Bab 13

Jam istirahat sekolah pun tiba, wajah keyna sangat terlihat lesu dan sangat pucat, karena ia belum sempat sarapan dan kelelahan berkerja membersihkan rumah Devan sendiri tanpa ada pembantu yang membantunya.

Rika dan Tata yang melihat keyna yang sejak jam pelajaran berlangsung wajah keyna terlihat sangat pucat dan lesu banget, mereka sangat khawatir sejak tadi dengan kondisi keyna seperti mayat hidup. Sementara Ica tidak datang sekolah karena ada urusan, orang tua Ica sudah meminta izin di sekolah dan pihak sekolah mengizinkannya.

"Key Lo kenapa pucat banget " ucap Rika khawatir melihat keadaan sahabatnya itu.

"gua gak apa-apa cuman tadi gua lupa sarapan aja" ucap keyna lesu.

"yuk ke UKS Lo istrahat di sana aja sekalian nanti kita beliin Lo makanan" ucap Tata.

"gak usah gua juga tadi lupa bawa duit" ucap keyna dengan senyum di wajahnya.

"ih Lo kaya sama siapa aja key, nanti gua beliin Lo makanan" ucap Rika

"Makasi Rik " ucap keyna tulus, Rika dan Tata pun mengajak keyna ke ruang UKS.

Namun saat keyna mau berdiri dari tempat duduknya badan keyna sangat lemas pandangan keyna sudah buram hingga badan keyna terjatuh dan kepalanya pun terbentur mengenai bangku, keyna sudah tergeletak di lantai tak berdaya.

Rika dan Tata yang merasa khawatir langsung menyuruh teman kelas cowoknya untuk mengangkat tubuh keyna agar segera di bawang ke ruang UKS sekolah.

Setelah tiba di ruang UKS tubuh keyna di baringkan di atas kasur lalu Rika mulai membuka sepatu keyna dan Tata pun membuka satu kancing baju keyna agar bisa mendapatkan oksigen yang banyak.

perawat UKS pun mengoleskan minyak kayu putih di bawah hidung keyna hingga tak berapa lama keyna pun sadar dan membuka matanya secara perlahan.

"apa yang terjadi pada gua " tanya keyna memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Gimana sih Lo, kalau sakit gak usah ke sekolah Lo bikin kita khawatir tau gak " ucap Rika kesel.

"Sudah Rik keyna baru sadar Lo sudah main semprot aja, key gimana perasaan Lo " Tanya Tata pada keyna.

"kepala gua agak sedikit pusing " jawab keyna.

"keyna belum sarapan sehingga membuat tubuhnya lemas dan di antara kalian bisa ibu minta tolong belikan keyna makanan bubur ayam di kantin sekolah" ucap ibu perawat UKS.

"biar saya aja Bu yang belikan makanan buat keyna" jawab Rika langsung keluar dari ruangan UKS menuju kantin untuk membelikan keyna makanan.

"Ibu tinggal sebentar ya, nanti kalau makannya udah datang kamu harus makan ya " ucap Bu perawat UKS dengan lembut dan meninggalkan keyna dan Tata.

"Key kenapa Lo gak sarapan apa pak tua itu tidak memberikan Lo jatah makan" tanya Tata.

keyna mendengar pertanyaan Tata langsung menggelengkan kepalanya lalu keyna pun menceritakan peristiwa yang terjadi di rumahnya sehingga membuat keyna lupa untuk sarapan.

"Astaga dasar pak tua, apa Lo gak cemburu sama wanita itu key" ucap Tata sebel.

"Cemburu hmm gak lah gua gak cemburu dan gua malas tau urusan pak tua sama kekasihnya itu" ucap keyna.

"sudahlah Ta, yang penting gua udah puas dengan menjambak rambut kekasih pak tua itu" ucap keyna dengan senyumnya.

"kalo gua jadi Lo ya key, gua kabur aja tuh dari rumah pak tua dan pulang ke rumah orang tua gua" ucap Tata masih dalam keadaan kesel.

"gua juga maunya sih gitu, tapi gua gak mau orang tua jadi malu dan Lo tau kan bokap gua yang lagi sakit gua juga gak mau buat dia kepikiran" ucap keyna sedih.

"Hey ayolah key jangan sedih gitu, kalo Lo ada masalah cerita lah sama kita sahabat Lo kami semua ada buat Lo kok key" ucap Tata memeluk keyna.

"Iya makasi Ta" ucap keyna membalas pelukan Tata.

"Sudah selesai nih cerita sedihnya berarti sudah tiba waktunya makan " ucap Rika yang sedari tadi datang namun langkahnya terhenti mendengar pembicaraan keyna dan Tata.

"Ayo key buka mulut gua suapi lo Aaaa" ucap Rika menyuruh keyna membuka mulutnya.

melihat tingkah sahabatnya yang begitu peduli padanya keyna sangat bersyukur karena memiliki sahabat seperti Ica , Rika dan Tata.

"Ya Allah makasi telah memberikan gua sahabat seperti mereka" batin keyna

*

*

*

*

*

Sementara di tempat lain Devan yang sudah ke kantor setelah memakan sarapan yang di buat oleh keyna, namun Devan merasakan perasaan aneh di dadanya.

"Ivan" teriak Devan memanggil Ivan masuk masuk kedalam ruangannya.

Ivan pun masuk kedalam ruangan Devan setelah mendengar teriakan Devan yang sangat mengerikan.

"Iya Tuan " jawab Ivan menunduk.

"Apa kamu sudah menyuruh orang untuk memantau bocah kecil itu di sekolah" ucap Devan menatap tajam Ivan.

"Iya sudah tuan saya sudah menyuruh orang yang sangat pas dan dekat dengan Nona muda untuk memantau keseharian nona muda di sekolah "

"kerja bagus Ivan" ucap Devan namun anehnya yang tadinya raut muka wajah Devan dingin menjadi adem dengan senyum tipisnya.

"Ya Allah Tuan muda ke sambet apa sehingga membuatnya tersenyum seperti itu terlihat menyeramkan " Batin Ivan

"Jangan mengumpat ku Ivan " ucap Devan menatap kembali Ivan dengan dingin.

"ah maaf Tuan saya tidak berani mengumpat Tuan seperti yang Tuan katakan" ucap Ivan menunduk.

Keling....Keling...

bunyi handphone Ivan berbunyi menandakan sebuah pesan masuk di dalam handphone Ivan, dengan cepat Ivan membuka handphone nya dan membaca pesan yang masuk membuat Ivan menelan Silvana dengan kasar.

"ada apa Ivan mengapa kau begitu cemas saat membaca pesan masuk itu hmm" tanya Devan datar.

"maaf Tuan saya mendapatkan pesan dari orang suruhan saya, katanya nona muda pingsan di sekolah tuan " ucap Ivan menunduk.

"Apa bagaimana bisa Ivan " bentak Devan pada Ivan.

"Katanya nona muda tidak makan apapun dari pagi tuan sehingga membuat nona muda jatuh pingsan " ucap Ivan masih menunduk.

Devan mengingat kejadian tadi pagi setelah kepergian Merry dari rumah Devan, Devan segera mandi membersihkan tubuhnya setelah Devan mandi ia bersiap memakai pakaian kantornya setelahnya Devan menuju ke lantai kebawah melihat meja makan sudah tersusun rapi makanan yang membuat perut Devan meronta untuk segera di isi.

namun Devan bingung karena makanan di atas meja tidak di sentuh sama sekali, Devan tau bahwa keyna sama sekali tidak menyentuh makanan itu sama sekali namun Devan cuek dia pikir keyna pasti akan sarapan di sekolah.

"Apa yang di lakukan oleh sekolah bodoh itu apa mereka tidak menyiapkan makanan yang sehat untuk siswa di sana" ucap Devan marah memukul meja kerjanya dengan keras.

"Ivan antar aku ke sekolah bocah kecil itu dan memberi pelajaran kepada kepala sekolah di sana kerena berani membuat nona Devan Mahendra pingsan " ucap Devan mengambil jas bajunya yang ia letakan di kursi kebesarannya lalu keluar dari ruangannya.

"tapi Tuan kita akan meeting dengan perusahaan pak Hendra jaya 1 jam lagi " ucap Ivan

"Batalkan semua dan susun kembali rencana pertemuan kita dengan perusahaan mereka" ucap Devan menatap Ivan dengan Tajam.

"Tap...tapi Tuan" ucap Ivan terbata

"Jangan terlalu membantah saya Ivan atau kamu akan tau akibatnya" ucap Devan dingin lalu melanjutkan langkahnya keluar dari ruangannya.

"Tuan apa yang sedang anda lakukan, saya baru pertama kali melihat anda mengkhawatirkan seorang gadis apakah anda sudah mulai mencintai nona muda tuan " batin Ivan

Next...🤭🤭🤭

Terpopuler

Comments

Andayani Ahmat

Andayani Ahmat

wow keren...

2021-12-01

1

Hiatus

Hiatus

nah si Devan mulai dah tuh perhatian sama keyna...
wow banget thor bagus bgt ceritanya

2021-11-06

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 102 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!