MK. 12. PERTEMUAN TERAKHIR DENGAN MAMA AINI 02

Caca akhirnya tumbang juga. Caca Tak kuasa menahan Sedih dan Sakitnya saat melihat kondisi mamanya, Akhirnya Caca Jatuh pinsang. Untung saja Radhit sigap dan cepat tanggap,Radhit datang tepat waktu,Andai saja Radhit terlambat mungkin Caca Sudah mencium lantai Rumah Sakit. Nana terkejut melihat Caca jatuh pinsang. Radhit tanpa aba-aba segera membawa Caca ke Ruang UGD untuk ditangani. Benar-benar Dosen yang tanggap darurat yah gaes😅.

"Astaugfirullah Caca".

"panggil Cepat Dokter ke sini"

"baik pak"kata nana

Nana segera memanggil Dokter. Tak lama kemudian Dokter dan perawat datang. Caca telah dibaringkan diatas bangkar rumah sakit. Keadaan Caca sangat memprihatikan, mukanya sangat pucat, keringat bercucuran dari tubuhnya.

"Dokter cepat periksa temanku".

"Tolong minggir sedikit,Kami akan memeriksa keadaan pasien". ucap Dokter.

sebelum Dokter memeriksa keadaan Caca, Dokter itu melirik kearah Radhit, Pak Radhit pun hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Tolong semua orang keluar dari ruangan ini,kami ingin memeriksa keadaan pasien"

Mereka pun keluar Ruangan UGD. Nana tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan dan kesembuhan Caca dan mamanya. Nana dan Radhit begitu cemas yang tampak dari wajah mereka berdua. Dan entah kenapa Radhit merasakan hal yang tidak pernah Dia rasakan sebelumnya. Disaat Radhit melihat kondisi Caca Dia merasa Sedih dan sakit serta khawatir,ada rasa takut untuk kehilangan Caca padahal mereka bertemu baru hari ini.

"Ya Allah sembuhkan lah CACA dan Mama Aini" doa Nana dalam hatinya.

"kamu cuma temannya Caca atau keluarganya?".

"aku cuma temannya tapi aku sudah menganggap Caca adalah adek kandungku pak".

"Kamu sudah lama kenal Caca atau baru?". kata Radhit

"sejak SD Aku sudah berteman dengan Caca" .jawab Nana.

"Kami SD,SMP SMA bahkan Kuliah pun sama-sama Pak"

"Berarti kamu tahu juga dong semua keluarganya Caca".

"bapak kayak wartawan saja deh". Ucap Nana

"Maaf kalau, aku bertanya banyak tentang caca"

Entah kenapa aku Merasa Caca adalah si Candy anak keci yang pernah aku temui di Taman bunga,Tapi itu tidak mungkin masa Dia tidak mengenaliku tapi kejadian itu sudah 7 Tahun lalu. Radhit bermonolog sendiri.

Tiba-tiba Suster keluar dari UGD dengan tergesa-gesa.

"Maaf Pak apa ada dari kalian Keluarga dari ibu Aini?" kata suster itu.

"Saya teman dari anaknya ibu Aini Sus, apa boleh aku yang menggantikannya?".

"emangnya anak dari ibu Aini kemana?".

"Caca lagi di rawat sus tadi Caca Pinsang".

"Kalau bisa aku saja yang akan bertanggung jawab dengan kondisi ibu Aini, emangnya kenapa dan ada apa dengan kondisi ibu Aini?".

"baiklah pak kalau bapak yang bertanggung jawab silahkan ikut saya ke ruangannya Dokter".

Radhit dan suster itu segera ke Ruangannya Dokter. Sedangkan Di ruangan Caca dirawat, Nana tak henti-hentinya menangis melihat Caca yang belum Sadar". Tiba-tiba Caca terbangun sambil memanggil nama mamanya.

"Mama jangan tinggalkan aku,". Caca terisak disaat dia terbangun dari pinsangnya.

"Alhamdulillah Ca,kamu sudah sadar Aku sangat takut dan khawatir". kata Nana.

"mama aku Gimana Na, apa Beliau baik-baik saja?".

Nana hanya diam dan tak tahu harus menjawab apa kepada Caca. Nana bingung harus menjawab apa.

"Mama Aini baik-baik saja kok Ca,Kamu harus sabar dan kuat Kalau kamu tidak kuat Gimana dengan Mama Aini?".

"Nana aku ada di Mana, kok Kamar ini kayak bukan kamar rumah sakit?".

"ini kamar yang dipilih pak Radhit untuk kamu loh Caca".

"apa pak Ra.....dhit, apa aku salah denger atau kami salah".

"iya pak Radhit Dosen baru kita,apa kamu lupa kalau yang antar kita ke rumah sakit adalah pak Radhit juga".

Caca tak henti-hentinya menangis. Seakan-akan Air mata Caca tak ada habisnya. Caca sangat takut akan kehilangan mamanya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Ruang inap Caca.

tok.. tok.. tok..