Tanggal 28 July 2027.ini sudah 1 hari sejak Gempa itu dimulai, Zombie – zombie itu sekarang sudah menaiki lantai 2 dan 3 sekolah. Walaupun mereka tidak bisa ke atap sekolah karena Ada jeruji Besi di Awal Tangga menuju atap. Namun Tetap saja itu seperti kita terkurung disini.
“Ugh….Badanku….”
Aku merasa Badanku sakit semua, Sepertinya aku yang tidur di lantai atap dan Cuma menggunakan sehelai Kain sebagai alas tidur belum lah cukup untuk membuatku Nyaman.
Akupun memutuskan Bangun pada jam 6 pagi.
“Pagi Ao ! sudah kuduga pasti kau sulit tidur”
“ahh..Pagi Tesa ! yaa…Walaupun sulit untuk tidur disini, Aku mencoba semaksimal mungkin untuk beristirahat”
“Yang lain masih Tidur,kenapa Kau tidak melanjutkan Tidur saja lagi ?”
“…….Aku sudah tidak bisa Tidur lagi”
Aku bangun dan melihat keadaan di sekitar sekolah. Sepertinya Monster itu sudah setengahnya pergi, Walaupun masih terlihat beberapa di Lantai 2 dan Lapangan Sekolah, Tapi jumlahnya tidaklah banyak.
“……Sekarang….Apa yang sebaiknya ku Lakukan…..”
Tiba – tiba aku mendengar seperti sesuatu yang bergetar.
“emm…..Suara ini…..jangan – Jangan !”
Begitu aku menyadari suara ini. Ternyata benar itu Ponsel milik Rika dan aku langsung membangunkannya.
“Rika ! Rika ! Bangun ! Ponselmu bergetar !”
“emm….Pagi Ao….Sarapan ya ?”
“Sudah sini Hp mu !”
“ehh !”
Aku langsung mengambil Ponsel miliknya. Saat aku membuka Ponselnya, ada panggilan Dari Nomer tidak dikenal.
“………”
“ada apa Ao ! kenapa Tidak Diangkat ?”
“Rika ! apa kau tau nomer ini ?”
“em…aku tidak mengenalnya, Tapi coba diangkat saja !”
“….ok”
Aku mengangkat telfon nomer tidak dikenal ini. Dan berharap, ini bisa menjadi harapan kita semua untuk bisa Diselamatkan.
“Ha…hallo !?”
“….hei….kalan….dengar….”
Suaranya patah – patah, tapi aku masih bisa mendengarnya.
“aku mendengarnya ! Apa ini team penyelamat !”
“….ya….kalian disana ?…..”
“iya ! Kami di sini !”
Syukurlah ternyata benar team penyelamat, Kami akan Diselamatkan !
“Syukurlah kalian menghubungi kami ! apa kalian bisa menyelamatkan kami !”
“…..lokasi kalian….terlalu….jauhh…..kami…..bisa….sampai…disana…..dalam…3 Hari”
“3 HARI !”
Itu terlalu lama, Tapi jika memang ini satu – satunya harapan kita semua, Maka kami tidak bisa mengeluh.
“3 Hari ! Itu terlalu lama ! Apa kalian tidak bisa mempercepatnya !?”
“….Kalian…mau…diselamatkan…tidak ?....”
“ugh....”
Tiba – tiba semua murit dan guru berdatangan ke arahku…mereka terbangun karena aku bicara terlalu keras !
“Ao……Apa itu team penyelaman ?”
Bu maya bertanya padaku dan aku mengangguk. Lalu semua murit kegirangan akan kesenangan, Tapi masalahnya adalah….apakah kita bisa bertahan dalam 3 hari…
“Baiklah….Tolong Selamatkan Kami !”
“……Baiklah…..Kami…akan…kesana….Jangan…..hilangakan…ponsel…ini…untuk…..membaca….lokasi…kalian…”
“……Baiklah”
“…..ok….Semoga….kalian….bertahan….dan….Selamat….”
Dia menutup telfonya.
“…….”
“Ao……?”
“Bu Maya….Kita harus membicakan sesuatu”
Aku mengumpunkan semua siswa dan Guru untuk memberitahukan tentang kabar baik ini. Namun,ini juga merupakan kabar buruk karena kita masih harus bertahan hidup di Mimpi buruk ini.
“Semuannya ! kita mendapat kabar baik. Team penyelamat akan datang untuk menyelamatkan kita !”
Baru saja aku bicara seperti itu semua murit bersorak dan kegirangan, Mereka yakin akan ada yang menyelamatkan mereka.
“Namun kita mendapat masalah Besar ! Team penyelamat itu akan menjemput kita dalam 3 Hari, itu artinya…kita harus bertahan hidup sampai waktu itu tiba !”
Murit – murit kembali panik dan Protes dengan apa yang mereka dengar barusan.
“Apa ! 3 Hari !
“Yang benar Saja !”
“ Bagai mana kita bertahan dalam 3 Hari !”
Mereka semua semakin panik dan hilang harapan. Bagaimana ini….
“lalu…apa yang harus kita lakukan Ao ?”
“iya itu benar ! bagaimana kita bertahan selama 3 Hari ! Dalam kondisi seperti ini !”
“……....”
Aku tidak bisa membalas mereka. Memang benar kita tidak bisa bertahan di atap sekolah ini dalam 3 Hari. Roti dan air yang kami dapatkan di toko roti sekolah sudah hampir habis, Dan tidak ada lagi sisa Roti disana karna sisanya sudah rusak tertimbun bebatuan saat gempa. Kantin pun ternyata rusak parah dan tidak ada makanan yang bisa diambil disana ! Bagaimana ini. !
“Aku punya saran Ao !”
“Bu Jili ?”
“kita Harus pindah dari sini…jika bisa…kita pindah ke tempat yang tidak jauh dari sini….dan memiliki sumber makanan yang banyak”
“Pindah dari sini !? apa ibu yakin ? di luar sana banyak zombie – Zombie berkeliaran !”
“ibu tau…Tapi, kita memiliki harapan untuk selamat dari bencana ini. Karena itu, Ibu juga tidak mau Mati kelaparan disini. Lebih maik ibu mencoba, daripada Mati disini !”
“…bu jili…”
Aku terkejut Bu jili berkata seperti itu, semua diam terhening dengan kata – kata bu jili, tapi tetap saja saran yang dia berikan sangatlah berbahaya untuk semua orang.
“Aku juga setujuh dengan apa kata bu jili…kita tidak bisa berdiam saja disini ! kita harus membuat langkah baru !”
“tesa….”
Jika para wanita saja berani mengambil langkah berbahaya seperti itu…Maka tidak ada pilihan lain…..Tapi,kemana kita harus pindah…jika memang kita benar – benar harus pindah tempat, tempat itu harus tertutup,memiliki sumber makanan dan air,dan yang paling penting aman dari Zombie – zombie itu.......tunggu…..kalau tidak salah disekitar sini…
“tesa…..berapa jarak dari sekolah kita ke mall Teriyama”
“emm…mall Teriyama ya….kurasa itu sekitar 700 meter”
“baiklah ! sudah diputuskan !”
“eh ? kau mau belanja dalam kondisi seperti ini ?”
“kita akan pindah ke mall itu !”
“ehhhh !!!”
Setelah itu aku mengadakan rapat dengan para guru dan mengajukan bahwa tempat terbaik untuk bertahan adalah mall Teriyama yang berada dekat dengan sekolah. Setelah mereka mendengarnya kita mengadakan stratege untuk selamat sampai di tembat tujuan.
Lalu setelah 20 menit….aku memberitau ke semua murit mengenai strategi kita.
“Baiklah….setelah 20 menit akhirnya kami menentukan pilihan….Kita akan pindah ke mall Teriyama yang berjarak 700 meter dari sini, namun karena kita ber 28, harus ada di antara kalian yang menjadi Team pelindung. Aku menyarankan untuk laki – laki sebagai team pelindung dan melindungi para wanita"
seorang siswa melontarkan sebuah
pertannyaan.
“Setelah sampai sana kita akan berlindung di mana ?”
“tentu saja ! Bioskop yang ada di lantai paling atas !”
“ehhh…Bioskop !?”
“benar ! bisokop adalah tempat tertutup terbaik, biasanya Bioskop memiliki Pintu besi satel yang berada di depan pintu masuk. Dan keuntungan nya lagi adalah, Bioskop ber Ac dan nyaman ditinggali, Bioskop juga dekat dengan toko swalayan. Sehingga akan mudah mengambil makanan !”
“Benar juga !”
Sepertinya beberapa sudah setujuh dengan keputusan ini…berarti tinggal melaksanakannya.
“aku akan mengumpulkan senjata yang mungkin bisa digunakan…dan kita akan pergi siang ini ke mall Teriyama itu ! apa ada pertannyaan !?”
Semua siswa terdiam namun juga ketakutan, Sebab mereka akan berhadapan dengan Moster – monser itu.
“kalau tidak ada yang ditannyakan…aku akan berusaha mengumpulkan Batu dan beberapa Kayu. Tesa, hans. Bantu aku ya !?”
“baiklah”
“o….ok”
Kami bersiap – siap untuk ke bawah dan mengumpulkan kayu dan batu sebanyak mungkin…yang bisa dijadikan senjata !
“Ao….”
“hans…ada apa ?”
“….sebenarnya….aku tidak sepemberani yang kau kira…kalau bisa, aku lebih memilih untuk tidak berhadapan dengan zombie – zombie itu….”
Sepertinya aku terlalu memaksakan temanku…aku tau sebenarnya mereka ketakutan melawan mereka. Tapi aku memaksa mereka.
“be…begituya…yasudah kalau begitu kau tu-“
“TAPI !”
Dia memotong perkataanku dengan cepat.
“aku tau kau butuh bantuanku, dan akupun harus membantu….benarkan !?”
“hans…..Benar ! aku butuh bantuanmu Teman !”
“kalau begitu tentu saja aku akan membantumu Ao !”
“Semangat yang Bagus hans !”
“kalian saling suka ya !?
“diamlah Tesa !”
“ugh…..”
Setelah itu kami mengumpulkan beberapa batu dan kayu yang berada di kelas lantai 3, kami mendapat 12 kayu dan beberapa batu yang bisa digunakan sebagai senjata berlindung.
“baiklah…persiapan sudah siap, baiklah para laki – laki, aku membutuhkan bantuan kalian sebagai pelindung, ayo ambil kayu dan batu ini, dan yang wanita tetap berkumpul agar kita tidak terpecah belah"
Beberapa siswa perempuan berkumpul saling berpegangan tangan dan para laki – laki maju dan mengambil kayu dan batu yang kusiapkan…namun, sepertinya rencana ini tidak berjalan seperti semestinnya.
“emmm….”
Ada 2 siswa perempuan dan 3 anak laki – laki yang berdiri di ujung atap dan tidak berkumpul bersama.
“kalian…apa yang kalian lakukan, Ayo kita pergi”
Salah satu laki – laki dari mereka langsung meresponku.
“Ao……Maaf kan kami….”
“ma…maaf ?? apa maksud kalian”
“aku tau kau merencanakan ini untuk menyelamatkan kita semua, tapi kami tidak memiliki keberanian seperti kalian- kalian semua. Jadi maaf…kami membuat kesimpulan untuk tetap disini”
“a…apa yang kalian bicarakan…jika kalian tetap disini kalian aka-“
“akan mati kelaparan !? itu lebih baik dibandingkan menjadi makanan moster – moster itu, dan terlebih lagi, Jika kau digigit oleh Zombie itu, kau akan menjadi seperti mereka bukan ? seperti yang terjadi pada pak Rian ?”
”….ugh…”
Aku tidak bisa membalas nya. Aku tidak tau apa yang harus ku katakana pada mereka.
“tinggalkan saja mereka Ao !”
“tesa ! ….. tapi !”
“jika mereka takut kepada kematian, Itu artinya mereka tidak bisa maju. Kuharap kalian mengerti jika kalian tidak ikut kami itu artinya team penyelamat itu tidak akan datang pada kalian, Karena Rika lah yang memegang Hp itu"
“kami mengerti, Semoga kalian semua selamat ya….”
“………ayo Ao”
“tunggu…tesa”
“mereka yang ingin mati biarlah mati…”
“hah !!!”
“kita tidak bisa berbuat banyak….jika mereka menunggu kematian mereka disini, biarkanlah mereka menunggunnya”
“………baiklah”
mereka ber 5 memutuskan tetap tinggal dan kini kelompok kami berkurang dan menjadi 23 orang, kuharap mereka mengubah pemikiran mereka setelah kita benar – benar akan meninggalkan sekolah ini.
“baiklah, kita akan pergi dari sini, laki – laki yang memegang kayu tolong lindungi para perempuan, dan yang perempuan tetaplah bersama. ayo kita mencari tempat yang lebih Aman dan tetap bertahan hidup selama 3 Hari ini !”
Mereka semua bersorak sangat pelan dan bersemangat untuk berjuang agar tetap hidup, semangat mereka membuat ku menjadi semangat juga, namun…apa ini…aku merasa firasat buruk mengenai strategi ini.
Setelah beberapa siswa turun dari atap dan menuggu di depan jeruji besi di depan tangga, aku kembali meyakinkan mereka ber 5 lagi untuk ikut dengan kami.
“……apa kalian yakin tidak mengubah keputusan kalian….”
“…..Ao….semoga berhasil ya……”
“………….”
“kami……berdoa atas keberhasilan kalian”
Aku sedikit kesal karena dia malah mencemaskan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.
“kuharap kalian juga begitu…cobalah untuk selamat di mimpi buruk ini ok”
“……sayang sekali itu sulit untuk dilakukan”
“…….baiklah, Sampai jumpa ! ”
Aku meninggalkan mereka dan turun menuju tangga dan siap untuk keluar dari balik jeruji besi yang melindungi atap ini. Setelah melangkah keluar dari jeruji ini…apa yang terjadi dengan kami semua tidak lah diketahui.
“syukurlah tidak ada zombie yang berada di depan jeruji ini”
“mungkin karena perangkap suara yang kita buat untuk memancing mereka ke kantin berguna”
“jadi Ao…apa kau siap !?”
Aku berdiri di depan jeruji dan siap untuk membukanya.
“tesa…hans…jangan mati ya”
“heh….pikirkan dirimu juga Ao”
“akan ku coba untu serius kali ini”
“baiklah…..AYO !!!!”
Kami pun membuka jeruji besi yang selama ini melindungi kami..dan mencoba mencari jalan harapan yang akan kami raih.
to be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
Bisa Ketemu zombie yang lagi nonton film zombie,.. wkwkwkwkwkwwk 🤣🤣🤣
2022-02-22
2
anggita
Ao.,😒
2021-06-30
1
Wahyu Ksp
mc naif idiot tapi biar lah mungkin seterus nya mah kaga kali
2021-02-20
5