulan ini yah kak...plisssss🙏🙏🙏🙏🙏
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🥰❤️**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
wiiish biasa aja dong pak kan udah biasa lihat ciwi ciwi seksoy masa baru lihat tari udah terpesona
2022-07-14
0
Nuri C. Alba
next
2022-03-04
1
🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini
yey..semoga si David juga tersepona yah😂😂😂
2021-11-18
1