Hari berlalu begitu cepat,Tak terasa Hari kepulangan Paman serta keluarganya ke pulau T pun datang. Hati ini rencananya Paman dan bibi akan kembali pulang ke pulau T dengan Naik pesawat berlogo biru.
Aku dan Mamaku berencana akan mengantar paman beserta keluarganya ke bandara. Jadwa penerbangan pesawat paman itu pagi hari sekitar jam 9 pagi.
Jam 7 lewat kami beserta rombongan berangkat ke Bandara. Aku dan mama tak kuasa menahan tangis kami. Keluarga mamaku satu-satunya akan balik ke pulau tempat tinggalnya. Paman dan yang lainnya pun ikut menangis.
"Caca jaga baik-baik mama kamu yah dan kamu
ingat fokus kamu cuma kuliah dan belajar, jangan sekali-kali kamu berani untuk berfikir mencari kerjaan, kalau kamu butuh sesuatu tolong telpon paman atau kakak sepupu kamu Kak Aziz yah nak".
"insya Allah paman,paman juga hati-hati, jangan lupa kabari kami kalau paman sudah sampai".
"iya nak"
Mereka pun saling bergantian berpelukan dan salaman tanda mereka akan berpisah kembali.
Tak lama kemudian pesawat mereka pun berangkat menuju kota T.
Caca dan mamanya pun meninggalkan Bandara menuju ke rumahnya,Tapi sebelum pulang mereka singgah makan di Warung langganan mamanya Caca.
"Caca kamu pilih tempat dulu nak,mama mau ke Toilet dulu".
"iya ma".
Mama Caca masih teringat dengan kata-kata kakaknya yang membahas tentang Keluarga besar Ayahnya Caca.
FlashBack...
"Aini kini sudah saatnya kamu jujur dan menceritakan yang sebenarnya kepada Caca tentang siapa sebenarnya Ayah dan keluarga besarnya,di mana mereka tinggal atau apa pun itu tentang Ayahnya Caca"
"Tapi kak,Aku takut Keluarga besar Ayahnya Caca menolak kehadiranku dan Caca,kakak tahu sejarah waktu kami menikah dulu".
"Aini ini sudah 18 tahun loh,aku yakin keluarga Hendra pasti bisa dan suka rela menerima dan menyambut kedatangan kalian".
"Aku akan Fikirkan lagi kata-kata kakak,tak semudah membalik telapak tangan kak, Aku sebenarnya sangat ingin Jujur sama Caca tapi aku belum siap".
Aini pun menangis dihadapan kakaknya. Mama Aini hanya bisa pasrah dan banyak berdoa untuk masa depan dan kehidupan anak semata wayangnya. Aini takut hal yang pernah dia alami akan terjadi juga kepada anaknya.
Flashback off..
"Aku tak tahu harus bagaimana ya Allah, tolonglah aku".
Caca menelpon mamanya, karena sudah hampir 20 menit sang mama belum balik dari toilet.
"ya Allah mama ke mana yah, kok belum balik juga,Aku telponin tapi gak diangkat juga".
"Moga saja mamaku baik-baik saja, lindungi mamaku ya Allah, hanya mamaku yang aku punya di dunia ini".
kita sama-sama aminkan yah gaess..
Tak lama kemudian Mama Aini akhirnya balik juga dari Toilet.
"Mama baik-baik saja kan, apa Mama sakit atau Mama butuh sesuatu??"
"aahh Caca kamu ini ada-ada saja deh,Mama tuh baik-baik saja cuma Mama tadi antri, antriannya panjang loh kayak ular sudah."
"Makasih nak kamu sudah mengkhawatirkan keadaan Mama".
"Aku takut loh Ma,sangat takut malah Aku ma waktu aku telpon Mama tapi gak diangkat,aku takut kehilangan Mama,aku tak bisa bayangin kalau mama tidak ada lagi disisiku".
"uuppss jangan bicara gitu nak, ingat berkata lah yang baik-baik karena ucapan itu adalah...
do'a jawab mereka berdua."
Mereka pun pesan makanan.
"Caca pesan apa nak??"
"Aku pesan Nasi sama Sate bakar saja Ma, Minumnya Jus Alvukad".
"Aku pesan Nasi,Ayam goreng sambal jangan Pedes yah, sedang saja dan minumnya jus jeruk"
"Ada lagi Bu?"kata pelayan warungnya.
"itu saja Mbak dan satu gak Pake lama yah mbak" hehehe kata Caca.
Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Mereka makan dengan khitmad tak lupa mereka berdo'a sebelum makan.
Ina Ucapkan makasih banyak atas dukungannya kepada Teman yang sudah bantu Vote,Like dan makasih untuk KriSannya..🥰
Jangan bosan dengan karya aku yang apa lah ini..
TBC....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Lulu ava
ceritanya bagus juga
2021-10-28
0