Bab 2

"maaf ya Bu Nayla dan pak Mahendra saya nyusul anak saya ke atas dulu ya silahkan ngobrol dan minum dulu bersama suami saya," ujar Bu Mira lembut.

"iya tidak apa-apa" balas Bu Nayla dengan sangat ramah.

Mama Mira pun menyusul keyna yang

sudah berlari ke kamarnya, saat tiba di kamar Keyna mama Mira sudah mengetuknya berapa Kali namun Keyna tidak membukakan pintu untuk mama Mira.

"Keyna sayang buka dong pintunya mama ingin berbicara sesuatu dengan mu sayang atau kamu tidak sayang lagi sama mama ya?," ucap mama Mira seraya mengetuk pintu kamar keyna.

mendengar perkataan mama Mira membuat Keyna membukakan pintu untuk mama Mira dan langsung hambur memeluk sang mama.

"Ma keyna gak mau nikah ma hiks...,hiks...,! keyna gak kenal ataupun cinta sama calon keyna hiks...,hiks...,hiks... ,! belum lagi keyna masih muda keyna lulus SMA aja belum hiks...,hiks...,hiks..." ucap keyna menangis di pelukan sang mama dengan tersedu-sedu.

mama Mira pun menuntun keyna menuju ke dalam kamar dan mendudukkan Keyna di atas ranjang.

"Keyna sayang mama menjodohkan kamu dengan anak pak Mahendra bukan karena apa! keluarga kita sangat berhutang Budi pada beliau perusahaan papa sampai sekarang masih bertahan atas bantuan perusahaan dari keluarga pak Mahendra." ucap mama Mira memberi penjelasan kepada keyna dengan lembut sambil mengusap kepala Keyna yang sedang bersandar di pelukan mama Mira.

"tapi kenapa harus keyna yang jadi korbannya?, masih ada kan kak Gibran yang bisa di jodohkan sama anak pak Mahendra," protes keyna masih menenggelamkan wajahnya di pelukan sang Mama.

"apa kamu mau Kaka kamu jadi belok ham...? anak pak Mahendra hanya ada satu dan dia juga seorang lelaki tidak mungkin kan Kaka mu Gibran yang mengantikan posisi mu," jelas mama Mira mengangkat wajah Keyna dan menatap sang putri manisnya itu.

"Keyna pikir anak Lak Mahendra ada banyak, sok gak apa kalau kak Gibran yang mau terima lamarannya Keyna ikhlas," ucap Keyna sambil mengusap air matanya.

" Jangan bercanda mama serius, masa iya kamu mau menjodohkan dengan Kaka mu Gibran" ujar mama Mira membuat Keyna tertawa kecil.

"makanya dari itu nak mama dan papa memutuskan menjodohkan kalian dari kecil walau memang umur anak pak Mahendra berbeda 14 tahun dengan kamu sayang," jelas mama Mira membuat Keyna kaget saat mengetahui umur anak pak Mahendra sangat berbeda jauh darinya.

"apa ma, beda 14 tahun! berarti anak pak Mahendra sudah tua dong ma?, masa keyna harus menikahi pria tua di tambah tidak ada cinta dan Keyna pun tidak mengenalnya dengan baik," protes Keyna sambil membuang wajahnya dan melipat kedua tangannya.

"hey dengarkan mama dulu sayang kamu sayangkan sama papa dan mama, mama mohon banget kamu mau ya terima perjodohan ini demi papa dan mama dan Masalah cinta biarlah cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu sayang," Tutur mama Mira lembut mengusap kepala Keyna.

"tapi ma keyna belum siap dan Keyna gak suka sama anak pak Mahendra sudah tua pasti mukanya jelek ups... !" ucap keyna ceplos.

"hussst...! kamu belum lihat anak pak Mahendra gimana sudah menyimpulkan sendiri bahwa anak pak Mahendra jelek" ucap mama Mira.

"keyna kan jujur ma umurnya sudah tua pasti dia jelek dan keriput keyna gak mau,"

"keyna sayang jangan gitu dong mama mohon ya sayang demi papa dan mama keyna kan anak baik dan urusan sekolah mu tenang aja kata Bu Nayla dan pak Mahendra kamu tetap bisa sekolah dan nanti bisa kuliah sayang" mohon mama Mira berusaha merayu keyna.

"tapi ma-" belum selesai Keyna meneruskan perkataannya mama Mira langsung menyambarnya.

"keyna mama mohon terima perjodohan ini mama sangat yakin suatu saat kamu pasti bahagia menikah dengan anak dari pak Mahendra, " ucap mama Mira.

Keyna pun berpikir sangat lama ia bingung mau terima atau tidak namun di dalam hati keyna ia tidak mau menerima perjodohan ini karena sebenarnya Keyna sudah menyukai Reyhan teman masa kecilnya.

namun di sisi lain Keyna juga sangat sayang kepada kedua orangtuanya ia tidak mau membuat orang tuanya terluka dan kecewa kepada Keyna.

"Baiklah Keyna akan terima perjodohan ini demi papa dan mama ," ucap Keyna pelan

"makasi sayang kamu memang anak mama mama sangat sayang sama kamu, kalau gitu ayo kita turun ke bawah kamu harus ketemu dengan Bu Nayla dan pak Mahendra mereka sangat baik loh," ucap mama Mira dan Keyna pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.

akhirnya keyna dan mama Mira ke ruang tamu dan bertemu dengan pak Mahendra dan Bu Nayla.

"Bu Nayla maaf ya menunggu hmm anak saya keyna mau menerima perjodohan ini," ujar mama Mira menatap Bu Nayla dan pak Mahendra.

"apa betul nak keyna mau menerima perjodohan ini ,?"tanya pak Mahendra menatap ke arah keyna dengan lembut.

"I-, iya saya mau menerima perjodohan ini tapi bisakah saya bertemu dulu dengan anak bapak dan ibu,?" jelas keyna lembut menatap ke arah pasang suami istri tersebut.

"tentu saja sayang besok kami akan kesini membawa anak kami sekalian menentukan tanggal pernikahan kalian," ucap Bu Nayla semangat.

"selamat ya pak Damar akhirnya kita menjadi Besan setelah persahabatan kita terjalin cukup lama," ucap pak Mahendra memeluk pak Damar.

"iya pak saya juga tidak menyangka kita bakal menjadi Besan hahaha," tawa pak Damar dan di balas oleh pak Mahendra.

Bu Nayla pun mendekati keyna dan mengusap kepalanya, Bu Nayla sejak melihat foto keyna yang di berikan kepada Bu Meri ia sudah menyukai keyna karena Bu Nayla juga tidak mempunyai anak perempuan di tambah anak laki-lakinya itu belum juga menikah padahal umurnya sudah masuk kepala tiga.

"Sayang kamu cantik sekali makasi ya sudah mau menerima anak saya dan perjodohan ini, " ujar Bu Nayla tulus mengelus kepala Keyna.

"iya Tante," balas keyna.

"aku menerima perjodohan ini juga demi orang tua ku entahlah apa yang akan terjadi kedepannya." batin keyna

...****************...

Di tempat lain seorang pria sedang asik bermain dengan seorang wanita di dalam ruangan mereka melakukan kegiatan yang sangat panas sehingga membuat orang yang melihatnya bisa ikut terbakar gairah.

pria itu mulai melu*** habis bibir wanita yang ada di depannya dengan ganas dan tangannya mulai menjalar kemana-kemana hingga wanita itu mulai mengeluarkan ******* yang membuat sang pria semakin liar dalam permainannya, namun pekerjaan dua insan terbuai nafsu pun terhenti saat suara sekertaris dari sang pria mulai memangil namanya.

"Tuan Devan waktunya selesai Tuan," ucap sekertaris Tuan Devan

Devan yang sedang menikmati tub** wanita yang ada di depannya ini pun merasa kesal dengan sekertaris nya dan mulai merapikan baju dan menyuruh wanita itu segera keluar dari ruangannya.

"sayang nanti baru kita lanjutkan ya! " bisik Devan seraya mencium bi** wanita itu dengan singkat.

"janji ya aku tunggu di apartemen ku, " balas wanita itu yang sudah merapikan pakaiannya dan bergegas keluar dari ruangan Devan.

saat wanita itu keluar ia menatap sekertaris Devan dengan sinis lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

"Ivan apa kamu tidak tau waktu yang pas, " protes Devan menatap wajah Ivan dengan tajam sambil merapikan pakaiannya.

"Maafkan saya Tuan saya hanya mengingatkan anda bahwa Kata Bu Nayla besok anda akan bertemu dengan calon pengantin anda Tuan," terang Ivan menundukkan kepalanya.

"Mainan baru ya lumayan buat senang-senang, " gumam Devan menatap foto Keyna yang di berikan oleh Ivan dengan senyum Devil yang terukir di wajahnya.

"sepertinya dia kelihatan sangat muda apa dia masih bocah Ivan ,?" tanya Devan Dingin.

"Umurnya masih 18 tahun Tuan," balas Ivan.

"apa! mommy gila ingin menikahkan ku dengan bocah ingusan seperti ini, aku bukan pedofil apa tidak ada wanita lain?" geram Devan dengan Mommy Nayla karena mencarikan pasangan yang sangat mudah untuknya.

"Tapi menurut saya dia sangat Cantik Tuan, " ucap Ivan jujur.

"Ck. kau dan mommy sama-sama satu selera lihat bodynya rata begini apa bagusnya," ucap Devan meremehkan kecantikan yang dimiliki keyna namun sebenarnya dalam hati Devan entah mengapa Devan terpesona dengan kecantikan Keyna yang begitu Natural.

"Tapi lumayan sih dia cantik, tapi sayang masih bocah " batin Devan

"apa ada meeting hari ini Van ,?" tanya Devan pada Ivan

"tidak ada Tuan, " bakas Ivan.

"kalau begitu saya pulang dulu saya harus melanjutkan sesuatu yang sempat tertunda tadi karena ulah mu Ivan sebagai hukumannya kau tau kan harus apa " ucap Devan menatap kearah Ivan dengan dingin.

"Matilah aku harus melakukan Hukuman yang sangat menyebalkan" batin Ivan

"I-, Iya Tuan saya tau, " ucap Ivan

"kalau begitu lakukan lah aku akan menontonnya sebelum aku pergi ke Apartemen kekasih ku" ucap Devan dengan senyum yang menyeramkan.

"Ba-baik tuan, " ucap Ivan

Ivan pun melakukan hukuman yang di berikan oleh Devan karena berani menganggu kesenangannya bersama kekasihnya. Ivan pun menutup matanya saat gelas yang berisi bawang putih yang sudah berada di depan matanya.

"Ah Tuan kau sangat Tega pada ku" Batin Ivan

"ayo minumlah Ivan sepertinya itu sangat enak hahahaha," ucap Devan dengan tawanya yang puas mengerjai Ivan.

Ivan pun dengan mengucap Bismillah lalu meminum air bawang itu dengan satu tegukan membuat Ivan ingin memuntahkan semua makanan yang ada dalam perutnya rasanya benar-benar membuat Indra pengecapan nya benar-benar hancur.

Devan

Devan Mahendra.

Keyna Putri Salsabila

Next....next...ya

Terpopuler

Comments

Sri ayati

Sri ayati

seru kayaknya

2024-04-01

0

Devi Sihotang Sihotang

Devi Sihotang Sihotang

aku mampir thor

2022-09-30

1

Langit Biru

Langit Biru

halo kak, salam balik dari "Pacar tiga puluh hari Bripda Mahmud"

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 102 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!