Terpaksa Menikah Karna Hutang

Terpaksa Menikah Karna Hutang

1. Awal

Malam itu, disebuah Club Malam yang berada di daerah ibu kota, seorang Perempuan dengan pakaian mini mendorong meja besi berisi minum-minuman keras yang akan dia hantar ke ruang VVIP. Dimana hanya orang-orang tertentu yang memesan ruangan itu.

Perempuan berambut panjang sebahu itu menggigit bibir bawahnya, dia berharap nantinya dia tidak digoda-goda Pria berhidung belang. Dia takut itu.

Dan Perempuan itu bernama Kirana Larasati. Walau dia berkerja ditempat seperti ini, dia tidak akan memberi kehormatannya pada Pria lain meskipun akan dibayar berjuta-juta bahkan bermiliar-miliar, dia tidak akan mau dan tidak akan rela karna hanya itu yang bisa dibanggakan sebagai seorang Perempuan. Memiliki kehormatan.

Saat sudah berada didepan ruangan VVIP, Kira harus menghebus nafasnya berulang kali dan berdoa dalam hati semoga nanti dia bisa keluar dari sana dengan selamat tanpa godaan atau rayuan Pria-pria yang berada didalam ruangan itu. Ya, walaupun pekerjaan Kira hanya menghantar minum-minuman dan makanan tapi bisa sajakan malah dia yang digoda berhubung wajahnya tidak jelek-jelek amat.

Dengan ragu Kira membuka pintu ruangan VVIP itu dengan pelan-pelan terdengar suara seseorang bernyanyi. saat hendak mendorong meja besi itu kedalam, matanya langsung melotot kala melihat salah satu Pria kaya itu mulai membuka pakaian Wanita dipangkuannya dan lagi salah satu Pria yang hanya terdiam sendirian hanya menikmati pemandangan tersebut.

Mataku ternodai!

Pria yang bercumbu itu memberhentikan aktivitasnya ketika menyadari kehadiran Kira, si penghantar minuman berada diambang pintu dengan mata melotot.

"Hei, apa kau hanya akan berdiri disana saja?" tegur Pria itu membuat Kira tersadar. "Kemarilah, beri aku minuman." lanjutnya.

"Ah, maaf, tuan," Kira mendorong meja besi itu sampai di hadapan Pria-Pria itu lalu menaruh minuman keras itu di meja.

Kira terlalu fokus menaruh minuman-minuman itu sampai tidak menyadari bahwa seseorang yang duduk sendirian disofa single menatap Kira dengan tatapan berbeda.

"Hei, siapa namamu?" tanya Pria yang tadi bercumbu itu, dia menatap Kira dengan tatapan menggoda bahkan wanita yang menemaninya tadi sudah ia lupakan.

"U-udin, tuan. Nama saya Udin." jawab asal Kira, tidak peduli betapa begonya dia menjawab namanya adalah Udin. Peduli setan.

Ketiga Pria yang berada diruangan itu tertawa renyah. Tidak, bukan ketiganya karna salah satunya hanya terus menatap Kira.

"Udin, bisakah kamu menemaniku malam ini?" Pria satunya lagi, Pria berpakaian santai yang baru membuka suara.

Tuh kan! Hal yang ia takutkan akhirnya terjadi juga! Apa aku harus kabur dari sini aja? tapi kalo aku dipecat gimana?

Kira hanya menanggapinya dengan tersenyum kikuk dengan wajah ketakutan juga tentunya.

"Maaf tuan, sepertinya tidak bisa karna pekerjaan saya hanya menghantar minuman." tolak keras Kira.

"Bagaimana kalau kamu yang menemaniku?" Kira langsung menatap Pria yang duduk sendirian itu. Seketika dia terdiam, walau ruangan itu bercahaya remang-remang berwarna merah, terlihat jelas dimatanya kalau wajah dari Pria itu sangat tampan bahkan sempat membuatnya terpesona walau hanya sebentar saja karna kemudian dia menatap Pria dengan mata melotot.

"Oh ya, sepertinya kamu yang lebih butuh dia untuk menemanimu." celetuk Pria berpakaian santai itu. Disebelahnya Wanita yang menemaninya menatap Kira tajam, kedatangan Kira menarik perhatian ketiga Pria itu padahal lebih menarik dirinya dari pada Kira dalam segala hal.

"Saya tidak menjual diri saya, tuan!" kata Kira setengah berteriak, dia menolak keinginan Pria tampan itu yang ingin Kira menemaninya.

Pria tampan itu menyeringai. Dengan tidak segan-segan Pria itu menarik tangan mungil Kira agar duduk. Bukan disebelahnya karna dia duduk di sofa single melainkan mendudukkan Kira di pangkuannya membuat mata Kira membulat seketika.

"Aku tidak menerima penolakan!" tekannya tepat di telinga Kira.

Kira merinding, perkataan Pria itu membuatnya benar-benar ketakutan. Lihatlah sekarang dia hampir saja menangis.

"T-tuan saya bukan penghibur," tubuh Kira bergetar ketakutan.

Pria itu tertawa renyah. Entah kenapa malah membuat Kira semakin takut.

Seharusnya tadi Kira langsung lari saja! pikirnya.

"Siapa yang bilang kamu penghibur, hm? Aku cuma mau kamu menemaniku malam ini." ucap Pria itu setelah memberhentikan tawanya dan bibir Pria itu mendekat ke telinga Kira. "hanya malam ini." ucapnya dengan nada rendah.

Mata Kira makin membulat. "T-tapi sepertinya posisi seperti ini membuat saya tidak nyaman."

Tangan Pria itu membelai rambut sebahu Kira membuat Kira makin merinding. "Kenapa?" tanyanya.

"Karna kita bukan muhrim, jadi tidak sepantasnya saya berada dipangkuan anda." jelas Kira.

"Kamu mau aku menghalalkan mu, hm?" Ucap Pria itu.

Kira menggeleng kencang. Mana mungkin dia ingin dinikahi pria berhidung belang itu, tidak mungkin!

"Maaf tuan, saya masih ting-ting, tuan." Kira mencoba melepaskan diri dari pangkuan Pria itu namun Pria itu malah menahannya membuat Kira tidak bisa melepaskan diri.

"Tolong lepaskan saya tuan," pinta Kira. berharap dia akan dilepaskan.

Namun Perempuan malang itu langsung membeku ketika bibir Pria itu menempel dileher jenjangnya. "Aku suka baumu, membuatku candu," bisik Pria ditelinga Kira kemudian mencium leher jenjang Kira lagi.

"T-tuan saya mohon lepaskan saya," pinta Kira bahkan dia sudah meneteskan air mata. "Saya tidak mau tambah memalukan keluarga saya tuan.. Saya mohon saya cuma orang yang tidak punya yang cuma bisa menjaga kehormatan saya tuan, saya mohon lepaskan saya.."

Hal itu membuat Pria itu terdiam dan melonggarkan pelukannya dipinggang Kira.

Tidak ingin membuang kesempatan yang ada, Kira langsung melepaskan diri dari Pria itu dan berlari meninggalkan ruangan itu.

"Apa itu? Kamu membiarkannya pergi begitu saja?" tegur salah satu temannya membuat Wanita yang bernyanyi disebelahnya menoleh padanya.

"Apa kamu mulai tertarik padanya?" timbal temannya lagi. Matanya tetap menatap wanita disebelahnya yang sedang menuangkan minuman kegelasnya.

"Cih!" decih Pria itu kemudian menyenderkan kepalanya disenderan sofa. Sebuah seringaian tipis tercetak dibibirnya mengingat Perempuan manis tadi.

Terpopuler

Comments

Karyatireza Reza

Karyatireza Reza

critanya bgs.

2022-05-19

0

Watilaras

Watilaras

hai kak , semangat ya

2022-01-13

0

Lodhy Pandi

Lodhy Pandi

mampirnya Thor

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal
2 2. Ganti Rugi
3 3. Depkolektor
4 4. Bertemu Lagi?!
5 5. Rumah Sakit
6 6. Suster Susu
7 7. Penghulu atau K.U.A
8 8. Playboy Cap Kakap
9 9. Berhenti!
10 10. Penglunas Hutang
11 11. Pernikahan Yang Kacau
12 12. Perpisahan
13 13. Ciuman di Pagi hari
14 14. Vano
15 15. Kebohongan Nathan
16 16. Bekal
17 17. Raka cemburu
18 18. Kantin
19 19. Pengganggu
20 20. Berita yang Mengejutkan
21 21. Pindah
22 22. Cari Kesempatan
23 23. Kira Cemburu
24 24. Mantan Kekasih
25 25. Jin Mall
26 26. Udang Goreng
27 27. Kira Kerasukan?!
28 28. Plakor Merajalela
29 29. Insinyur bukan Insicure
30 30. Nathan yang Cemburu
31 31. Nathan Mabuk?
32 32. Cantik
33 33. Maaf
34 34. Aku tunggu kamu
35 35. Thanatophobia
36 36. Lingerie
37 37. Pamer
38 38. Tersiksa
39 39. Kelewat Batas
40 40. Eka
41 41. Obsesi Mauren
42 42. Permintaan Vano
43 43. Perselisihan
44 44. Aku Siap
45 45. Rendy S*alan
46 46. Mau Dilanjutin?
47 47. Raka Galau
48 48. Candu
49 49. Tidak Tahu Malu
50 50. Kehidupanku
51 51.Pertengkaran.
52 52. Pertengkaran (2)
53 53. Tidur di luar
54 54. Kira VS Mauren
55 55. Ibu Nathan
56 56. Bercerita
57 57. Masa Kelam
58 58. Berapa Ronde?
59 59. Kencan Romantis
60 60. Keluar Kota
61 61. Yang Mauren Inginkan
62 62. Godaan Mauren
63 63. Hamil?!
64 64. Kira hamil?
65 65. Nathan possesif
66 66. Kenapa harus Nunda?
67 67. Dinner?
68 68. Kira Ngidam
69 69. Cewek Spesial Raka
70 70. Episode Spesial
71 71. si Papa Kebo
72 72. Minimarket
73 73. Pertengkaran Part 3
74 74. Grebekan
75 75. Latihan Grebek Orang
76 76. Kedatangan Eka
77 77. Berhentilah
78 78. Raka Kecelakaan?
79 HAI
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1. Awal
2
2. Ganti Rugi
3
3. Depkolektor
4
4. Bertemu Lagi?!
5
5. Rumah Sakit
6
6. Suster Susu
7
7. Penghulu atau K.U.A
8
8. Playboy Cap Kakap
9
9. Berhenti!
10
10. Penglunas Hutang
11
11. Pernikahan Yang Kacau
12
12. Perpisahan
13
13. Ciuman di Pagi hari
14
14. Vano
15
15. Kebohongan Nathan
16
16. Bekal
17
17. Raka cemburu
18
18. Kantin
19
19. Pengganggu
20
20. Berita yang Mengejutkan
21
21. Pindah
22
22. Cari Kesempatan
23
23. Kira Cemburu
24
24. Mantan Kekasih
25
25. Jin Mall
26
26. Udang Goreng
27
27. Kira Kerasukan?!
28
28. Plakor Merajalela
29
29. Insinyur bukan Insicure
30
30. Nathan yang Cemburu
31
31. Nathan Mabuk?
32
32. Cantik
33
33. Maaf
34
34. Aku tunggu kamu
35
35. Thanatophobia
36
36. Lingerie
37
37. Pamer
38
38. Tersiksa
39
39. Kelewat Batas
40
40. Eka
41
41. Obsesi Mauren
42
42. Permintaan Vano
43
43. Perselisihan
44
44. Aku Siap
45
45. Rendy S*alan
46
46. Mau Dilanjutin?
47
47. Raka Galau
48
48. Candu
49
49. Tidak Tahu Malu
50
50. Kehidupanku
51
51.Pertengkaran.
52
52. Pertengkaran (2)
53
53. Tidur di luar
54
54. Kira VS Mauren
55
55. Ibu Nathan
56
56. Bercerita
57
57. Masa Kelam
58
58. Berapa Ronde?
59
59. Kencan Romantis
60
60. Keluar Kota
61
61. Yang Mauren Inginkan
62
62. Godaan Mauren
63
63. Hamil?!
64
64. Kira hamil?
65
65. Nathan possesif
66
66. Kenapa harus Nunda?
67
67. Dinner?
68
68. Kira Ngidam
69
69. Cewek Spesial Raka
70
70. Episode Spesial
71
71. si Papa Kebo
72
72. Minimarket
73
73. Pertengkaran Part 3
74
74. Grebekan
75
75. Latihan Grebek Orang
76
76. Kedatangan Eka
77
77. Berhentilah
78
78. Raka Kecelakaan?
79
HAI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!