"Putri,ini coklat yang anda minta"Ucap Zero,mata Vezia langsung saja berbinar lucu,Vezia akan selayaknya anak kecil jika melihat coklat.
Vezia mengambilnya dengan senyum manis membuat semburat merah muncul di kedua pipi Zero
"Atit(sakit)?"Ucap Vezia sambil memegang pipi merah Zero,Zero terkejut sekaligus senang
"Hah..anda barusn berbicara putri?saya tidak sakit putri saya baik-baik saja"Ucap Zero senang dan mengangkat Vezia ke gendongannya.
"Anda sangat hebat Putri"
Zero membawa Vezia keluar,dan dengan gembira membawa Vezia ke Istana Dragon,saat akan memasuki aula istana,mereka berpapasan dengan Pangeran Lenzi.
"Ada perlu apa kalian kemari?"Tanya Pangeran Lenzia dingin
"Saya ingin menyampaikan sesuatu kpda Raja,Pangeran"Ucap Zero.
Lenzi hanya mengangguk,mereka bertiga memasuki aula setelah pengawal mengumumkan kedatangan mereka
"Salam yang mulia"Ucap Zero dan pangeran Lenzi,Raja Lucas hanya mengangguk dan mengalihkan tatapannya kearah Zero dan Vezia.
"Ada apa?"
"Salam yang mulia,saya ingin memberitahu,jika Putri sudah bisa berbicara walaupun masih kurang jelas"Ucap Zero membuat Raja Lucas dan Pangeran Lenzi terkejut.
"Benarkah?"Tanya Pangeran Lenzi
"Benar Pangeran,ketika tadi saya memberi Tuan Putri sebatang coklat,Putri sangat senang,sehingga dia tersenyum,saya sedikit malu dengan senyum tuan putri,sehingga pipi saya memerah,tuan putri memegang pipi saya dan bertanya apa saya sakit"Jelas Zero antusias.
Keantusiasan Zero hanya sampai disitu ketika dia baru menyadari suhu ruangan yang telah berubah drastis.
Raja Lucas dan Pangeran Lenzi memandang Zero dgn tatapan yg bgitu menusuk,seakan tatapan itu mengatakan
'Beraninya kau melihat senyum Vezia'
Suhu yang tadinya begitu menakutkan terpecah karena suara dari Vezia
"Olat"Ucap Vezia pada Zero
"Apa yg dia katakan?"Tanya pangeran Lenzi
"Dia ingin memakan coklat"Sahut Zero
"Apa kau sangat menyukai coklat?"Tanya Pangeran Varrel yang baru saja masuk ke aula tanpa permisi,Vezia mengangguk sebagai jawaban iya.
"Ini coklat untukmu"Pangeran Varel memberi dua batang coklat membuat Vezia tersenyum cerah,untuk sesaat mereka semua terdiam dan memandangi senyum Vezia
"Maacih"Ucap Vezia,mereka zemua memandangi Zero
"Putri berkata terimah kasih"Jelas Zero,Pangeran Varrel hanya mengangguk
"Apa kau mau lagi?"Tanya Pangeran Varrel,Vezia mengangguk antusias
"Mari ikut denganku akan ku berikan yang banyak untukmu"Ucap Pangeran Varrel membuat Vezia senang.
Vezia merentangkan tangannya,Varrel menyambut dengan senyuman.Varrel tdk menghiraukan tatapan dingin dari Lenzi dan Raja Lucas
"Kalau bgitu saya permisi"Ucap Zero membungkuk kearah mereka dan dengan cepat meninggalkan aula yang penuh dengan aura dingin milik ke 4 orng itu.
Penghuni istana hanya bisa menahan agar tetap tegar dan tidak terjatuh tiap kali harus berhadapan dengan 4 orang bermuka datar dan dingin,mereka layaknya keluarga Es,itulah julukan yang mereka berikan.
Saat Pangeran Varrel akan berjalan meninggalkan aula dia dihentikan dengan suara dingin Raja Lucas
"Kalian mau kmna?"Tanya Raja Lucas dingin
"Saya akan ke kamar saya"
"Sungguh mengejutkn,seorng Pangeran Varrel mengizinkn orng lain memasuki kamarnya,dan orng itu adalh perempuan"Ucap Pangeran Lenzia dengan nada sinis,alasan Pangeran Lenzi berkata begitu karena dia merasa tidak ikhlas bila hanya mereka berdua yg pergi,sebab dia juga ingin dekat dgn Vezia.
"Itu urusan saya,dan itu adalah kamar saya,dan juga orng yang anda bilng orng lain adalah adik saya,apa salah jika saya ingin pergi dengan adik saya"Jawab pangeran Varrel tak kalah sinis
"Cih!,sejak kapan kau menganggap dia adikmu?"
"Sejak dia kecil,apa salah jika saya menyayangi adik saya,dan dia adalah adik kandung saya"
"Ingatlah dia juga adikku jadi aku berhak juga atas dia"
Tatapan permusuhan terlihat antara Pangeran Lenzi dan Pangeran Varrel
"Aishh...tidak bisakah mereka tidak berdebat"Batin Vezia kesal
"Tidak bisakah kalian diam,apa kalian tdk menghormati sebagai Raja disini"Ucap Raja Lucas Dingin
"Maafkan kami yang mulia"
Vezia menghela napas lega,untuk kali ini dia berterimah kasih kepada ayah bodohnya itu karena telah menyelamatknnya
"Saya dan Putri Vezia permisi"Ucap Pangeran Varrel
"Aku dan Lenzia akan ikut dengan mu"Ucap Raja Lucas,Varrel hanya mengangguk.
"Aishh...kenpa mereka berdua juga harus ikut"Batin Vezia kesal
Mereka ber 4 berjalan menuju kamar Pangeran Varrel,setiap kali pengawal atau pelayan yang berpapasan dengan mereka,akan jatuh terduduk karena aura dingin mereka.
Tetapi ketiga orang itu dibuat heran walaupun mereka tahu bahwa pelayan dan penghuni istana lain berpapasan dengan mereka,mereka hanya akan gemetar tapi tidak sampai jatuh terduduk karena aura dingin mereka.
Mata mereka secara bersamaan menatap Vezia yang tengah asyik dengan coklat yang di pegangnya,baru mereka sadari jika aura dingin Vezia memng menakutkan,pantas saja para pelayan itu jatuh terduduk.Pikir mereka.
Lama mereka berjalan,akhirnya mereka sampai di kamar milik Pangeran Varrel,ketika Pangeran Varrel akan berbicara,Raja Lucas menghentikannya dengan menaruh jari telunjuk nya kebibirnya.
Pangeran Varrel yang sadar bahwa Vezia sudah tertidur,dan dia menuju keatas ranjangnya dan memabaringkan nya di ranjang king sizenya.
"Lucunya!"Batin mereka secara bersamaan kala melihat keimutan Vezia yang tengah tertidur...
***Semoga suka yah...
dan semoga terhibur dgn novel akyu,dan moga Virus Corona menghilang dari indonesia.....
Jgn lupa gabung ke gruo yah...😉***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
baru x ini pelayanya laki2 buat MC ceweknya,🤭🤭🤭🤭
2022-10-09
1
aya
link grup nya mna ya ka?
2022-08-16
0
Zafran Zoldyk
Tidak Ikhlas bisa diganti dengan kata "Tidak Rela"
2022-04-10
1