Hari ini Aulia bangun pukul 5 subuh setelah membersihkan diri Aulia membangunkan Dzaky untuk melaksanakan sholat subuh, sementara dirinya masih libur belum bisa melaksanakan sholat.
"kak bangun sholat dulu" sambil menggoyangkan lengan Dzaky.
"emmm iya sini peluk dulu"mulai mendusel disel sambil memeluk si istri.
"mandi sana bau kakkkkkk...udah jam 5 lewat,adek mau keluar dulu ga enak sama mama..!"ucap Aulia kesal sambil memukul lengan sang suami,bukannya bangun malah memeluknya.
"ia....buatin kak teh ya sayang,kakak nyusul setelah sholat"sambil bangkit masuk kedalam kamar mandi.
keluar kamar Aulia langsung menuju dapur, karena selain ingin membuatkan Dzaky teh Aulia juga melihat mama mertuanya telah berkutat di dapur, sementara sanak saudara Dzaky yang ramai semalam telah pulang kerumah masing-masing karena acara syukuran nya akan dilaksanakan pada esok hari.
"ma,lagi masak apa?"..
"eh Aulia,Dzaky udah bangun?..ini lagi masak nasi goreng buat sarapan".
" udah ma,lagi sholat kak Dzaky, ini dia minta di buatin teh".
"ia dia setiap pagi selalu ngeteh."
"Naufal belum bangun ma? acaranya besok kan ma?".
" Naufal mah jam segini bangun sholat terus tidur lagi, setengah 7 baru bangun sarapan terus berangkat sekolah, ia besok jam 10 sampe sore."
" jadi masak-masak nya kapan ma?" tanya Aulia karena aulia merasa mau acara tapi keluarga Dzaky sepi-sepi aja ga ada kegiatan yang dilakukan menjelang acara, tidak seperti di kampungnya kalau mengadakan acara sanak saudara dan tetangga telah berkumpul untuk membantu, tuan rumahnya pun akan sibuk berbelanja atau menyiapkan segala keperluan walaupun hanya syukuran tapi sang mama mengundang cukup banyak orang yang jelasnya pasti ada acara makan-makan.
"ga ada masak-masak,mama ketringan, capek kalau harus masak-masak, lagian ga ada yang bantuin semua keluarga pada sibuk, undangan pun ga banyak cuma keluarga sama tetangga sekitar jadi mama ketringan aja lebih simple"jelas mama.
"oh..pantesan sepi "
"eh mama ngobrolin apa sama Aulia..?"Dzaky datang dan langsung duduk di meja makan dia terlihat senang melihat mama dan istrinya terlihat akur, aulia pun langsung menyuguhkan teh yang diminta Dzaky sebelum sholat tadi.
"ini Aulia tanya koq ga masak-masak, mama ketringan jawab mama, mama ga mau repot dan capek mama pilih yang simple aja."
"ia, mama ga boleh terlalu capek ntar sakit.acaranya apa aja besok ma?".tanya Dzaky,dia memang tidak mengetahui apa-apa tentang acara itu karena mama yang telah mengurus semuanya.
"besok ada pak ustad yang akan ceramah doa dan makan-makan, itu aja yang penting tetangga dan keluarga tau Abang sudah menikah itu niat yang utama".
"iya Abang mah ikut aja, Abang tau mama pasti ngelakuin yang terbaik untuk Abang" perkataan Dzaky membuat mama merasa bersalah bagi mama yang terbaik seharusnya ia membuatkan pesta yang meriah untuk anak sulungnya bukannya hanya sekedar syukuran tapi apa boleh buat kecewanya dia atas pilihan sang anak membuatnya hanya mengadakan acara syukuran."eh adek belum bangun ma?.
"dia masih seperti yang dulu bangun mandi sarapan langsung pergi sekolah "
"kirain udah berubah taunya masih sama aja."
kedua ibu dan anak itu terus mengobrol menceritakan yang belum di ceritakan selama bertemu kemaren sesekali mereka bertanya kepada Aulia dan Aulia pun menjawab, selebihnya dia hanya menjadi pendengar yang baik, sampai si bungsu bergabung di meja makan.
" eh da pada ngumpul,lagi cerita apa?."
" kamu dek,dari tadi ditungguin buat sarapan bareng".
"sorry bang, biasa...hehehe."
setelah sarapan dan membantu mama membersihkan rumah dan memasak untuk makan siang Aulia kembali kekamar.
"lagu ngapain dek?."Dzaky yang entah dari mana langsung menemui si istri.
"ga ada kak,ga ada kerjaan lagi jadi bingung ya masuk kamar aja, kakak dari mana dari tadi koq ga keliatan..!"
"Dari rumah temen Deket sini sayang, ga usah capek-capek".dzaki mulai mendekati ul yang sedang duduk di pinggir tempat tidur sambil memainkan hp.
" ga capek kak...cuma masak dan sedikit bantu mama beresin rumah,kita kapan pulang kak?"
"acaranya aja belum dek, koq udah nanyain pulang emang adek ga betah disini? apa yang buat adek ga betah mama ga jahatin kamu kan?"tanya Dzaky pura-pura serius padahal bercanda.
"kakak apaan sic mama baik koq".
"trus ngapain nanyain pulang?."
" ya tanya aja emang salah lagian hari Senin kakak udah mulai masuk kerja, makanya adek tanya."
"3 atau 4 hari setelah acara kita pulangnya sayang,".ucap Dzaky sambil meciumi Aulia," kakak dah pengen dek....kapan sich bisanya...!udah halal juga."
"beberapa hari lagi kak,sabar...."Aulia balas memeluk Dzaky manja.
***
Hari syukuran pun tiba sanak keluarga tetangga dan teman-teman sekolah mama telah berdatangan, mereka mulai banyak cerita sebelum acara dimulai 1 jam lagi. mama mulai memperkenalkan Aulia yang saat itu terlihat cantik menggunakan gamis berwarna navy dengan perpaduan jilbab bunga-bunga berwarna pink lembut membuat wajah Aulia yang putih dan cantik tampak lebih bersinar banyak yang memuji kecantikannya.
"wih pinternya Dzaky cari istri"
"pantesan di jodohin sana sini ga nemu eh gak taunya udah dapet yang cantik gini"
Banyak lagi celotehan ibu-ibu yang berkumpul disana membuat mama senang, namun kesenangan dan kedamaian Aulia berhenti dengan sebuah pertanyaan.
"eh Aulia kerja dimana syaang?"tanya salah satu teman mama.
"Aulia ga kerja Bu..."jawab Aulia canggung
"oh.......lulusan apa?" lanjutnya bertanya, padahal pertanyaan inilah yang ditakutkan Aulia dalam acara ini,dia takut akan mebuat mama mertuanya malu.
"Aulia tamatan SMA Bu."
"oh...... SMA."bdan membuat suasana menjadi sedikit canggung apa lagi sang mama mertua yang langsung berubah ekspresi wajahnya, untung acara segera dimulai pak ustad mulai membuka acara dengan ceramah mengenai pernikahan, apa saja yang baik dan buruknya dalam pernikahan banyak pelajaran yang bisa diambil dari cerramah pak ustad oleh mereka yang mendengarkan bukan hanya kedua mempelai pasangan yang telah memasuki usia senja dan yang belum menikah pun masuk dalam isi ceramah. setelah ceramah selesai masuklah dalam acara selanjutnya menikmati hidangan yang telah disajikan oleh pemilik rumah selaku pembuat acara. Di sana banyak orang-orang yang duduk secara berkelompok dan mengobrol sambil menikmati hidangan yang ada, dan ada sekelompok ibu-ibu di mana disana ada seorang ibu yang tidak menyukai mama Dzaky dia adalah mamanya Selvy yang anaknya telah disakiti Dzaky, menurut mama Selvy. semenjak gagalnya perjodohan Dzaky dan Selvy dimana Selvy mengetauhi semua dari mulut Dzaky sendiri yang menyebabkan Selvy sakit hati dan merasa dicampakkan di situlah awal mula renggangnya hubungan pertemanan mama Dzaky dan mama selvy. ibu-ibu itu pun sedang membicarakan si menantu mama Dzaky.
"kirain si Dzaky istrinya kerja dimana gitu.....eh gak taunya cuma tamatan SMA"kata mama Selvy dengan nada tidak suka.
"ia cuma tamat SMA, jauh dibandingin Selvy jeng".kata yang lain.
Mereka mulai bergosip,saking asiknya bergosip mereka sampai tidak menyadari kedatangan mama Dzaky yang ingin berkumpul dengan teman-teman tempat dia mengajar. mama Dzaky yang mendengar teman-teman nya membicarakan menantunya dan membandingkannya dengan Selvy merasa marah dan kecewa, inilah mengapa dia kurang menyukai Aulia, karena Aulia hanya lulusan SMA yang pastinya akan di banding-bandingkan dengan Selvy yang seorang dokter.mama Dzaky menyapa teman-temannya dia berpura-pura tidak mendengar apa yang tadi mereka bicarakan.mereka mengobrol sampai acara selesai.
setelah acara selesai dengan lancar dan para tamu undangan sudah pulang, tinggallah sanak saudara yang akan membantu membersihkan sisa acara, memang tidak banyak yang mereka bereskan karena Semua peralatan makan dan segala hiasannya sudah menjadi tanggung jawab pihak ketring. disanalah tercipta kondisi yang tidak mengenakan untuk Aulia, mama membicarakan masalah tadi yang dia dengar kepada beberapa sanak keluarga, membuat perubahan sikap beberapa diantaranya ada yang tak ambil pusing namun ada juga yang menjadi cuek kepada aulia.di sana Aulia merasa sangat sedih bukannya dia tak mendengarkan sepanjang acara ada beberapa yang membicarakan mengenai latar belakang pendidikannya ini lah yang dulu membuat Aulia ingin memutuskan tidak melanjutkan acara pernikahannya namun Aulia masih memikirkan sang ibu, dia tidak mungkin mengambil keputusan yang akan membuat keluarganya malu, sementara masalah ini hadir di saat penentuan tanggal pernikahannya padahal dulu dia telah bertanya kepada Dzaky mengenai akan kah keluarga nya mempermasalahkan tentang latar belakang pendidikannya tapi Dzaky mengatakan orang tuanya tidak melihat kesana asalkan perempuan itu baik dan berasal dari keluarga baik keluarganya menerimanya. namun di saat semua telah sah Masalah ini semakin berat di rasakan Aulia. ditambah beberapa keluarga Dzaky memperlihatkan ketidak sukaannya terhadap Aulia setelah mamanya menceritakan semuanya apalagi ketidak sukaan mereka tidak mereka perlihatkan di depan Dzaky.
💏
konflik segera dimulai.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Un'
Aku sampe sini dulu kak, tar lanjut..
2021-12-10
0