"Jangan sebut dia lagi di depan ku Nes, sebelum aku bersikap kasar dengan mu," tegas David dingin menatap tajam ke arah Nesya.
"Maafin aku Dav, aku gak maksud untuk menyinggung dia," balas Nesya merasa Datuk ketika melihat tatapan David yang seolah olah ingin menelannya hidup hidup.
"Dono hentikan mobilnya," titah David pada tangan kanannya.
Nama Doni dipanggil Dono, benar benar emang bos selalu benar batin nya kesal.
"Dono," sentak David marah karena Doni tak segera menghentikan mobilnya.
Doni pun langsung menepikan mobil ke pinggir jalan, sedangkan Nesya langsung merangkul lengan David manja.
"Dav, kamu gak akan menyuruh aku turun di tengah jalan kan," tanya Nesya mencium leher David.
"Nah itu yang ingin aku bilang Nes, ternyata kau wanita yang sangat peka," balas David menyeringai langsung mendorong jidat Nesya dengan jarinya.
"Dav, tapi ini di pinggir jalan, dan aku seorang model Dav, thats impossible," sentak Nesya tak percaya.
"Kau ingin turun sendiri atau aku menyuruh Dono untuk melempar mu keluar dari mobil ini," balas David dingin membuat Nesya langsung keluar dari mobil mewah David dengan berat hati.
Aku akan mendapatkan mu Dav, bagaimana pun caranya kau hanya milik ku, tidak boleh ada wanita lain yang memiliki mu selain aku batin Nesya marah.
Mobil David membelah kerumunan kota new York menuju perusahaan nya yang di beri nama D.J group yang tak lain inisial dari namannya.
David turun dari mobilnya melangkah tegap masuk kedalam perusahaan nya, semua bawahannya menundukkan kepala ke arah nya, namun David tak melirik mereka sedikit pun, tatapan nya hanya fokus kedepan membuat dirinya nampak seperti manekin yang berjalan di muka bumi.
Para bawahan wanita mencuri curi pandang ke arah nya, bahkan tak jarang dari mereka yang keluar liur nya karena penampilan David yang selalu Hot, bagaimana tidak, David sering membuka 3 kancing kemeja nya, hingga terpampang jelas dada bidang nya membuat kaum hawa membayangkan hal intim bersama dengan David.
"Apa besok penerimaan karyawan baru?" Tanya David datar seraya memeriksa berkas di atas meja nya.
"Benar tuan, besok adalah penerimaan karyawan baru di perusahaan kita dari divisi keuangan hingga office girl," jelas Doni membuat David mengangguk kepalanya santai.
"Bagaimana dengan perusahaan kota di Indonesia dan Thailand?"
"Dua duanya baik tuan, tidak ada masalah apapun bahkan perusahaan kita disana semakin maju, banyak investor dari dalam dan luar negeri yang mengajak perusahaan kita disana bekerja sama," terang Doni.
"Apa menurut mu kita harus kembali di Indonesia atau kita tetap di Amerika saja Don?" Tanya David seraya menggigit pulpen nya.
"Untuk sementara kita di Amerika terlebih dahulu tuan, biarlah nanti kita kembali ke Indonesia disaat perusahaan disana mengalami masalah atau ada acara yang penting penting saja, karena perusahaan kita di Asia sudah menjadi perusahaan dengan penghasilan terbesar nomor satu, jadi alangkah baiknya kita di sini sambil meluaskan kerja sama kita dengan perusahaan ternama di Amerika."
"Kau memang cerdik Don, tak sia sia aku menggaji mu besar," puji David yang merasa puas dengan kinerja Dono yang selalu teliti dan cerdas dalam mengambil keputusan.
"Apa kau ingin ke klub nanti malam bersama ku Don, mari sesekali kau merasakan nikmatnya one night stand," ajak David membuat Doni langsung menggeleng kepalanya cepat.
"Saya tidak suka sama yang bekas tuan," balas Doni cepat.
"Yang masih tersegel pun ada kalau kau mau Don, aku bisa mencarikan nya untuk mu," ujar David yang sangat ingin mengajak Doni ikut dengannya.
"Tidak tuan, saya hanya mau bercocok tanam sekali seumur hidup saya," balas Doni membuat David kesal.
"Aku akan memberi mu bonus 50 persen kalau kau mau ikut dengan ku," rayu David.
"Baik tuan saya mau," jawab Doni cepat membuat David tersenyum puas.
***
Tak terasa malam berganti pagi begitu cepat membuat kedua gadis cantik berbeda pesona tersebut bangkit dari tidur nyenyak mereka.
"Aku mandi duluan yah Tar, biar kita tidak telat bekerja di gari pertama," ujar Rika langsung bangkit menuju kamar mandi dan langsung membersihkan seluruh tubuhnya dengan bersih, begitu juga dengan Tari yang ikut mandi setelah Rika selesai mandi.
"Apakah rambut kita memang harus di kuncir kuda Ri, apakah tidak boleh di gerai saja?" Tanya Tari polos.
"Buka saja kalau kau mau mandi keringat saat bekerja nanti," balas Rika santai membuat Tari diam.
3 tahun aku menganggur tidak kuliah dan tidak bekerja karena berharap Daddy akan menikahi ku nanti, namun ternyata itu hanya mimpi semata batin Tari sedih.
"Ayo kita berangkat sekarang," ajak Rika yang sudah siap.
"Ayo."
Dalam perjalanan menuju perusahaan yang akan menjadi tempat bekerja mereka, tak henti hentinya tari bertanya seputar pekerjaan, ia bertanya dari A-z dan Rika dengan sabar nya menjawab pertanyaan Tadi, karena ia tahu bahwa Tari tak pernah bekerja.
"Wah perusahaan nya besar banget Ri," pekik Tari senang.
"Ya dan semakin besar perusahaan maka akan semakin berat pekerjaan kita nantinya," ujar Rika menggandeng tangan Tari masuk kedalam perusahaan tersebut.
Semua mata laki laki bule seakan terbius akan pesona Tari dan Rika, banyak dari mereka yang sudah menargetkan Tari atau Rika untuk menjadi wanita mereka.
Rika mengajak Tari untuk bertemu dengan temannya yang berjabat sebagai HRD di perusahaan tersebut.
"Tugas kalian adalah menjaga kebersihan perusahaan, dan juga membuat kopi untuk para atasan kalian bila ada yang menyuruh, dan untuk gaji kalian akan di kirim langsung ke rekening kalian per bulannya," terang HRD tersebut tersenyum ramah.
"Terimakasih Buk," balas keduanya tersenyum ramah.
"Sebaiknya kalian hati hati dalam bekerja, karena kecantikan yang kalian miliki membuat orang orang merasa iri, dan saya harap kalian mampu bertahan di perusahaan ini," ujar HRD tersebut tersenyum ramah membuat Tari dan Rika mengangguk kepalanya cepat.
"Sekali lagi terimakasih karena sudah mau mengingatkan kami Bu," balas keduanya serempak kemudian langsung keluar dari ruangan tersebut menuju toilet, karena tugas pertama mereka adalah membersihkan toilet.
"Hey OB baru," panggil seorang wanita seksi membuat Tari dan Rika melengos ke belakang.
"Iya nona ada apa?" Tanya Tari ramah.
"Buatkan kopi untuk Pak David, lalu antar ke ruangannya," titah nya sombong.
"Baik nona."
"Jangan pakai lama, kalau tidak kalian di pecat nantinya," ketus wanita tersebut langsung pergi meninggalkan Tari dan Rika yang kesal.
"Songong banget tuh cewek mentang mentang jabatannya lebih tinggi dari kita, seenaknya aja menyuruh kita dengan nada angkuh seperti itu," kesal Rika.
"Yasudah, kamu atau aku yang buat kan kopi untuk Pak CEO," tanya Tari.
"Kamu aja deh Tar," balas Rika.
**Bersambung.
hai kakak author balik lagi nih..
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah..
Bantu karya author untuk masuk kedalam rangking karya baru🥰🙏dengan cara .
Like
coment
vote
rate lima.
salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
*k🎧ki€*
matre tetep harus ya Don 😂
2023-01-03
0
Nur Hasanah
lanjuuut
2022-11-04
0
Joey Jovie
Bentar.... Maaf, thor.... Ini kan Tari sama Rika dari kampung ya? Apa Tari udah pinter bahasa inggris? Kalo Rika kayaknya iya karena udah kerja duluan
2022-07-17
0