"Satu kebohongan mampu merubah rasa percaya itu hilang mengikis setiap kejujuran mu dan kepercayaan orang. Kamu tahu jika berbohong adalah kebencian yang selalu aku hindari. Namun kamu dengan mudah menganggap kebohongan itu adalah hal yang sepele.
Satu kebohongan kecil akan menjadi kebohongan besar.."
"Assalammualaikum" Ucap delia saat memasuki tokonya
"Waalaikumsalam bukk" Ucap serentak para karyawannya
"Udah pada makan belum?" ucap delia sambil berjalan meletakkan bingkisan dimeja
"Alhamdulillah udah buk" Ucap dinda dengan tersenyum
"ya udah dinda udah, punya dinda bonus buat joko aja ya " Ucap delia dengan bercanda
"Wahhh boleh juga buk, aku mah siap menampung punya siapa aja. Ini perut kalau masalah makanan bakal muat kok" ucap joko dengan menyentuh mengusap perutnya
"Hahahah .. makanan mu mau diletakkan dimana joko ? dasar drum bolong " Ucap dinda dengan menatap joko sinis
"Hahahah.. ya udah sini silahkan dimakan dulu nanti keburu dingin " Ucap delia
"Buk punya ku duakan ya baksonya? Itu dinda udah makan kok buk dia takut gemuk karna ini bakso kan bikin gemuk " Ucap joko sambil tertawa mengamati dinda
"Apa ! " ucap dinda dengan mata melotot melihat kearah joko
"Husttt.. udah ini joko udah porsi jumbo kok, misal kurang ambil lagi aja, ibuk belinya banyak ini" ucap delia
"Ini buk" ucap dinda sambil meletakkan mangkok yang berisikan bakso di depan delia
"Terimakasih dinda " Ucap delia tersenyum
"Ini yang lain pada kemana? Suruh makan dulu kumpul sini makannya bersama" sambung delia
"Ada kok buk, mereka didapur belum selesai katanya" ucap karyawan lainnya
"Oh ya udah ini bawa kesana,biar mereka sambil makan" ucap delia
"iya buk" ucapnya lalu mengambil bingkisan
Setelah beberapa menit mereka selesai makan,delia masuk ke ruangannya dan para karyawan yang sedang menikmati baksonya dan ada juga yang telah beralih dipekerjaannya
Ting... (Bunyi ponsel delia)
Delia menatap ponselnya lalu menekan ikon layar untuk melihat pesan
"Delia "
Delia membaca lalu meletakkan kembali ponselnya, belum juga sampai dimeja ponsel itu berdering kembali
Dilihatnya nomor yang sama namun ia tidak mengenalinya
"Delia apa kabar?" bunyi pesan tersebut
"Alhamdulillah baik, maaf ini siapa ?" Delia membalas pesan dari nomor yang tidak ia kenali
"Ini nomor siapa ?" Ucap delia sambil melihat nomor yang tertera dilayar
Setelah itu tidak ada balasan dari sang pengirim, delia pun tidak terlalu menggubris atau memikirkan siapa
"Ah entahlah masa bodoh toh gak kenal juga " ucap delia lalu meletakkan ponselnya
Delia melihat beberapa buku rekapan mingguan yang terletak dimeja
Delia melihat kalender yang terletak dimeja memperhatikan wajahnya terlihat serius menandakan sedang berfikir
Delia mengambil ponselnya lalu menelpon dinda karyawannya
"Dinda tolong ke ruangan saya " Ucap delia lalu meletakkan ponselnya kembali diatas meja
Beberapa menit kemudian
Tok tok tok (bunyi suara ketukan pintu diluar)
"Masuk saja dinda.." ucap delia dengan tatapan masih fokus memegang buku
Namun yang masuk ke ruangannya bukanlah sosok dinda melainkan seseorang yang selama ini me_mata-matai Delia dari jarak jauh.Entah apa yang ada di fikirannya sehingga ia berani untuk menemui sang wanita yang sangat ia cintai
"Silahkan duduk dulu dinda sambil menunggu saya selesai membaca ini " Ucap dinda dengan wajah yang masih fokus di buku yang ia pegang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
bukan nya di lihat dulu siapa yang datang Delia
2024-05-28
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
pengen bakso 🤤🤤🤤
2024-02-20
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
betul itu, dari berbohong kecil nanti besar nanti nya terus menerus berbohong
2024-02-20
0