Setelah beberapa hari terlewati, ul Hanya menemani sang ibu kesawah peninggalan alm pak Bakri hanya memantau dan mengusir para burung yang hendak memakan padi yang mulai menguning menggunakan orang-orangan sawah yang digerakkan dengan seutas tali yang ditarik -tarik.
"Bu ,ul kerumah kak bian ya mau main sama alin."
"ul...ul sudah waktunya kamu cari calon suami, temen-temen mu sudah pada nikah itu, masa kamu masih main sama alin sementara yang lain sudah pada gendong anak."
(maklum tinggal dikampung mah gitu baru juga umur 20 udah disuruh kawin,ehh..... nikah).
"Bu... umur ul itu masih muda coba kalau dikota xx banyak cewek yang umurnya udah 25an belum pada nikah Bu!"
"ya itukan dikota kamu itu sekarang tinggalnya dikampung ul......"
"jodoh gaj akan kemana Bu, lagian ibu lucu masa ul yang disuruh cari suami, kodratnya perempuan itu menunggu Bu....yang mencari itu laki-laki"
"ya terserah kamu saja pokoknya kalo sudah ketemu sama laki-laki yang cocok langsung saja gak usah pacar-pacaran takut dosa ul."
"langsung apa Bu...?" tanya aulia bingung
tok. centong nasi mendarat cantik dikepala Aulia.
"ih ibu sakit, masa kepala ul diketok centong, amnesia ul nanti Bu".
"habisnya ibu gemes kamu tanya langsung apa? ya langsung nikah ul, tunggu apa lagi! lagian kalo kamu amnesia ibu mlaah seneng langsung aja ibu nikahin kamu sama anak temen ibu, nikah sama orang sekampung gak jauh jauh." jawab ibu sewot.
"ya ampun Bu ...ya nunggu calon suaminya lah kok ditanya nunggu apa lagi, apalagi ini disuruh nikah sama orang sekampung! apa gak kebanyakan Bu......?" jawab aulia tertawa sambil berlari menghindari sicentong yang hampir melayang kearahnya.
"dasar kalo dibilangin ada aja jawabannya". ibu ngomel sambil mengaduk nasi yang sudah matang.
Di rumah kak bian lagi rame temen-temennya yang sudah dianggap keluarga itu berkumpul, mereka sedang memancing di kolam belakang rumah kak bian. mereka sudah mulai jarang Mabar games online lagi kegiatan rutin mereka hampir disetiap weekend berkunjung kerumah atau kekebun kak bian.
"assalamualaikum"
"waalaikum sallam". jawab mereka semua sambil menoleh kearah ul, mereka memandangi ul dengan penasaran dan kagum, jujur saja seluruh anggota keluarga ul memiliki paras yang menarik karena nenek moyang mereka ada keturunan darah Belandanya jadi mereka memiliki kulit putih dan bola mata yang menarik, banyak pemuda kampung yang memiliki ketertarikan dengan Aulia namun Aulia tidak menanggapi hanya mau berteman, tidak lebih mereka pun menghargai itu dan tidak memaksa karena mereka sangat menghormati alm.pak Bakri dan keluarga sebagai sesepuh dikampung ini.
"eh ul, sini dek kita lagi mau panggang ikan nanti sekalian bawa Buat ibu ikan hasil mancing di kolam adi mana dek?." tanya mba lita
"biasa mba, Adi main sama temen-temennya".
"oh iya ul ini kenalin temen-temen kakak yang kerja di BUMN sana."
Doni ,Adit,Budi, Tara dan Dzaky.
ul menyalami satu persatu mereka sambil menyebutkan namanya.
"Aulia .."
"istri kak bian pun memanggil Aulia untuk membantunya mempersiapkan bumbu-bumbu untuk memanggang ikan".
"Bisma sama alin mana mba?"tanya Aulia yang tak melihat keberadaan dua keponakannya itu.
"oh..itu disamping lagi main sama ikan kecil yang gak boleh dipotong, kamu kaget ya dirumah rame kayak gini? mereka yang mba bilang udah kayak keluarga itu tapi cuma weekend aja kayak gini hari lain kan mereka kerja mereka umurnya 3-4 tahun dibawah ayah Bisma,kamu bisa panggil kak aja Ke mereka".
"iya mba."
Setelah menyiapkan bumbu ul dan istri kak bian keluar dan memberikan bumbu itu kepada para cowok karena merekalah yang akan memanggang ikan, ul dan istri kak bian duduk ditempat yang seperti pondokan terbuat dari bambu walaupun rumah kak bian terbilang sederhana namun rumah itu bersih dan asri karena masih banyak pepohonan disekitar halaman rumah.
"memanggangnya yang fokus woy.....ikannya dimana matanya dimana" kata Doni
"itu kak bian ga pernah bilang punya adek cewe sebening itu bro".kata Adit
"wih gila dikampung gini ada cewe secantik itu"kata Budi
mereka memperhatikan ul yang sedang mengobrol dengan mba lita istri kak bian sambil menguncir rambut alin.
hai readers jangan lupa jempolnya ya ,,,,,
supaya makin semangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
resa.
nyicil kak, nanti mampir lagi 😁
2021-12-22
0