Bab 03

Ketika sedang asyik mengobrol ibu dan aulia mendengar suara salam dari luar rumah.

" Assalamualaikum...."

" Waalaikumsalam, eh mba ul udah pulang?. Tanya Adi kaget yang melihat mba nya padahal tidak ada informasi yang mengatakan kalau Aulia akan pulang.

ul dan Adi pun berpelukan.

" Taraaaaa suprise..! Iya dek wih kamu di tinggal 2 tahun aja badannya udah setinggi ini." Aulia yang menyadari perubahan adiknya pada saat terakhir mereka berpisah.

"Mba juga tambah cantik".

" Ah bisa aja kamu dek, jangan-jangan ada udang di balik bakwan nih..."

" Heeee..." dengan cengiran Adi menjawab "mba tau aja".

ibu yang melihat anak-anaknya senang pun ikut senang.

"sudah ayo masuk ngobrolnya disambung nanti lagi sudah mau magrib mandi dulu sana di".

" Iya Bu......"

Selesai sholat berjamaah mereka pun melanjutkan obrolan mereka di meja makan ditemani lauk pauk buatan ibu yang sangat menggugah selera walaupun dengan lauk sederhana.

" Kak Bian apa ga tau mba pulang hari ini? mba ga kerumah kak bian?."

" Besok aja kerumah kak bian lagian kata ibu kalian tadi kekebun semua."

" Iya, kami memotong pohon bambu sekalian buat kandang ayam dirumah kak Dzaky."

" Oh iya udah selesai di kandang ayamnya?." Tanya ibu

" Sudah Bu."

Dengan senang hati Adi masuk kedalam kamar dan keluar dengan membawa beberapa lembar uang merah.

" Ini kak Dzaky yang ngasih Adi enggak minta lho Bu..! katanya buat uang jajan, banyak kan Bu? padahal Adi tadi sudah nolak."

" Halah kamu sok nolak padahal mau bilang tambah lagi juga ga papa." mereka pun tertawa bersama

" Ya walaupun mau ya jaga gengsi mba......"

" Iya kita niat nolongin orang kalau dikasih rezeki jangan ditolak asalkan jangan minta duluan."

" Iya Bu, eh mba ga bawa oleh-oleh buat aku?."

" Lah itu cemilan yang di dalam lemari oleh-oleh nya!"

" Ya....ga bawa baju kaos yang tulisannya kota xx gitu?."

dengan wajah kecewa.

" Eh dia ngambek, tenang aja adek ku sayang kalo cuma itu mba bawa sudah disiapin sama kak firman dan mba Inggit.

" Liburan nanti aku mau kerumah kak firman, mba."

" Jangan dalam waktu dekat ini dek, kasian kak Firman tokonya lagi sepi tapi walau pun sepi mereka yang siapin semua ini, mba jadi ngerasa ga enak. Mba Inggit baik banget sama mba dia ga pernah marah sama mba, padahal disana mba gak bekerja cuma bantuin di toko mereka."

"ia, ibu bersyukur punya menantu baik, sudah ngobrolnya dilanjutin besok lagi pasti pada capekkan yang satu habis buat kandang ayam yang satu lagi habis melewati perjalanan jauh."

"iya Bu......"

jawab mereka kompak.

Keesokan harinya ul berkunjung ke rumah kak bian sambil membawa oleh-oleh titipan kak firman.

" Assalamualaikum"

" Waalaikum sallam,eh Aulia sini dek." Ajak istri kak Bian

"Kapan nyampe ko gak ngabarin? kan bisa dijemput diterminal."

" Kemaren, makasih mba...Bawaan ul ga banyak kok, ini ada titipan dari kak firman."

"Alhamdulillah,,, makasih ya dek nanti mba telfon mba Inggit buat bilang terimakasih, abang.......adek........ini ada Tante ul , ini juga ada oleh-oleh dari wak firman."

" Makasih" jawab mereka serentak dan langsung menyalami Aulia.

(Bisma berumur 5 tahun dan si bungsu alin berumur 2 tahun).

" Mba kak firman mana? koq gak kelihatan ini kan hari Minggu."

" Dia kekebun sama temen-temennya katanya mau panen Pete dan jengkol yang mereka lihat kemaren sewaktu memotong pohon bambu."

" Ooooo....."sambil manggut-manggut pelan.

" Temen-temennya itu kerja di BUMN gak sombong sudah berasa kayak keluarga, padahal mereka kaya sementara kita hanya petani biasa sering ngasih jajan ke Bisma dan alin.

Setelah ngobrol kanan kiri oke ul pun pamit pulang

makasih udah mau baca novel pertama akyuuuuu.

jangan lupa jempolnya ya......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***