Setelah jeruji terbuka, Kami berlari sekuat tenaga menuju mall Teriyama, beberapa zombie menghalangi jalan kami sehingga membuat beberapa taku pada siswa. Dengan segera aku memukul kepala zombie itu hingga terpental jauh.
“Ao !! Kenapa kita berlari ! bukanya ini akan berisik dan memicu mereka !”
“Sayang sekali hans… dengan banyaknya kumunan kita, Mereka akan tetap mengetahui lokasi kita ! Lebih baik lari selagi Bisa !!”
“ugh…baiklah !!”
Syukurlah Beberapa siswa yang menjadi pelindung ternyata memiliki keberanian untuk memukul zombie – zombie ini, padahal kukira ini akan berjalan kurang baik dimana para pelindung tetap ketakutan setelah berhadap – hadapan dengan zombie itu.
“Ayo !! Tetap lari sekuat tenaga kalian dan jangan Terpisah !!”
Setelah lari cukup jauh dan hampir sampai di tujuan dengan harapan tidak akan adanya masalah yang datang. Akhirnya masalah itu menimpa kami !
“Kyaa !!!”
Salah seorang siswi jatuh karena terpeleset saat berlari.
“Ao ! Rika jatuh !”
“Hah !! Gawat !!”
Di belakang nya sudah ada puluhan zombie yang mendekati Rika !
“HANS ! BANTU AKU !”
“OK !”
Seketika kami berlari ke belakang dan menghantap beberapa zombie yang mengincar Rika !
“Rika ! Kau tidak Apa !”
“Ao….ka….kakiku !.....”
Gawat …dia keseleo, sepertinya dia tidak mampu berlari lagi
“Hans ! gendong Rika dan berikan kayu milikmu”
“ehh…”
“CEPAT LAH !”
“o…ok”
Hans menggendong Rika dan berlari kembali ke kerumunan siswa, namun disitu aku kembali lengah.
“hah !!!”
Zombie yang sudah aku pukul kepalanya kembali berdiri dan hampir menggigit kupingku, jika 1 detik saja aku tidak meresponnya dengan menangkis gigitanya dengan kayu milik hans, mungkin kupingku sudah tergigit.
“ughhh…..SIALAN !!!”
Saat dia sibuk menggigit kayu, aku mengambil pemukul baseball ku dan mendorongnya hingga jatuh.
“HYAAA !!!”
BRAYKKKKKK…..
Kembali lagi aku melakukan ini…menghancurkan kepala seseorang dengan pemukul baseball…aku kembali mengingat lagi bahwa yang kulakukan ini untuk melindungi teman – temanku.
“ugh…..ini…ini untuk melindungi teman – temanku….”
“Ao Ayo Cepat !!”
“Aku datang !!”
Kami kembali berlari menuju mall…sesampai didepan mall kami melihat tidak banyak zombie yang berada di pintu masuk…sebaliknya di belakang dan samping kami sudah berkumpul puluhan zombie.
“Ayo Masuk !!”
Kami segenap berlari masuk ke mall dan naik menuju ke lantai teratas tempat bioskop berada…untuknya ini mall ini tidak terlalu hancur akibat gemba…alasan aku mengambil mall teriyama untuk dijadikan markas berlindung adalah bukan hanya dekat dari sekolah kami, tapi bangunannya yang dipercaya kokoh dan tahan akan gempa.
“kita berhasil Ao ! tidak banyak zombie di mall ini kan”
“kau benar…karna ini bukan hari libur kan pasti mall se- !! Tesa depanmu !!”
“ehh ?”
Kembali lagi kejadian ini saat tesa bicara dengan ku di depanya ada zombie yang ingin menggigitnya. Namun kali ini tesa melakukan gerakan yang tidak terduga dengan mensleding zombie itu hingga zombie itu terjatuh.
“Hyaa !!!”
Akupun langsung memukul kepalanya hingga dia berhenti bergerak.
“haaa…haaa…hampir saja !”
“KENAPA INI TERJADI LAGI SETIAP AKU BICARA PADAMU !!”
“sekarang kau sadarkan….kau harusnya lebih hati – hati”
“IYA !! IYA !! INI SALAHKU !! SALAHKU !”
“sudahlah ayo cepat !”
Setelah naik tangga beberapa lama dan akhirnya kita berada di dalam bioskop !
“CEPAT MASUK !! AKU AKAN MENUTUP SATEL BESINYA !!”
Aku menunggu siswa – siswa yang masuk sampai tidak ada dibelakan yang tertinggal, Beberapa siswa masuk dan merasa sangan kelelahan dan juga sangat lega karna ini sudah berakhir.
“BAIKLAH !! AKU TUTUP !”
Setelah satel besi di tutup semua siswa langsung duduk dilantai karna kelelahan.
“haaaa….ha…..akhirnya sampai”
“syukurlah ini sudah berakhir….”
“Tesa ! Hans ! ini belum berakhir….kita harus memastikan bioskop ini aman dan bisa ditinggali”
“benar juga !”
Semua siswa kembali berdiri dan bersiaga…sepertinya mereka benar – benar ingin ini cepat – cepat berakhir dan berstirahat.
“baiklah…sekarang coba berhitung semuannya ! ayo mulai….1”
Angka demi angka terhitung dan sampai di angka terakhir yang membuatku tiba – tiba kebingungan.
“19”
“20”
“21”
“…….”
“eh…..”
Sepertinya ada yang tidak beres disini, seingatku ada 23 siswa yang ikut bersama – sama ke mall ini
“APA ! KENAPA HANYA 21 !? DIMANA 2 ORANG SISANYA ?”
“apa mereka tertinggal !?”
“ITU TIDAK MUNGKIN HANS ! JIKA ADA YANG TERTINGGAL PASTI AKAN ADA YANG BERTERIAK SEPERTI RIKA !”
“..a….ao…itu…”
Bu jili memangggilku yang sedang melihat ke luar jendela bioskop dan disana aku melihat ada 2 siswa yang memakai seragam sekolahku sedang terkepung oleh Zombie .
“MEREKA !? KENAPA !?”
“….ma…maafkan aku…”
Seoran siswa tiba – tiba minta maaf di hadapa kami semua, aku mengenal dia, dia adalah anak kelas satu bernama Mika.
“mika !? kenapa kamu minta maaf”
“aku tidak bilang ke kalian semua…..mereka berdua adalah teman sekelasku, Erika dan haru. Mereka berpacara dan Haru sangan mencintai Erika sehingga,…..sa…saat Erika jatuh dan tertinggal…haru mencoba melolong nya dan menyuruhku untuk lari !”
“KENAPA KAU TIDAK BERTERIAK KEPADA KAMI”
“a….aku juga maunya begitu....tapi…tapi haru melarangku dan katanya mereka berdua akan menghambat kalian semua”
“Cih…..”
Aku langsung berlari menuju satel besi dan mencoba membukanya kembali…namun Tesa menghentikan ku.
“Ao !”
“Minggir tesa ! mereka mungkin masih bisa diselamatkan !”
“dan kau ingin pergi sendiri !? itu sama saja bunuh diri !!”
“ughhhh SIAL !!!”
Saking marahnya aku hingga tidak bisa mengendalikan emosiku dan memukul tembok yang ada di sampingku.
“bu jili…tolong tutup saja jendelanya dengan hordengnya…lebih baik kita tidak melihat keluar…”
“o…ok….apa Ao baik – baik saja tesa ?”
“tenanglah….dia lama – lama juga akan membaik, kita sehar..u..s…AWAS !!”
“Waaaa !”
Tiba – tiba ada 3 zombie yang mucul dari belakan bu jill, Tesa berhasil menarik bu jili hingga bereka berhasil menghindar.
“TO ! TOLONG !! TOLONG !!”
“BU JILI !! TOLONG JANGAN PANIK !! BERHENTI MEMELUKU KEPALAKU !! AKU TIDAK BISA MELIHAT !”
Saat zombie itu hampir menggigit tesa. Aku melompat dan menghantap zombie itu..Zombie itu terpental menabrak 2 zombie yang ada di belakangnya dan aku menghabisi ke 3 zombie itu selagi mereka terkapar tak berdaya.
“he….hebatt”
Darah berceceran dari pemukul baseball ku. Sudah terlalu banyak yang aku bunuh sehingga pemukul baseball ini sudah mau rusak.
“……….”
“a…ao….”
“aku mohon dengan sangat kepada kalian semua…..Tolonglah jangan ada lagi yang mati ! dan jangan ada lagi yang tertinggal !”
Setelah semua yang terjadi, ternyata memang ini adalah mimpi buruk yang paling buruk !
“Kita harus tetap hidup dan selamat bersama !”
Aku percaya aku kurang kuat untuk melindungi semua orang…tapi….aku tidak terima jika ada yang mati di depan mataku sendiri…padahal jika aku cukup kuat….mungkin aku masih bisa menyelamatkan mereka dari dunia omong kosong ini.
to be continued...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments
🇿 🇺 🇦 🇳 🇱 🇮 🇳
Sebagai seorang jomblo aku sangat IRI,.. 😭😭😭😭
2022-02-22
1
anggita
zombie😱😈
2021-06-30
5
Arim
Ntah kenapa Aku ikut tegang:)
2020-11-14
9