Tiba Tiba Di Hukum

" Nona Aileen anda ditunggu Tuan Cavan diruangan nya sekarang...." panggil Assisten Lee memberi tahu Aileen yang tengah sibuk ngajak ngobrol ikan ikan di akuarium,

Abisnya doi bingung mau ngapain, dikantor gak ada pekerjaan yang pasti

" Ada apa pak...eehhh Asisten Lee...???" tanya Aileen

" Saya tidak tahu... nanti Tuan Cavan akan memberitahunya sendiri..." sahut Lee dengan nada bicara seprofesional mungkin

Pokoknya disini gak ada yang slengean gak ada yang konyol, semua sangat disiplin dan profesional, bahkan nada bicara dan pengucapan se formal mungkin

" Oke...." sahut Aileen sambil mengikuti Lee dari belakang

" Asisten Lee... bisakah anda itu memberikan saya ini pekerjaan di kantor... apa aja lah... saya jenuh dan bingung mau ngapain... jadi bahan omongan karyawan lain aja kan..." Aileen meminta Lee memberinya tugas,

Siapa sih yang gak boring datang ke kantor tiap hari tapi gak jelas kerjanya ngapain, belum lagi gunjingan tetangga hihihiii

" Sebaiknya nona minta langsung dengan Tuan Cavan..." sahut Lee tetap dengan nada bicara yang se profesional mungkin

Lama lama lidah Aileen kelu juga, disini gak bisa asal sembarangan ngomong, apa lagi julid sama Tuan Cavan, bisa melayang tuhhh asbak milik pak satpam

" Permisi Tuan... nona Aileen sudah datang..." ujar Asisten Lee memberi tahu Cavan sembari membungkukkan badan

Cavan yang sedang sibuk membaca beberapa dokumen penting hanya meliriknya sekilas

" Tinggalkan dia disini...Kau boleh pergi..." sahut Cavan dengan nada arogan nya

" Baik Tuan permisi...." Lee keluar ruangan Cavan dengan menunduk

Tinggalan Aileen bersama Tuan Cavan di ruangan, Aileen masih berdiri tegap dihadapan Cavan, doi juga bingung mau gimana, kalau lancang duduk takut salah, belum dipersilahkan, mau ngapain juga salah...

" Sedang apa kau disitu... mau jadi patung pancoran...!!!" cibir Cavan ketus

" Saya gak tau datang kesini disuruh ngapain Tuan... Assisten Lee tak memberi tahu saya apapun..." Sahut Aileen dengan menumbalkan Assisten Lee

" Memang bukan tugas dia menjelaskan pada mu apa yang ku suruh..." sahut Cavan ketus

" Apa kau tetap akan berdiri disitu...!!!" tanya Cavan lagi setelah dilihatnya Aileen masih berdiri didepan nya

" Tuan belum menyuruh ku duduk... nanti asal duduk salah lagi..."

Cavan menatap Aileen jengkel, bocah ini satu satu nya orang yang berani membantah dan menjawab nya, selain dia pemberani sepertinya dia juga harus di kasih tau soal tata aturan bersama dirinya

" Kalau begitu diamlah disitu... tunggu aku selesai mengerjakan tugas baru ikut aku pergi...!!!"

" Haaahhh...!!!" Aileen mendelik

"Setega itukah dia menyuruh ku menunggunya dengan berdiri seperti ini...!!! dipikirnya gak pegel ini kaki....!!!" gerutunya lirih

Cavan hanya meliriknya dengan acuh, doi tetap sibuk membaca beberapa tumpukan dokumen dan menandatanganinya, lalu meneliti ulang

semua berkas yang sudah selesai di bacanya.

Cicak di dinding yang diam diam merayap sepertinya sedang memperhatikan Aileen dengan heran

Bisa bisa nya gadis itu berdiri mematung gak ada gerakan, apakah dia sedang belajar menjadi militer...???

Ooohh cicak di ruangan Cavan pun sudah paham, bahkan dia mau bersuara saja sungkan jika Cavan ada diruangan, takut kena imbas kemarahan bos dingin ini, bisa bisa kepalanya yang tak seberapa besar dipenggalnya dan dilebur jadi daki tangan nya

Iihhhh ngerriiii

Ponsel Cavan berdering, laki laki itu hanya meliriknya dengan malas, lalu membiarkan nya tetap berdering nyaring

Entah berapa kali panggilan masuk itu berdering di ponselnya

Sampai pada akhirnya Cavan mengangkatnya

" Why...???" sahut Cavan begitu doi menggeser tombol hijau di ponsel

Bukan nya salam kek atau gimana... huuhh dasar...

" Bukan kah acara itu masih nanti malam... kenapa kau menghubungi ku jam segini....tidak tau kah kau mengganggu pekerjaan ku...!!!" Cavan bicara dengan sangat ketus, bahkan kata kata nya itu sangat menyakitkan jika dia ucapkan pada Aileen

" Aku paling tak suka di ganggu... tak perlu kau selalu mengingatkan ku soal itu aku bukan pelupa dan aku tau apa yang harus kulakukan...!!!"

Klik

Telpon dimatikan Cavan tanpa peduli, Cavan membuang ponselnya ke sofa

Duuuhhh sayang banget kan Tuan.. itu ponsel mahal keluaran terbaru maen lu lempar lempar aja... kalau udah bosen kasih gue kan juga mau... gerutu Aileen membatin

" Tuan....!!!" panggil Aileen

" Tuan....!!!!"

" Kenapa kau berisik sekali...!!! aku sedang menyelesaikan tugas ku... tak bisa kah kau menjaga suasana ruangan dan tidak menggangguku...!!!!" omel Cavan pada Aileen

" Maa... maaf tuan... tapi saya haus... bolehkah saya ijin ke belakang ambil minum...???" Aileen bernegoisasi

" Tak perlu... kau harus tetap diam disini tunggu sampai aku selesai...!!!"

" Tapi Tuan...!!!"

" Hallo Anggita... masuk keruangan ku bawa segelas air putih...!!!" Cavan menelpon staff nya

Aileen merengut, sama sekalu tak diberikan kesempatan untuk merenggangkan otot, ini bentar lagi urat urat besarnya keluar, dan jadi penyakit varises

" Permisi Tuan... ini air putih yang Tuan pesan..." Anggita datang membawa nampan berisi air putih

" Cepat kau kasih ke dia... sebentar lagi dia akan mengering tenggorokan nya..." sahut Cavan dengan menohok,

Aileen menatap nya makin kesal

Anggita menyodorkan nampan nya ke Aileen,

" Cepat minum dan habiskan...!!!"

" Terimakasih bu Anggita..." Aileen menerimanya dan langsung meminum sampai habis, bahkan hingga tetes terakhir

" Selamat berjuang..." bisik Anggita lirih

Mungkin doi pikir Aileen sedang dihukum Tuan Cavan

Aileen hanya tersenyum sambil mengembalikan gelas ke nampan

" Ada lagi Tuan yang bisa saya bantu...???" tanya Anggita

" Tak ada... keluarlah dari ruangan ku..." usir Cavan sesuka nya

" Baik Tuan permisi..."

" Bener bener bos yang sok berkuasa dia... nunjukin banget sikap arogan dan angkuh nya... siapa aja diusirnya sesuka hatinya... mentang mentang ini perusahaan nya... bisa gak sih bersikap ramah sedikit sama orang lain... mereka juga punya perasaan kan...!!!! tooohh kalau semua karyawan gak kerasan terus resign berjamaah meringis dia...!!!!" umpat Aileen dalam hati

Yahhh memang hanya bisa mengumpat dalam hati tak mungkin berani mengutarakan langsung

" Lagi pula disini kenapa sih gak ada yang berani satupun dengan dia...semua tunduk banget udah kayak jongos...memang yang kaya itu berkuasa...!!! tapi kan di negri kita tercinta ini... hak asasi manusia diberikan sama rata untuk siapapun...!!!!"

" Jangan mengumpatku dalam hati....!!!" tegur Cavan membuat Aileen kaget

" Darimana doi tau kalau gue lagi ngatain dia... jangan jangan orang ini bisa denger suara hati lagi...!!!!" Aileen heran

" Tak perlu kau heran jika aku tau kau sedang mengumpatku di dalam hati...!!! kalau kau masih berani mengumpat ku lagi... aku tak segan segan menghukum mu lebih dari ini...!!!!"

" Jadi ini hukuman Tuan...??? memang salah saya apa...!!!!" protes Aileen

" Salah karena kau telah membuat ku tak diterima dengan baik oleh bapak ibumu..."

" Itu kan salah Tuan sendiri kenapa Tuan gak mengikuti instruksi saya... malah masih tetap dengan sikap Tuan yang blagu...!!!"

" Beraninya kau menyalahkan ku...!!!!"

" Ya memang Tuan yang salah...!!!!"

" Kau....!!!" Cavan dibuat kesal dengan jawaban Aileen

" Maaf Tuan... tapi namanya salah ya tetap aja salah...."

Cavan langsung berdiri, menarik tangan Aileen dengan kasar

" Aku tak bisa menunda lagi...!!! kau harus ku hukum sekarang...!!!!"

" Tuan....!!!! tu... tuan...!!!!"

Cavan menarik tangan Aileen membawanya keluar kantor, semua karyawan membungkuk saat bertemu Cavan tapi setelah itu memperhatikan nasib Aileen,

Anak baru itu pasti bikin ulah yang membuat Tuan Cavan marah, makanya sampai diseret keluar kantor, pikir mereka yang kebetulan melihat Aileen yang meringis kesakitan sembari tergopoh gopoh mengikuti langkah Cavan

" Masuk...!!!!" perintah Cavan galak menyuruh Aileen masuk kemobil nya

" Ta... tapi Tuan...!!!"

Cavan mendorong tubuh Aileen hingga membuat gadis itu terpaksa masuk kemobil dengan hati yang takut, doi sama sekali gak tau apa yang akan dilakukan Cavan padanya

Cavan langsung masuk dan langsung tancap gas keluar dari kantor

" Tuan kita mau kemana...???" tanya Aileen panik

" Diam lah...!!! kau tak ada hak bertanya... kau hanya perlu diam dan mengikuti perintah ku...!!! ingat jangan berani membantah... atau aku akan lebih kasar lagi memperlakukan mu...!!!!"

Aileen menghela nafas panjang,

Nasib nya ini... nasib sial...!!! harus berurusan dengan laki laki arogan yang sadis seperti ini

Dari kejauhan, sebuah mobil hitam mewah membuntuti mobil Cavan

Ada lima orang didalam mobil hitam, menyeringai dengan mengerikan melihat Cavan keluar hanya bersama seorang gadis

" Target sudah masuk jebakan...!!!! cepat lakukan tugas dengan baik...!!!!" titah seseorang yang tengah memperhatikan mobil Cavan dengan tajam

Menunggu tempat yang tepat, Target akan mereka eksekusi dengan rapi....

Bersambung~

Guys....

Jangan lupa Vote nya ya....

Author sangat menunggu suport dari readers semua...

Jangan lupa juga kasih saran buat author ya...

Saran yang membangun tentunya

Ikuti terus perjalanan kisah Cavan dan Aileen

Dan semua teka teki hambatan rintangan yang harus mereka selesaikan didalam nya

Jangan bosen dan terus Stay bersama Author yaaaa

Hihihiii

Happy Reading....

Terpopuler

Comments

naya

naya

nahan ketawa krn baca mlm2 takut ganggu anak dan suami tidur tpi suara hati leen lucu sekali

2022-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Lelaki Menyebalkan
2 Gaya Hidup yang berbeda
3 Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4 Dunia Mafia
5 Bang Marvin
6 Dasar Aileen
7 Ada yang Aneh dan Rahasia
8 Kepergok Aileen
9 Bukti CCTV
10 Penempatan Kerja untuk Aileen
11 Ajakan Menikah
12 Syarat Dari Aileen
13 Lamaran Yang Berantakan
14 Bapak Tak Setuju
15 Tiba Tiba Di Hukum
16 Diserang
17 Kerumah Tuan Mallory
18 Cara Menghadapi Tuan Mallory
19 Jovanca Ngamuk
20 Pergi Ke Caffe Romantis
21 Dimana Azmi
22 Wa Dari si Azmi
23 Lulus Kontrak
24 Rencana Mr X
25 Analisa Lee Yang Cerdik
26 Jovanca Berulah
27 Mendatangi Tuan Lethesia
28 Ketahuan
29 Aileen Makin Bingung
30 Penjelasan Marvin
31 Di Ruang Penyiksaan
32 Tugas Lagi Tugas Lagi
33 Dikerjain
34 Diajak Bertemu Tuan Mallory
35 Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36 Ada Apa dengan Marvin
37 Tawaran Kerjasama
38 Pergerakan Musuh
39 Melamar
40 Titik Kesepakatan
41 Mata Itu...
42 Aileen Ngambek
43 OB Yang Mencurigakan
44 Visual Karakter
45 Sang Mata Mata
46 Caffe Megan
47 Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48 Ulo Marani Gepuk
49 Megan Bingung
50 Rencana Jovanca
51 Viral
52 Interogasi Tuan Mallory
53 Happy Mother's Day
54 Makan Malam Dua Keluarga
55 Arti Nama Aileen
56 Memang Mencurigakan
57 Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58 Surat Undangan
59 Ngobrol Nga Bapak
60 Malam Midodaren
61 Hari Bahagia
62 Malam Pertama Mereka
63 Mansion yang membingungkan
64 Gara gara Jamu
65 Cavan Kesal
66 Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67 Ditinggal Pulang
68 Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69 Hukuman Untuk Aileen
70 Menunggu Di Sofa
71 Senjata Pamungkas Dari Aileen
72 Cavan Tak Berkutik
73 Kedatangan Jovanca
74 Bertemu Tuan Robert
75 Diserang Lagi
76 Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77 Kepanikan Aileen
78 Cerita Hari ini diantara Mereka
79 Jovanca Makin Meresahkan
80 Curcol pak Assisten
81 Menemani Tuan Cavan Bekerja
82 Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83 Dua Kembar Sial eeh Siam...
84 Uang Belanja
85 Bertemu Marvin
86 Marvin Semakin Membuat Curiga
87 Kena Omel Tuan Cavan
88 Kebencian itu Berawal...
89 Kelakuan Konyol Aileen
90 Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91 Dibelanjain Tuan Cavan
92 Meeting Dengan Dewan perusahaan
93 Aileen Gajian Pertama
94 Memaksa Azmi Untuk Jujur
95 Gantian Aileen yang di Interogasi
96 Di Jemput Cavan
97 Masalah di Perusahaan
98 Rencana Jovanca
99 Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100 Rencana Jovanca 2
101 Pengamatan Aileen Di Lapangan
102 Cerita Para Maid
103 Kelakuan Tuan Cavan
104 Dapat Lagi Di Mobil
105 Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106 Aileen Si Cerdas
107 Aileen Memang Si Cerdas
108 Restauran Perancis
109 Di Cegat Tuan Jeson
110 Akibat Viral nya Video Mereka
111 Jovanca Frustasi
112 Hampir Di Culik
113 Pembalasan Cavan
114 Lima Bodyguard Untuk Aileen
115 Tugas Azmi
116 Menjebak Nona Jovanca
117 Menemui Azmi
118 Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119 Masih Dengan Rencana Aileen
120 Melapor Pada Tuan Cavan
121 Bertemu Mr X
122 Mata itu...
123 Aileen Baik Baik saja
124 Aileen Kepikiran
125 Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126 Bang Marvin Menemui Azmi
127 Mama Bellina
128 Mengobrol Bersama Mama Bellina
129 Pergi Bersama Mama
130 Dimana Aileen dan Mama Bellina
131 Apa yang Sebenarnya Terjadi
132 Jebakan dan Penyelamatan
133 Penyelamatan 2
134 Aileen Terluka
135 Dasar Cavan
136 Alexa Kritis
137 Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138 Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139 Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140 Meminta ijin Mama Papa
141 Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142 Cavan Cemburu
143 Gantian Aileen yang Cemburu
144 Alexa Sudah Pulih
145 Pesta Pernikahan
146 Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147 Nasehat Para Keluarga
148 Mr X Di Sekitar Hotel
149 Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150 Si Tondy
151 Ajakan Cavan Pagi ini
152 Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153 Warung Pecel Lele
154 Syarat dari Aileen
155 Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156 Pujangga Sastra
157 Aileen Jadi Speacless
158 Kebangun Tengah Malam
159 Jet Pribadi
160 Karimunjawa
161 Meninjau Proyek
162 Meninjau Proyek 2
163 Villa Karimun
164 Sekali Lagi
165 Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166 Snorkeling
167 Aileen Membuntuti
168 Obrolan Aileen dan Azmi
169 Upaya Pencegahan
170 Masih Dalam Upaya Pencegahan
171 Hasil Liburan
172 Memberitahu Keluarga
173 Apa Yang akan Terjadi....
174 Diawasi Seseorang
175 Nyidam
176 Pergi Ke Mall
177 Kemarahan Cavan
178 Penyerangan Di Mulai
179 Bagaimana.....
180 Ke Mansion Cavan
181 Datang Ke Kediaman Mr X
182 Mr X VS Cavan
183 Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184 Dendam Selesai...
185 Di Ujung Tanduk
186 DAVIN Ketuan Mafia Baru
187 SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Lelaki Menyebalkan
2
Gaya Hidup yang berbeda
3
Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4
Dunia Mafia
5
Bang Marvin
6
Dasar Aileen
7
Ada yang Aneh dan Rahasia
8
Kepergok Aileen
9
Bukti CCTV
10
Penempatan Kerja untuk Aileen
11
Ajakan Menikah
12
Syarat Dari Aileen
13
Lamaran Yang Berantakan
14
Bapak Tak Setuju
15
Tiba Tiba Di Hukum
16
Diserang
17
Kerumah Tuan Mallory
18
Cara Menghadapi Tuan Mallory
19
Jovanca Ngamuk
20
Pergi Ke Caffe Romantis
21
Dimana Azmi
22
Wa Dari si Azmi
23
Lulus Kontrak
24
Rencana Mr X
25
Analisa Lee Yang Cerdik
26
Jovanca Berulah
27
Mendatangi Tuan Lethesia
28
Ketahuan
29
Aileen Makin Bingung
30
Penjelasan Marvin
31
Di Ruang Penyiksaan
32
Tugas Lagi Tugas Lagi
33
Dikerjain
34
Diajak Bertemu Tuan Mallory
35
Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36
Ada Apa dengan Marvin
37
Tawaran Kerjasama
38
Pergerakan Musuh
39
Melamar
40
Titik Kesepakatan
41
Mata Itu...
42
Aileen Ngambek
43
OB Yang Mencurigakan
44
Visual Karakter
45
Sang Mata Mata
46
Caffe Megan
47
Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48
Ulo Marani Gepuk
49
Megan Bingung
50
Rencana Jovanca
51
Viral
52
Interogasi Tuan Mallory
53
Happy Mother's Day
54
Makan Malam Dua Keluarga
55
Arti Nama Aileen
56
Memang Mencurigakan
57
Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58
Surat Undangan
59
Ngobrol Nga Bapak
60
Malam Midodaren
61
Hari Bahagia
62
Malam Pertama Mereka
63
Mansion yang membingungkan
64
Gara gara Jamu
65
Cavan Kesal
66
Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67
Ditinggal Pulang
68
Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69
Hukuman Untuk Aileen
70
Menunggu Di Sofa
71
Senjata Pamungkas Dari Aileen
72
Cavan Tak Berkutik
73
Kedatangan Jovanca
74
Bertemu Tuan Robert
75
Diserang Lagi
76
Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77
Kepanikan Aileen
78
Cerita Hari ini diantara Mereka
79
Jovanca Makin Meresahkan
80
Curcol pak Assisten
81
Menemani Tuan Cavan Bekerja
82
Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83
Dua Kembar Sial eeh Siam...
84
Uang Belanja
85
Bertemu Marvin
86
Marvin Semakin Membuat Curiga
87
Kena Omel Tuan Cavan
88
Kebencian itu Berawal...
89
Kelakuan Konyol Aileen
90
Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91
Dibelanjain Tuan Cavan
92
Meeting Dengan Dewan perusahaan
93
Aileen Gajian Pertama
94
Memaksa Azmi Untuk Jujur
95
Gantian Aileen yang di Interogasi
96
Di Jemput Cavan
97
Masalah di Perusahaan
98
Rencana Jovanca
99
Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100
Rencana Jovanca 2
101
Pengamatan Aileen Di Lapangan
102
Cerita Para Maid
103
Kelakuan Tuan Cavan
104
Dapat Lagi Di Mobil
105
Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106
Aileen Si Cerdas
107
Aileen Memang Si Cerdas
108
Restauran Perancis
109
Di Cegat Tuan Jeson
110
Akibat Viral nya Video Mereka
111
Jovanca Frustasi
112
Hampir Di Culik
113
Pembalasan Cavan
114
Lima Bodyguard Untuk Aileen
115
Tugas Azmi
116
Menjebak Nona Jovanca
117
Menemui Azmi
118
Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119
Masih Dengan Rencana Aileen
120
Melapor Pada Tuan Cavan
121
Bertemu Mr X
122
Mata itu...
123
Aileen Baik Baik saja
124
Aileen Kepikiran
125
Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126
Bang Marvin Menemui Azmi
127
Mama Bellina
128
Mengobrol Bersama Mama Bellina
129
Pergi Bersama Mama
130
Dimana Aileen dan Mama Bellina
131
Apa yang Sebenarnya Terjadi
132
Jebakan dan Penyelamatan
133
Penyelamatan 2
134
Aileen Terluka
135
Dasar Cavan
136
Alexa Kritis
137
Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138
Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139
Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140
Meminta ijin Mama Papa
141
Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142
Cavan Cemburu
143
Gantian Aileen yang Cemburu
144
Alexa Sudah Pulih
145
Pesta Pernikahan
146
Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147
Nasehat Para Keluarga
148
Mr X Di Sekitar Hotel
149
Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150
Si Tondy
151
Ajakan Cavan Pagi ini
152
Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153
Warung Pecel Lele
154
Syarat dari Aileen
155
Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156
Pujangga Sastra
157
Aileen Jadi Speacless
158
Kebangun Tengah Malam
159
Jet Pribadi
160
Karimunjawa
161
Meninjau Proyek
162
Meninjau Proyek 2
163
Villa Karimun
164
Sekali Lagi
165
Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166
Snorkeling
167
Aileen Membuntuti
168
Obrolan Aileen dan Azmi
169
Upaya Pencegahan
170
Masih Dalam Upaya Pencegahan
171
Hasil Liburan
172
Memberitahu Keluarga
173
Apa Yang akan Terjadi....
174
Diawasi Seseorang
175
Nyidam
176
Pergi Ke Mall
177
Kemarahan Cavan
178
Penyerangan Di Mulai
179
Bagaimana.....
180
Ke Mansion Cavan
181
Datang Ke Kediaman Mr X
182
Mr X VS Cavan
183
Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184
Dendam Selesai...
185
Di Ujung Tanduk
186
DAVIN Ketuan Mafia Baru
187
SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!