07-Apartemen Lotus
Selesai waktu sekolah.
Zen langsung pulang dengan mengendari mobilnya, walau sebelumnya teman-temannya mengajak untuk main keluar. Tapi zen tolak dan sekarang tengah duduk di mobil yang dikendarainya menuju ke Villa milik tempat dia tinggal.
Ketika berhenti di lampu merah zen mendapat misi dari sistem.
[Misi Baru]
[Pergi ke wilayah Qingsi]
[Hadiah : Apartemen Lotus]
Melihat misi di depannya saat ini, zen merasa senang dengan misi kali ini. Sebab mudah dan tak akan ada yang namanya hukuman ketika misi itu tidak dikerjakan.
Namun sayang jika dilewatkan kan?
Apatemen lotus, itu adalah apartemen yang terkenal mewah sekali dan termahal di kawasan qingsi, namun walau begitu tetap banyak peminatnya sebab berada di pusat kota dan startegis sekali.
Lalu sekarang kesempatan mendapat Apartemen mahal itu di depan mata, kenapa di lepas begitu saja?
Tentu tidak!
Begitu lampu hijau kembali menyala, zen mengendarai mobilnya dengan cepat menuju kawasan qingsi. Dan tak butuh waktu lama sudah sampai di qingsi dalam waktu 10 menit tanpa hambatan sekali pun.
Begitu sampai di kawasan qingsi dan menghentikan mobilnya di parkiran supermarket, zen mendapat pemberitahuan dari sistem jika misinya berhasil di jalankan.
[Misi berhasil]
[Selamat mendapat hak penuh kepemilikan apatemen lotus di qingsi]
Setelah mendapatkan tujuannya kemari, zen menerima telpon dan itu adalah pengurus apartemen lotus yang menelponnya. Seperti perusahaan lain yang sahamnya dibeli zen.
Seperti sebelumnya juga, zen hanya memberitahukan bahwa tinggal terima dividen saja tanpa ada intruksi khusus. Kecuali dalam hal tertentu atau khusus kedepannya.
Selesai bertelpon.
Sekarang zen yang mumpung berada di depan supermarket, sekalian saja turun dan membeli air minum juga snack untuknya makan di jalan ketika berkendara.
Begitu zen turun dari mobil lamborgini, kemudian masuk berjalan kedalam supermarket dan membeli semua yang di inginkannya. Lalu membayar semua belanjaan yang dia beli dan pergi kembali dengan lamborghini menuju kota tempat dia tinggal.
Jam menunjukan pukul 6 sore, sekarang ini zen tengah duduk di rumah dengan santai sambil menonton tv. Hingga dirinya baru teringat sesuatu.
"Aku lupa untuk menyewa pelayan rumah!!" ucap zen sambil mengingat bahwa mengurus villa sebesar ini tak akan mudah jika sendirian saja.
"Ah....kalo begitu sistem bisa kau bantu masalah ini?!" tanya zen.
[Prerintah diterima dan dalam proses pengerjaan....]
Sedetik kemudian suara kembali terdengar dari sistem menandakan pemberitahuan, ketika dilihat bahwa tugas yang dimintanya pada sistem telah selesai dikerjakana.
"Terimakasih sistem!" puji zen.
[Sama-sama tuan]
Karena bosan, zen berpakaian rapih dan kemudian menelpon seseorang setelah nya.
"Halo?!" tanya orang di sambungan telpon.
"Dany kau dimana sekarang?" tanya zen.
"Ah ini kau zen, baguslah ayo kemari dan kami berada di Wilson Resto" jawab dany.
"Baiklah tunggu aku kesana sebentar lagi" jawab zen kemudian mengambil kunci mobil dan dompet lalu keluar rumah,dirinya masuk kedalam mobil dan berkendara menuju Wilson Resto.
Tak butuh waktu lama, sebab dengan mengendarai mobilnya zen sudah berada di depan resto yang dimaksud dan sengaja parkir di tempat khusus.
Kemudian berjalan masuk kedalam dan disambut baik oleh para pelayan resto yang melihat kedatangannya dengan lamborghini dan baju mewah dengan gaya keren juga tampan.
Setelah zen masuk kemudian bertanya pada pelayan yang di dekat nya "Apakah kamu mengenal seseorang bernama dany?"
Pelayan mengangguk dan menjawab "Tuan dany adalah pelanggan VIP kami, dan tuan muda dany dengan teman-temannya berada di ruangan VIP 3"
"Antar aku kesana" jawab zen singkat.
Pelayan mengangguk dan menuntun jalan menuju ruangan dany dan yang lain nya berada.
....
Sampai depan ruangan VIP 3, pelayan mempersilahkan zen masuk kedalam ruangan tersebut sebelum dirinya pergi.
Zen masuk kedalam ruangan dan disambut baik oleh teman-teman nya yang tak lain adalah dany and the gang.
Mereka akhir menghabiskan banyak waktu untuk makan dan minum disana hingga larut malam baru pulang ke rumah masing-masing.
Parkiran Mobil.
Zen yang baru saja keluar dari Wilson Resto dengan kawan-kawannya langsung masuk kedalam mobil masing-masing, dan berjalan beriringan sampai akhirnya berpisah di perempatan jalan.
Singkat waktu sekarang ini zen sudah sampai di rumahnya, kemudian langsung tidur sebab lelah dan kekenyangan sekali.
Sebelumnya, begitu masuk kedalam rumah zen dikejutkan dengan 5 ART di dalam villa miliknya yang menyambut kepulangan dia malam ini.
Mereka saling memperkenalkan diri masing- masing, lalu dengan perintah zen mereka kembali kerja namun jangan kecapean dan masih harus ingat akan istirahat.
.....
Besok pagi nya.
Zen bangun dengan sedikit pusing pada bagian kepala.
Sambil memegangi kepalanya, zen mengucek mata dan bergumam "ugnk...kepala agak pusing, mungkin kebanyakan minum semalam"
Dengan agak sempoyongan, zen pergi mandi.
Setelah selesai mandi dirinya berpakaian dengan seragam rapih dan jalan ke lantai bawah.
Sampai lantai bawah, nampak ketika zen duduk di meja makan terlihat banyak makanan dan segelas susu hangat diatas meja tertata rapih.
Ditambah sekarang kelima pelayannya berdiri dibelakang dengan sikap siap bertugas kapan pun dan apapun itu.
Melihat begitu banyak makanan dihadapannya, zen berpikir tak akan bisa menghabiskan semua makanan itu sendiri, lalu berkata pada para pelayan nya.
"Kalian semua sudah bekerja dengan baik" puji zen.
"Terimakasih Boss" jawab serempak mereka
"Ah...jangan panggil aku boss, tapi tuan muda saja" jelas zen.
"Baik tuan muda" jawab mereka kembali serempak.
"Oh ya, kalian sudah makan?" tanya zen.
"Belum" jawab mereka kompak.
"Baguslah, kalau begitu duduk di sini bersamaku dan makan bersama kita makan bersama-sama" ucap zen kepada semua pelayannya.
Nampak tertegun kelima pelayannya tersebut dan kemudian langsung saja salah satu pelayan menjawab untuk menjelaskan pada tuan mereka itu.
"Maaf sebelum nya tuan muda, namun seperti nya ini kurang pantas jik-" ucapan pelayan tersebut belum sempat selesai namun sudah dipotong zen.
"Ini perintah!" ucap zen santai.
Segera semua pelayan merasakan perasaan terimakasih sebab memiliki tuan seperti ini dan juga sikap baik nya.
"Terimakasih tuan" jawab mereka semua serempak, lalu mulai duduk bersama dalam satu meja dengan zen.
"Baiklah, jangan sungkan dan ambil apa saja yang ingin kalian makan, sebab ini banyak dan aku butuh bantuan untuk menghabiskan nya" jelas zen.
Mereka semua akhirnya makan bersama dengan tenang dan tanpa ada yang berani berbicara sedikitpun, bahkan sepatah kata pun.
Karena tak ingin mengganggu tuan mereka yang sedang makan itu.
Note :
Jangan Lupa
Dukung novel ini
Like,Komen,Vote,Rate 5 Bintang & Favorit
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
will
kok kurang percakapannya malah penjelasannya yg banyak??? jadi kek misal masuk sekolah,penjelasan,abis itu langsing skip pulang.gk ada perbincangan
2023-10-01
4
Lone Wolf
kalian ngerasa alurnya kecepetan kaga ?
2023-07-20
2
👹IBLIS DARAH👹
buat mc nya low ptofile aja,jangan terlalu menonjolkan diri
2023-07-04
0