Perjalanan dari Indonesia ke Amerika menghabiskan waktu berjam-jam lamanya, hiruk pikuk terdengar jelas dari jalanan New York city, karena Tari dan Rika berangkat dari Indonesia pukul 9 malam, jadi mereka sampai ke Amerika pukul 10 pagi.
"Gila, panas nya lebih parah daripada Indonesia," ketus Rika mengipasi dirinya.
"Kan ini lagi musim semi Ri, nanti juga saat musim dingin kita bakal jadi ikan beku dari Indonesia," ujar Tari yang merasa jengah mendengar ocehan Rika.
"Mau ke rumah ku dulu atau kita ke restoran untuk makan siang?" Tanya Rika pada Tari.
"Kita makan dulu aja, aku sudah lapar dari tadi," balas Tari mengelus perutnya yang datar.
"Wihh ... perut mu dari dulu tidak pernah buncit ya Tar, padahal kau kalau makan gak cukup satu piring," ujar Rika membuat Tari mencebikkan bibir nya.
"Kau ini ingin memujiku atau merendahkan ku," kesal Tari berjalan lebih cepat dari pada Rika seraya mendorong koper nya.
"Lah emang bener, itu fakta nya loh Tar, kalau orang kurus itu banyak makan, cuma kelebihan mereka adalah disaat mereka makan 5 piring nasi, tidak ada yang percaya. Sedangkan kami yang badannya seperti jin Tomang yak, cuma makan ubi jalar dikira makan satu kambing," ujar Rika berlari menghampiri Tari.
"Apa ini restoran nya?" Tanya Tari polos seraya memandang kagum restoran bintang 5 di depannya.
"Bukan Tar, bisa jadi gembel kita kalau makan di situ," ujar Rika menarik tangan Tari menuju restoran kecil di samping restoran tersebut.
"Kita makan disini aja, makanan nya halal dan juga murah," lanjut Rika membawa Tari masuk ke dalam restoran kecil tersebut.
Tampak semua mata pria yang berada di dalam restoran tersebut memandang lapar ke arah Tari dan Rika, bila Tari mempunyai badan bak model, berbeda dengan Rika yang mempunyai badan kecil dan bohay.
"Gila bener para lelaki disini, masa mereka menatap lapar ke arah kita," ujar Tari bergidik ngeri.
"Abaikan saja Tar, orang Amerika mah kebanyakan begitu kalau bertemu dengan cewek Asia, aku saja dulu pernah di lecehkan sama preman di jalanan," balas Rika santai sambil memilih menu makanan.
"Apa? gimana ceritanya Ri?" tanya Tari kepo.
"Ya mau gimana lagi, nasib jadi orang punya bokong montok seperti Zaskia gotik, ya begitu.."
"Begitu gimana nya?"
"Apalagi kalau bukan di r*mas Tar, tapi ya untung aku pemegang sabuk hitam, jadi ku banting preman itu ke aspal, ku injak injak masa depannya sampai bersuara kretak-kretak baru aku puas," jawab Rika santai membuat Tari tertawa pelan, ia menggeleng geleng kepala nya karena tak habis pikir melihat sikap Rika yang terkesan bodoh amat.
Tari pun memilih menu nasi goreng, karena di restoran tersebut juga menyediakan Nasi goreng dan juga rendang, sudah menjadi hal umum bagi dunia akan makanan khas Indonesia tersebut.
Setelah selesai makan, mereka langsung keluar dari restoran tersebut menuju ke rumah mini Rika yang sudah tak jauh lagi dari kota new York, mereka berjalan kaki dengan santai sambil menikmati jalanan kota new York, sedangkan Tari sesekali mengambil gambar.
Sehingga tak lama kemudian mereka sampai di sebuah rumah yang sangat kecil, tepat nya seukuran rumah Tari yang berada di kampung, namun rumah Rika tampak lebih nyaman untuk di huni.
"Selamat datang di rumah kecil ku," ujar Rika ceria menggandeng tangan Tari untuk masuk.
Terlihat kasur tipis terlipat rapi di lantai, begitu juga perabotan yang lainnya, ada meja kecil, lemari, hingga kulkas mini, tak lupa juga ada penanak nasi.
"Rumah mu sangat rapi Ri," puji Tari.
"Ya jelas lah, orang aku selalu menjaga kebersihan nya."
"Ri, aku mau mandi," ujar Tari membuka baju nya di depan Rika.
"Waw bola pingpong mu sudah berubah menjadi bola voli ternyata," puji Rika menatap lekat dada Tari yang tampak lebih berisi dari pada di SMA.
"Ck, kau benar benar menyebalkan, setiap pujian mu itu tersirat hujatan di kalimat akhirnya," kesal Tari mencebikkan bibir nya.
"Haha aku bercanda, ya sudah mandi sana," ujar Rika melempar botol sabun yang baru di beli nya.
"Pakai itu, aku baru beli dan wanginya sangat enak," lanjut Rika santai.
"Terimakasih."
Sedangkan di tempat lain tampak seorang pria sedang menatap kesal ke arah wanita yang duduk di samping nya.
"David, kapan kamu akan menikahi aku," tanya nya seraya mengelus dada bidang pria tersebut yang tak lain adalah David James Seorang pengusaha Asia yang sedang merintis bisnis di Amerika, sebenarnya tanpa ada yang tahu bahwa dia adalah anak dari Dino James pengusaha terkaya di Amerika.
David lebih memilih hidup mandiri dengan membangun perusahaan nya sendiri dari pada bekerja menjadi CEO di perusahaan papa nya, ia lebih puas dengan perusahaan nya walaupun perusahaannya belum sekaya perusahaan papa nya.
"Nes, jangan berbicara yang macam macam di depan mama ku, aku dan kamu tidak pernah berhubungan lebih dari teman," tegas David lantang pada Nesya Marshanda Seorang model papan atas di Amerika, di depan orang tuanya.
"Lalu kalau kamu tidak menikah dengan Nesya, kamu mau menikah sama siapa Dav, orang selama ini cuma Nesya yang mau sama kamu," ujar Mama nya kesal karena David tidak pernah mau menikah.
"Banyak yang mau sama David ma, cuma David nya saja yang terlalu memilih," balas David santai pada wanita yang bergelar malaikat di hatinya itu.
"Jangan terlalu memilih Dav, nanti bisa bisa kau jadi perjaka tua upss maaf, papa lupa kalau kamu ternyata memang sudah jadi perjaka tua hahahhaha," ejek Papa nya yang bernama Dino tertawa menggelegar.
Perjaka apa nya, orang aku sudah tidak perjaka di umur 25 tahun batin David kesal.
"Sudahlah, David mau ke perusahaan dulu," ujar David bangkit dari duduknya keluar dari dari mension mewah nya, di ikuti oleh Nesya yang bergelayutan manja di lengannya.
"Dav, kenapa kamu tidak mau menikah dengan ku, apa kekurangan ku," tanya Nesya dengan beraninya duduk di pangkuan Davis yang sekarang berada di dalam mobil.
"Berhenti lah mengejar ku Nes, karena aku tahu bahwa kau mengejar ku hanya karena harta ku saja," cibir David dingin langsung menurunkan Nesya secara paksa dari pangkuan nya, ia selalu bersikap manis dengan Nesya hanya di depan orang tua nya saja, tapi di belakang orang tua nya David langsung bersikap dingin dan datar kepada Nesya.
Kenapa kamu tidak jatuh hati sih dengan ku Dav, padahal banyak pria di luar sana yang mengantri di belakang ku batin Nesya kesal.
"Apa ini semua karena dia, sehingga kamu selalu menolak ku Dav?" Tanya Nesya kesal.
**Bersambung.
Hai kakak Author balik lagi ni..
Tenang aja kalau konflik nya gak bakal berat kok, karena nanti akan ada komedi nya juga..
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kak..
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏🥰**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Azhure
wkwkwk tari kek aku, makan banyak tp gabisa gemuk 🤭🤭🤭
2023-10-22
0
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
di tolak ko masih maksa situ sadar mba
2022-07-14
0
Momy Victory 🏆👑🌹
biarpun bastard tetap punya hati mendapatkan wanita idaman baik-baik gak kayak lu jalang dan murahan....asal banyak duit beres...
2022-05-23
1