MS13

"Zizi,apa kamu ingin membeli sesuatu?"Tanya Pangeran Varrel,Vezia hanya mengangguk,dan berjalan mendahului mereka menuju sebuah tempat yg menjual berbagai senjata,mereka memasuki toko itu,dan disambut dgn baik oleh para pelayan disana

"Salam Putra Mahkota,Pangeran Varrel,Putri Vezia,dan Tuan Ronald"Ucap Pemilik toko tersbt

"Hn!"Gumam mereka berempt,Ronald memng akan bersikap dingin kpda siapaun kecuali anggota kerajaan

"Ada perlu apa Pangeran dan putri kerajaan dtng ditoko kecil kami ini?"Tanya Pemilik toko

"Saya ingin Anda membuat busur dan pedang sesuai dgn gambar ini"Ucap Vezia dingin,dan memberikan sebuah kertas yg telah di gambar sebuah pedang dan busur

"Apa putri yg akan menggunakannya dan apakah putri juga yg menggambarnya sendiri?"Tanya Pemilik toko dgn hati hati,takut menyinggung keluarga kerajaan,Vezia hanya mengangguk membuat seisi toko terkejut kecuali pangeran dan Ronald,pasalnya putri baru berusia 3 thn tpi sdh bisa menggunakan pedang,Jenius.batin mereka

"Kapan saya bisa mengambilnya?"Tanya Vezia

"Dari yang saya lihat dari gambar ini,membuatnya agak sedikit sulit,krna kami sebelumnya belum pernah membuat pedang dan busur seperti ini,ttpi saya akan berusaha agar busur dan pedang ini jadi dlm 2 hari"Ucap pemilik toko

"Baiklah,aku bayar setengah dan jika sdh selesai akan ku lunasi"Ucap Vezia dan memberikan sekantong koin emas

"Terimah kasih Putri,terimah kasih pangeran"Ucap Pemilik toko dan membungkuk

"Kak,aku lelah berjalan,aku mau kakak menggendongku"Ucap Vezia kpda Lenzi,sbelum Lenzi menyaut,Varrel telah lebih dulu berbicara dgn nada kesalnya

"Knpa kau meminta kpda nya,aku yg akan menggendongmu"Ucap Varrel,Lenzi menatap sinis Varrel

"Heh..dia meminta kpdaku"Balas Lenzi tak kalah sinis

"Aish...knpa mereka jadi berdebat membuatku pusing saja"Batin Vezia kesal,orng-orng yg melihat interaksi mereka terkejut,mereka tak menyangka ternyata kedua pangeran yg terkenal dingin bisa bertindak berbeda jika di dpn Putri Vezia,spertinya Putri Vezia membawa perubahan,Itulh pikiran mereka

"Bisakah kalian diam!"Ucap Vezia dingin membuat mereka terdiam dgn kpla menunduk

"Paman!"Panggil Vezia melihat Ronald sambil merentangkan tangannya meminta Ronald menggendongnya,Ronald sedikit takut krna tatapan tajam dari Varrel dan Lenzi

"Tapi_"

"Ceptlah Paman,aku sdh lelah"Ucap Vezia dingin dan menatap tajam Ronald,Varrel dan Lenzi menciut,dgn terpaksa Varrel dan Lenzi membiarkan Ronald yg menggendong Vezia.Lenzi menatap Varrel dgn tajam seolh tatapan nya mengatakan jika ini semua salah Varrel,sdng Varrel hnya memblas dgn tatapan tak kalah tajam

"Kita akan kemna Putri?"Tanya Ronald

"Pulng"Ucap Vezia singkat

❄❄❄❄❄

Vezia tengah berjalan-jalan mengelilingi Istana,tanpa seorng pun yg menemaninya,krna dia sdh mengatakan dia tak ingin di ganggu dan ingin berjln-jln sendiri.Langkahnya terhenti di tempat latihan para ksatria,dirinya memasuki lapangan dan melihat ksatria berlatih,matanya beralih kearah sudut lapangan melihat kerumunan para Ksatria enth apa yg mereka lakukan,Vezia berjln menuju kerumunan,sekitar 200 meter dari tempt nya berdiri dari kerumunan itu,Vezia mendengar jika ada perkelahian.Vezia mempercpt jalannya,krna dirinya merasa ada yg janggal dgn kerumunan para Ksatria itu

"Seharusnya mereka berlatih,tapi mengapa mereka berkumpul disini"Gumam Vezia.

"Ada apa ini?"Tanya Vezia dgn nada yg bgitu dingin,kerumunan Ksatria itu berbalik,dan gemetar ketakutan melihat Vezia yg dtng dgn raut wajah yg bgitu dingin.

"Salam Tuan Putri"Ucap Semua Ksatria.Vezia tak menjwb karna mata fokus pada tengah kerumunan itu,tatapan matanya mnjdi sangat dingin dan tajam, melihat kejadian di dpnnya....