Pak antoni berjalan menuju Ruang UGD.Dan kini ia sudah sudah di deoan Ruangan itu.Ia melihat ke depan pintu Rungan yang tertutup .Menandakan jika di dalam sana ada proses pengerjaan.
Pak antoni duduk Di dekatanya.ia melirik ke arah Kaca transparan ruang UGD.para tenaga medis yang di ruangan itu sedang melakukan Tugasnya masing -masing .Pak antoni Memicingkan matanya bau etanol dan Obat -obatan bercampur menjadi satu.aroma Cairan -cairan mengandung alkohol memasuki penciumannya.
"Siapa Orang itu sebenarnya ,aku tidak begitu asing dengan mereka berdua ,tapi aku todak bisa melihatnya secara langsung karena wajahnya yang sudah dipenuhi luka.
Karena bekum bis memastikanya pak antoni memutuskan untuk duduk di depan Ruangan UGD.mungkin ia bisa tau nanti dari dojter yang memeriksa pasien itu.jika ia mencarinya mungkin tidak akan menemukanya.siapa orang itu apakah itu adakah pak bagas atau tidak .
Meskipun keduanya belum terbilang dekat ,tapai antini sudah merasakan kedekatannya setekah memberikan surat kesepakatan dan cincin pada dirinya .hal itu sudah cukup membuktikan jika apa yang di Sepakati akan terjadi.
Di dalam Ruagan .
Pak bagas dan bu urene dakan ke adaan kristis .Keduanya Seperti tidak lagi memiliki harapan untuk hidup.Seorabg Dokter mendekati ke arah Pak bagas.
Pak bagas yabg saat itu sudah di depan gerbang kematian tinggal hanya nafasnya yang setengah -setengah .Seluruh jiwa dan raganya seperti tertarik.
"Seorang Dokter bernama Dokter hasan .selaku orang yang berperan dalam menangani pak Bagas dan bu irene melihat ke arah bu irene .Ia menghela nafas.Dalam dirunya ia audah menyimpulkan sesuatu
"Ibu ini tidak lagi bisa di selamatkan ,saya sydah bisa MELIHAT jika ibu ini hanya bisa bertahan kurang lebih satu jam lagi.bahkan detag jantungnya sudah melemah ,kasihan aku tidak bisa membayangkanya jika itu terjadi pada ibuku ,"
Dokter hasan Menghentikan seluruh kegiatan para perawat yang sedang membersihakan luka .Ia melihat Pak hasan yabg berusaha untuk menggerakkan tubuhnya.Dojter hasna tau jika sat ini Pasien yabg SEDANG di tanganinya sekarang sedang berusaha bamgkit dari masa kritisnya.hendak ingin menyampaikan sesuatu.
Dengan Dahi yang sudah dipenuhi keringat .dokter hasan memegang Tangan oak bagas.Ia Tau Jika pasienya sekarang sudah tidak tertolong tinggal ajal yang menjembut.secanggih apapun alat yang mereka miliki.mereka tidak mungkin bisa menyelamatkannya untuk waktu ini .
"Selamat Malam pak ,Saya tau apa yang sedang bapak lakukan sekarang bapak pasti berjuang .Jika saya bisa bertanya ,Apakah bapak sudah siap mati ,"Tanya Dojter hasan dengan sungguh -sungguh ,"
Terlihat Pak Bagas menggerakkan kepalanya .seolah mengatakn "iya "
Diokter hasan Menarik nafasnya dalam -dalam."Jika boleh tau pak,Apa permintaan terakhir bapak di dunia ini.jika saya bisa mengabulkannya bersama dengan keluarga bapak ,"
Pak antoni Menesteskan air matanya .Semua mimpinya dan harapanya berakhir Malam i ini juga.setenagh mati ia memaksa bibirnya untuk terbuka.jika pun ini adalah hari terjadinya didunia ini.ada yang ingin ia sampaikan .
"To-Tolong ,"Ujar Pak antoni dengan nafas purus -putus tapi ia berusaha untuk melanjutkan ucapanya.Meakipun sudah di ambang kematian ia terap melanjutkan ucapanya.
"lanjutkan lagi pak saya mendengarnya,"Bals Dokter hasan memberi saran.
"To-long...Kata..kan pa_pada anak saya .jika ia harus ..Menikah dengan ,Kina Amanda ...,"
Pak bagas Tidak lagi melanjutkan ucapanya tapi ras sakit yang tidak lagi bisa tahan membuatnya harus berakhir pada malam itu juga.
Donter hasan hanya bis menghela nafas melihat pemandangan yabg sering ia saksikan sekama menekuni peketjaanya sebagai seorang dokter .sudah bayak kematian yang ia lihat dan begitu juga untukmalam ini.ia kmevaki menyaksikanya .
"Semiga bapak di terima di sisi tuhan ,Saya harap keinginma bapak bisa terkabul .Dan keluarga yang baoak tinghaljan bisa menerimya dengan lapang dada,"kata Donter hasna oada pasienya itu.
Ia memegang denyut nadi Dari pak baastidak ada lagi harapan untuk hidup.Pak bagaa tekah berakhir malam itu juga.Dokterbhasna melihat tangan pak bagas.Lalu melamtumakan doa untuk Doa untuk pak anto i di ikuti tenaga medis lainya yang ada diruangan itu.
Setelah menagani Pak bagas .Donter hasan kembali medekat ke arah bu irene yang juga sama seperti suaminya yang sudah berdiri di ambang kematian .Namun belum smpat Dokter hasna untuk memeriksa bu urene juga sudah berakhir malam itu juga.
"Dokter pasien ini juga sudah meninggla doktet ,kita tidak bisa melakukan apa lagi
pasangan ini tekah kembali pada Yang maha kuasa,Ini sudah menjadi takdir mereka berdau Dokter,"Ucaoa seorang perawat perempuan Berkacamata.
"iya kamu bebar ,Tolong Kalian lakuna hak yabg terbaik.untulereka .Bersihkan seluruh luka mereka tanpa sisa.aku akan segera menemui keluarganya.
"Baik Dokter ,"
Donter hasan keluar dari dalam ruang UGD.untuk segera bertemu dengan keluarga pasienya .
"Permisi Dengan keluarga bapak bagas dan bu irene ?"tanya Dokter hasan dengan sopan.
Pak natini yang saat itu sedang duduk sambil menunghu kabar dari dalam segera bangkit dari duduknya dan berdiri depan Dokter hasan.
"Apakah bapak adalah kekuarga dari Pasien kami ?"tanya Dokter hasna pada pak antoni .
"TIDAK !!!...jawab pak antoni dengan cepat .ia belum.tau siapa orang itu sebebarnya makanya ia menjawab tidak .
"Terus bapak siapa ?"Kenapa bapa bwrda di depan ruangan ini ?"
"pertama saya ingin Masuk dulu.untuk Memastikan jika itu adalah orang yang saya kenal atau tidak ?"
"Kenapa bapak berbicara swprto itu ?"Tanya dojter hasan heran.
"saya akan mwnhawab ya nanti.tapi apakah saya bisa melihatnya ,ini sangat penting bagi saya .
Dokter hasan berpikur sejenak,meang rumah sakit mwdia tama melrang orang lain maauk wk ruang UGD tanpa orang yang bersangkutan di dalamnya itu sudah menjadi Larangan penting di Rumah skait mediak.tapi apa yag dinatakan oleh pak antini ada benarnya juga.jika ia tidak melihatnya duku.mungkin ia tidak akanengenlainya.dengan rerpaksa dokter hasan megiyakan apa yang di ucapkan oleh pak antoni
"Jika itu yang bapak inginkan ,Saya akan mengiyakanya tapi tolong jagan membaut keributan ya pak?"Ini tergantung dengan karier saya kedepanya .
"Oke !Saya mengeeti.jadi saya sudah bisa masuk ?"
"Sudah ,silahkan,"Kata dokter hasan mempersilahkan pak antoni masuk ke ruang UGD.
Pak antoni Berjalan menuju Dua tempat pembaringan yang di isi oleh dua orang . Dokter hanya mengikut dari belakang smabil sesekali melihat ke arah pak antoni yang sedang memerhatikan.pasangan auami iatri yang ada di depanya dengan cepak pak antoni mendekat ke salah satunya dan melihat siapa orang itu sebenarnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments