09-Aku Kawannya
Selesai mengirimkan pesan text pada ruangan siaran langsung xiaoli, langsung saja xiaoli mengangguk dan mengiyakan permintaan zen-zen yang merupakan member teratas dalam akunnya.
Xiaoli bernyanyi dengan gembira dibarengi dengan menari dan tentu saja gerakan yang indah dan elegant sekali, setelah beberapa waktu zen-zen keluar pamit keluar dari ruangan siaran langsung Xiaoli.
Zen-zen: bagus sekali xiaoli manis, kau memang hebat.
"Terimakasih tuan zen-zen" ucap xiaoli semangat, sebab bisa mendapat penghasilan besar hari ini dari siaran langsung nya berkat zen-zen ini.
Zen-zen: Baiklah aku pamit pergi, mungkin lain kali akan mampir lagi kedalam room dirimu, sampai jumpa.
"Baik dan sekali lagi terimakasih zen-zen" jawab xiaoli.
Setelah zen pergi dari dalam ruangan siaran langsung xiaoli, banyak sekali followers yang didapat, Termasuk room siaran langsungnya banyak sekali yang menonton dan membuat nya makin senang.
Kembali ada zen.
Sekarang ini ada seorang pelayan yang mengetuk pintu kamarnya.
"Tok...,Tok...,Tok....,"
"Tuan muda, waktunya makan malam" ucap pelayan tersebut.
Zen menjawab dari dalam kamarnya "baiklah aku mengerti, dan akan segera pergi makan" jawabnya.
"Baik tuan muda" jawab pelayan tersebut.
Lalu sekarang zen keluar dari dalam kamarnya dan berjalan menuju ruang makan.
Sampai ruang makan, sekarang ini zen duduk seperti biasa dan makan bersama dengan para pelayannya juga di meja makan dengan tenang.
Selesai makan, zen akan pergi menuju ke jalan yangcheng untuk mengecek apa saja dan bagaimana properti miliknya yang didapat di jalan yangcheng.
Sebeleum pergi dengan lamborghini veneno miliknya, zen di depan pintu berkata pada para pelayan nya "kalian ingin aku belikan sesuatu?"
"Tidak usah tuan muda" jawab mereka serempak.
"Oh baiklah" jawab zen sambil berjalan masuk kedalam mobil dan mulai berkendara dengan mobil sport menuju ke jalan yangcheng, dengan kecepatan normal dan jarak yang juga lumayan, dimana butuh 30 menit untuk sampai.
30 menit kemudian.....
Sekarang ini zen sudah berada di sebuah cafe yang berada di jalan yangcheng ini dengan memesan kopi hangat.
"Properti disini jika dilihat kasarnya saja bisa bernilai lebih dari 1 Milyar" ucap zen dengan senyuman di wajah sambil meminum kopi dengan santai.
Lalu kemudian ada seorang pria baya dengan jas hitam dan diikuti seorang wanita muda cantik menghampiri meja tempat dirinya duduk.
"Permisi, tuan zen" sapa pria baya tersebut.
"Hm...?" zen menoleh dan mendapati dua orang dihadapannya.
Lalu bertanya dengan heran "Kau...?"
Pria baya tersebut mengerti apa situasi ini dan menjawab untuk menjelaskan "ini..... perkenalkan sebelumnya saya adalah Nian Direktur properti di jalan yangcheng ini, dan yang disebelah saya adalah sekretaris saya Miya"
"Oh begitu rupanya...silahkan duduk" jawab zen sambil mempersilahkan mereka berdua untuk duduk, kemudian saling mengobrol mengenai properti-properti di jalan yangcheng ini.
Ketika obrolan berlangsung, zen tahu semua aset yang ada disini bernilai 5 Milyar. Dan jika keuntungan bersih yang akan diterima oleh zen sendiri per bulannya adalah 100 juta lebih.
Akhirnya obrolan terus berlangsung dan seperti biasa zen berkata hanya akan menerima dividen saja tanpa ada intruksi lain mengenai seluruh usaha di jalan yangcheng ini, kecuali akan memberi intruksi tertentu atau khusus saja pada waktu-waktu tertentu. Itu pun jika mendesak.
Obrolan selesai dan nian dengan miya pamit pergi untuk berkeliling lagi disana, zen juga kebetulan akan pergi. Namun sebelum itu dia meminta nomor telpon nian untuk jaga-jaga kalau ada urusan akan mudah.
Setelah nian memberikan nomor telponnya tanpa keberatan, kemudian pergi menjauh dari sana dengan miya pergi ke tempat lain.
Sedangkan zen sendiri sekarang memanggil pelayan cafe dan meminta bill untuk pembayaran atas minuman yang dipesan dirinya sebelum ini.
Setelah selesai membayar, sekarang ini zen hendak pergi namun melihat ada beberapa keributan di dalam cafe dan membuatnya tertarik untuk melihat ada apa?
Sebenarnya zen ingin cepat-cepat pulang, namun karena melihat keributan di depan matanya sekarang ini terlebih dalam wilayah teritorinya sendiri, maka zen tidak bisa tinggal diamkan?
Segera dengan berjalan perlahan, kini zen melangkah masuk kedalam cafe dan terlihat ada sebuah adegan pelecehan di sana. Dimana seorang wanita dewasa sekitar usia 20 tahun tengah hampir di lecehkan tubuhnya oleh 2 orang pria badan besar dengan wajah garang.
Zen tak bisa tinggal diam sebab bagaimana pun ini wilayah kekuasaan nya kan!
"Hentikan!!"
Suara zen lantang dan seketika membuat suasana hening disana, lalu dengan langkah biasa zen berjalan menuju ke hadapan wanita itu dan menariknya kedalam pelukan hangat tubuhnya.
Membuat kedua pria berwajah garang ini marah sekali, sebab seorang bocah cilik mengganggu urusan mereka begitu saja tanpa pandang bulu?!
"Kau tidak apa-apa?" tanya lembut zen pada wanita tersebut.
Dan entah kenapa wanita tersebut merasakan perasaan hangat dalam hatinya yang membucah dan terkumpul, juga terasa perasaan aman didirinya sekarang ini.
"Hiks...hikss....ehm...aku baik-baik saja" jawab wanita tersebut dengan terisak, yang kemudian membenamkan wajahnya ke dalam dada bidang dan berotot zen.
Zen merasa hatinya sakit melihat wanita dewasa cantik ini menangis dan hampir kehilangan martabatnya oleh kedua pria wajah sangar di hadapannya sekarang ini.
Zen dengan lembut mengusap punggung wanita tersebut dan berkata "jangan takut, aku akan mengurus mereka dengan mudah"
Kemudian zen melirik kedua pria wajah sangar tersebut dan berkata dengan nada berat dan penuh penekanan "kalian benar-benar binatang hah?! melakukan hal keji begitu di depan umum!!!"
Seketika nyali kedua orang wajah sangar tersebut ciut entah kenapa, padahal mereka sudah banyak melakukan kejahatan namun sekarang ini mereka malah ciut dengan kata- kata seorang bocah, dimana martabat mereka?!
Seketika dengan wajah pura-pura kuat, walau hati mereka getir dan ciut. Kemudian mereka berdua saling pandang dan mengangguk bersama lalu salah satu nya berkata "K-kau ini bocah bau kencur jangan sok, jika berani lawan aku! Memangnya siapa kau, dan punya hak apa kau disini!!?"
"Betul sekali, kau punya hak apa hah!?" tanya teman satunya lagi yang sama-sama punya wajah sangar.
"Haha...lawan kalian itu hanya akan mengotori lenganku saja" ucap zen, kemudian memanggil nian dan menyuruhnya datang kedalam cafe star sambil membawa beberapa penjaga keamanan.
Kedua orang wajah sangar itu hanya diam dengan salah satunya berkata "cih! Panggil bantuan, mari kita lihat orang seperti apa yang kau panggil untuk melawan kami hah?!"
Lalu 5 menit kemudian, sekarang ini nian dan miya datang dengan 10 petugas kemanan dan berkata dengan keras begitu sampai di dalam cafe star "Kulihat siapa yang berani!!"
Lalu mereka berdua yang berwajah sangar akhir nya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi oleh petugas keamanan yang dibawa nian sebelumnya, yang kemudian membawa dua pria wajah sangar tersebut ke kantor polisi.
"Bos, maaf kami telat" ucap nian panik dan takut.
"Tak apa, kalian bekerja dengan baik" jawab zen.
Lalu sekarang wanita dipelukan zen melirik kearah nian dan bertanya "direktur nian, kenapa anda terlihat takut dengan pemuda baik hati ini?"
"Ituu....," manajer nian ragu untuk berkata identitas sebenarnya zen.
"Aku kawannya" jawab zen.
"Oh begitu" jawab perempuan tersebut dan kembali memeluk zen dengan erat, entah kenapa tak mau lepas dan enggan jauh-jauh darinya.
"Jika Mei tahu, pemuda yang menolong nya adalah Tuan pemilik jalan yangcheng ini...." ucap nian dalam hati.
"Aku belum mau berkata 'Aku Boss' disini untuk saat ini" ucap zen dalam hati.
Note :
Jangan Lupa
Dukung novel ini
Like,Komen,Vote,Rate 5 Bintang & Favorit
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Pierany Prahasiwie
kan cerita garing..gada roh nya..hambar..
2024-06-10
2
will
kok Kayak langsung selesai gitu aja masalahnya GK ada dialog yg jelas, penjelasannya aja yg banyak dan masalah selesai
2023-10-01
2
Hadi P
pendek yaa ,,,🤔🤔
2023-03-13
0