NovelToon NovelToon

SALAH RANJANG (Pria Buta)

Putar balik masa remaja.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Di rumah kontrakan sederhana terlihat seorang wanita yang tengah memoleskan lipstik merah nya di bibir nya, wajahnya nampak dingin dan juga memperlihatkan ekspresi yang sangat datar.

Sampai akhirnya senyuman sinis keluar dari wajah cantik yang terlihat dingin itu, pemilik wajah cantik itu adalah Hana Anggraeni, wanita 24 tahun yang hari ini akan mulai bekerja di perusahaan swasta.

"Angga, tunggu aku." ucap Hana sambil menatap pantulan wajahnya di cermin.

Hana berdiri dan terpampang lah kaki jenjangnya yang cantik, rok span pendek di tambah kemeja pendek menambah cantik penampilan nya, apalagi di tambah rambut panjang nya yang di Curly membuat kesan sempurna untuk penampilan Hana.

Sebelum pergi Hana menatap layar ponselnya, sebuah foto keluarga kecil yang tidak komplit karena kurang nya pigur suami dan seorang Ayah terlihat di layar ponselnya.

Foto Almrhum Yura putri kesayangan nya yang baru beberapa bulan lalu meninggal.

Hana menatap foto di layar ponselnya dengan raut wajah yang tidak bisa di artikan.

Seketika kenangan nya di tarik kembali ke 6 tahun yang lalu..

Di taman nampak sepasang kekasih berseragam SMA yang sedang asyik duduk di bangku taman, dia tak lain adalah Hana dan sang kekasih, pemuda yang menjadi cinta pertama Hana dan pria pertama juga yang mampu membuat Hana menjadi pandai berbohong pada ibu bapak nya.

Seharusnya Hana sudah pulang dari tadi, tapi karena Angga kekasih nya yang meminta bertemu membuat Hana memilih menemui sang kekasih, mengatakan pada ibu nya jika dia akan ikutan kerja kelompok bersama teman-tema nya.

"Han," panggil Angga lembut.

"Apa Ga?." sahut Hana takalah lembut nya.

Hubungan keduanya sudah terjalin 2 tahun lama nya, dan keduanya berniat untuk kuliah di tempat yang sama juga jika sudah lulus sekolah.

"Kamu cinta ngak sama aku?." tanya Angga.

Hana terdiam sebentar, lalu seperkian detik kemudian dia mengangguk kecil.

"Aku cinta sama kamu, kalau kamu?." tanya balik Hana.

Pipi nya memerah bak kepiting rebus, Hana selalu salah tingkah saat di dekat Angga, apalagi Angga adalah siswa tertampan di kelas nya, dan tentu memiliki kekasih seperti Angga membuat Hana semakin semangat bersekolah.

Dan jika ada yang berkomentar akan hubungan nya yang terlalu dekat Hana pasti mengatakan ini.

"Ya pacaran kaya pelajaran ekstrakulikuler aja, tambahan buat penyemangat ngerjain tugas."

Atau jika terlanjur kesal Hana pasti mengatakan kata-kata pedas dengan wajah sinis nya.

"Iri bilang sayang, syirik ya?."

Cinta memang membuat buta, bahkan untuk gadis seusia Hana pun cinta malah merubah karakter aslinya yang semula lemah lembut.

"Aku cinta kamu Han, dan aku mau.." Angga mengucapkan kata cinta nya sambil menatap wajah Hana dalam.

"Han aku mau bukti dari kamu." lanjut Angga.

Hana terdiam mendengar penuturan Angga barusan, bukti? apa perlu dia berteriak sekencang mungkin dan mengatakan jika dia benar-benar mencintai Angga.

"Han." panggil Angga lembut.

"Kamu mau bukti aku berteriak lagi? kaya dulu gitu?." tanya Hana.

Tapi sebuah gelengan kepala yang di lakukan Angga membuat Hana menjadi mengerutkan keningnya, lalu kembali bertanya.

"Jadi bukti apa yang kamu mau? aku akan lakukan kalau itu bisa membuat kamu percaya kalau cinta aku ke kamu itu bukan main-main, tapi emang seriusan." kata Hana lagi sambil tersenyum.

Angga melirik tempat sekeliling nya, sampai akhirnya dia merasa aman dan langsung tersenyum ke arah Hana.

"Aku mau kita melakukan sesuatu yang belum kita lakukan Han, kamu mau ya?." ucap Angga tanpa beban, tangan nya memegang tangan Hana meyakinkan jika dia benar-benar serius dengan apa yang di ucapkan nya.

Deg..

Hana terdiam tidak bisa menjawab ucapan Angga barusan, dia memang mencintai Angga dan selama ini hubungan nya hanya sekedar rekan kerja sama dalam mengerjakan tugas sekolah.

Adapun hal lebih di luar dugaan orang-orang, Hana dan Angga sudah pernah berciuman dan itu bukan satu kali, tapi dua kali.

Dan sekarang Angga meminta hal yang lebih, dan Hana paham apa yang di maksud oleh Angga.

"Kasih aku waktu, aku ngak mau kita salah langkah." alasan Hana sambil memegang tangan Angga.

"Kamu menolak? aku?." tanya Angga merasa tertolak.

Hana menggelengkan kepalanya cepat.

"Aku bukan gitu, Aku cuma.." ucap Hana terhenti karena melihat sosok bapak nya yang ada di sebrang jalan dengan ekspresi wajah yang bisa di bilang menyeramkan.

Glekk..

"Han, kaya nya aku harus pulang duluan deh." ucap Angga sambil melihat ke arah bapak Hana.

"Kamu mau ninggalin aku? jahat kamu." kata Hana takut.

"Tapi bapak kamu, galak Hana." ucap Angga lagi sudah semakin ketakutan.

"Iya tau galak, tapi ngak akan makan ko." sahut Hana lagi, membuat Angga mau tak mau memilih diam dan akhirnya menyaksikan Hana yang di tampar di depan mata nya oleh bapak nya.

Plakkkk !!

Sebuah tamparan mendarat di pipi nya, membuat Hana meringis sakit.

"Pulang kamu! dasar anak tidak tau diri ayo pulang!" teriak Bapak Hana.

Hana melirik Angga, dan Angga hanya bisa terdiam karena takut terkena semprot bapak Hana.

Sepeninggal nya Hana yang pulang sambil berlari kini tinggallah Angga dan bapak nya Hana berdua.

"Kamu anak tukang bakso yang sering mangkal di depan toko ku kan?." tanya Bapak Hana.

Angga hanya mengangguk kecil, bisa masuk ke sekolah favorit adalah karena Angga mendapatkan beasiswa.

jika mengandalkan uang orang tuanya sudah pasti Angga hanya bisa sekolah di SMA biasa, dan mungkin tidak akan bertemu dengan Hana.

Gadis yang memikat hatinya sampai membuat Angga ingin keluar dari batasan berpacaran nya.

Angga benar-benar ingin memiliki Hana seutuhnya dan selamanya.

"Jauhi Hana, dia tidak akan bisa berdampingan dengan pemuda miskin seperti mu, Hana akan saya nikahkan dengan pria mapan dan kaya raya, dan itu bukan kamu." tegas Bapak Hana.

"Jauhi putri saya atau saya akan membuat bapak mu kehilangan pekerjaan nya." tegas Bapak Hana, membuat Angga hanya bisa terdiam.

Di rumah nya Hana hanya bisa menangis, apalagi saat dia sampai di rumah Hana juga mendapatkan tamparan dari Ibu nya, yang membuat Hana semakin sedih.

"Kamu kan tau kalau kamu itu setelah lulus sekolah bakalan ibu bapak nikahkan ke juragan, kenapa kamu malah pacaran sama anak tukang bakso yang miskin itu!" marah ibu Rumi, Ibunya Hana.

"Aku ngak mau, ibu aja yang nikah sama juragan peot itu, aku ngak mau!" teriak Hana berlari dan masuk ke kamar nya.

Di dalam kamar Hana hanya bisa menangis sesegukan, ini lah alasannya mencari kesenangan di luar, di rumahnya dia memang memiliki keluarga yang cukup berada, semua keperluan nya terpenuhi, tapi ibu dan bapak nya yang gila harta membuat Hana tersiksa.

Apalagi jika harus membayangkan dia harus menikah dengan aki-aki peot membuat Hana semakin ingin kabur dari rumah nya..

"Aku harus minta Angga buat kabur, aku ngak mau di nikahkan sama aki-aki itu." gumam Hana yang membuat adiknya Tara melirik ke arah nya.

"Kakak jangan nekat, kalau kakak pergi gimana Tara?, Tara juga ngak mau kalau besar nanti nikah sama Aki-aki." ucap Tara sambil terisak-isak.

Membuat Hana terdiam dan menatap adiknya yang masih berusia 10 tahun itu.

"Sekolah aja yang benar, jangan mikirin yang nggak-nggak." tegas Hana.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Pergaulan bebas.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Hana hanya bisa menangis mendengar ucapan ibu dan bapak nya.

tidak.. tidak.. dia tidak mau menjadi istri ke empat dari seorang pria tua.

Hana memiliki mimpi besar untuk mengejar cita-cita nya, dia berharap di masa mendatang nanti dia akan menjadi wanita pintar yang bisa memiliki segalanya dengan hasil jerih payahnya sendiri.

Bukan dari hasil menikah dengan bandit tua, Hana tidak mau seperti teman-teman nya yang lain nya yang menikah muda dengan pasangan yang tidak di cintai nya, dia memiliki banyak harapan besar untuk kisah cinta nya.

"Aku ngak mau ibu, aku ngak mau nikah muda, aku masih kecil." kata Hana sambil terisak.

"Persetan dengan omong kosong mu, Bapak akan tetap menikahkan mu dengan juragan, karena hanya dengan cara itu Bapak dan Ibu bisa memiliki uang untuk membiayai hidup adik mu, kau dengar kan! " ucap Bapak tegas.

Hana hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat apa-apa, Bapak nya akan menikahkan nya tanpa perstujuan nya.

kini harapan Hana hanyalah Angga, kekasih nya.

Beberapa hari setelah persetujuan akan pernikahan antara bapak dan juragan Hana yang baru pulang sekolah itu tidak langsung pulang sekolah, Hana memilih bertemu dengan Angga di rumah kosong yang Angga berikan tempat nya pada nya.

"Tolong aku Ga, hiks aku ngak mau nikah sama Aki-aki itu, aku mohon tolong aku." ucap Hana sambil menangis.

"Aku akan menolong mu Hana, aku mencintaimu dan tidak akan ada siapapun yang bisa memisahkan kita, termasuk bapak dan aki-aki itu." kata Angga sambil memeluk Hana.

Membuat Hana tersanjung dan terkesan dengan ucapan Angga yang menurut nya sangat romantis itu.

Terbuai dengan ucapan Angga membuat Hana gelap mata, dan saat Hana sudah masuk kedalam cinta nya di saat itu pula Angga melakukan sesuatu yang sangat ingin di coba nya.

Suasana rumah kosong yang sepi membuat Angga dan Hana menjadi tidak takut untuk melakukan hal yang sebenarnya di larang oleh Tuhan itu, apalagi keduanya belum memiliki cap halal.

"Kamu ngak akan ninggalin aku setelah ini kan Ga?." tanya Hana.

Angga mengangguk sambil tersenyum.

"Kamu aku, kita akan selamanya bersama." kata Angga sambil memberikan ciuman di bibir Hana.

Hemphh..

Dan inilah awal cinta gelap Hana dan Angga, sebuah rasa yang tidak seharusnya di rasakan oleh anak SMA.

Setelah apa yang di lakukan keduanya hari ini Angga dan Hana juga kembali mengulang rasa yang tidak seharusnya kedua nya rasakan itu.

keduanya seolah sudah menjadi suami istri dan terus melakukan nya berulangkali.

Hingga akhirnya satu bulan berlalu Hana mengatakan jika dia tidak menstruasi, dan telatnya itu membuat Hana curiga karena dia melakukan nya di saat masa subur nya.

"Angga aku hamil." ucap Hana dengan wajah menunduk.

"Kamu hamil?." ucap Angga tercekat, bagiamana pun dia hanyalah seorang remaja SMA yang belum memiliki apa-apa, bahkan sekolah pun menggunakan beasiswa.

"Aku ngak mau gugurin anak kita Ga, dia buah hati kita, cinta kita." kata Hana yang seolah paham dengan wajah Angga yang menunduk.

"Kamu tenang saja Han, aku akan tanggung jawab, aku akan nikahin kamu secepatnya." kata Angga.

Meski terdengar konyol tapi Angga yang sudah melakukan kesalahan tentu tidak akan membiarkan kekasih nya sendirian menghadapi masalah.

Angga sangat mencintai Hana, sampai akhirnya ia pun memilih untuk mengambil jalan nekat nya dengan membawa Hana kabur ke kota lain.

Tapi rencana nya itu gagal karena sebelum acara kabur nya terjadi Hana sudah di kurung oleh bapak nya sehingga tidak bisa keluar rumah.

"Bapak buka!" teriak Hana.

Bukkk !!

pintunya terbuka.

"Diam kau anak bodoh! sudah ku bilang jangan mendekati anak tukang bakso itu lagi, kenapa kau tidak mendengarkan aku hah!" ucap Bapak Hana berteriak sambil menendang kaki Hana.

Hana hanya bisa meringis sakit sambil

memeluk lutut nya, mencoba menyelamatkan janin nya agar tidak terkena pukulan dari Bapak nya.

"Aku mohon bapak, tolong lepaskan aku hiks, aku mohon." Isak Hana.

Tidak ada yang mau mendengarkan rintihan sakit hati nya, Hana hanya bisa menangis sambil memeluk lutut nya, dengan Tara yang duduk di ranjang sebelah nya sambil mengerjakan PR nya.

"Tara, bantu kakak, hiks Kakak mohon." ucap Hana.

Tara yang semula pura-pura tuli karena ancaman bapak dan ibu nya menjadi tidak tega, dia menghela nafasnya lalu mencoba mengetuk pintu.

"Bapak Tara mau pipis, tolong buka pintu nya." kata Tara.

Dan saat itulah pintu terbuka, dan ternyata yang membuka nya bukan lah Bapak nya melainkan ibu nya.

"Cepat keluar, ibu akan ke dapur untuk membuat kan kopi bapak mu." kata ibu berjalan begitu saja setelah mengunci pintu, dan beruntung nya ibu nya tidak membawa kunci nya lagi.

Tara membuka kamar nya, dan Hana yang melihat itu langsung tersenyum dan keluar dari kamar nya.

"Tara jangan beritahu kalau kakak kabur pada bapak, janji sama kakak ya, nanti saat kamu dewasa kakak yang akan menyelamatkan mu dari perjodohan mu." kata Hana, dan setelah mengatakan itu dia pergi sejauh mungkin dari rumah nya.

Pun sama dengan Angga yang kabur bersama nya, Hana dan Angga menikah agama dan membangun rumah tangga yang penuh dengan cinta.

Tapi semua itu tidak bertahan lama karena ternyata hidup menjadi orang dewasa itu tidak lah enak, Angga harus kerja serabutan setiap hari untuk menghidupi Hana.

Sampai akhirnya tiba saat nya Angga memperlihatkan sifat asli nya, dimana Angga berselingkuh dengan seorang wanita kaya dan meninggal Hana yang masih mengandung anak nya.

"Kamu ngak bisa ninggalin aku gini aja Ga, aku hamil anak mu, kenapa kamu gini Ga, mana janji mu yang dulu Ga, katakan pada ku kemana janji mu yang dulu!" Isak pilu Hana yang tidak terima di ceraikan.

"Itu memang anak mu, tapi bukan anak ku, aku dan kau tidak pernah memiliki anak, dan bisa saja itu adalah anak aki-aki itu, aku tau berapa banyak pria yang selalu main ke rumah mu, Bapak mu pasti menjual mu kan?." kata Angga dengan nada dingin nya.

Deg..

Jantung Hana seketika tidak berdetak lagi saat mendengar kata hinaan yang di ucapkan Angga pada nya.

apa benar dia Angga suaminya? pria pilihan nya? kenapa Angga bisa sejahat ini pada nya?.

Apa karena dirinya yang tak cantik lagi? atau mungkin karena tubuhnya yang semakin lebar?, Hana benar-benar kecewa dengan sikap Angga.

________

🌹🌹🌹🌹🌹

Rasa sakit yang semakin bertambah.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Ingatan masa lalu nya yang meninggal kan bekas luka tak berdarah di hati nya akan selalu Hana ingat sampai kapan pun.

Entah itu Bapak dan ibu nya yang egois dan selalu mementingkan uang dari pada anak sendiri.

Ataupun Angga, mantan suami nya sekaligus pria yang sangat dia benci karena telah mengingkari janji nya, juga mengkhianati nya.

"Mama akan ketemu Papa kamu sekarang sayang, Mama akan membalas kan semua rasa sakit mu nak, Mama janji." gumam Hana lalu mematikan layar ponselnya.

Tak sadar air mata nya jatuh saat mengingat masa lalu nya, Hana mengusap air mata nya lalu memasukan ponselnya ke tas kecil milik nya.

Kaki nya melangkah ke arah pintu, lalu mengunci pintu kosan nya dan kembali melangkah kan kaki nya untuk memulai semua nya.

Hana berdiri di pinggir ranjang untuk menunggu taksi, tapi lama dia berdiri sialnya tak ada satupun taksi yang melewati nya, membuat Hana berdecak kesal.

"Hana." panggil seseorang dari kejauhan.

"Juan?." gumam Hana sambil melihat ke arah sebrang jalan.

Juan adalah teman baru nya, Hana bertemu dengan Juan beberapa Minggu lalu tepatnya saat perjalanan Hana pulang ke kota A.

saat itu Hana kecopetan dan Juan adalah penolong nya.

Dan setelah insiden kecopetan itu Hana dan Juan berkenalan, hingga takdir mempertemukan keduanya untuk bertemu hari ini.

"Mau kemana?." tanya Juan.

Hana berjalan mendekati mobil Juan.

"Aku akan berangkat bekerja, tapi tidak ada taksi yang melewati jalan ini." jawab Hana dengan wajah kesal nya.

Juan melirik sekitarnya, memang benar jalanan yang dia lewati sekarang terlihat sepi, dan tujuan Juan melewati jalan ini pun karena dia memotong jalan agar cepat sampai ke tempat tujuan nya.

"Butuh tumpangan?." tanya Juan.

Tanpa ragu Hana mengangguk.

"Kau memang penolong, terimakasih." kata Hana dengan cepat langsung masuk.

Membuat Juan menggelengkan kepalanya, melihat sikap Hana yang seperti ini membuat nya teringat akan sosok teman kecilnya, wanita yang dia relakan untuk mencapai kebahagiaan nya sendiri.

"Ayo, aku sudah hampir telat." kata Hana yang membuat Juan tersadar dari lamunan nya.

"Kemana?." tanya Juan sambil mengendarai mobilnya.

"Ke perusahaan X, ini hari pertama ku bekerja." sahut Hana sambil melihat-lihat jalanan sekitar nya.

Juan hanya mengangguk kecil mendengar ucapan Hana, dia tidak menyangka jika dia akan kembali bertemu dengan Hana lagi.

Setelah beberapa menit akhirnya mobil Juan sampai di parkiran gedung perusahaan X.

"Juan, terimakasih." kata Hana singkat dan tanpa menunggu jawaban dari Juan Hana langsung keluar dari mobil Juan dan berjalan dengan anggun nya ke arah lobby.

Juan menggelengkan kepalanya melihat Hana yang sudah masuk.

"Dia benar-benar seperti Fallen." gumam Juan, lalu kembali mengendarai mobilnya lagi.

Sedangkan Hana yang sedang baru sampai di meja kerja nya langsung mengusap dada nya.

jika dulu dia hanya menjadi seorang resepsionis maka lain hal nya dengan sekarang, Hana sudah menjadi Sekertaris.

Posisi tinggi itu tidak mudah Hana dapatkan, butuh perjuangan untuk Hana bisa menggapai posisi itu sampai akhirnya takdir berpihak pada nya, dan membuat Hana menjadi Sekertaris.

"Buatkan kopi untuk ku." ucap seorang pria yang tiba-tiba masuk ke ruangan CEO.

Hana melirik sekilas dan tanpa menjawab dia langsung berjalan ke arah pantry.

sesuai permintaan Bos nya dia akan membuatkan kopi untuk Bos nya itu.

"Kopi yang pahit untuk seorang penghianat." gumam Hana sambil menuangkan air panas ke gelas berisi kopi.

Setalah selesai membuat kopi Hana langsung berjalan ke arah ruangan CEO, dengan anggun Hana berjalan mendekati pintu ruangan CEO.

Ceklek..

"Kopi nya, tuan." ucap Hana selembut mungkin.

Pria yang duduk sambil memainkan ponselnya itu mengangguk tanpa melirik Hana, membuat Hana tersenyum kecut dan langsung menaruh kopi nya di meja.

Matanya dengan tajam melihat ke layar ponselnya CEO, lalu tanpa ragu Hana dengan sengaja menumpahkan kopi nya hingga mengenai paha sang CEO.

Awww !!

"Kau!" ucap sang CEO sambil meringis kepanasan.

Hana tersenyum menyeringai, tapi sedetik kemudian dia langsung berjongkok dan mengusap paha sang CEO.

"Maaf kan aku tuan, maafkan aku." ucap Hana sambil berpura-pura menangis.

"Hana!" ucap sang CEO yang bernama Angga kaget bukan main saat melihat sekertaris nya ternyata adalah Hana, mantan istri nya.

"Waw, ternyata dia masih mengingat wanita menyedihkan ini.". batin Hana ingin sekali langsung memberikan tinjuan pada mantan suaminya itu.

"Angga!" ucap Hana pura-pura kaget.

Tapi beberapa detik kemudian Hana kembali menunduk.

"Maafkan aku, hiks maafkan aku." ucap Hana kembali menunduk lagi.

"Berdiri lah, Hana." ucap Angga.

Membuat Hana langsung berdiri dan menyibakkan rambut nya ke belakang, yang seketika hal itu membuat Angga terpana dengan kecantikan sang mantan istri.

"Apa aku di maafkan Tuan?." tanya Hana tanpa malu.

"Keluarlah, lain kali jangan ceroboh lagi." kata Angga lalu memalingkan wajahnya ke samping.

Hana tersenyum senang melihat ekspresi kaget Angga, rasanya sangat senang saat melihat mantan suaminya merasakan perih yang tidak seberapa itu, dan ini hanyalah permulaan karena Hana akan pastikan jika Angga akan mendapatkan semua rasa sakit yang pernah di rasakan Hana dan putri nya.

"Baik tuan." sahut Hana sambil berjalan ke arah pintu.

Tapi baru beberapa langkah tiba-tiba Angga memanggil nya.

"Kenapa kau kembali?." pertanyaan itu keluar dari bibir Angga.

Hana tidak berbalik, dia menghela nafasnya lalu melihat lurus ke arah pintu.

saat bibirnya akan mengeluarkan suara nya tiba-tiba pintu nya terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik.

"Sayang, celana mu? kenapa basah." ucap wanita itu yang sudah Hana duga sebagai istri Angga.

Casandra nama nya, ia melirik Hana sinis lalu berjalan ke arah Angga.

"Apa Sekertaris baru mu itu tidak becus bekerja?." tanya Sandra sambil mengusap paha suaminya.

"Aku tidak apa, aku sendiri yang menumpahkan kopi nya." kata Angga seolah ingin membela Hana.

Tiba-tiba Sandra memeluk Angga dan memberikan kecupan singkat di pipi Angga tanpa malu.

"Nanti malam pulang cepat ya, aku punya hadiah untuk mu." ucap Sandra lagi.

Hana hanya mematung di tempat nya menyaksikan sepasang suami itu.

sampai akhirnya kehadiran Hana di sadari oleh Sandra.

"Heh, keluar dasar sekertaris tidak becus." ketus Sandra mengusir Hana.

Hana menggenggam erat rok nya, lalu menunduk.

"Maaf." ucap Hana lalu keluar dari ruangan CEO.

Di meja kerja nya Hana mengusap dada nya, rasanya kemarahan nya semakin bertambah saat melihat betapa bahagianya kehidupan mantan suaminya sekarang.

Dan berbanding terbalik dengan dirinya, yang hancur setelah kepergian putri kesayangan nya.

"Jangan menangis Hana, kamu kuat kamu bukan Mama yang lemah." gumam Hana sambil mendudukkan bokong nya di kursi kerja nya.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!