06-Ketua?!
Saat ini zen dengan dituntun dany sudah sampai di ruangan utama pesta, nampak ada diana yang begitu cantik disana dengan beberapa orang lain, termasuk dengan teman-teman lainnya.
Saat melihat kedatangan zen, diana langsung berlari dan memeluk zen erat sambil berkata "zen kamu datang!"
Kedua orang tua diana kaget sekali melihat putri mereka yang dikenal dingin dengan laki- laki seumurannya, malah sekarang terlihat akrab dan mesra dihadapan publik dengan seorang pria sumuran nya?
"Siapa dia?" tanya tamu-tamu lain.
Namun begitu juga dengan kedua orang tua diana yang memiliki kesan aneh dan heran, juga berkata siapa sebenarnya anak ini yang bisa membuat diana memeluknya begitu saja.
Tapi sesaat kemudian, ayah diana mendekat dan melihat lebih dekat lagi wajah pemuda yang dipeluk putrinya, hingga tiba-tiba jadi kaget dan heran bagaimana bisa dia?!
Dengan segera, sekarang ini dia menghampiri putrinya tersebut untuk berkata jangan berbuat berlebihan pada pria yang sedang dipeluknya.
Ketika dekat dengan putrinya segera sang ayah berkata "Diana kau jangan begitu tak sopan, langsung memeluk orang lain begitu dihadapan banyak tamu"
Diana sadar dan kemudian melepas pelukan nya dan berkata "ah maaf zen dan semua, aku saking senangnya sampai lupa diri"
"Tak apa-apa, itu wajar bukan dikalangan anak muda seperti kita" jawab zen.
Kemudian acara segera dimulai dengan beberapa rangkaian acara sebelum akhirnya mencapai puncaknya, diana melakukan peniupan lilin dan potong kue yang akan diberikan pada orang spesial nya.
Diana sendiri yang sudah memotong kue kemudian menyerahkan nya pada zen bahkan menyuapi nya dengan mesra.
"Zen, untuk mu" ucap diana.
Lalu zen menerima sepotong kue tersebut dan kemudian berkata.
"Terimakasih, dan ini untukmu" ucap zen sambil menyerahkan sebuah papperbag pada diana.
"Makasih" jawab diana pada zen.
Tapi sebelum itu, diana malah menyuapi zen sesuap kue yang baru di berikannya pada zen.
Selesai dengan sesi potong kue dan pembagian hadiah, sekarang ini semua tengah mengobrol ramai satu dengan yang lainnya termasuk zen.
Sebelumnya diana sangat senang dengan hadiah dari zen yang merupakan kalung cantik dan indah.
Setelah serangkaian acara kemudian pesta berakhir, saat hendak pulang sekarang ini ayah diana memanggil zen untuk berbicara berdua sebentar.
Zen mengiyakan dan mengikuti ayah diana ke ruang bacanya, kemudian mereka mengobrol berdua disana.
"Ada apa paman mengajak ku kemari seperti, nya penting sekali?" tanya zen heran.
Namun tiba-tiba sesuatu tak terduga terjadi, dimana ayah diana membungkuk hormat dan berkata dengan tulus sambil meminta maaf "Ketua!"
"Hah!!" kaget zen
"Apa maksud anda paman" jawab zen.
"Anda terlalu merendah, saya tahu anda adalah tuan zen yang membeli seratus persesn saham Nz kami. Dan saya selaku orang tua diana minta maaf atas sifat dan prilakunya tadi pada anda, mohon maaf sekali lagi" jelas ayah diana.
Kemudian zen paham dan mengerti akan situasinya saat ini, sebab saat ditelpon orang dari Nz sebelumnya walau sudah tahu nama zen tak tahu wajah nya.
Jadi sekarang sudah bisa ditebak kemana tujuan ayah diana ini "tenang saja paman, aku tidak tersinggung sama sekali, malah senang dengan sifat diana yang begitu. Namun perlu diingat bukan hanya diana tapi jean juga suka begitu padaku, jadi paham kan!?" tanya zen.
"Baik ketua" jawab ayah diana.
"Dan aku berpesan, jangan panggil aku ketua dihadapan diana, juga jangan bocorkan siapa aku pada diana paham?!" tanya zen.
Kemudian mereka berdua selesai berbincang setelah ngobrol sedikit mengenai perusahaan, dimana dirinya hanya menerima dividen saja dari perusahaan Nz. Begitupun pada perusahaan miliknya yang lain yang sekarang ini dimilikinya.
... ....
Kembali pada zen, sekarang ini dia sudah berjalan menuju mobilnya. Namun melihat ada jean disana tengah duduk di atas kap mobilnya dengan terlihat kesal.
Zen menghampirinya kemudian menyapa dan bertanya "Jean kenapa belum pulang?"
Jean melirik dan mendapati zen dihadapannya, lalu menjawab "menunggumu sayang"
Zen tersenyum dan berkata sambil menyerahkan tas papperbag lain dilengannya pada jean "Ini untuk mu"
Jean menerima dengan senang hati, lalu memeluk zen dengan senang bukan main sambil berkata "makasih"
"Baiklah, ayo aku antar pulang" jawab zen yang kemudian masuk kedalam mobilnya dan diikuti jean juga.
Kemudian dengan mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal, zen butuh waktu sekitar 15 menit untuk mengantar jean kerumahnya.
Lalu zen pulang ke Villa miliknya, kemudian sesampai nya di villa.
Zen langsung bersih-bersih dan istirahat tidur sebab lelah sekali dengan apa yang dialaminya saat ini.
Walau bukan lelah fisik, tapi lelah mental akibat acara hari ini yang dialami nya.
Esok pagi nya.
Zen kembali lagi masuk sekolah dan ketika masuk kelas, diri nya dikejutkan oleh dua wanita cantik dikelas nya yang tak lain adalah diana dan jean. Mereka terlihat tengah saling bersitegang satu sama lainnya.
Begitu melihat kedatangan zen, keduanya langsung saja mendekatinya dan berkata bersamaan dengan nada mengancam dan mata sinis "Kita Harus Bicara!!"
Zen mengangguk dan kemudian membawa keduanya menuju ruangan yang kosong dan tengah tak dipakai, kemudian memulai obrolannya dengan kedua gadis tersebut.
"Baiklah apa yang ingin kalian bicarakan padaku?!" tanya zen santai dan biasa saja tanpa ekspresi berlebihan.
"Apa maksud mu memberi kami ini bersamaan?!" tanya diana sambil kemudian menunjuk kalung di lehernya, begitupun dengan jean yang ikut menunjuk kalung dileher nya.
Zen paham dan menjelaskan bahwa memang mereka berdua adalah orang spesial baginya, jadi membelikan keduanya kalung bukan masalah bagi dirinya.
Ditambah untuk kedua kalung itu sebagai bukti kalian miliknya jelas zen.
Kedua wanita tersebut nampak sangat tertegun dengan wajah memerah dan kemudian jean berkata dengan terbata-bata "be-benarkah?!"
Zen menganguk dan tersenyum kemudian mendekati kedua nya dan.
Cup.
Cup.
Kening kedua wanita tersebut dikecup lembut zen, dan kemudian berkata dengan lembut sambil memeluk kedua nya "iya kalian spesial bagiku?"
"Ehm"
"Hm"
Keduanya hanya bisa tersipu malu dalam pelukan zen dengan luluh, sebelum akhirnya tersadar ketika mendengar bunyi bell masuk dan kemudian mereka pergi kekelas masing-masing.
Pelajaran berlangsung dengan begitu-begitu saja, dan nampak biasa tak ada yang spesial dari pelajaran tersebut.
Karena bosan, kemudian zen pun membeli beberapa skill dari toko sistem. Diantaranya adalah :
- Ahli Pengetahuan.
Membuat penggunanya dapat mengetahui segala jenis ilmu pengetahuan dan teori di dunia, dari zaman dulu sampai sekarang yang terbaru. Dengan pemahaman dan wawasan luas dalam segala bidang pelajaran dan pengetahuan.
- Ahli Bahasa
Membuat penggunanya dapat hafal dan bisa fasih dan lancar dalam berbahasa asing apapun itu yang ada di bumi.
- Skill Bertarung
Membuat penggunanya dapat bertarung dengan hebat, baik dengan atau tanpa senjata sekalipun.
- Mata Ilahi
Membuat penggunanya dapat mengetahui segala status lawan dan sifatnya, termasuk tingkat persentase kesukaan dan kebencian nya ada pengguna.
Semua itu menghabiskan sekitar 9000 Point, namun sepadan tanpa rugi sedikit pun atas semua yang dibelinya sekarang ini dari toko sistem.
Note :
Jangan Lupa
Dukung novel ini.
Like,Komen,Vote,Rate 5 Bintang & Favorit
Terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
HELLOO
alur terlalu cepat bahkan esensi dari novelnya gak dapat
2025-03-21
1
Paijembakol Kionk Berugenjang
gak aseek acha masa baru kenal lgsg nempel gak da mahal2nya jadi cewe .... lgsg di anggep spesial gi.... jdi gk da greget2nya soal cinta kesannya murahan
2024-08-28
0
Anggi Ky
jadi op gue banh di dunia nyata
2024-05-18
1