Mengharapkan kebahagiaan dihari tua bersama seorang suami dan juga anak dan cucu adalah satu impian yang diinginkan setiap orang.
Delia pun berharap seperti itu, Membina rumah tangga memiliki suami yang selalu ada disaat ia membutuhkan menggenggam tangan saat ia rapuh .dan memiliki anak-anak layaknya keluarga yang bahagia.
****
Tepat jam 15:00 semua pegawai ditoko delia telah berkumpul bercanda tawa diruangan
"Ehemm " ucap delia melihat para pegawainya yang tertawa lepas
"Eh ibuk .. " Ucap Dinda saat melihat delia lalu menggeser sedikit memberikan tempat untuk Delia duduk
Delia duduk berjejer dengan para pegawainya tanpa membedakan status atasan dan bawahan
"Bagaimana hari-hari kalian ?" tanya Delia menatap para pegawainya
"Alhamdulillah baik buk" jawab para pegawai dengan serentak
Delia tersenyum lalu berkata "Syukurlah.."
"Dinda mana Contoh warna yang kamu pilih tadi? " ucap delia
"Eh sebentar buk saya ambil di meja dulu " Ucap Dinda lalu berdiri mengambil Kertas
Tak lama kemudian dinda kembali dan duduk ditempat semula
"ini buk " ucap dinda sambil memberikan kertas kepada delia
Delia mengambil kertas yang diberikan dinda
"Terimakasih " Ucap delia mengambil kertas di tangan dinda
"Oke .. Ini adalah contoh warna yang ingin ibuk tempelkan di dinding toko, Warnanya terlihat kalem dan ibuk suka dengan warna ini " ucap delia sambil melihat kan kertas yang ia pegang terhadap para pegawainya
"Warnanya bagus buk tapi mungkin saat diruangan ini kita kasih warna yang beda juga buk biar terlihat menarik dan tidak bosen saat dipandang" Ucap joko memberikan pendapatnya
Delia yang mendengarkan ucapan joko pun menganggukkan kepalanya tanda setuju
"Atau nanti akan saya bawakan stempel warna perpaduan buk.. "Sambung joko
"Boleh-boleh Nanti kamu kirim aja di grup wa ya,biar kita kasih pendapat " Ucap dinda
Delia tersenyum dan menganggukkan kepalanya
"Iya ide bagus,Nanti kirim saja disana " ucap delia
"Jadi kapan buk yang mengganti warnanya ? " Ucap joko
"Lah kan belum ada stempel warnanya joko gimana mau nentuin kapannya " ucap delia tersenyum
"Ehhh iya lupa buk" ucap joko sambil menggarukkan kepalanya
"Emm kalian ada yang mau ditanyakan atau kasih ide lain gak..? " ucap delia sambil memperhatikan para pegawainya
"Tidak ada buk " ucap para pegawainya dengan serentak
"Ya udah kalau gitu, kita bahas di wa aja ya." Ucap delia
" Oh iya, sabtu minggu kita libur ya " Sambung delia
"Beneran buk libur ?" Tanya dinda
"Iya, kalian istirahat atau ada yang mau refresing gitu kita jalan-jalan ? " tanya delia
"Hari sabtu kita refresing buk, dan hari minggunya kami dirumah saja kumpul bersama keluarga" Ucap joko
"Ide bagus itu.. " Ucap delia
"Ada yang mau gak kita jalan-jalan ?" Sambungnya
"Mau dong buk" ucap para pegawainya
Delia tersenyum
"Ya udah besok masih hari jum'at, besok kita bahas lagi ya, sekarang siap-siap kita pulang saja " Ucap delia
"siapp buk"
"Dinda saya duluan pulang ya, kalian pulang juga. " ucap delia berjalan mengambil tasnya
"Iya buk,hati-hati dijalan buk" ucap para pegawainya
Delia tersenyum "Kalian juga ya " ucapnya
Semua pegawainya tersenyum melihat delia
***
Setelah beberapa menit akhirnya delia sampai dirumahnya
Delia berjalan memasukki rumahnya.
Delia masuk didalam kamar dan membuka semua pakaiannya untuk membersihkan tubuhnya
Ia berjalan masuk kekamar mandi dan berendam di dalam bathup.
tubuhnya tertutup dengan busa sabun yang ia campurkan di dalam air wangi dan aroma terapi membuatnya lebih tenang
****
"Mas Riko... " Panggil Delia dengan dengan tatapan bahagia saat melihat mobil yang terparkir di halaman rumah
Delia berjalan mendekat sang suami dengan senyuman yang bahagia.
Saat kakinya mendekat dimobil dan melihat riko yang keluar Hatinya bahagia,namun saat Delia ingin meraih tangan riko tiba-tiba riko mengibaskan tangannya
Riko berjalan melewati delia yang berdiri. Delia menatap sang suami dengan pandangan bingung
"Mas...? " Panggil Delia dengan lirih
Riko memutar balik membuka pintu mobil dan ternyata betapa terkejutnya Delia bahwa riko membawa seorang wanita yang sedang memegang perutnya yang sedikit terlihat Buncit.
Delia memandang dengan tatapan bingung air mata tiba-tiba mengalir begitu saja entah apa yang ia lihat dan bagaimana.
Riko berjalan melewati Delia yang terdiam membeku memandang ke arah riko dan juga perempuan yang ia bawa
"Masss .... " Teriak Delia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩ𓆉︎ᵐᵈˡ🍭ͪ ͩ👙🍒⃞⃟🦅
firasat istri ga pernah salah.kamu patut curiga sama suami mu itu del
2024-02-22
0
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
baca novel seperti ini yang bikin emosi
2024-02-20
0
mingming
nyata apa mimpi..haish
kejam kali kau jd laki.ga bisa jd imam
2022-07-01
2