*Happy Reading*
"Ada yang bisa aku bantu?".
Caca dan Nana menoleh secara bersamaan kesumber Suara. Mereka Kaget dengan orang yang bersuara itu. Mereka tak menyangka yang berbicara itu adalah Dosen baru Mereka,yaitu pak Raditya.
"Maksudnya pak?". Ucap Nana
"Maksud Saya, Saya menawarkan bantuan ke kalian sempat kalian butuh bantuan atau apa lah itu". Ucap pak Raditya.
"oohh gitu". Jawab Nana
Caca semakin terisak dan penampilan Caca semakin tak karuan saja, Tangisan Caca semakin menjadi.
"Caca yang sabar yah dan jangan Lupa berdoa terus, Moga mama Aini keadaannya baik-baik saja".
"Sebenarnya apa yang terjadi sama teman kamu, kok keadaan nya kayak orang yang sudah tidak waras".
"iihh bapak kalau ngomongnya dikira-kira dong pak, masa teman Saya yang cantik ini dibilangin orang gila". kata Nana.
"gimana bapak gak bilang gitu lihat kondisi teman kamu". Sambil tertawa.
"Bapak diam deh dari pada ngomong tapi gak Pake filter".
"Stoooppp".
Radhit dan Nana langsung bungkam seribu bahasa.
"kumohon stop bercandanya, apa kalian tidak mengerti dan tak mau peduli dengan keadaanku sekarang?".
"ok baik kalian kenapa dan butuh bantuan apa?". kata Radhit.
"gini Pak, Sebenarnya Kami mau ke Rumah Sakit tapi ban mobilku gak tahu kenapa bisa kempes padahal tadinya baik-baik saja?".
"kalian mau paen ke RS?".
"Mama Caca mengalami kecelakaan Pak,jadi kami berencana mo ke RS". ucap Nana.
"kalau gitu cepat masuk ke mobilku kita ke RS".
"Seriusli nih pak".
"Tidak Saya cuma bercanda".
"iihh bapak kami serius ternyata bapak cuma bercanda".
"ayo Caca kita cari taksi saja dari pada ladenin bapak satu ini" kata Nana.
Tiba-tiba Radhit menarik tangan Caca dan Nana cuma bisa mengekor dibelakang bagaikan anak itik yang dicocol hidungnya. Mereka masuk ke Mobil Radhit yang woooow Funtastis. Maklum lah Horang Kaya Mobilnya pasti yang Mahal-mahal. Visual Mobilnya belum ada maklum belum sempat dapat fotonya mobil Rafi Ahmad heheheh.
Caca dan Nana Duduk dibelakang. Mobil Radhit melaju dengan Cepat untung saja saat itu jalanan lagi sepi. Maklum sekarang masih jam kantor.
"pak Radhit yang ganteng Tolong bawa mobilnya pelan-pelan saja, Aku belum Nikah pak masih muda cantik lagi". Ucap Nana
Caca hanya Diam dan tak henti-hentinya menangis,tak lupa merafalkan do'a untuk kesalamatan sang mama. Radhit diam-diam memperhatikan Caca dari kaca spion mobilnya.
Cantik, itulah Kata yang bisa terucap dari bibir Radhit.
"Bapak barusan ngomong apa yah, Saya kurang jelas dengernya pak?". Kata Nana
"Heeemmm Tidak ada apa-apa,aku tidak bicara apa-apa, kamu saja yang salah denger kali". Ucap Nana.
Beberapa saat kemudian Mobil Radhit memasuki Halaman Parkiran yang luasnya mengalahkan lapangan Karebosi yang ada di Makassar. Mobil Radhit Masuk tanpa melalui proses pemeriksaan padahal biasanya mobil yang bukan punya Rumah Sakit pasti diTahan dan diperiksa oleh pihak Security Rumah Sakit. Maklum Rumah Sakit Swasta termahal di Kota M. Mereka langsung menuju Resepsionis RS untuk bertanya di Mana mama Aini di rawat.
"Maaf Mbak,kalau boleh tahu Ibu Aini dirawat di mana, pasien yang mengalami kecelakaan?".
"ohh tunggu aku cek dulu". jawab Suster itu.
"Ibu Aini di rawat di UGD, Mbak Lurus saja terus belok kiri".
"makasih mbak". jawab Caca.
Pas Mereka Jalan, Mereka tidak menyangka dan tidak tahu Kalau Radhit sudah duluan jalan ke UGD. Mereka sampai di Depan Ruang UGD, Tapi mereka belum bisa masuk, dikarenakan mama Aini masih ditangani oleh dokter. Tiba-tiba Caca Tak sanggup lagi bertahan saat melihat mamanya, akhirnya Caca pun tumbang. Caca pingsan pas Depan pintu Ruang UGD, Untung saja Radhit sigap dan tanggap menahan badan Caca sebelum menyentuh lantai.
ini Bonus Visualnya pak Radhit Dosen kece Author.
TBC.
Teman-teman yang baik Hati dan tidak sombong Jangan Lupa Like, Komentar, Favorit serta sisihkan Votenya untuk Novel Ina yah Gaess..
Typo Harap dimaklumi. Masih dalam proses Tahap belajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Nada Farah
next
2021-11-05
0
Ainun qiku
up lgi kk
2021-10-27
1
Yusnita iko
ceritanya bagus
2021-10-27
1