minta hadiah libur

"jadi kalau kakak mendengar kak Pasha menelfon seseorang laporkan saja sama mama.. tapi kakak harus pandai berakting seperti memakai earphone di telinga kakak".

Kaira menatap Rani dengan raut wajah terkejutnya,,

"apa nona barusan mengatakan saya harus menjadi mata-mata...?? ". tebak Kaira dengan polos..

Rani terkekeh dan mengangguk pelan..

"kalau kakak berhasil memberi informasi ke mama dengan sangat baik.. gaji kakak bisa nambah... bahkan kalau mama puas gaji kakak bisa jadi diberi 100 JT hanya sekedar membayar informasi kakak.. itu hanya 2 kata.. bahkan kalau lebih dari 2 kata bayangkan berapa gaji kakak...?? "

Kaira melototkan matanya tak mengira gajinya bisa begitu besar..

"jangan terlalu polos kak.. dizaman sekarang uang segalanya.. asalkan kakak tidak berhianat di keluarga kami nyawa kakak akan aman ". gemas Rani yang tau wajah kaget Kaira..

"maaf nona.. saya tidak pernah berada di posisi sebagai mata-mata.. saya terlalu takut nona ". jawab Kaira dengan jujur bahkan keringatnya sudah banjir di pelipisnya..

"jadi benar perkiraan kami semua.. kakak tidak akan berani berhianat.. apa kakak nggak cek akun bank kakak... ? nggak ada pemberitahuan di sms banking kak Kaira ..?? ". tanya Rani..

"beberapa hari ini saya tidak sempat bermain ponsel nona...!! ". jawab Kaira jujur..

Rani terkekeh..

"kakak harus lihat berapa uang masuk di akun kakak karna menyelamatkan kepalaku...!! "

Kaira melebarkan matanya... "hah....?? "

"isssh... kenapa kakak menggemaskan sekali sih...??

sepertinya kakak harus aku latih sendiri biar tidak terlalu polos banget.. dunia orang kaya sangat kejam kak...!! ". Rani mencubit gemas kedua pipi Kaira..

sesampainya di kamar Kaira segera mengecas hp nya yang mati total... beberapa menit Kaira tinggal mandi.. barulah Kaira membuka sms masuk dari pihak bank..

betapa terkejutnya Kaira melihat nominal uang masuk ke akunnya..

"100 Juta...?? ". gumamnya tak percaya..

Kaira melihat tanggal terkirimnya pesan itu adalah malam setelah tangannya terluka.

"ya Tuhan... hanya menyelamatkan kepala nona Rani

aku dapat uang 100 Juta...?? ". gumamnya tak percaya..

Kaira melihat punggung tangannya yang tak lagi di perban melainkan hanya di beri handiplast berwarna kulit.. kulit Kaira kuning langsat. . tidak seperti orang kaya raya yang putih seperti bengkoang karna perawatan.. tapi sebenarnya Kaira juga bisa cantik bahkan melebihi putri dan savira kalau perawatan mahal..

benar kata orang-orang.. perawatan kecantikan para artis dan orang kaya sangatlah mahal... namun setara dengan penghasilan yang mereka dapatkan..

Kaira teringat kata-kata Rani untuk menjadi mata-mata dalam keluarga saja..

"aku fikir akan ikhlas kalau tuan muda menikah dengan gadis yang dicintainya.. tapi berbeda jika gadis itu berniat jahat dengan memperalatnya.. aku harus lebih berani.... lagian ini demi keselamatan tuan muda sendiri ". batin Kaira..

malam harinya Kaira di panggil oleh Mely menghadap padanya..

"pijatanmu benar-benar hebat Kaira... aku tidak pernah tidur sepulas itu saat siang hari..! bahkan saat bangun aku sudah ada di kamar... pasti suamiku yang membawaku...!! hmmm.. sebagai tips aku memberimu hadiah...!! ". puji Mely.

"terimakasih atas pujian nyonya.. saya tidak butuh hadiah nyonya.. hanya beri saya libur satu hari supaya saya bisa keluar mansion dan cepat menyelesaikan hutang-hutang saya....!!". pinta Kaira to the point..

Nyonya Mely tertawa terbahak-bahak..

"hanya itu yang kamu minta...?? ". tanya Mely.

"iya nyonya.. kalau nyonya meragukan saya bisa letakkan alat penyadap di tubuh saya...!! ". jawab Kaira tanpa ragu..

Nyonya Mely semakin menyukai kata-kata Kaira yang benar-benar jujur dan tak terkesan mencari perhatian...

"baiklah, aku beri kamu libur satu hari mulai besok! ". ujar Mely dengan berwibawa

"terimakasih nyonya..!! ". ucap Kaira menunduk hormat 90° ke Mely..

Kaira melihat Mely menjentikkan jarinya.. dengan langkah cepat Kaira berjalan mendekati Mely.

"pakai anting-anting ini, di dalam ini ada alat penyadap sebelah kiri dan sebelah kanan GPS...!! "

Kaira langsung memakai nya didepan Mely.. telinganya yang sudah tertutup tak pernah pakai anting-anting ia paksa hingga berdarah, Mely terkejut melihat keberanian Kaira yang bisa menahan sakit karna telinganya berdarah..

"apa telingamu baik-baik saja...?? ". tanya Mely penasaran..

"saya baik-baik saja nyonya...!! apa boleh saya keluar malam ini juga nyonya..?? ". tanya Kaira dengan raut wajah tenangnya..

Mely pun mengangguk jadinya..

"terimakasih nyonya". ucap Kaira langsung berlalu dari depan Mely..

"andai dia bukan dari kalangan bawah.. aku pasti dengan senang hati menjodohkannya dengan anakku..!! ". gumam Mely tampak tertarik dengan sosok Kaira..

"mau kemana kamu...?? ". tanya satpam dengan tatapan menyelidik ke Kaira..

"saya dapat izin dari nyonya besar untuk keluar malam ini.. besok saya libur untuk menyelesaikan masalah saya... !!". jawab Kaira tanpa takut..

tak berapa lama mereka di telfon oleh nyonya ratu untuk membiarkan Kaira keluar.. mereka tentu terbirit-birit membukakan pintu gerbang untuk Kaira...

"terimakasih". ucap Kaira dengan sopan..

satpam itu pun lebih sopan ke kaira... mereka dapat informasi dari Nyonya besar gadis itu disadap... pantas saja pelayannya dibiarkan keluar begitu mudah...