melamar pekerjaan

"heiii....Kaira...!! ". pekik Ella bertepuk tangan tepat diwajah Kaira sampai si empunya kaget..

"kenapa sih...?? ". rutuk Ella..

"nggak ada.. aku tadi mau di rampok.. terus ada yang menolongku tapi tiba-tiba saja mereka memukul tengkukku..dan saat bangun aku udah ada disini....!! ". jelas Kaira dengan raut wajah bingungnya..

"apa....?? ".pekik Ella bangkit seketika.

"mana perampoknya biar aku sunat...!! ". geram Ella menyibakkan lengan bajunya..

"sudahlah Ella.. aku udah baik-baik aja.. sekarang coba tebak kenapa dia melakukan itu..?? ". tanya Kaira dengan serius..

Ella yang melihat Kaira begitu serius pun mendudukkan bokongnya dengan pasrah...

"hm...? kenapa ya...?? kalau dia menolongmu sudah pasti mereka tidak akan membuatmu pingsan...!! apa dia menyukaimu..? dia memandangmu saat kamu pingsan...!! ". tebak Ella tak nyambung..

tapi hal itu malah membuat pipi Kaira bersemu merah..

"be.. benarkah...?? ". tanya Kaira

Ella mengangguk-ngangguk..

"menurutmu apa lagi coba..? kayak di novel-novel gitu.. kamu kan cantik Kaira.. pasti dia suka padamu...!! "

Wajah Kaira benar-benar merah, ia teringat pria tampan itu dengan bola mata biru gelapnya,, parasnya yang tampan membuat Kaira benar-benar malu membayangkan pria seperti itu jatuh cinta padanya..

"Ya Ampun.. muka mu kenapa Kaira..?? merah banget kayak kepiting rebus...!! ". pekik Ella memegang pipi Kaira..

"dia sangat tampan Ella.. apa menurutmu dia menyukaiku..?? ". tanya Kaira lagi..

Ella mendengus sebal.. "itu sebabnya kamu memerah Kaira..?? "

Kaira tak menjawab hanya mengusap kedua pipinya yang benar terasa panas..

"entahlah.. bola matanya yang tajam berwarna biru gelap, benar-benar sangat indah...! aku seperti terhipnotis dengan tatapannya itu..!!". gumam Kaira dengan pipi yang sudah semerah tomat..

Ella memegang kening Kaira demi memastikan temannya itu nggak kesambet setan..

"kau masih waras Kaira..?? ". tanya Ella dengan raut wajah bodohnya..

"aku ingin berterimakasih padanya.. tapi dimana aku bisa bertemu dengannya ya..?? ". bukannya menjawab Kaira malah berkata aneh dengan mata berbinar.

"kau mau menemuinya..?? ". tanya Ella terbelalak..

"iya.. aku dengar mereka memanggilnya tuan muda Pasha..!! ". jawab Kaira masih berbinar bahkan rona di pipinya belum juga menghilang..

"dimana kamu mau bertemu dengannya Kaira..?? " tanya Ella dengan kesal..

"tunggu....!! ". Kaira mengambil hp merek Oppo nya dan mencari sesuatu di mbah google..

"Tuan Muda Pasha...!! "

ketik Kaira dengan tatapan penuh harap dirinya akan mendapatkan jawaban..

Ella yang penasaran tingkat dewa entah sejak kapan sudah ada di bahu Kaira dengan bola matanya melihat ke layar Hp Kaira..

Kaira terbelalak saat tau siapa sosok pria yang menolongnya..

"Matt Group...?? perusahaan ternama itu milik tuan mata biru itu..?? "

Ella terbelalak walaupun dia buta teknologi tapi siapa yang nggak kenal perusahaan itu.. bahkan anak usia 3 tahun pun tau nama perusahaan itu..

produksi mobil terbesar, Mol terbesar dengan nama yang sama,, pom bensin /Bahan bakar yang mempekerjakan wanita cantik dan sexy, sekaligus penanam saham terbesar di negara ini, dan banyak lagi bisnis lainnya yang berkaitan dengan Matt Group.. ..

"kamu bertemu dengan CEO nya Kaira...?? ". tanya Ella dengan kagum..

"apa kamu yakin dia menyukaiku...?? ".tanya Kaira serius..

"kenapa begitu...?? ".tanya Ella balik..

"derajatnya begitu tinggi...!! apa menurutmu dia menyukaiku..? aku rasa dia tidak menyukaiku.. lihatlah wanita yang mengejarnya sangat banyak.. berapa banyaknya skandal dengan artis dan model top negara kita..!! terutama Model top savira, aku sangat mengidolakannya...!! "

Ella ikutan membawa artikel-artikel yang membahas kedekatan Savira dengan Pasha.

"waah.. Savira benar-benar sangat cantik ya...!! ".puji Ella dengan mata berbinar..

"media banyak mengatakan mereka berpacaran tapi tuan pasha tidak mengelaknya. !! apa artinya mereka memang berhubungan..? ". gumam Kaira dengan pelan.

"lalu bagaimana...? apa kamu sanggup menyaingi model cantik Savira itu...?? ". tantang Ella dengan semangat.

"tentu saja aku kalah saing.. tapi aku hanya mau bertemu dan melihat bola mata birunya yang aku suka

aku tidak berharap tuan pasha akan tertarik padaku, walaupun dibandingkan dia aku bukan apa-apa...!! ". gumam Kaira sambil tersenyum manis membayangkan mata biru milik pasha...

"matanya benar-benar indah ya.. seperti lautan samudra aja...!! ". puji Ella dengan takjub melihat potret Pasha yang sangat tampan...

"aku baru pertama kali melihat seseorang dengan bola mata biru.. biasanya kan WNA.. tapi dia bicara bahasa indonesia padaku parasnya seperti orang arab..

sangat tampan.. ciptaan Allah sungguh sempurna jika kamu melihatnya secara langsung Ella...!! "

Ella belum sempat bicara Kaira sudah melihat berita tentang Pasha..

"mansionnya butuh pelayan...!!".pekik Kaira dengan semangat..

Ella terlonjak kaget melihat Kaira yang sangat bersemangat..

"Pelayan...?? kamu mau jadi pelayan kaira..? ". tanya Ella tak percaya..

"memang kenapa...?? ". tanya Kaira dengan heran tingkah sahabatnya itu..

"kamu tuh jenius Kaira.. bisa bekerja di perusahaan ternama yang pastinya bisa membuatmu menghasilkan banyak uang...!! jadi sekretaris tuan Pasha pasti lebih cocok dengan jurusanmu...!! ". jelas Ella dengan serius..

"percuma Ella.. sainganku pasti banyak.. lihatlah bagaimana hebatnya semua pekerja Matt Group.. mereka lulusan terbaik di luar negri..!!". jawab Kaira yang memang sudah lama mencari tau tentang perusahaan itu...

Kaira langsung menyerah saat melihat banyak kandidatnya berasal dari orang-orang terpandang dengan lulusan terbaik..

"ya Tuhan.. gajinya besar sekali...!! ". pekik Kaira tiba-tiba..

"kau mau membuatku serangan jantung mendadak Kaira...?? bagaimana bisa suaramu begitu keras heh...?? buat orang terkejut aja...!! " protes Ella dengan sebal..

"diamlah Ella.. aku akan melamar pekerjaan di mansion tuan Pasha sambil mengucapkan terimakasih.. aku ingin membalas kebaikannya dengan kemampuanku...!! "

Ella menjatuhkan rahangnya mendengar perkataan Kaira yang benar-benar di luar nalarnya.

"aku jadi tak percaya kamu akan bertindak sangat jauh seperti ini.. aku tidak bisa menolongmu kalau kamu patah hati disana nantinya Kaira...!! ". ujar Ella dengan serius..

"aku akan menjaga hatiku Ella.. orang sehebat ini sangat jauh derajatnya dariku, aku hanya balas budi aja kok.. janji...!! ". senyum manis Kaira..

"balas budi terus.. kamu benar-benar memperalat kata-kata itu.. aku tau kamu hanya ingin bertemu dengannya..!! ". celutuk Ella dengan kesal..

Kaira malah menyeringai lebar.. matanya kembali tertuju dengan jumlah gaji yang ia dapatkan bila bekerja di mansion Pasha..

.

.

ke esokan harinya Kaira sudah bersiap-siap pergi ke mansion Pasha untuk melamar pekerjaan..

"kamu yakin mau kesana Kaira...?? ".tanya Ella sekali lagi..

"iya.. aku sangat yakin Ella.. percuma kamu membujukku.. tekatku sudah bulat tidak bisa di lonjongin lagi...!! ".canda Kaira.

Ella terkekeh dan Kaira tertawa cekikikan..

"satu bulan gajian aku sudah bisa bayar hutang-hutangku padamu Ella.. doain aku berhasil ya..? '

Ella mengangguk pelan.. "hati-hati dijalan...!! "

Kaira mengangguk.. demi menghemat uang, Kaira naik ojek ke mansion Pasha..

.

.

"terimakasih kang... ini ongkosnya..!! ". ucap Kaira dengan senyum ramahnya memberikan uang dan helm milik ojeknya.

"sama-sama neng...!! ". balas si pengemudi ojek dan langsung tancap gas dari situ..

Kaira menarik nafas dalam-dalam dan mulai berdoa saat tiba di gerbang..

"permisi pak.. saya mau melamar pekerjaan...!! ". ucap Kaira dengan sopan pada 2 satpam yang jaga gerbang..

"boleh kami melihat sms undangan dari pihak mansion Nona..?? ". tanya Salah satu satpam..

"ohh.. boleh pak...!! ". Kaira mengeluarkan hpnya dan menunjukkan pesan nya dari orang mansion mewah itu pada satpam yang bertanya..

"baiklah nona.. silahkan masuk...!! ".

satpam yang lain membukakan pintu gerbang mansion pasha..

"terimakasih pak...!! ". ucap Kaira dengan senyum ramahnya..

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***