Keesokan harinya delia menyiapkan sarapan untuk sang suami dengan telaten dia memotong sayuran
Hingga waktu berjalan begitu cepat dan semua hidangan telah di susun di meja makan
Disisi lain nampak Riko yang telah bersiap-siap dengan pakaian jasnya nampak sempurna siapapun yang melihat akan menganggumi ciptaan sang maha kuasa yang terdapat didalam diri Riko
"Eh mas silahkan duduk dulu mas, ini aku udah masak sarapan buat kita " ucap delia dengan telaten mengambilkan sepiring nasi berserta lauk pauknya.
Riko menoleh lalu berjalan melewati delia tanpa kata
Delia menatap sang suami lagi lagi hatinya sakit dan air mata jatuh membasahi pipinya namun dengan sigap ia hapus air matanya
"Hati-hati dijalan mas " ucap delia tersemyum ramah dihadapan sang suami,Riko.
Setelah mobil Riko tak terlihat ia menutup pintu. perasaan yang ia tutupi dengan Wajah yang ceriah dan selalu tersenyum akhirnya hilang. Hatinya terasa sakit air mata tidak henti hentinya keluar membayangkan bagaimana kehidupan yang dahulunya dan sekarang sangat berbeda dratis.
"dimana wajahmu yang selalu memberikan senyuman dan kehangatan itu mas? Apa kamu bosan terhadap ku,Kenapa aku selalu kamu sakiti seperti ini. Apa salah ku ? " Ucapnya dengan air mata yang terus menerus mengalir
Waktu berjalan begitu cepat Delia bersiap-siap pergi ke toko kuenya
"Pagi buk " Ucap Dinda salah satu pegawai ditokonya
Delia tersenyum "Pagi juga,Sudah sarapan belum ? " tanya Delia dengan menepuk pelan pundak Dinda
"Sudah buk " Jawab dinda dengan sopan
"Ya udah saya ke atas ya " Ucap Delia
"Iya buk " jawab Dinda sambil membungkukan kepalanya
Delia berjalan menuju ruangannya nampak figura ia bersama suaminya Riko yang sedang menikmati pemandangan.Dahulu ia selalu menghabiskan waktu weekendnya bersama menerusuri pemandangan dan dengan makan bersama di taman. Namun sekarang semua tinggal kenangan jangankan pergi bersama menghabiskan waktu weekendnya sekedar makan bersama pun sekarang tidak pernah ia rasakan
Tok tok tok (Bunyi ketukan pintu)
"iya masuk " ucap delia
"Maaf buk menggangu,hanya ingin memberikan rekap mingguan " Ucap dinda sambil meletakkan laporan diatas meja
Delia tersenyum menganggukan kepalanya
"Terimakasih dinda" Ucap delia menatap dinda
"kalau begitu saya permisi dulu buk" Ucap dinda dengan melangkah kan kaki keluar ruangan
Dengan teliti Delia membaca rekap laporan mingguan penjualan yang ada ditokonya, ia tersenyum puas dengan apa yang telah ia capai .
"Setidaknya uang bulanan yang diberikan Mas Riko bisa aku simpan dengan aman." Gumamnya dengan wajah bahagia
Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat dan perut yang cacing diperut mulai demo
Ia melirik jam ditangannya tepat jam 11 siang
"Masih ada waktu untuk beli makanan diluar "Gumamnya
Ia berjalan keluar dan melihat dinda beserta teman-temannya ada yang membungkus serta menghitung
"Sambil ngemil roti ya, biar gak sakit kaliannya " Ucap Delia kepada semua pegawai
"Eh ibuk,ibu mau kemana, ada yang bisa dibantu? " tanya dinda dengan sopan
"Ini mau keluar sebentar nanti sekalian beli nasi buat kalian makan siang, eh iya sambil nunggu saya pulang kalian duduk-duduk aja dulu sambil makan roti dan bikin air teh sana biar tambah enak ceritanya" Ucap delia tersenyum ramah
"Siap buk boss" Ucap para pegawai dengan antusias
Delia tersenyum dan menganggukan kepala lalu berjalan keluar menuju mobilnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
𝐀𝐧𝐚𝐤𝐤𝐚𝐥𝐞𝐦
yuhhuuuu
2024-02-16
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀𝐗&LYLY𝐀⃝🥀ᴼᴺᴼᶠᶠ
awal ny topeng doang sih biar dpat apa yg di inginkan 🙄
2024-02-15
0
𓆉︎ᵐᵈˡ🍾⃝ᴀͩiᷞsͧyᷠaͣh⒋ⷨ͢⚤👙
enggak bersyukur punya istri seperti itu.
padahal istrinya ramah dan tidak sombong 🤦🏼♀️
2024-02-15
0