MK. 13 KABAR DUKA PUN DATANG JUGA

Assalamu alaikum temen-temen dan Readers Setia MK, Moga Kalian Sehat selalu, dipanjangkan Umurnya, selalu Diberi kemudahan dalam segala urusan kalian, dan Selalu Rajin menabung yah Gaesss 😅😅.

Jumpa lagi dengan author Pemula yang kalau ngetik selalu ada Typonya Tapi Mohon dimaklumi yah Readers. Tak usah panjang kali lebar sama dengan Luas,kita Cuss baca.

*Happy Reading*

tok.. tok.. tok..

Radhit Masuk ke ruang rawat Caca bersama asistennya sekaligus teman Baiknya. Mereka berjalan bagaikan model saja. Yang membuat Nana tidak berkedip memandang mereka.

"Masuk saja, pintunya gak dikunci kok" Ucap Nana.

"ehh pak Radhit silahkan masuk pak". kata Nana.

"kamu sudah siuman Ca,apa yang kamu rasakan atau bagian mana yang Sakit??".

"Alhamdulillah Saya baik-baik saja kok pak"

"Apa kamu sudah Makan, Obatnya juga sudah diMinum kan Ca??". Ucap Radhit.

"Maaf pak, Caca belum minum obatnya n makan juga belum". ucap Nana

"kok belum diminum, gimana caranya kamu cepat Sehat kalau gak minum obat dan makan".

"Makasih Banyak pak atas bantuannya, tapi Saya tidak bisa melakukan apa pun tanpa tahu dan lihat kondisi Mamaku".

"kamu tidak usah panggil aku bapak panggil aku Radhit saja".

"tapi saya rasa itu tidak pantas dan tidak sopan pak".

Ardi Hanya heran dan tidak menyangka Bis sekaligus temannya ini yang kesehariannya irit bicara tapi hari ini sangat cerewet. padahal gadis yang diajak bicara bukanlah siapa-siapa Radhit. Apa dunia akan kiamat?.

Ardi bermonolog sendiri. Geleng-geleng kepala.

"Kamu kenapa, Ardi apa kamu pusing?". Ucap Radhit.

"Maaf Aku tidak apa-apa kok".

Tiba-tiba Masuk seorang Perawat ke Ruang rawat Caca. Suster itu tergesa-gesa dan tampak khawatir.

"Maaf diantara kalian siapa yang bernama Caca?". Kata Perawat itu.

"Saya Sus, emang ada apa?".

"gini Mbak Ibu Aini terus saja memanggil orang yang bernama Caca".

"kalau gitu silahkan ke Ruang UGD, Karena kondisi ibu Aini semakin parah".

"apa yang terjadi sama Mamaku?".

"ayo Na kita cepat ke UGD,Aku khawatir dengan kondisi Mamaku".

"Tapi kamu sanggup jalan gak, kalau gak aku ambilkan kursi Roda".

Sebelum Nana selesai Bicara Radhit sudah memberikan kode ke Ardi untuk cepat mengambilkan kursi Roda.

"Maaf ini kursi Rodanya, Silahkan Nona Naik". Kata Ardi.

Nana yang ingin membantu Caca Naik ke Kursi Roda Tapi Radhit yang lebih sigap dan cepat tanggap.

"Makasih Pak".

"iya".

Radhit mendorong kursi roda Caca sampai ke Ruang UGD. Di UGD Dokter dan Perawat Sibuk kesana kemari mengurus dan merawat Para korban kecelakaan,tak terkecuali Mama Aini. Kondisi mama Aini semakin mengkhawatirkan, alat-alat medis yang terpasang ditubuhnya sudah dilepas, hanya meninggalkan Selang infus dan selang pernafasan saja.

"Maaf Dok. kok alat-alat yang digunakan ditubuh mamaku dilepas?". kata Caca

"Silahkan masuk karena Mbak sudah dicari dan ditunggu oleh ibu Aini dari tadi, sepertinya ada pesan yang ingin disampaikan oleh ibu Aini".

"Tolong bantu Aku Pak".

"iya".

Caca masuk dan tidak kuasa melihat Kondisi mamanya. Air mata Caca menetes begitu saja dan tak henti-hentinya. Radhit pun sangat Sedih melihatnya.

"mama ini Caca ma,ayo bangun ma".

"Caca aaaa...nakku maafkan mama ca,mama tidak bisa bertahan lama lagi, Caca kalau Mama sudah tidak ada tolong kamu buka kotak yang ada dalam lemari Mama tapi aku mohon apa pun itu tolong dewasalah dalam mengambil keputusan, huhuuuhuhu" Mama Aini berbicara terbata-bata dan terputus.

"Mama jangan bicara gitu Mama pasti baik-baik saja".

"maafkan ma.....

Setelah mengucapkan kata-kata itu Mama Aini pun akhirnya pergi untuk selamanya.

"Ti....dak mama bangun ma, aku mohon bangun jangan tinggalkan aku ma...". Caca menangis sambil meraung memanggil mamanya.

Dokter dan suster masuk setelah mengetahui kondisi terakhir ibu Aini. Dokter pun memeriksa keadaannya ibu Aini.

"Maaf ibu Aini sudah meninggal, Maaf kami sudah berusaha yang terbaik tapi Tuhan berkehendak lain". Kata Dokter.

"Tidak mungkin."

"sabar Ca,kamu masih punya aku dan teman-teman lain".

Caca kembali pinsang setelah mengetahui kalau mamanya sudah meninggal.

TBC...

Akhirnya Ina Bisa Update 1 bab. Makasih teman-teman atas Dukungannya selama ini. Seperti biasa Ina ingatkan Jangan lupa Vote,Like.Favorit dan Baca yah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***