Bastian ,Ayah dan Ibu

Setiap orang yang di Tempat itu janya bisa diam melongo mendengar keputusan final yang di lontarkan oleh Pak bagas .Apa lagi Pak Bagas yang hendak ingin bangkit dari tempat duduknya.

Heru selaku adik dari pak bagas hanya bisa memejamkan matanya .melihat pertikaian Ayah dan kakaknya yang tidak bisa berhenti.Ingin rasanya ia melerai tapi ia juga tidak bisa memisahkan Pertikaian di antara keduanya yang sudah menegang .

"Pak Sebaiknya kita Pulang besok saja ,kita baru satu hari disini ,Bastian juga masih ingin menghabiskan waktunya disini .Bapak tidak kasihan dengan anak kita .jangan gegabah pak .ingat kita sudah datang kesini.niatnya Untuk liburan bukan Untuk Seperti ini ,"Ujar Bu irene memperingatkan suaminya.mereka sudah datang ke indonesia suatu hal yang sangat jarang terjadi bagi mereka tapi kenapa Suaminya tiba -tina membuat kesepakatan sendiri.

"Saya tidak peduli ,Malam ini kita PULANG KE MELBOURNE .kita harus pulang malam ini ,"Ungkap pak bagas Final tidak bisa di gugat lagi .Ia begitu muak melihat keluarga yang selalu Memaksanya untuk melakukan apa yang ingin di lakukan.terlebih lagi Ayahnya yang selalu mengekangnya terus menerus .ia audah bisa mnegambil jalan hidupnya tanoa ada rasa campur tangan orang lain.tapi unntuk mala ini kesabaranya akhirnya pupus.

"Bastian ?"pak Bagas melirik anaknya yang duduk tidak jauh dari dirinya .Anaknya pasti mendengarkan apa yang keluar dari mulutnya.sebauh keputusna yang mungkin akan membaut bastian Merasa tidak terima.pulang ke Autralia begitu saja .Belum menikamati masa -masa indah di Indonesia.

"Ya pah ,"Balas bastain tanpa melihat ke arah ayahnya .ia sudah tau jika mereka pulang malam ini .

"KITA PULANG MALAM INI ,"

Bastian hanya bisa mengepalkan tanganya melihat Seluruh keluarnganya yang egois.Keluarga yang hanya mengejar kekayaan dan kenikmatan duniawi tanpa memikirkan apa yang terjadi nantinya.bila di masa -masa seperti ini nastain hanya biaa menganguk dan melakukan apa yang diperintahkan oleh ayahnya .meskipun jauh di lubuk hati Bastian ia Masih ingin Di Tempat ini.

Bastian Bangkit dari duduknya ."TERSERAH PAPAH ,"Ucapanya kemudian.

"OKE ! Kita berangkat sekarang ,"pak antoni memberikan arahan pada istrinya.Bu irene hanya bisa mengheka nafas dalam -dalam .ia tidak bisa melawan suaminya baginya ini adalah perintah baginya.

Pak bagas dan bu irene berdiri lalu meninggalkan Area Meja makana.mereka belum memakan satu Sendok pun sejak mereka tiba di meja makan.itu karena tuan lexy yang Terus memerintahakn dan mencela apa yang di lakukan oleh pak bagas Terhadap keputusanya.

Pak bagas dan bu irene memyiapkan semua barang -baranganya.semua pakaian yang mereka ambil dari autrakia mereka ambil kembali.Tanpa terkecuali.Bu irene hanya bisa menganga melihat keputusan yang di ambil suaminya.

Memang sejak dulu tuan Lexy dan Pak bagas tidak terbilang baik.keduanya sering bertengkar karena suatu hal.Apapun yang diucapkan tuan lexy harus dituruti.hal itu sudah cukup membuat pak bagas jengah.

Sejak kecil ia selalu menuruti perkatana ayahnya tapi tidak untuk sekatang .ia sudah bisa mengambil jalanya sendiri.tanpa bantian dati ayahnya.Jika ia terus mwnerus mengiayaan apa yang diucapkan oleh ayahnya .bisa -bisa ia tidak dapat melanjutkan semaunya impianya.

"Pak apakah bapak tidake memikirkan perasan bastian ,Bastian pasti sakit hati pak.Tolonglah pak .bapak pikir -pikir lagi keputusan bapk ,"

"Tidak Akan ,Malam.ini juga kita berangkat.Bastain sudah besar is sudah tau memgambil jalan hidupnya.

"Terserah bapak ,Ibu menurut aja .Kalo itu memang yang bapak inginkan ,"Tutur bu irenw tidak ingin memperpanjang permasalah mereka .

Bu irena dan pak bagas menarik koper miliknya.Masing -masing kefuanya turun.kebawah .

"Cepat panggilkan Bastian ,"

"Iya pak ,"

Bu irene bergegas masuk ke akmar anaknya ia Tau anaknya pasti sedang mengemasi barang -barangnya sekarang .

Dengam langkah oanjang.bu irene Pergi ke akamar anaknya yang berada di lantai tiga.

Dan kini ia berdiri di depan.

"Bastian Kamu sudah siap nak ?"Seru henrietta dari luar .

******

Saat itu Bastian Sedang mengemasi batabg -batabgnya yang akan fi bawa raut wajah kecewa tercetak di wakahnya merutuki Keputusan ayahnya yang sangat tiba -tiba.ia maaih belum ingin pukang.ia masih ingin menik mati masa -masanya sekarang di tanah kelahiranya .

Tapi semua rencamaya hancur fi tambah Jejadian Kemarin yang seolah menghancurkan mentalnya.kadang ia tidak habis pikir denga .kelaurganya Yang tidak memijirkan sedikit pun perasanaya.

Apa lagi saat tiba di australia.bastian sudah hapal betul kegiatan apa yang nantinya ia jalani disitu.Ayahnya akn kembali Memabutnya di penuhi dengan kegiatan yang melelahkan belajar ,ikut bimbel ikut Kegiatan bela diri.itulah nanti yang akan dilewatinya.

"Bastian kamu sudah siap nak ,"Seru seseorang dari balik ointu bastian.

Bastian sudah tau jika itu adalah ibunya ya g sudah menunggi kedatanganya.Bastian ingin kabur saja.tapi ia sadar ia tidak bisa melakuaknya sekarang .

"Iya Ma ,Bastian Sudah selesai ,"Bentar lagi Bastian keluar ,"Balas bastain dengan nada tidak enak.

"Yaudah mama dan Papa tunggu kamu di liar ya ,Ingat Jangan Sedih mama tau Apa ya g kamu rasakan sekarang bastia.

"Jalanilah seperti air yang mengalir,Kemanapun hidup menu lntun kita .kita harus sabar menjalaninya.

"Iya mah ,Tian tau .Tian Hanya Merasa tidak adil mengapa Tian Harus Hidup di keluarga ini.semuanya egois.tidak pernah memikirkan sedikit pun perasaan bastian,"

"Mam juga tidak punya pilihan kain.kita jalani saja .nanti suatu saat kamu akan mengerti .kenapa Hidup kita seperti ini ,"

Bastian Menatap jendela kamr.Inikah waktunya pulang.tapi kenapa harus sekarang.ia tidak lagi punya semangat untuk kembali ke Australia.tapi bagaimana dengan ayah dan ibunya bastain harus melakukanya.

"Tian ?"Kenapa lama sekali nak ?"Mama akn tunghu kamu sampai keluar ,"Kata bu urene masih berdiri di depan pintu kamar anaknya.

Bastian hanya bisa mengheka nafas.ia harus melakukan ini.Dengan rasa Sesak bastian menyeret kopernya untuk keluar.ia membuka pintu dan melihat ibunya sudah berdiri di deoanya.menunggu dirinya untuk berangkat.

"Kita berangkat sekarang ya nak ?"ajak henrietta dengan suara lembutnya.

"Oke !!....

Di luar

Pak bagas sudah berdiri menunggu kedtaangan anak dan istrinya.wajahnya yang mengeras membuat setiap orang yang melihatnya bergidik ngeri.

Namun jauh dari situ.seorang laki -laki yang sudah berumur 65 Tahun melihat Kepergian ,Pak bags ,bu irene dan bastain dari Rumahnya.Wajahnya menampilkan amarah yang membara.

"BERANI -BERANINYA KAMU MELAWAN PERKATAANKU ,KAMU AKAN TAU SENDIRI AKIBATNYA ,"

tuan lexy menelfon seseorang .

"Tolong selesaikan Dia ,aku ingin Mereka Mati malam ini juga ,"Tandasnya pada seberang telfon.

Episodes
1 Prolog
2 Bersimbah Darah
3 Amarah sang ayah
4 Ada apa ini ?"
5 Tidak mungkin
6 Bisakah ?
7 proses operasi.
8 Gadis itu cacat
9 Kesepakatan Bersama
10 AKU JUGA MERASAKANYA
11 Cincin
12 Bertanya
13 Sejumlah Uang
14 Bastian ,Ayah dan Ibu
15 Kembali
16 Kina .papah and mama
17 Bastian......?
18 Cause Fiel
19 RUPANYA BENAR DUGAANKU
20 Menghabisi Semuanya
21 Tidak mungkin
22 Ayah ibu hangan tinggalkan aku
23 Luka
24 Aku aku akan sendirian selamanya
25 Kemana perginya mereka
26 Pulang
27 Melbourne
28 My name is kina
29 Rumah kina
30 Tumbuh bersama
31 Kina Home scholing
32 Hari terakhir
33 Sekolah yang berbeda
34 Mulai sekolah
35 Kenyataan yang menyakitkan
36 Delapan tahun kemudian
37 Aku tau aku berbeda
38 Kedatangan kevin
39 Akhirnya ikut
40 Gugup yang berkepanjangan
41 Ingin tahu
42 Pulang sekolah
43 You look so broken
44 Kevin Syahputra
45 Mama tiri datang
46 Mama tiri Datang part 2
47 kebahagiaan Sebuah pasangan
48 Mama Is the Best
49 Amanda And Dady
50 Rutinitas harian
51 Ucapan Selamat pagi
52 Hello kina
53 Dihampiri
54 Apakah ini benar ?"
55 Teman baru Selamanya
56 Tidak menemukannya
57 Iya aku mau deh
58 Welcome To kelas 11
59 Memulai
60 Satu kelas denganya
61 Mulai berpikir
62 Menunggu
63 pergi Meninggalkan
64 Find You
65 Aku bisakan
66 Mau kan
67 Jam Tangan
68 Stay With me
69 Back Home
70 Dady ?
71 Meaning
72 Rutinitas yabg tidaka da habisnya
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Bersimbah Darah
3
Amarah sang ayah
4
Ada apa ini ?"
5
Tidak mungkin
6
Bisakah ?
7
proses operasi.
8
Gadis itu cacat
9
Kesepakatan Bersama
10
AKU JUGA MERASAKANYA
11
Cincin
12
Bertanya
13
Sejumlah Uang
14
Bastian ,Ayah dan Ibu
15
Kembali
16
Kina .papah and mama
17
Bastian......?
18
Cause Fiel
19
RUPANYA BENAR DUGAANKU
20
Menghabisi Semuanya
21
Tidak mungkin
22
Ayah ibu hangan tinggalkan aku
23
Luka
24
Aku aku akan sendirian selamanya
25
Kemana perginya mereka
26
Pulang
27
Melbourne
28
My name is kina
29
Rumah kina
30
Tumbuh bersama
31
Kina Home scholing
32
Hari terakhir
33
Sekolah yang berbeda
34
Mulai sekolah
35
Kenyataan yang menyakitkan
36
Delapan tahun kemudian
37
Aku tau aku berbeda
38
Kedatangan kevin
39
Akhirnya ikut
40
Gugup yang berkepanjangan
41
Ingin tahu
42
Pulang sekolah
43
You look so broken
44
Kevin Syahputra
45
Mama tiri datang
46
Mama tiri Datang part 2
47
kebahagiaan Sebuah pasangan
48
Mama Is the Best
49
Amanda And Dady
50
Rutinitas harian
51
Ucapan Selamat pagi
52
Hello kina
53
Dihampiri
54
Apakah ini benar ?"
55
Teman baru Selamanya
56
Tidak menemukannya
57
Iya aku mau deh
58
Welcome To kelas 11
59
Memulai
60
Satu kelas denganya
61
Mulai berpikir
62
Menunggu
63
pergi Meninggalkan
64
Find You
65
Aku bisakan
66
Mau kan
67
Jam Tangan
68
Stay With me
69
Back Home
70
Dady ?
71
Meaning
72
Rutinitas yabg tidaka da habisnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!