^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Malam panas yang tidak seharusnya pun malah terjadi, membuat Hana yang berpikir jika pria yang bermalam dengan nya itu adalah Angga sangat menyesal di sela permainan nya.
Tapi kerena Hana juga tidak bisa menolak gejolak nya Ia pun pasrah dengan keadaan sampai akhirnya permainan itu selesai dan Hana yang kecapean langsung tertidur pulas.
Pagi hari nya Hana yang baru bangun dari tidur panjang nya langsung mengerejapkan matanya, lalu memijat pelipisnya yang terasa pusing.
"Apa aku semalam benar-benar melakukan nya bersama Angga?." gumam Hana.
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah nya, Hana menarik selimut nya untuk menutupi tubuh nya yang polos itu.
"Siapa kamu!" teriak Hana kaget bukan main karena melihat sosok lain di kamar nya.
"Siapa aku? yang seharusnya bertanya di sini adalah aku, siapa kau! beraninya kau masuk ke dalam kamar ku tanpa sepengetahuan anak buah ku!" suara itu terdengar menakutkan.
Dan tentunya Hana tidak tau siapa pria yang ada di depan nya itu, apalagi pria itu melihat ke arah lain, tanpa melihat nya.
"Ini kamar yang di pesan Bos ku, kau yang siapa dan kenapa kau masuk ke kamar ini." kata Hana lagi tidak mau kalah.
Pria itu berjalan sangat pelan dan terkesan penuh kehati-hatian untuk cepat sampai di dekat tempat tidur, membuat Hana semakin menarik selimut nya ke atas.
"Jangan mendekat!" teriak Hana.
Tapi pria itu malah mendudukkan bokong nya tepat di samping Hana berada.
"Aku bilang jangan mendekat jika kau tidak mau aku berteriak dan melaporkan mu ke polisi!" ancam Hana lagi.
Tapi sepertinya ancaman itu tidak membuat pria yang masih duduk membelakangi Hana itu mau menurut dengan menjauhi Hana.
Suasana terasa menakutkan untuk Hana, tapi tidak untuk pria yang ada di dekat nya yang seolah biasa saja tapi wajahnya terlihat tidak baik-baik saja.
"Hana Anggraeni, 24 tahun seorang janda dari CEO Angga Pratama." tiba-tiba pria itu mengatakan satu fakta yang sangat di benci oleh Hana.
"Apa kau berniat untuk menggoda mantan suami mu lagi dan kau salah alamat?." lanjut pria itu lagi.
Hana hanya memalingkan wajahnya ke samping, ya semua yang di katakan pria itu adalah kebenaran nya, dia salah alamat, dia gagal melakukan pembalasannya bahkan Hana juga terjebak dalam Salah Ranjang bersama pria itu.
"Atau mungkin kau memang kesepian dan butuh kehangatan!" lanjut pria itu lagi yang mana ucapan terakhir nya itu tidak bisa di terima oleh Hana.
"Kau pikir aku sudi Salah Ranjang dengan mu." ketus Hana.
"Menurut mu aku juga sudi Salah Ranjang dengan seorang janda?." sahut pria itu lagi dengan wajah dingin nya.
Janda!
Hana memalingkan wajahnya entah kenapa dia merasa jijik dengan kata itu, seolah kata itu adalah penghinaan untuk nya.
Mata Hana mencari dimana baju nya berada, tapi sialnya Hana harus melihat jika baju nya telah terjatuh ke lantai dan sobek.
"Kenapa kau merobek baju ku." ucap Hana berniat akan mengambil baju nya, tapi langsung tidak jadi karena pria itu melihat ke arah nya.
"Kau yang melakukan nya bodoh, apa kau lupa?." ucap pria itu mengingatkan betapa nakal nya tangan Hana saat permainan nya tadi malam.
Mendengar penuturan pria di samping nya membuat Hana jadi terdiam, dia melirik kedua tangan nya yang kecil dan halus itu.
apa iya dia melakukan permainan panas seperti yang di katakan pria itu?.
Lama keduanya terdiam sampai akhirnya sebuah ketukan pintu membuat Hana langsung sigap kembali menaikan selimut nya, bahkan sampai menutupi wajahnya.
"Masuk!" ucap pria itu.
Dua orang pria berbadan besar tiba-tiba masuk ke kamar nya, Hana yang bersembunyi di balik selimut hanya bisa mengeratkan tangan nya, takut jika dia menjadi mangsa dua pria itu.
"Tuan, saya membawakan pakaian ganti untuk anda." ucap salah satu pria itu.
"Berikan pada ku, dan satu hal lagi pastikan jika wanita yang bersama ku ini tidak kabur." kata pria itu dengan tegas.
Dan kedua pria itu memberikan masing-masing satu paper bag yang di bawanya itu.
"Baik tuan." sahut kedua pria itu kompak.
Hana semakin ketakutan di balik selimut, dia berpikir keras apa mungkin dia Salah Ranjang dengan pria yang bekerja di dunia gelap? atau mungkin____
"Mandi dan pakai baju mu, setelah ini kita akan pergi." ucap pria itu tiba-tiba memukul pelan bokong Hana, membuat Hana melotot dan langsung menyibakkan sedikit selimut nya.
"Aku tidak mau pergi dengan mu, ini hanya malam salah ranjang biasa, aku kau kita tidak saling mengenal jadi stop pertemuan kita cukup sampai disini." tegas Hana sambil asal membawa satu paper bag yang ada di dekatnya.
Hana berjalan dengan selimut yang menutupi tubuhnya, dan saat beberapa langkah tiba-tiba kaki Hana tak sengaja menginjak selimut nya yang mengakibatkan dia terjatuh ke lantai.
Brukk !!
"Apa lihat-lihat!" kesal Hana sambil meringis.
Pria itu hanya diam tanpa ekspresi, membuat Hana kesal karena merasa di ejek, akhirnya Hana pun beranjak berdiri dan langsung berjalan ke arah kamar mandi dengan masih membawa selimut.
Setelah merasa Hana sudah masuk ke dalam kamar mandi nya pria itu langsung meraba tempat tidur, sampai akhir nya tangan nya bisa menggapai paper bag nya.
Tapi saat mengambil pakaian ekspresi wajah pria itu nampak berbeda dari sebelumnya.
"Dasar ceroboh!" gumam nya akhirnya memilih duduk kembali.
Di dalam kamar mandi Hana hanya bisa berdiri di bawah shower, entah apa yang harus dia katakan pada Yura, putrinya mungkin akan sangat malu memiliki Mama seperti dirinya.
Hana sekarang seperti wanita murahan yang tidak ada harga dirinya.
dan semua ini terjadi kerena obat perangsang yang Hana yakini di berikan oleh Angga pada minumannya.
"Maafkan Mama Yura, maafkan Mama." ucap Hana seketika air mata nya berjatuhan ke pipi nya.
Banyak nya tanda merah di leher dan beberapa titik inti lain nya membuat Hana semakin merasa bersalah dengan semua yang terjadi di malam tadi.
Masalah nya dan Angga saja belum selesai, dan sekarang dia harus di pusingkan dengan masalah baru nya, dimana pria salah ranjang nya seperti nya tidak akan melepaskan nya begitu saja.
Beberapa menit berlalu..
Akhirnya Hana selesai mandi, Hana membuka paper bag yang di bawanya tadi, tapi saat melihat paper bag itu seketika raut wajah Hana berubah menjadi mengaga.
"Apa pria itu bodoh? kenapa dia memberikan aku CD nya yang kebesaran ini." kesal Hana.
Tapi sialnya lagi Hana lupa membawa handuk, maka dari itu Hana memilih keluar dengan menutupi tubuhnya dengan selimut yang tadi.
"Kenapa CD mu ada di paper bag ku!" ucap Hana sewot.
Pria itu hanya diam, lalu menunjuk paper bag di samping nya.
Hana berjalan mendekat seolah paham jika ini bukan kesalahan siapa-siapa, melainkan dia yang ceroboh tidak melihat dulu isi paper bag nya.
Dan___
________
🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Rini Utya
gibrankah
2022-12-24
2
Putri Alvia
kok aku penasaran ya siapa laki2 itu
2022-05-09
1
V3
daaaan ..... di gantung lg deh
2022-04-30
1