Pergi Ke Caffe Romantis

" Heeiii keluarlah... jangan mengintip di balik dinding...kau kira sedang nonton srimulat...!!!!" tegur Cavan dengan lirikan yang tajam, tetap dalam posisi berdiri tanpa menoleh

" Sejak kapan si tuan yang ke barat baratan ini gaya hidupnya tau acara srimulat...!!! dan sejak kapan juga nonton srimulat pakai ngintip ngintip, dikira anggota Dewan kena demo kali yaaakkkk, pinter ngalawak juga ternyata si Tuan angkuh ini...!!!! " Gerutu Aileen lirih mengomentari kata kata Cavan

" Siapa menyuruhmu mengumpatku dibelakang...;!!" tegurnya lagi dengan nada galak

" Iya tuan....!!! gak ada yang nyinyirin anda kok...orang saya lagi baca mantra..." sahut Aileen sembari menghampiri Cavan yang masih berdiri tegak tanpa menoleh kearahnya

" Untuk apa baca mantra...???"

" Biar macan ngamok nya rada jinak gitu...." sahut Aileen

" Maksudmu...!!!!"

" Gusti.... moga bae nasib ku apik....gak di pisuhi.....!!!! "( moga aja nasib ku bagus tidak di marah marahi)

Doa Aileen membuat Cavan makin bingung dengan apa yang dimaksudnya

" Kau bisa bicara menggunakan bahasa yang dimengerti semua manusia bukan...!!!" omel Cavan

" Enak ternyata ya tuan... kalau jadi anak blasteran indonesia aja... karena ragam budaya dan bahasanya buanyak.... jadi bikin pusing orang blasteran bule hihihiii...."

" Aku sedang tidak bercanda Aileen...!!!"

" Kapan sih tuan ini bercanda... kaya tuan punya selera humor aja...!!! kerjaan tuan aja marah marah dan mengintimidasi orang..." cibir Aileen

Cavan hanya menatapnya dengan tatapan membunuh, membuat Aileen langsung mengangkat dua jarinya tanda piss ( Ahh gimana sih tulisan nya author lupa hihihihi pokoknya jari ✌️ ya)

" Ayo ikut aku pergi...!!!!" tanpa menunggu persetujuan Aileen, Cavan langsung menarik tangan nya dengan cepat

" Ta... tapi kemana tuan...!!!! Aahhh jangan ditarik tarik begini... sakit ini takut putus tangan ku tuan...!!!" protes Aileen meronta ronta

Tapi sama sekali tak digubris Cavan, doi tetep narik tangan Aileen sesuka nya dan segera membawa nya ke dalam mobil

" Masuk...!!!!" perintah Cavan

" Masuk atau aku paksa lagi...!!!!"

" Iya tuan....!!! jangan galak galak ngapa...orang jengkel nya sama siapa yang diomelin siapa...!!!" gerutu Aileen sambil masuk ke mobio sport Cavan

" Karena kamu juga menyebalkan...!!!" balas Cavan

Cavan mengambil ponselnya dari saku jas nya,

" Lee kau urus semua pekerjaan kantor... setelah itu kau jalan kan perintahku...!!!" titah Cavan dari telephon

" Siap tuan...!!! semua akan beres sesuai keinginan tuan...!!" sahut Lee patuh

Cavan langsung mematikan telpon nya sepihak, Lee sudah biasa diseperti inikan

Jika sudah tak dibutuhkan Cavan akan mengusirnya sesuka nya, mematikan telpon tanpa peduli, Lee hanya bisa pasrah...

" Kerja kerja kerja....!!! ketimbang dipenggal kepalanya...!!! ayoo Lee kamu pasti bisa...!!!" Lee menyemangati dirinya sendiri

Rasanya semangat nya langsung hilang saat melihat tumpukan berkas yang harus dikerjakan nya, belum lagi urusan Clien, urusan markas dan urusan Jovanca

Hari ini Lee akan kerja Rodi seharian full mungkin juga sampai malam, tidak ada jeda nya untuk menunda tugas yang diberikan tuan Cavan, kalau dia tidak ingin kepala nya hilang dari tempatnya

" Tuan.... tak bisakah kau kasihani aku sedikit...!!! aku bahkan lebih sibuk dari robot tuan...!!!!" keluhnya meratapi nasib

Cavan melajukan mobilnya dengan keceoatan sedang, menelusuri jalanan kota yang cukup ramai

" Lemak pula aku ini... pacak naik mobil sport mahal gratis pule....!!!!" ( enak juga jadi gue bisa naik mobil sport mewah gratis lagi...)

Gumam Aileen

" Hanya jadi pacar bohongan bae pacak ngerasain jadi jeme kaya hihihihiii..." celotehnya cengengesan sendiri

Cavan yang sedang sibuk mengemudi meliriknya sekilas

" Kamu tidak sedang mengumpatku kan...!!!" selidik Cavan yang tak paham dengan bahasa Aileen

" Hadeeehhh... Su'udzon aja ini tuan satu...!!! orang lagi mengagumi mobil sport dibilang ngumpat..." sahut Aileen

" Kau mirip Crazy People...bicara sendiri tak jelas...!!!"

" Mau ngomong sama tuan takut salah... mau ngajak tuan ngobrol bercanda... gak tau sekera humor tuan kayak gimana..ketimbang bibirku kering diem kena ac mendingan ngoceh sendiri..."

" Apa kau tidak bisa menurut padaku Aileen...!!!"

" Tuan Cavan yang terhormat... saya itu emang aslinya seperti ini... lucu.. imut...asyik...unik dan menyenangkan... kalau harus mengikuti cara tuan yang kaku... diam... kaku... aduuuhhh kaya robot dong...!!! bisa bisa aku langsung stroke dadakan karena terlalu spaneng..." balas Aileen

" Cobalah tuan... bersikap sedikit lebih enjoy dan menikmati hidup... jangan terlalu kaku dan spaneng... muka tuan udah serem banget tuhhh....!!!"

" Siapa yang menyuruhmu menjawab ku...!!!"

" Tuan gimana sih... orang tuan nanya ya aku jawab... nanti kalau gak dijawab salah lagi..."

" Kau tidak ada hak untuk membantah semua perintah ku...!!! kau cukup diam saja dan katakan ia dengan apa yang ku perintahkan...!!! aku tak suka orang yang banyak melawan sepertimu...!!!"

" Salah lagi.....!!!" keluh Aileen

" Gimane sih mau nya tuan ini... jadi serba salah gue..."

" Apa kurang jelas apa yang ku perintahkan..!!! kalau kau selalu membantah ku aku akan potong gaji mu...!!!! akan ku beri hukuman berat untuk mu...!!! kau MENGERTI...!!!!!"

" Iya Tuan...!!!" sahut Aileen kesal wajahnya ditekuk gak terima, tapi malas membantah lagi, apalagi ancaman nya udah main potong potong gaji

Cavan melirik Aileen dengan wajah kesalnya, gadis satu ini membuat kepalanya makin pusing saja, Aileen bukan tipe cewek penurut yang sok anggun didekatnya,

Selama diperjalanan suasana sepi, Aileen sama sekali tak berkata apa apa, doi tertekan disini, harus menjadi orang lain yang sok kalem anggun dan pasrah di intimidasi, benar bebar bukan karakter aslinya sama sekali

Cavan juga diam focus dengan pikiran nya, meski lirikan nya selalu waspada takut jika ada musuh yang tiba tiba menyerangnya lagi

Aileen bisa curiga jika setiap bersama Cavan selalu diserang oleh musuh musuhnya,

Baik Aileen atau pun semua orang tidak ada yang boleh tau siapa sebenarnya Cavan Mallory itu

Cavan membelokkan mobil sport nya di sebuah Caffe di pinggiran kota, caffe klasik yang bernuansa romantis

" Ayo turun..." ajak Cavan

Aileen terkesiap memperhatikan caffe itu, tumben tumben nya tuan Cavan mengajaknya ke tempat yang berbau bau romantis, kirain dia bakalan diajak ke area balap GP atau tinju

" Heeeiii kau mau turun apa tetap diam di mobil...!!!" tanya Cavan yang sudah tirun dari mobil dan menunggu Aileen di balik pintu mobil sebelah Aileen

" Turun tuan...!!!" Aileen buru buru melepas sealt belt nya

Cavan dengan sigap membukakan pintu mobil Aileen, membuat Aileen melongo mendapatkan perlakuan manis yang sangat langka itu

" Buruan turun... malah diam kaya orang idiot..." cibir Cavan yang melihat Aileen diam terpana

" Baru juga diperlakukan manis udah dikatain idiot...!!!;" gerutu Aileen manyun

Cavan tak menggubrisnya lagi, langsung menggandeng tangan Aileen dibawanya masuk kedalam Caffe,

Semua mata tertuju pada kedatangan mereka

Sebuah pemandangan yang kontras, seorang laki laki tampan, hidung bangir, mata bulat kecoklatan dengan alis tebal, perawakan tinggi gagah proposional, menggandeng seorang gadis yang lebih mungil, rada kerempeng kulit sawo gelap dan berpakaian standart

Aileen jadi gak PD diperhatikan mata mata yang cenderung menilai secara fisik

" Tuan..."

" Kenapa kau jadi peduli dengan orang orang yang tak kau kenal.. bukan kah setahu ku kau adalah orang yang cuek dan percaya diri..." sahut Cavan yang seolah mengerti apa yang dirasakan Aileen

Cavan memilih duduk di meja pojok menghadap ke taman, semilir angin segar menyejukkan

" Iya biasanya aku gak pernah minder tuan... bodo amat sama penilaian orang... tapi hari ini aku kebanting dengan penampilan tuan yang nyaris sempurna... keliatan banget kaya majikan ama babu nya nih... mana manggil tuan harus dengan kata tuan lagi..." sahut Aileen

" Kalau begitu panggil nama ku saja jika kita berada diluar kantor dan sedang tidak hanya berdua..." Cavan memberi saran

" Gak sopan lah tuan... tuan kan lebih tua dari ku..."

" Permisi tuan dan.... eee..." seorang waiters datang, doi kayaknya bingung heran mau manggil Aileen dengan sebutan apa, menurutnya jika gadis itu adalah kekasih tuan tampan ini sangat tidak mungkin

" Panggil dia Nona Cavan... dia adalah calon istriku..." sahut Cavan

Waiters itu tercengang, bisa bisa nya mujur nian nasib gadis kucel ini

Tapi melihat wajah Cavan yang dingin dengan ekspresi datar membuat nyali si Waiter ciut

" Maaf nona dan tuan mau pesan apa...???" ucapnya akhirnya

" Kau mau pesan apa sayang...???" tanya Cavan dengan nada yang terdengar lembut tapi jatohnya fals

" Haaahhh ee..." Aileen tergagap, doi sedang menyesuaikan telinganya takut salah denger dengan panggilan Cavan barusan

" Aahhh kau harus sedikit makan lebih banyak biar lebih berisi sebelum kita menikah... kau juga harus banyak perawatan disalon agar kulitmu yang eksotis ini makin terlihat segar... makanya jangan kebanyakan traveling... kurangi lah hobby mu yang mengeksplor pemandangan bebas... jadi kulit mu tak terawat dan rambutmu kusam..." ujar Cavan lagi

Ucapan Cavan benar benar membuat Aileen loading untuk menyambung acting nya

Si Waiter langsung tertunduk malu, rupanya nona yang dianggapnya sepele ini adalah gadis hebat, pantas saja tuan tampan ini memacarinya

" Tolong kasih salmon untuk nya..."

" B..baik tuan...ada lagi...???"

" Dan beberapa makanan sehat lain nya... aku ingin calon istriku mendapat nutrisi yang bagus...supaya tidak direndahkan oleh kamu..." sindir Cavan tenang

Si Waiter langsung tergagap takut

" Ma..maaf tuan nona...pesanan akan segera datang..." si Waiter langsung buru buru pergi

" Bagaimana... sudah fleksibel bukan sikap ku...???" tanya Cavan sambil tersenyum

Senyum yang manis yang sangat langka Aileen lihat dari wajah dingin itu

" Oke...aku loading...." balas Aileen pasrah

Bersambung

Terpopuler

Comments

Syahna Amira sy

Syahna Amira sy

aq jg loading Thor🤣🤣🤣🤣🤣

2024-03-16

3

ᴹᴵᴹᴵ a ʙᴊɴ ᴸᴷ

ᴹᴵᴹᴵ a ʙᴊɴ ᴸᴷ

Ah nanti klo sdh jadi nyonya cavan hidupmu akan berubah 180 derajat aileen perawatan salon mahal baju tas sepatu branded penampilan dari atas sampe bawah berkelas tidak ada lgi yg berani nganggap kamu kampungan klo ada yg berani akan berhadapan langsung dengan tuan cavan yg gantengnya sejagad haluu😂😂😂😍😍😍😍😍😍

2021-10-27

0

Ayu Semaryani

Ayu Semaryani

lanjut thor....

2021-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Lelaki Menyebalkan
2 Gaya Hidup yang berbeda
3 Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4 Dunia Mafia
5 Bang Marvin
6 Dasar Aileen
7 Ada yang Aneh dan Rahasia
8 Kepergok Aileen
9 Bukti CCTV
10 Penempatan Kerja untuk Aileen
11 Ajakan Menikah
12 Syarat Dari Aileen
13 Lamaran Yang Berantakan
14 Bapak Tak Setuju
15 Tiba Tiba Di Hukum
16 Diserang
17 Kerumah Tuan Mallory
18 Cara Menghadapi Tuan Mallory
19 Jovanca Ngamuk
20 Pergi Ke Caffe Romantis
21 Dimana Azmi
22 Wa Dari si Azmi
23 Lulus Kontrak
24 Rencana Mr X
25 Analisa Lee Yang Cerdik
26 Jovanca Berulah
27 Mendatangi Tuan Lethesia
28 Ketahuan
29 Aileen Makin Bingung
30 Penjelasan Marvin
31 Di Ruang Penyiksaan
32 Tugas Lagi Tugas Lagi
33 Dikerjain
34 Diajak Bertemu Tuan Mallory
35 Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36 Ada Apa dengan Marvin
37 Tawaran Kerjasama
38 Pergerakan Musuh
39 Melamar
40 Titik Kesepakatan
41 Mata Itu...
42 Aileen Ngambek
43 OB Yang Mencurigakan
44 Visual Karakter
45 Sang Mata Mata
46 Caffe Megan
47 Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48 Ulo Marani Gepuk
49 Megan Bingung
50 Rencana Jovanca
51 Viral
52 Interogasi Tuan Mallory
53 Happy Mother's Day
54 Makan Malam Dua Keluarga
55 Arti Nama Aileen
56 Memang Mencurigakan
57 Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58 Surat Undangan
59 Ngobrol Nga Bapak
60 Malam Midodaren
61 Hari Bahagia
62 Malam Pertama Mereka
63 Mansion yang membingungkan
64 Gara gara Jamu
65 Cavan Kesal
66 Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67 Ditinggal Pulang
68 Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69 Hukuman Untuk Aileen
70 Menunggu Di Sofa
71 Senjata Pamungkas Dari Aileen
72 Cavan Tak Berkutik
73 Kedatangan Jovanca
74 Bertemu Tuan Robert
75 Diserang Lagi
76 Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77 Kepanikan Aileen
78 Cerita Hari ini diantara Mereka
79 Jovanca Makin Meresahkan
80 Curcol pak Assisten
81 Menemani Tuan Cavan Bekerja
82 Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83 Dua Kembar Sial eeh Siam...
84 Uang Belanja
85 Bertemu Marvin
86 Marvin Semakin Membuat Curiga
87 Kena Omel Tuan Cavan
88 Kebencian itu Berawal...
89 Kelakuan Konyol Aileen
90 Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91 Dibelanjain Tuan Cavan
92 Meeting Dengan Dewan perusahaan
93 Aileen Gajian Pertama
94 Memaksa Azmi Untuk Jujur
95 Gantian Aileen yang di Interogasi
96 Di Jemput Cavan
97 Masalah di Perusahaan
98 Rencana Jovanca
99 Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100 Rencana Jovanca 2
101 Pengamatan Aileen Di Lapangan
102 Cerita Para Maid
103 Kelakuan Tuan Cavan
104 Dapat Lagi Di Mobil
105 Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106 Aileen Si Cerdas
107 Aileen Memang Si Cerdas
108 Restauran Perancis
109 Di Cegat Tuan Jeson
110 Akibat Viral nya Video Mereka
111 Jovanca Frustasi
112 Hampir Di Culik
113 Pembalasan Cavan
114 Lima Bodyguard Untuk Aileen
115 Tugas Azmi
116 Menjebak Nona Jovanca
117 Menemui Azmi
118 Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119 Masih Dengan Rencana Aileen
120 Melapor Pada Tuan Cavan
121 Bertemu Mr X
122 Mata itu...
123 Aileen Baik Baik saja
124 Aileen Kepikiran
125 Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126 Bang Marvin Menemui Azmi
127 Mama Bellina
128 Mengobrol Bersama Mama Bellina
129 Pergi Bersama Mama
130 Dimana Aileen dan Mama Bellina
131 Apa yang Sebenarnya Terjadi
132 Jebakan dan Penyelamatan
133 Penyelamatan 2
134 Aileen Terluka
135 Dasar Cavan
136 Alexa Kritis
137 Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138 Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139 Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140 Meminta ijin Mama Papa
141 Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142 Cavan Cemburu
143 Gantian Aileen yang Cemburu
144 Alexa Sudah Pulih
145 Pesta Pernikahan
146 Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147 Nasehat Para Keluarga
148 Mr X Di Sekitar Hotel
149 Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150 Si Tondy
151 Ajakan Cavan Pagi ini
152 Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153 Warung Pecel Lele
154 Syarat dari Aileen
155 Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156 Pujangga Sastra
157 Aileen Jadi Speacless
158 Kebangun Tengah Malam
159 Jet Pribadi
160 Karimunjawa
161 Meninjau Proyek
162 Meninjau Proyek 2
163 Villa Karimun
164 Sekali Lagi
165 Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166 Snorkeling
167 Aileen Membuntuti
168 Obrolan Aileen dan Azmi
169 Upaya Pencegahan
170 Masih Dalam Upaya Pencegahan
171 Hasil Liburan
172 Memberitahu Keluarga
173 Apa Yang akan Terjadi....
174 Diawasi Seseorang
175 Nyidam
176 Pergi Ke Mall
177 Kemarahan Cavan
178 Penyerangan Di Mulai
179 Bagaimana.....
180 Ke Mansion Cavan
181 Datang Ke Kediaman Mr X
182 Mr X VS Cavan
183 Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184 Dendam Selesai...
185 Di Ujung Tanduk
186 DAVIN Ketuan Mafia Baru
187 SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Lelaki Menyebalkan
2
Gaya Hidup yang berbeda
3
Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4
Dunia Mafia
5
Bang Marvin
6
Dasar Aileen
7
Ada yang Aneh dan Rahasia
8
Kepergok Aileen
9
Bukti CCTV
10
Penempatan Kerja untuk Aileen
11
Ajakan Menikah
12
Syarat Dari Aileen
13
Lamaran Yang Berantakan
14
Bapak Tak Setuju
15
Tiba Tiba Di Hukum
16
Diserang
17
Kerumah Tuan Mallory
18
Cara Menghadapi Tuan Mallory
19
Jovanca Ngamuk
20
Pergi Ke Caffe Romantis
21
Dimana Azmi
22
Wa Dari si Azmi
23
Lulus Kontrak
24
Rencana Mr X
25
Analisa Lee Yang Cerdik
26
Jovanca Berulah
27
Mendatangi Tuan Lethesia
28
Ketahuan
29
Aileen Makin Bingung
30
Penjelasan Marvin
31
Di Ruang Penyiksaan
32
Tugas Lagi Tugas Lagi
33
Dikerjain
34
Diajak Bertemu Tuan Mallory
35
Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36
Ada Apa dengan Marvin
37
Tawaran Kerjasama
38
Pergerakan Musuh
39
Melamar
40
Titik Kesepakatan
41
Mata Itu...
42
Aileen Ngambek
43
OB Yang Mencurigakan
44
Visual Karakter
45
Sang Mata Mata
46
Caffe Megan
47
Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48
Ulo Marani Gepuk
49
Megan Bingung
50
Rencana Jovanca
51
Viral
52
Interogasi Tuan Mallory
53
Happy Mother's Day
54
Makan Malam Dua Keluarga
55
Arti Nama Aileen
56
Memang Mencurigakan
57
Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58
Surat Undangan
59
Ngobrol Nga Bapak
60
Malam Midodaren
61
Hari Bahagia
62
Malam Pertama Mereka
63
Mansion yang membingungkan
64
Gara gara Jamu
65
Cavan Kesal
66
Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67
Ditinggal Pulang
68
Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69
Hukuman Untuk Aileen
70
Menunggu Di Sofa
71
Senjata Pamungkas Dari Aileen
72
Cavan Tak Berkutik
73
Kedatangan Jovanca
74
Bertemu Tuan Robert
75
Diserang Lagi
76
Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77
Kepanikan Aileen
78
Cerita Hari ini diantara Mereka
79
Jovanca Makin Meresahkan
80
Curcol pak Assisten
81
Menemani Tuan Cavan Bekerja
82
Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83
Dua Kembar Sial eeh Siam...
84
Uang Belanja
85
Bertemu Marvin
86
Marvin Semakin Membuat Curiga
87
Kena Omel Tuan Cavan
88
Kebencian itu Berawal...
89
Kelakuan Konyol Aileen
90
Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91
Dibelanjain Tuan Cavan
92
Meeting Dengan Dewan perusahaan
93
Aileen Gajian Pertama
94
Memaksa Azmi Untuk Jujur
95
Gantian Aileen yang di Interogasi
96
Di Jemput Cavan
97
Masalah di Perusahaan
98
Rencana Jovanca
99
Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100
Rencana Jovanca 2
101
Pengamatan Aileen Di Lapangan
102
Cerita Para Maid
103
Kelakuan Tuan Cavan
104
Dapat Lagi Di Mobil
105
Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106
Aileen Si Cerdas
107
Aileen Memang Si Cerdas
108
Restauran Perancis
109
Di Cegat Tuan Jeson
110
Akibat Viral nya Video Mereka
111
Jovanca Frustasi
112
Hampir Di Culik
113
Pembalasan Cavan
114
Lima Bodyguard Untuk Aileen
115
Tugas Azmi
116
Menjebak Nona Jovanca
117
Menemui Azmi
118
Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119
Masih Dengan Rencana Aileen
120
Melapor Pada Tuan Cavan
121
Bertemu Mr X
122
Mata itu...
123
Aileen Baik Baik saja
124
Aileen Kepikiran
125
Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126
Bang Marvin Menemui Azmi
127
Mama Bellina
128
Mengobrol Bersama Mama Bellina
129
Pergi Bersama Mama
130
Dimana Aileen dan Mama Bellina
131
Apa yang Sebenarnya Terjadi
132
Jebakan dan Penyelamatan
133
Penyelamatan 2
134
Aileen Terluka
135
Dasar Cavan
136
Alexa Kritis
137
Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138
Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139
Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140
Meminta ijin Mama Papa
141
Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142
Cavan Cemburu
143
Gantian Aileen yang Cemburu
144
Alexa Sudah Pulih
145
Pesta Pernikahan
146
Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147
Nasehat Para Keluarga
148
Mr X Di Sekitar Hotel
149
Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150
Si Tondy
151
Ajakan Cavan Pagi ini
152
Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153
Warung Pecel Lele
154
Syarat dari Aileen
155
Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156
Pujangga Sastra
157
Aileen Jadi Speacless
158
Kebangun Tengah Malam
159
Jet Pribadi
160
Karimunjawa
161
Meninjau Proyek
162
Meninjau Proyek 2
163
Villa Karimun
164
Sekali Lagi
165
Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166
Snorkeling
167
Aileen Membuntuti
168
Obrolan Aileen dan Azmi
169
Upaya Pencegahan
170
Masih Dalam Upaya Pencegahan
171
Hasil Liburan
172
Memberitahu Keluarga
173
Apa Yang akan Terjadi....
174
Diawasi Seseorang
175
Nyidam
176
Pergi Ke Mall
177
Kemarahan Cavan
178
Penyerangan Di Mulai
179
Bagaimana.....
180
Ke Mansion Cavan
181
Datang Ke Kediaman Mr X
182
Mr X VS Cavan
183
Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184
Dendam Selesai...
185
Di Ujung Tanduk
186
DAVIN Ketuan Mafia Baru
187
SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!